June 04, 2020

The Strongest Dull Prince Battle for the Throne Bahasa Indonesia Chapter 9

Translator: Sai Kuze

Chapter 9 - Seseorang yang Bergerak di Balik Layar


The Strongest Dull Prince Battle for the Throne Bahasa Indonesia Chapter 9


Malam hari.

Aku menuju ke ruang bawah tanah kastil, di sana aku menaruh tanganku pada dinding yang terlihat tidak mencolok. Dengan melakukan itu, untaian cahaya merambati dinding dan dinding itu terbuka.

Tanpa terkejut melihat fenomena seperti itu terjadi, aku memasuki sisi ruangan yang saat ini terbuka.

Di dalamnya ada tangga menuju ke bawah. Aku terus melangkah hingga aku menemukan pintu kayu.



Apa yang menunggu di balik pintu yaitu ruang belajar yang indah.

Ada banyak buku dan lilin tua yang tak terhitung jumlahnya sedang menyala meskipun tak terlihat ada seseorang yang mempersiapkannya.

Karena seseorang yang menggunakan ruangan ini pemalas, ia menggunakan sihir untuk membuat lilin menyala setiap saat.


"Penelitian sihirmu menakjubkan seperti biasanya Gramp."

"Misteri sihir tidak akan terpecahkan tidak peduli berapa tahun yang dibutuhkan."


Seseorang yang menanggapiku merupakan pria tua kecil. Selain itu, ia juga setengah transparan.

Dia duduk di kursi sembari dengan gembira membaca sebuah buku. Ketika dia harus membalik halaman, dia dengan terampil menggunakan sihirnya untuk melakukannya.

Kau tidak akan bisa menilai dari penampilannya, walaupun berpenampilan seperti itu, ia pernah menjadi seorang kaisar.


"Kau terlihat bahagia meskipun penelitian sihirmu membuatmu tersegel di dalam sebuah buku. Tahu tidak, orang-orang di luar menyebutmu Kaisar Gila?"

"Itu hanya sebuah kecelakaan. Tak kusangka tubuhku diambil alih oleh iblis. Itu kecelakaan yang sungguh bodoh."


Ucap lelaki tua itu, Gustav Lakes Adler.

Kakek buyutku dan juga kaisar dua generasi yang lalu.

Seperti yang kau lihat, dia merupakan seorang maniak sihir yang tak tertarik pada segala hal selain sihir. Dia bahkan menciptakan ruangan rahasia ini untuk penelitian sihirnya.

Berkat itu, tubuhnya diambil alih oleh iblis yang tersegel di dalam sebuah buku. Iblis itu menggunakan tubuhnya untuk melarikan diri menuju ibukota kekaisaran. Tertulis di dalam sejarah jika dia berakhir menjadi gila karena meneliti sihir kuno.

Itulah sebabnya sihir kuno merupakan sesuatu yang tabu bagi keluarga kekaisaran.

Namun, ketika waktu berlalu. Setelah dia bertemu denganku, dia mengajariku cara menggunakan sihir kuno dan saat ini menjadi masterku.

Sekarang, hanya rohnya yang tersisa di dalam buku, dia tidak memiliki tubuh. Apa yang aku lihat saat ini hanyalah bentuk pemikiran nya.

Aku membebaskan dirinya yang tersegel di dalam sebuah buku ketika aku tidak sengaja membuka sebuah buku. Namun tampkanya dia tidak ingin mendapatkan tubuh baru. Dia sepertinya bahagia bisa melakukan penelitian sihirnya dengan tenang.


"Kau benar-benar bahagia ya, sungguh. Meskipun itu juga salahmu karena aku harus menyembunyikan kenyataan bisa menggunakan sihir kuno."

"Berpikirlah sebaliknya. Kau bisa belajar menggunakan sihir kuno karena aku tersegel di sini kan? Topeng perakku yang berharga juga berguna kan?"

"Yah, memang cukup berguna."

"Kau benar-benar cicit yang tidak tahu cara berterima kasih."


Bahkan ketika dia mengatakan itu, matanya tidak pernah berpaling dari bukunya.

Dia membaca buku-buku yang berkaitan dengan sihir dan ketika dia memikirkan sihir asli atau sebuah teori baru dia akan mulai menuliskannya. Dia terus melakukan hal itu selama ini.

Kenyataannya, dia sangat puas dengan hal itu sampai-sampai aku tidak ingin mengganggunya.

Meski begitu, ada alasan aku berada di sini.

Dan sepertinya dia juga menyadari itu.


"Kau punya sesuatu untuk dikonsultasikan denganku kan? Katakan saja. Tak perlu sungkan."

"...... Adikku mengikuti perang suksesi."

"Jika dia seseorang yang hebat, dia akan berakhir mengikutinya. Itulah yang dimaksud dengan perang suksesi."

"Seperti yang aku pikirkan.... Akupun harus mencari tahu apakah ada seseorang yang sengaja membuatnya mengikutinya kan."

"Itulah yang akan aku lakukan. Jika ternyata orang itu adalah musuh maka aku bisa menyingkirkannya secara langsung."


Hal itu sudah ada dibenakku.

Karena jenderal tua itu dibunuh, hanya ada dua pilihan yang tersisa untuk kami. Namun, tidak peduli seberapa besar jenderal tua itu menyukai Leo, ia tidak akan merencanakan hal-hal jahat pada ketiga kandidat lainnya. Meski begitu, seseorang memilih untuk membunuhnya pada tahap awal.

Mereka mungkin mewaspadai Leo tetapi tujuan sebenarnya yaitu menggunakan Leo sebagai alasan untuk memusuhi kami ya.


"Aku memiliki pertanyaan lain."


Seorang mantan kaisar.

Dengan kata lain, dia merupakan pemenang perang suksesi. Jika dia adalah leluhurku yang mengatasi semua trik dan rencana kotor pada masanya, dia seharusnya bisa menjawab pertanyaanku. Aku hendak membuka mulut, tetapi Gramp memberiku jawaban lebih cepat dari yang aku bisa tanyakan.


"Jika aku adalah putra kedua atau ketiga maka aku akan membunuh putra mahkota. Itulah jawabanmu."

"... Tapi aku belum bertanya apa-apa?"

"Aku pikir itu akan menjadi hal yang pada akhirnya akan kau tanyakan jika kau membahas perang suksesi. Aku ini anak tertua sampai-sampai aku sudah sering terlibat dalam rencana pembunuhan. Bersumber dariku, putra mahkota yang membuat dirinya terbunuh merupakan calon kaisar terburuk. Sesuatu yang akan menunggumu setelah kandidat yang paling menjanjikan terbunuh hanyalah perselisihan berdarah."

"Tahu tidak, satu-satunya hasil dari penyelidikan ayahku yaitu putra mahkota tewas dalam pertempuran?"

"Mungkin kasus itu sudah ditutupi dengan sangat rapi atau pendukung dekat Kaisar sendiri juga terlibat. Atau... mungkin Kaisar sendiri yang terlibat. Bagaimanapun, sangat aneh seorang putra mahkota yang paling dekat untuk memenangkan perang suksesi mati di medan perang. Jika adik laki-lakimu memasuki medan perang, kau akan melakukan yang terbaik untuk melindunginya kan?"

"Tentu saja."

"Itulah jawabanmu. Pasti ada banyak orang yang berpikiran seperti itu. Bahkan jika mereka mencoba yang terbaik untuk melindunginya tetapi tidak bisa, itu akan tetap berbau seperti sebuah konspirasi. Mempertimbangkan sejarah perang suksesi sampai saat ini, hal seperti ini tidaklah jarang."


Gramp mengatakan suata kenyataan yang menyedihkan.

Namun, dia persuasif.

Dan jika semua tebakannya benar, maka semua yang akan terjadi dari awal hingga saat ini adalah konspirasi seseorang.

Dengan kata lain, ada juga sesuatu di balik festival Berburu Kesatria ini.


"Kakek. Apakah kau memiliki sihir yang dapat memerintahkan monster?"

"KITA MEMBAHAS MENGENAI SIHIR! BAIKLAH! BIARKAN AKU MENDENGAR LEBIH BANYAK TENTANG ITU!"


Melihat Gramp tiba-tiba berbalik untuk menatapku, aku menghela nafas.

Apakah itu karena dia benar-benar tidak peduli tentang apa pun selain sihir? Dia hanya menunjukkan banyak minat ketika kita membicarakannya.

Dirinya yang memprioritaskan topik mengenai sihir sebelum muridnya dan juga konsultasi serius cucunya. Orang ini mungkin benar-benar gila seperti yang mereka sebutkan.


"Baru-baru ini telah terjadi peningkatan jumlah monster di kekaisaran. Di antara mereka, ada beberapa yang merupakan monster langka yang kuat. Aku kepikiran jika seseorang memanipulasi mereka dari balik layar."

"Fumu....... jika itu hanya sedikit monster maka ada sihir yang bisa digunakan untuk mengendalikan mereka, tetapi sihir yang bisa mengendalikan banyak monster langka seperti itu tidak pernah ada."

"Begitukah ... jadi aku hanya terlalu memikirkannya ya."


Kupikir jika itu terhubung dengan sihir maka, penyebabnya mungkin putri kedua, Zandra, tetapi jika Gramp mengatakan sihir semacam itu tidak ada maka itulah kenyataannya.

Jika itu yang terjadi maka peningkatan monster hanya kebetulan saja ya.


"Yah, tidak ada sihir seperti itu tetapi jika itu merupakan perlengkapan sihir maka ada satu yang cocok."

"Perlengkapan sihir?"

"Itu merupakan perlengkapan sihir kuno. Benda itu memainkan nada yang disukai monster dan dapat digunakan untuk memancing monster. Bergantung pada kekuatan sihir penggunanya, kau juga bisa memancing cukup banyak monster."

"Benda semacam itu benar-benar ada?"

"Menurut sebuah buku. Kupikir itu merupakan seruling yang disebut 'Hameln'. Jika seseorang dengan banyak kekuatan sihir menggunakannya, orang itu bisa membuat monster muncul di seluruh penjuru kekaisaran."


Orang-orang jaman dahulu memang mengembangkan benar-benar yang berguna dan menyusahkan ya.

Pada era dimana sihir jauh lebih berkembang dibandingkan era saat ini, kualitas perlengkapan sihirnya pasti jauh lebih tinggi. Perlengkapan-perlengkapan sihir seperti itu digali dari sebuah reruntuhan dan dijadikan harta nasional di berbagai negara tetapi ada juga yang tiba-tiba muncul sendiri.

"Jadi ada benda semacam itu.... Sebenarnya, festival Berburu Ksatria akan segera diadakan. Setiap dari pangeran dan putri keluarga kekaisaran memimpin para ksatria."

"Hou? Kaisar generasi saat ini sungguh melakukan sesuatu yang menarik ya. Apa hadiahnya?"

"Posisi duta besar berkuasa penuh. Karena keadaan kami, kami tidak bisa melewatkan kesempatan ini. Tetapi jika lawan memiliki seruling itu di tangan mereka maka tidak ada kesempatan bagi kami untuk menang..."

"Itu benar. Mereka bisa memanggil monster di mana saja yang mereka suka. Jika mereka tidak menggunakannya secara sembarangan maka kemenangan mereka sudah terjamin. Namun, kalau itu aku, aku tidak akan pernah memilih metode bodoh seperti itu."


Gramp menyatakan seperti itu.

Aku juga setuju dengan kperkataannya. Aku juga tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu.

Pada pandangan pertama, itu akan terlihat seperti ide yang bagus tetapi pada kenyataannya, itu hanya akan memberimu keuntungan jangka pendek.

Jika salah satu dari tiga kakak-kakakku menggunakan perlengkapan sihir itu, aku tentu saja akan bekerjasama dengan dua sisanya. Bahkan jika itu merupakan perang suksesi, jika kau melakukan sesuatu yang akan merugikan kekaisaran, kau tidak akan bisa lepas dari dosamu. Jika mereka terus melakukan hal semacam itu, tidak diragukan lagi itu akan sangat merusak basis kekuatan mereka.

Aku tidak berpikir jika ketiganya akan mengambil risiko melakukan itu. Dengan kata lain.


"Seseorang yang bergerak di belakang layar bukanlah lawan utama perang suksesi ini, ya."

"Tepat sekali. Terlepas dari apakah orang itu terhubung dengan lawan utama atau tidak, seseorang yang memancing monster menuju kekaisaran dan menempatkan negara dalam bahaya, orang itu tidak akan puas hanya dengan posisi duta besar berkuasa penuh."

".... Masalah lain telah muncul ya."


Aku tidak bisa hanya melihatnya dari permukaan, aku harus melihat bagian bawahnya juga.

Ini bukan masalah sederhana seperti memenangi atau kalah dalam festival. Jika aku tidak menemukan dalang di belakang monster-monster itu, festival Berburu Ksatria ini tidak hanya akan menjadi pertempuran perebutan kursi duta besar berkuasa penuh saja.


"Apakah ada cara untuk menghalangi efek Hameln itu?"

"Kau hanya bisa menghancurkannya. Selama ada suara yang hanya bisa didengar monster, menghalangi efeknya pasti sulit."

"Jadi aku hanya bisa fokus pada festival Berburu Ksatria ya."

"Benar. Tetapi itu juga sama untuk pihak mereka. Mereka pasti menilai jika mereka tidak bisa menggunakan seruling selama festival berlangsung, dengan kata lain, mereka harus menggunakannya sebelum festival dimulai. Pasti ada sesuatu yang terjadi di balik festival ini. Hati-hatilah."


Aku menerima saran itu dan meninggalkan ruangan.


------------------------------------------------------------------



Dalam perjalanan kembali ke ruanganku.

Aku merasakan kehadiran di belakangku. Ketika aku hendak berbalik untuk menghadapi kehadiran yang tidak diketahui ini, pria itu berteriak ke arahku.


"Membekulah."

"... Kau tahu kan, aku Arnold Lakes Adler?"

"Tentu saja."


Setelah mengataknnya pria itu mengeluarkan pisau.

Tak disangka mereka akan bergerak secepat ini.


"Aku tidak akan membunuhmu tetapi aku akan membuatmu tidur sebentar."

"Namun aku tidak bisa hanya mengatakan ya untuk itu."


Perlahan aku berbalik.

Pada saat aku penuh dengan celah, pria itu tidak bergerak.

Setelah aku berbalik, apa yang aku temukan yaitu seorang pria berpakaian tertutup. Penampilan khas seorang pembunuh bayaran. Tetapi karena dia menyatakan dia tidak akan membunuhku,


"Apa, apa yang kau lakukan...!?"

"Aku menghentikan gerakanmu menggunakan barrier. Memanggil dan menyatakan jika kau tidak akan membunuhku benar-benar seperti senjata makan tuan kan?"


Tidak diragukan lagi dia merupakan seorang pembunuh yang terampil.

Dia mampu menyusup ke kastil dengan keamanan yang sangat tinggi. Tetapi bahkan untuk seorang pembunuh yang sangat terampil tidak bisa menjamin jika dirinya tidak akan memberikan luka pada target tanpa membahayakan kehidupan targetnya.

Itu sebabnya dia memanggil untuk menghentikanku. Dan itu memberiku waktu untuk membuat barrier ini.

Yah, bahkan jika dia tidak melakukan itu, aku selalu memiliki barrier deteksi yang aku buat di sekitarku. Tidak mungkin ada seseorang yang bisa mendekatiku tanpa aku sadari.

Keluar di tengah malam tanpa penjagaan sama halnya dengan berjalan untuk bunuh diri.


"Cih ....!! Kau bukan hanya seorang pangeran ampas ya!?"

"Yah, tenang dan jawab saja pertanyaanku. Ketika kau menyusup ke dalam kastil, kau pasti memiliki seseorang yang membimbingmu kan? Siapa itu?"

"Fuh! Aku tidak akan bicara! Jika aku menyebutkan nama klienku, aku akan mati!"

"Jadi kau tidak menyangkalnya. Oke, aku mendapatkan intinya."

"!?"


Hanya tiga orang itu yang bisa mengganggu keamanan kastil.

Jika seseorang selain mereka ingin membimbing seorang pembunuh memasuki ke dalam kastil maka itu akan membutuhkan banyak persiapan. Sungguh tak terpikirkan. Lagipula, alasan seseorang menargetkanku yaitu karena Elna.


"Sampai mengirim pembunuh untuk menyerangku dan mencegah Elna mengambil bagian dalam festival Berburu Ksatria, itu cukup curang ya. Seharusnya wajarkan bagiku untuk mempersiapkan hal seperti ini."

"Fu... itu sama di pihak kami! Kalahkan dia!"


Pada saat yang sama, seseorang muncul di belakangku tanpa menunjukkan hawa kehadirannya.

Pria yang muncul di sana Sebas.


"Sepertinya mereka bergerak dalam kelompok empat orang. Saya sudah membereskan tiga sisanya, Arnold-sama."

"Kerja bagus, Sebas."

"Apa….....?"

"Apakah kalian benar-benar berpikir jika saya akan membiarkan Arnold-sama berjalan sendirian di tengah malam? Kalian sepertinya meremehkan kami ya."

"Kuh....!"

"Sekarang ... ungkapkanlah. Kalian bekerja untuk siapa?"


Aku membuat barrier kedap suara dan mulai memberikan mantra ilusi, itu merupakan mantra yang menunjukkan kepadamu sesuatu yang paling kau takuti. Aku tidak bisa melihat apa yang dilihatnya, tetapi gambaran menakutkan itu pastilah jelas untuknya.

Anehnya, aku langsung tahu nama kliennya.


"HIIIII!!?? MA, MAAFKAN AKU!? KUMOHON MAAFKAN AKUUUU!!!! ZANDRA-SAMAAA!!!! AKU, AKU TIDAK MENGATAKANNYA! AKU TIDAK MENGATAKAN APAPUN!!"

"Hee.... jadi kau seorang pembunuh bayaran yang menjadi bawahan Zandra ya. Sepertinya kau menjalani beberapa pelatihan yang sulit kan?"

"Sampai-sampai mengikat bawahannya dengan rasa takut, seperti yang diduga dari 'apa yang akan dilakukan' orang itu. Apa yang akan kita lakukan dengan mereka?"

"Bahkan jika kita menyingkirkan mereka, kita tidak memberikan sebuah masalah untuk Zandra. Tetapi jika kita membunuh mereka, membersihkannya pasti sangat merepotkan. Temukan saja tempat yang cocok untuk mengurung mereka, kita mungkin akan menggunakannya nanti."

"Sesuai keinginan anda."


Aku melirik pria yang masih melihat ilusi Zandra dan berbalik darinya.

Baginya untuk mengirim seorang pembunuh pada saat ini, itu mengartikan Zandra tidak ada hubungannya dengan peningkatan jumlah monster. Dia berusaha menyingkirkanku karena dia bertujuan memperebutkan kursi duta besar berkuasa penuh di festival Berburu Ksatria. Jika dia repot-repot melakukan sejauh ini, dia seharusnya tidak menjadi seseorang yang menjadi dalang dibalik peningkatan jumlah monster.


"Sekarang, aku jadi penasaran siapa yang melakukannya."


Meninggalkan kalimat itu, aku kembali ke ruanganku.



----------------------


Catatan Penerjemah:
- Gramp sebutan untuk kakek buyut.
- Bentuk Pemikiran  menggambarkan konsep entitas yang diciptakan secara langsung dan eksklusif oleh pikiran, baik secara tidak sadar atau secara sadar, dapat mewujudkan dirinya sendiri, sebagai sosok independen di dunia nyata, dapat dilihat oleh orang lain.


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini

7 comments:


EmoticonEmoticon