June 23, 2020

The Strongest Dull Prince Battle for the Throne Bahasa Indonesia Chapter 14

Translator: Sai Kuze

Chapter 14 - Ksatria Wilayah Timur


The Strongest Dull Prince Battle for the Throne Bahasa Indonesia Chapter 14


Aku melakukan transfer menuju sisi Leo.

Namun disisi lain, mentransfer seseorang sangatlah sulit sehingga aku tidak bisa melakukannya dengan akurasi yang tepat.

Karena tujuanku tidak tercapai, aku mulai terbang ke arahnya sembari menciptakan awan debu di bawahku.



Mereka sudah mulai bergerak pada saat ini, seperti yang diharapkan dari Leo. Dia menuju Kiel dan bergegas dengan kecepatan penuh bersama para ksatrianya.

Aku mendarat jauh di depannya dan menunggu Leo tiba.

Setelah beberapa saat, Leo menyadari kehadiranku dan menghentikan kudanya.


".... Silver ya?"

"Benar. Senang bertemu denganmu Yang Mulia Leonard."

"Aku tidak punya waktu untuk perkenalan formal saat ini. Karena kau terlihat seperti ini, aku bisa menganggapmu ada di sini sebagai bala bantuan kan?"

"Ya, itulah tujuanku. Namun, kau harus menyerah di sini untuk menuju kesana"

"Apa maksudmu?"


Leo bertanya dengan nada marah yang luar biasa.

Dia pasti mengetahui tsunami telah terjadi dan tidak mau membuang waktu menuju Kiel. Itulah mengapa aku memilih untuk menunjukkan diriku di sini.

Aku tidak bisa membiarkannya pergi menuju gerombolan monster dengan sekelompok kecil ksatria ini.


"Dengan jumlah monster yang menyerang Kiel, bahkan jika kau memiliki ksatria kekaisaran bersamamu, itu akan seperti menuangkan air ke atas batu panas."

"Kau tidak akan tahu jika kau tidak mencobanya! Setidaknya pasti ada satu kehidupan yang bisa kita selamatkan!"

"Itu tekad yang luar biasa tetapi kau tidak bisa menyelamatkan para penduduk hanya dengan perasaanmu. Ksatria di sekitarmu seharusnya mengetahui itu kan?"


Leo menatap para kesatria.

Ekspresinya tampak sedikit kesal setelah dia melihat ekspresi serius para ksatria.

Aku menekannya sekali lagi.


"Selama tsunami sudah terjadi, kau membutuhkan pasukan untuk menghentikannya."

"Di mana kau dapat menemukan pasukan seperti itu ...? Apakah kau mencoba mengatakan jika aku harus menunggu disini dan menonton karena aku tidak bisa melakukan apa-apa? Ayahku, saudara perempuan dan warga negara, ada orang-orang yang harus aku lindungi di sana! Jika aku meninggalkan mereka, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri!"

"Haa.... Aku tidak ingat pernah mengatakan jika kau harus meninggalkan mereka. Aku hanya mengatakan kepadamu jika kau harus menyiapkan lebih banyak pasukan sebelum kau menuju kesana."

".....?"


Leo memanas, tetapi setelah dia mendengar kata-kata berbelitku, dia perlahan-lahan menjadi tenang.

Akhirnya, aku langsung ke poin utama.


"Pangeran Leonard, ksatria wilayah timur tidak hanya ksatria kekaisaran di sekelilingmu."

"... Kau menyuruhku untuk meminta bantuan dari para Penguasa di daerah itu?"

"Saran yang bodoh! Menggunakan para ksatria bawahan para Penguasa lokal, bahkan jika itu merupakan perintah pangeran yang masih melebihi otoritasmu! Disisi lain jika mereka menutup mata dan melepaskan ksatria mereka, menurutmu berapa hari yang dibutuhkan untuk memobilisasi ksatria itu!"


Kapten Ksatria yang mengatakan itu terdengar kesal.

Dia pasti berpikir jika proposal seperti itu tidak realistis. Ya, memang benar butuh berhari-hari untuk memobilisasi para ksatria itu.

Tidaklah realistis untuk mengumpulkan para ksatria itu. Namun jika ini aku, aku bisa mengubahnya menjadi kenyataan.


"Serahkan metodenya padaku. Pertanyaannya di sini, apakah sang pangeran memiliki kemauan untuk melakukannya atau tidak. Kau mungkin ditegur setelah semuanya selesai. Apakah kau bersedia menerima kemungkinan itu? Seberapa serius dirimu ketika kau mengatakan ingin menyelamatkan keluarga dan pendudukmu?"

"..... Jika aku bisa menyelamatkan mereka, aku tidak tertarik dengan posisiku. Kau dapat memobilisasi para ksatria dengan namaku. Beritahu aku bagaimana."

"Yang mulia!?"

"Ini darurat. Jika itu untuk melindungi Yang Mulia, aku siap menanggungnya. Tidak ada masalah. Sekarang, Silver. Katakan padaku bagaimana cara menyelamatkan mereka."

"..... itu merupakan tekad yang luar biasa. Metodenya sederhana. Aku akan menggunakan transfer magic untuk membuka gerbang di bukit dekat Kiel. Menggunakan gerbang itu, kau akan memberikann mereka pidato. Jelaskan situasinya kepada para ksatria itu dan arahkan mereka menuju gerbang."


Itu merupakan metode yang konyol.

Tanpa bukti jika dia benar-benar pangeran, dia harus meyakinkan para ksatria yang bingung untuk melompat menuju gerbang sihir yang mencurigakan.

Atasan langsung mereka yaitu Penguasa mereka. Jika Penguasa mereka memerintahkan mereka untuk tidak melakukannya maka semuanya akan berakhir.

Semuanya akan tergantung pada Leo.

Jika dia hanya bisa mengumpulkan beberapa ksatria maka aku akan membuang-buang waktu dan kekuatan sihirku yang berharga.

Namun, masih patut dicoba. Festival ini masih berlangsung.

Carlos yang berada di tempat pertama mungkin akan didiskualifikasi juga seperti diriku yang berada di tempat kedua. Yang berada di tempat ketiga yaitu Leo dan Gordon. Jika dia berhasil mengumpulkan para ksatria dan memburu monster itu, dia seharusnya bisa menang. Selain itu, dengan mengorganisir para ksatria yang kebingungan, kita dapat menyelesaikan situasi ini pada saat yang sama.

Satu-satunya masalah yaitu apakah Kiel dapat bertahan sampai saat itu. Itu sebabnya aku mengirim Elna ke sana. Seharusnya tidak ada masalah di sana. Jika itu merupakan situasi di mana bahkan Elna mengalami kesulitan maka pasukan dengan sejumlah kecil ksatria Leo tidak akan menyelesaikan apa pun.


"Apa yang akan kau lakukan? Apakah kau tidak percaya diri?"

"Benar........ aku tidak punya kepercayaan diri seperti itu. Tetapi aku akan melakukannya. Lagipula Nii-san mungkin akan memberitahuku untuk mencobanya."

"Tapi aku tidak bisa membayangkan pangeran ampas melakukan itu."

"Kau hanya tidak mengenal dirinya. Ketegasan kakakku benar-benar luar biasa. Bahkan sekarang, dia pasti sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang ini."


Mendengarnya, mataku membelalak di balik topengku.

Tak disangka Leo menganggapku seperti itu.

Tapi itu tidak terasa buruk.


"Aku mengerti.... Maka cobalah."


Setelah mengatakan itu, aku menyatukan tangan. Apa yang aku lakukan saat ini bukanlah sihir transfer untuk penggunaan pribadiku. Ini merupakan sihir membuat lubang untuk dilewati orang lain.

Setelah waktu yang singkat, sebuah lubang yang terhubung menuju bukit selesai. Itu cukup besar, sekitar sepuluh orang dapat memasukinya secara bersamaan.

Lubang seperti itu yang mendistorsi secara tidak stabil bukanlah sesuatu yang ingin dilompati siapa pun. Jadi, aku melompatinya terlebih dahulu.

Kemudian tanpa ragu, Leo mengikutiku.

Penglihatanku terdistorsi sejenak tetapi kemudian aku saat ini berdiri di atas bukit.


"Jadi ini sihir transfer..."

"Yang asli yaitu setelah ini."


Setelah aku mengucapkan kata-kata yang meyakinkan itu, aku membuka lubang yang sama di tujuh kota besar di sekitar Kiel.

Sekarang, semuanya tergantung pada Leo.


"Aku menggunakan sihir untuk menguatkan suaramu. Kau bisa memulainya sekarang."

".... Wahai ksatria wilayah timur yang bisa mendengar suaraku, tolong dengarkan aku. Aku Leonard Lakes Adler. Pangeran kedelapan dari kekaisaran."


Leo perlahan berbicara.

Dia tahu jika dia tidak boleh gagal saat ini. Tanpa terburu-buru, dia memastikan mereka mendengarkan suaranya dengan sempurna.

Dia tenang. Ini mungkin benar-benar berfungsi ya.


"Saat ini, Sebuah Tsunami telah terjadi di wilayah timur dan Kiel merupakan kota yang dilaluinya, mereka berada dalam situasi berbahaya. Saat ini, aku sedang mengumpulkan para ksatria untuk pergi ke sana bersamaku. Jika kalian dapat mendengar suaraku, aku ingin kalian memasuki lubang sihir transfer terdekat dan bergabung denganku. Kalian tidak perlu meminta izin Penguasa kalian. Aku ingin kalian memutuskan untuk melakukannya sendiri. Aku akan memikul semua tanggung jawab itu."


Meskipun pidatonya telah berakhir, Leo bernafas dan mengeluarkan pedangnya.

Dia kemudian menyatakan dengan suara yang lebih keras dan lebih bersemangat.


"Lindungi penduduk Kiel! Ksatria yang masih memiliki hati mereka! Ksatria yang masih memiliki keberanian mereka! Mereka yang berbagi cita-cita denganku. Bergabunglah denganku!! Aku menantikan keputusan kalian!"


Ketika Leo mengakhiri pidatonya, sosoknya seperti ayah di medan perang.

Ksatria kekaisaran di sekitarnya juga pasti terpengaruh, mereka menatap Leo dengan kagum.

Namun, hanya Leo yang menatap lubang dengan ekspresi serius.

Tidak ada yang melewati mereka.

Ketika aku mengira jika kami telah gagal. Seorang pria muda muncul dari salah satu lubang.

Pria muda itu terkejut dengan sihir transfer pertamanya, tetapi begitu dia melihat sosok Leo, dia buru-buru turun dari kudanya dan menundukkan kepalanya.


"Ksatria Hessen! Hans, melapor untuk bertugas! Saya datang untuk bergabung dengan anda, Yang Mulia Leonard!"

"Kau menjawab panggilanku, Hans. Aku sangat berterimakasih."

"Tidak! Sayalah yang seharusnya merasa bersyukur! Sejak saya mendengar jika Yang Mulia telah mengunjungi berbagai desa, saya memiliki keinginan untuk bertarung di bawah komando anda, Pangeran Leonard!! Mereka yang berpikir itu tidak hanya diri saya sendiri! Mereka sedang berkumpul! Saya mohon tunggulah mereka!"


Hal yang menarik perhatian orang dan secara alami mengumpulkan mereka yaitu karisma.

Saat ini, dengan definisi itu, Leo merupakan karisma itu sendiri.

Melalui lubang, para ksatria berkumpul satu demi satu.

Dan pada akhirnya.


"Nama saya Folker, Penguasa Ulm! Saya telah membawa 500 ksatria untuk bergabung dengan anda, Yang Mulia!"


Seorang lelaki tua muncul menunggangi kuda.

Dia pasti sudah melewati usia enam puluhan. Seluruh bentuk tubuhnya bagus kecuali uban di kepalanya, membuatku khawatir.


"Folker, aku senang kau bergabung dengan kami, tetapi apakah kau baik-baik saja?"

"Tekad dan keberanian saya sudah bulat! Apakah anda memiliki sesuatu yang tidak anda sukai!"

".... Tidak, jika kau baik-baik saja maka jangan pedulikan itu. Terima kasih telah bergabung dengan kami. Kau dapat mengendalikan komando bersamaku. Aku akan mengandalkanmu."


Melihat kekuatan di mata Folker, Leo mengatakan itu sembari tersenyum.

Mungkin itu mengejutkannya, Folker membuka matanya lebar-lebar dan langsung membalas dengan suara keras.


"Ha, ha, ha! Izinkan saya menunjukkan kekuatan saya!"

"Aku akan menantikannya."


Ksatria Timur secara bertahap berkumpul disini, jumlah mereka saat ini melebihi tiga ribu orang. Mereka mungkin tidak teratur tetapi moral mereka tinggi karena mereka tidak berkumpul di sini atas perintah orang lain, mereka ada di sini karena kehendak mereka sendiri.

Melihat mereka, aku merasa yakin.

Dengan ini, seharusnya tidak ada masalah.


"Silver. Terima kasih atas kerja samamu."

"Aku hanya bertindak demi para penduduk sebagai seorang petualang. Dan masih terlalu dini untuk mengucapkan terima kasih. Kau bisa mengatakan itu kepadaku lagi setelah kita menyelamatkan Kiel. Baiklah, ayo kita bergerak."


Setelah mengatakan itu, aku berpindah menuju Kiel menggunakan sihir transfer.

Di sana, aku melihat pemandangan konyol di atas kota.



----------------------


Komentar Penerjemah:
Terharu saya baca chapter ini 😂


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini

3 comments:


EmoticonEmoticon