Translator: Sai Kuze
Chapter 1 - Langkah Yang Tak Terduga
Seteguk bir diminum dari cangkir besar yang hampir meluap.
Ini dulunya merupakan minuman yang yang tidak pernah bisa dia teguk lagi, tetapi saat ini rasa minuman keras kelas satu yang sangat akrab tengah mengalir di tenggorokannya.
Dia dengan barbar mengeluarkan sendawa ketika dia meletakkan cangkir besarnya, dengan setengah isinya masih tersisa, kembali ke meja. Jika ini merupakan mug kayu yang biasa dia gunakan, dia tanpa berpikir akan membantingnya diatas meja, tetapi dia tak berani melakukannya karena cangkir itu terbuat dari keramik.
Namun, bahkan jika dia memecahkan cangkir itu, dia tidak perlu mengganti ruginya, bagaimanapun, bar ini secara khusus disiapkan oleh pendukung rahasianya, Hilma Cygnaeus. Semuanya gratis untuk para bangsawan yang akan dia kirim ke tempat ini, ini bahkan berlaku juga untuk tamu mereka.
Investasi semacam ini seperti yang diharapkan untuk sesorang yang ditakdirkan menjadi bangsawan besar sepertinya, Baron Philip Dayton L'Eyre Monstserrat.
Yang harus dia lakukan adalah menunjukkan rasa terima kasihnya dan membalasnya untuk kebaikan ini nanti, untuk saat ini, semuanya harus diletakan diatas meja dengan rapi.
(TLer: Sebagai bentuk kesopanan)
Ketika telah tiba waktunya, bahkan Hilma, yang kekayaannya tidak bisa dibandingkan dengan Philip, masihlah seorang rakyat jelata dan harus tunduk di hadapan otoritas. Mungkin itulah alasan mengapa dia berusaha begitu keras untuk berkenalan dengan seorang bangsawan seperti Philip dengan cara mendukung fraksinya di semua lini.
Inilah yang memisahkan antara yang kuat dengan yang lemah di dunia ini - perbedaan status.
Tetap saja, dia berutang budi padanya atas semua usahanya.
Sebagai seorang pria yang menganggap dirinya bertanggung jawab atas utangnya, Philips berharap untuk meningkatkan kedudukan sosialnya sesegera mungkin. Hilma juga pasti mengharapkan dirinya untuk mendapatkan setidaknya otoritas di atas pangkat baron.
Sehingga dia dapat membayar hutangnya.
Jika bantuan itu tidak dilunasi sesegera mungkin, dia akan terjebak sehingga harus membuat konsesi, perlu memiliki izin bahkan untuk hal-hal yang ingin dia lakukan secara pribadi.
Impian Philip adalah agar dirinya memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun yang dia inginkan dan hak untuk menggunakan kekuatannya sesuai keinginannya.
Tetapi-
"Mengapa tidak ada yang terjadi padaku!"
Dia tidak bisa lagi menahan perasaannya yang sebenarnya. Philip mengamati sekelilingnya. Bar ini bukanlah bar para petani yang biasanya. Hilma telah mengubah salah satu rumah mewahnya menjadi bar sehingga suara keras tidak terdengar sampai ke luar. Jadi, meskipun aslinya suaranya tidak terlalu keras, jika ada seseorang di sekitarnya mungkin akan terdengar oleh orang itu.
Setelah memastikan bahwa tidak ada yang melihat ke arahnya, Philip menjadi tenang.
Membiarkan orang lain mengetahui bahwa dirinya telah gagal sangatlah memalukan.
Itu benar - dirinya telah gagal.
{Matilah, kalian semua sampah!}
Philip menelan bir seolah-olah itu benar-benar bisa mengeluarkan emosi yang berapi-api di dalam hatinya. Ini hanya membuatnya semakin gelisah karena terburu-buru, tetesan bir telah keuar dari sudut bibirnya, menyebabkan kulit dan pakaiannya terasa lengket sebagai akibatnya.
Ekspresi Philip berubah dalam kemarahannya.
Jika semua berjalan sesuai rencananya, output dari nilai tambahnya akan berlipat ganda dan dia seharusnya dikelilingi oleh orang-orang yang bersuka-cita karena dia adalah penguasa baru mereka. Namanya seharusnya sudah diketahui semua orang setelah para teman-teman bangsawannya mengetahui pencapaiannya.
Jadi, bagaimana akhirnya bisa seperti ini?
Tidak hanya produktivitas gandum di tanahnya mulai menurun, dia juga merasa seolah-olah penduduk desa yang dia kunjungi semua menatapnya dengan jijik.
{Bajingan kurang ajar!}
Dia akhirnya adalah kepala keluarga Montserrat, sebuah keluarga dengan sejarah yang panjang, para penduduk desa itu seharusnya tahu betul bagaimana mereka harus menghormati tuannya. Mungkinkah semua penduduk desa sengaja melakukan itu untuk melemahkan posisinya?
Itu tentu saja mungkin.
Dunia ini dipenuhi dengan orang-orang bodoh yang akan iri dengan bakat orang lain. Mereka bahkan tidak bisa memahami bakatnya dan hanya bisa iri dan mencaci orang-orang yang berbakat. Dengan cara itu mereka bisa menciptakan ilusi megalomania.
(TLer: Penyakit gila yang mengkhayalkan dirinya seperti seorang yang agung dan mulia)
Tidak, itu bukan satu-satunya saja tipe manusia di dunia ini. Kalau dipikir-pikir rakyat jelata ada banyak sekali, pasti ada alasan lain untuk itu. Misalnya, seorang raja tetangga mungkin telah membayar mereka untuk menyabotase ambisi politik Philip.
Itu tentu bukanlah tidak mungkin.
Secara umum, jika kau memfokuskan produksi pada barang yang lebih bernilai, pendapatan secara alami akan meningkat dengan proporsi yang sangat besar. Ini seharusnya sudah masuk akal. Tidakkah masuk akal untuk mendedikasikan semua lahan pertanian yang tersedia untuk tanaman yang lebih berharga dan membeli gandum dari pedagang?
Sangat jelas namun jumlah orang yang tidak setuju dengannya tidak terhitung.
{Dasar sampah! Bagaimana kalau aku bertanya kepada Hilma tentang caraku harus menghukum orang-orang bodoh ini? Jika aku melakukan itu, mereka pasti akan mulai bekerja keras untukku lagi! Aku masih perlu menyelidiki apakah mereka berkonspirasi melawanku, tuan mereka! ... tidak tunggu dulu. Jika itu sesuatu yang sederhana seperti memberikan hukuman, bukankah tidak apa-apa jika aku menyetujuinya sendiri?}
Secara teori, itu sama dengan mencambuk sapi dan kuda untuk membuat mereka menurutimu.
{Ya, sepertinya tidak perlu sampai harus memberitahu Hilma tentang ini. Jika akhirnya aku berutang budi padanya lagi ... Umu, beberapa kali Hilma sudah sangat baik padaku, sudah waktunya aku membalas kebaikannya ...}
Bagi seorang yang akan menjadi bangsawan besar, hutang hutang kepada rakyat jelata seperti Hilma bisa saja diabaikan, itu merupakan sesuatu yang mudah dieksploitasi. Namun sayang, melakukan hal itu akan membuatnya tidak berbeda dari pencuri biasa. Sebagai bangsawan besar, tindakan seperti itu benar-benar tercela, maka yang terbaik adalah membalas kebaikannya sesegara mungkin.
Akan menjadi masalah besar jika dia membiarkan Hilma mengancamnya karena kemurahan hatinya. Jika itu yang akan terjadi, Hilma selalu bisa melakukan sesuatu dengan caranya sendiri dan membungkam Philip.
{Pertanyaannya adalah, dalam kasus ini, pembayaran terbaiknya dalam bentuk apa...?}
Jika dilihat dari perjanjian mereka sebelumnya, dia harus membayarnya dengan emas yang dikumpulkan dari peningkatan pendapatan tanahnya, tapi itu jelas tidak mungkin - tidak, akan sulit untuk melakukannya saat ini.
Jadi apa yang bisa dia lakukan untuk menunjukkan kecerdasannya dan juga memanfaatkan kekuatan faksi yang baru terbentuk untuk memberi keuntungan bagi Hilma?
{Aku mengatakan itu tapi aku masih belum memiliki kendali penuh atas faksi ini ……}
Sebagai anggota faksi, Philip berkesempatan untuk berhubungan dengan semua jenis orang.
Meskipun jumlah anggota yang mendukung gagasan tentang Philip yang harus menjadi pemimpin faksi terus meningkat, ia belum mendapatkan dukungan dari seluruh bangsawan.
Hilma telah membantunya untuk mencapainya, tetapi mengingat usianya, status sosial, dan lain-lain, masih ada beberapa rintangan besar yang harus dia atasi. Jika Philip berada di posisi mereka, dia akan cenderung setuju dengan keputusan mereka juga.
Perkataan yang sama oleh seorang earl senior dan baron junior pastilah tingkat keyakinannya akan sangat berbeda. Philip berpikir, {Tapi bukankah itu terdengar seperti mereka hanya akan menyesuaikan diri dengan tradisi faksi yang lebih kuat?}.
Menjadi anggota sebuah faksi baru, mereka tidak bisa bertindak seperti organisasi lama, tetapi lebih memperkenalkan perubahan radikal ke dalam sistem. Sebagai seorang pria dengan keberanian untuk bereksperimen dan berinovasi, Philip sangat cocok untuk peran sebagai pemimpin dalam faksi ini.
{Yang lainnya sangatlah tidak fleksibel.}
Buta oleh perasaan jengkelnya, Philip tidak menyadari bahwa cangkirnya entah bagaimana menjadi kosong.
"Oy! Tambah lagi! "
"Baik tuan ku."
Beberapa maid yang sepertinya baru saja dipekerjakan disini melewatinya, lalu dia membentakan perintah padanya.
Setelah membungkuk meminta maaf, dia berjalan dengan cara yang aneh, seolah berpose, dan Philip tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Apakah itu karena seragamnya terlalu tipis? Seseorang bisa melihat bentuk bokongnya.
"Ooof."
(TLer: Ofu, Teruhasi-san)
Lekuk tubuh yang menarik jelas merupakan kualitas yang diinginkan untuk dipamerkan, tetapi maid ini telah menunjukkan pemahaman yang jelas tentang apa yang merupakan interaksi yang dapat diterima antara atasan dan bawahan mereka melalui etos kerjanya. Ini sangat menyenangkan Philip.
Philip sudah meminjam dua maid dari Hilma yang tidak begitu berbeda dengan yang dia lihat.
Wanita-wanita ini akan melakukan apa pun yang kau minta ke mereka, Kau bahkan bisa memberikan gaji yang sangat sedikit untuk mereka. Setiap urusan rumah tangga Philip telah ditangani oleh mereka. Hilma juga merekomendasikan orang-orang seperti kepala pelayan dan pedagang eksklusif.
Meskipun Philip ingin memecat mereka yang telah lama dipekerjakan oleh keluarganya dan hanya menjaga para bawahannya, penolakan keras ayahnya terhadap proposal itu membuatnya menyerah. Yah, jika dia adalah orang yang membayar para pelayan itu maka dia pasti akan memecat mereka untuk menghemat biaya.
Ketika Philip dengan samar-samar memikirkan hal-hal ini, seseorang tiba-tiba berbicara kepadanya.
"Oh, hei, Baron Montserrat. Apa yang sedang kau pikirkan? Kau terlihat serius sekali. ”
Dia menoleh ke arah sumber suara untuk melihat dua bangsawan di depannya.
Mereka mewarisi pangkat baron mereka pada saat yang sama, teman-teman yang berasal dari faksi yang sama. Salah satu dari mereka membawa cangkir besar yang berisi bir, sementara satunya lagi memegang sepiring penuh kacang.
"Oh! Baron Delvin dan Baron Rokerson! "
Baron Delvin merupakan seorang pria yang tidak memiliki status dan prestise yang diharapkan dari seorang bangsawan ditingkatnya karena kedudukannya yang rendah dan kebijakannya yang lemah. Satu-satunya aspek dari dirinya yang sesuai dengan statusnya adalah pakaiannya, jadi jika dia memakai pakaian biasa, tidak ada yang bisa menganggap dirinya merupakan seorang bangsawan. Lihatlah dari cara jalannya, bisa dipastikan orang-orang yang melihatnya pasti percaya bahwa dia hanyalah seorang aktor yang berpura-pura menjadi bangsawan untuk sebuah drama komedi.
Sebaliknya, Baron Rokerson merupakan sosok yang mengesankan dan teguh. Pria itu teguh di setiap dimensinya. Meskipun dia adalah pria yang secara fisik terlihat mengancam, dia tidak bisa memegang pendapatnya sendiri tanpa terpengaruh oleh orang lain. Di mata Philip, Rokerson lebih cenderung diperintah daripada memerintahkan orang lain.
Sikap mereka saling berdekatan dan itu adalah pemandangan yang umum bagi mereka untuk bekerja bersama. Philip ingat mereka karena catatan mental yang dia buat untuk dirinya sendiri ketika mereka pertama kali bertemu, itu {mengapa mereka tidak bekerja sendiri-sendiri seperti diriku?}
(TLer: catatan mental disini, w nggak tau maksudnya yg kaya gmn, komen aja nanti direvisi)
"Apakah kursi ini sudah ada yang memesan?"
"Oh, tidak ada, silakan duduk."
Rokerson mengangguk lembut dan duduk di samping Delvin. Maid itu sepertinya telah mengatur waktu kedatangannya dengan sempurna ketika dia berjalan kemari dengan bir digengamannya.
"Ini, mari kita bersulang!"
"Dengan senang hati!"
Menurut legenda, tindakan mendentingkan gelas bersama saat bersulang berasal dari cara untuk mencampur isi dua cangkir secara bersamaan, memberikan bukti minuman tidak diberi racun. Philip mengetahui fakta ini dan menggunakan lebih banyak tenaga daripada yang diperlukan.
Alkohol tumpah diatas meja.
"Oh!"
Ada sedikit yang menumpahi pakaian Baron Delvin.
Memanglah tidak sopan jika mengatakan pakaiannya sekarang lebih cocok dengan penampilannya, tetapi pakaiannya, meskipun terlihat seperti pakaian bangsawan, tidak terlihat segar dan bersih. Tidak, lebih akurat kalau dikatakan pakaiannya mengingatkan ciri khas pakaian tradisional, sesuatu yang akan Philip kenakan dahulu kala, seperti pakaian turun temurun dari kakeknya.
Philip merasa kasihan.
Apa yang dia kenakan saat ini merupakan kain kelas atas, dia menyuruh Hilma untuk mempersiapkannya. Dengan kata lain, keduanya tidak cukup berharga sehingga Hilma mau menginvestasikan dukungan penuhnya kepada mereka.
Philip merenungkan tragedi perbedaan nyata dalam prospek masa depan mereka dibandingkan dengan dirinya lalu dia bertanya, "Jadi, apakah kalian berdua di sini untuk minum juga?"
“-umu, itu benar, itu benar. Kami hanya kesini untuk minum-minum dan terkejut mendapati Baron Monserrat juga ada di sini, jadi kami datang untuk memberi penghormatan! Benarkan?!"
"Seperti yang kau katakan, Baron Rokerson."
“Tidak, tidak, tidak, omong kosong apa ini tentang memberikan penghormatan? Bukankah kita sederajat? Rekan-rekan yang saling mendukung?”
"Oh! Aku tidak pernah tahu bahwa seseorang yang sehebat Baron Montserrat memandang orang-orang seperti kami sederajat! Itu memang membuat hati kami senang! Benarkan?!"
“Seperti yang anda katakan. Sekarang, jika anda mau, silakan mencicipinya.”
Lelaki di ujung seberang buru-buru mempersembahkan hors d'oeuvres.
"Terima kasih banyak, Baron Rokerson."
"Astaga! Kita bukanlah orang asing, Baron Montserrat. Jangan ragu untuk memanggilku Wayne dan dirinya Igor.”
“Aku mengerti. Maka aku akan meminta kalian berdua memanggilku Philip!"
Mereka bertiga berbagi dalam tawa yang hangat saat mereka menenggak bir mereka.
“Tapi bagaimanapun juga - Philip-sama, apa ada yang mengganggu pikiranmu? Anda sepertinya tadi terlihat cukup banyak pikiran.”
"Tadi?" Pada titik ini alkoholnya sedikit - ya, hanya sedikit saja pikirannya tumpul, amarahnya kembali berkobar.
“Ahhhh, para idiot yang tidak berguna itu terus saja membuatku pusing. Oh, aku sedang membicarakan tentang rakyat jelata yang tinggal di tanahku."
“Jadi itu sebabnya, aku benar-benar mengerti! Ini benar-benar dapat dimengerti bagi seseorang yang bijaksana seperti Philip-kakka sangat marah kepada mereka yang tak bisa diharapkan untuk memahami pikiran anda. Orang biasa seperti kami tidak berada pada level yang sama dengan anda bukan?”
"Itu benar sekali, sangat masuk akal bagi seseorang yang secerdas Philip-kakka marah terhadap kelakuan seperti itu."
Philip tersentuh oleh persetujuan mereka dengan dirinya.
Mereka bangsawan seperti dirinya, maka wajarlah jika mereka dapat memahami masalahnya? Mereka juga pasti terganggu oleh kebodohan rakyatnya sendiri.
"Kalian berdua mengerti apa yang aku alami?!"
“Umu, kami mengerti, kami mengerti. Meski aku tidak sehebat Philip-kakka, aku juga pernah memiliki pengalaman yang sama seperti yang anda alami.”
"Itu benar - sepertinya kita kehabisan ale - oy! Apa yang kau lakukan tidak menuangkan bir untuk Philip-kakka!"
Maid yang dipanggil segera membawa beberapa gelas bir segera kehadapan Philip. Dia mengangkat cangkirnya, dan memenuhinya dengan bir.
"Ayo, mari kita bersulang sekali lagi!"
Mug-mug itu disulangkan secara bersamaan.
Philip meneguk birnya.
Nikmat.
Dia merasa seolah minuman itu tidak pernah terasa lebih enak daripada saat ini, mungkin itu karena dia berbagi minuman dengan simpatisannya.
Sebagian besar anggota faksi baru memilih untuk menjauhkan diri dari Philip, salah satu alasannya karena Philip berada di pucuk pimpinan faksi; akibatnya, dia tidak bisa mendapatkan teman. Itulah sebabnya Philip dalam suasana hati yang baik, kedua orang yang mendekatinya memberinya dukungan. Dia sangat senang sampai ingin menghabiskan waktu bersama mereka.
(TLer: Disini ada idiom, w terjemah sesuai arti indonya)
“Ah, Philip-kakka! Aku merasa terhormat sampai-sampai anda ingin menghabiskan waktu bersama dengan kami, namun bir anda mungkin akan tumpah. Bagaimana kalau anda meminumnya dahulu dan kemudian ...... oh.”
(TLer: Atama ga furueru, emang Philip ngomong gitu? Kok dijawab gitu)
Dia menumpahkan bir lagi. Meskipun bir itu gratis, menyia-nyiakannya akan menghina Hilma.
Philip melepaskan lengannya dari bangsawan satunya dan minum melanjutkan minum dengan barbar.
"Wow! Itulah yang aku harapkan dari anda, anda sangatlah kuat terhadap alkohol, benarkan?”
"Itu benar, seperti yang diharapkan dari Philip-sama."
“Psssht! Tidak tidak, itu tidak benar. Hanya saja bir ini rasanya lebih nikmat dari biasanya ketika dinikmati bersama para bangsawan luar biasa seperti kalian.”
"Luar biasa! Benar-benar tidak bisa dipercaya! Kakka akan mengucapkan kata-kata seperti itu yang membuat hatiku penuh dengan rasa sukacita. Karena kami berdua memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap alkohol, kami sangatlah kagum dengan kemampuan anda.”
"Eh? Kalian berdua tidak kuat minum banyak?”
Mereka berdua masih memegang cangkir pertama mereka dan isi birnya tidak berkurang terlalu banyak.
"Memang memalukan untuk mengakuinya, tapi jujur saja, tidak ada di antara kami yang bisa menemukan alkohol, benarkan?"
"Itu benar, tetapi karena penghasilan kami didapat dari sektor ini, akan terasa aneh jika tidak pernah mencobanya sekalipun, maka dari itu kami hanya minum sedikit."
"Karena kami tidak bisa menghabiskan alkohol kami, kami cukup iri pada orang-orang yang bisa minum banyak, seperti Philip-kakka. Tolong, tolong, ambil bagian kami juga."
Philip mengikuti saran mereka dan meminum cangkir demi cangkir. Semakin banyak mengkonsumsinya, semakin ringan kepalanya terasa. Sampai-sampai wajahnya mulai memerah.
“Nah, oh ya. Aku teringat dengan Philip-kakka yang menyebut orang-orang idiot di tanah anda, jadi apa yang sebenarnya terjadi?”
"Hah? Ah, apa itu, apa aku pernah mengatakannya?”
“Ya, anda menyebutkan sesuatu tentang itu ...... sepertinya anda mungkin sudah terlalu banyak minum, haruskah aku membawa minuman non-alkohol? Tak apakah?”
"Benar. Philip-kakka, apakah anda mau segelas air? Air yang mereka sediakan di sini tidak berbau lumut.”
“Ehhh-, itu tidak perlu. Aku baik-baik saja, aku baik-baik saja." Panas berdenyut di wajahnya, dia tidak perlu cermin untuk mengetahui bahwa wajahnya telah benar-benar memerah. “...... ahhh, aku ini lagi sial. Aku bangkrut, bangkrut."
"Kita berada dalam situasi yang sama, benarkan?"
"Itu benar, tanah kami juga tidak makmur."
"Tidak tidak. Bukan seperti yang kalian pikirkan. Jika para rakyat jelata yang tidak berharga itu melakukan apa yang aku perintahkan, seharusnya ada banyak emas yang masuk ke kantongku. Tetapi mereka tidak bekerja cukup keras dan tidak mau mendengarkanku. Itu semua salah mereka. Setiap orang dari mereka tidak berharga."
"Oooooh! Philip-kakka memanglah benar. Dunia ini dipenuhi dengan sampah yang tidak berharga. Aku bisa mengerti rasa sakitmu! Ngomong-ngomong, apa produk spesial dari tanahmu, Philip-kakka?”
“Tidak ajauh-jauh dari hasil pertanian untuk saat ini. Sial."
Banyak uji coba dijalankan pada berbagai aspek produksi, tetapi belum ada yang membuahkan hasil.
"Hasil pertanian, ya ... Alangkah baiknya memiliki beberapa jenis produk unik, kalau tidak ..."
"Produk pertanian yang khas tidak banyak dijual, tetapi itu sudah diduga."
Kedua bangsawan banyak membicarakan tentang pendapat mereka sendiri.
Mereka benar, itu sebabnya ada kebutuhan untuk menanam tanaman yang bernilai lebih tinggi. Ini akan berisiko karena kemungkinan mereka tidak akan dapat memanen tanaman dalam jangka pendek, fakta apakah suatu tanaman dapat ditanam atau tidak, perlu diselidiki juga. Meski begitu, itu adalah investasi yang diperlukan untuk masa depan, namun para petani rendahan itu akan selalu menggunakan alasan "kami sudah tidak bisa menanganinya lagi" sebagai alasan mereka bahkan dalam menyikapi perintah langsung dari tuannya.
"Mempertimbangkan situasi saat ini, jika tidak ada yang berubah maka aku hanya bisa menunggu gagal panen sehingga harga gandum akan naik!"
"Bagaimana dengan wailayahmu sendiri-"
Wayne menusuk Igor dengan sikunya untuk menghentikan ucapannya dan kemudian dia mendekati Philip untuk berbisik.
"Anda benar sekali, tetapi bahkan jika panen buruk terjadi, harganya tidak akan naik. Tahukah anda ada sejumlah besar gandum murah yang diangkut dari Sorcerous Kingdom menuju Kingdom? Karena itu harga untuk produk reguler tidak mungkin banyak berfluktuasi dan sama tidak mungkin bagi produk yang tidak bernilai tambah dijual dengan harga tinggi.”
"Apa!?"
"Ah, Philip-kakka, anda terlalu berisik."
Philip mengamati sekelilingnya yang sangat ramai, lalu menurunkan nada suaranya, dan kemudian berkata kepada Wayne, "apakah itu benar?"
"Mhm, informasi ini diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, informasi ini menyebar di kalangan pedagang di ibukota. Sepertinya Sorcerous Kingdom telah menyimpan sejumlah besar gandum di gudang-gudang yang dimiliki oleh para pedagang di ibukota. Ada yang bilang bahwa mereka bahkan diizinkan untuk menjualnya, tetapi Sorcerous Kingdom jelas memiliki input prioritas untuk bagaimana gandum itu digunakan.”
"Hm? Jadi bukan pedagang yang mengimpor barang-barang dari Sorcerous Kingdom untuk dijual di sini, melainkan, Sorcerous Kingdom menyimpan makanan di Kingdom?”
"Betul. Aku tidak tahu banyak tentang detailnya selain fakta kalau gandum-gandum itu ada di sana hanya untuk disimpan dan Sorcerous Kingdom sudah membayar biaya penyimpananannya ... atau apakah itu disewakan untuk dijadikan gudang saja? Bagaimanapun, para pedagang menghasilkan uang dari kesepakatan itu. Itu tidak banyak, tetapi itu masihlah lumayan.”
"... Apakah orang-orang itu hanya menyewakan gudang mereka secara sukarela?"
“Biasanya akan sulit untuk mengamankan ruang penyimpanan. Tapi bukankah distrik gudang itu diserang oleh iblis itu? Aku mendengar banyak gudang-gudang kosong sehingga pemiliknya dengan senang hati menyewakannya. Karena itu, selama gandum masih ada di sana, para pedagang tidak mungkin menaikkan harga makanan. Sangat mudah untuk membayangkan orang-orang mengatakan sesuatu seperti 'jika semakin mahal, aku lebih suka membeli dari Sorcerous Kingdom' jika harganya naik. Oh benar, apakah anda tahu tentang gudang gandum besar E-Rantel?"
"Tidak tidak. Memangnya kenapa?"
“Di dalam gudang besar itu yang diperkuat dengan mantra [ Preserve ], ada tempat-tempat di mana makanan tidak akan pernah membusuk, ada magic item di dalamnya. Sampai baru-baru ini, ransum militer yang disediakan untuk lebih dari seratus ribu tentara dikumpulkan dengan susah payah dari tanah tetangga sebagai persiapan untuk perang dengan Empire setiap tahun. Pengumpulan makanan membutuhkan waktu sehingga bisa membusuk selama prosesnya, belum lagi mendapatkan makanan lebih sulit selama periode waktu tertentu. Gudang besar itu dibangun untuk mengatasi masalah ini. Tampaknya magic item itu bukanlah sesuatu yang bisa diangkut ke tempat lain, jadi benda itu secara resmi diberikan pada Sorcerous Kingdom. Itu berarti kelebihan gandum Sorcerous Kingdom bisa disimpan di sana selama bertahun-tahun.”
“Bahkan jika makanan itu bisa bertahan selama bertahun-tahun, Sorcerous Kingdom merupakan kerajaan dengan satu kota, E-Rantel. Bagaimana mungkin mereka menghasilkan makanan sebanyak itu?”
Bahkan jika desas-desus itu menyebar ke seluruh Kingdom, harga gandum seharusnya hanya turun sedikit mengingat populasi Kingdom yang besar.
“Oh, tentang itu. Menurut beberapa rumor yang kredibel, Sorcerous Kingdom menggunakan undead untuk menggarap lahan pertanian yang luas; sebagai hasilnya, mereka mendapat peningkatan luar biasa dalam produktivitas gandum mereka. Dengan cara itu bahkan wilayah sekecil itu dapat menyamai hasil panen seluruh Kingdom. Jika dipikir-pikir lagi, kita membicarakan tentang undead yang tidak pernah kelelahan. Namun. Yah, jika anda berpikir tentang makanan yang dibuat oleh undead, terasa menjijikan.”
"Apa? Itu sangatlah curang!”
Philip tidak bisa tidak berteriak. Sang Sorcerer King dapat dengan mudah mencapai apa yang dia tidak bisa dilakukan rakyatnya tidak peduli seberapa keras dia berusaha. Semua frustasi yang harus dideritanya, Sorcerer King mengatasinya dengan mudah.
Atau, mungkinkah dia juga harus menggunakan undead untuk bertani?
“Dibilang begitu, tidak seperti tidak ada yang mencurigakan tentang itu. Lagipula, bahkan jika undead bekerja tanpa lelah sepanjang waktu, bagi mereka yang menyamai hasil panen seluruh Kingdom itu... Bagaimanapun, hasil pertanian mereka cukup tinggi, tidak ada keraguan tentang hal itu. Saat ini, Sorcerous Kingdom mengirimkan bantuan pangan menuju Holu Kingdom.”
"Bantuan pangan?"
"Mhm. Jaldabaoth, Archfiend yang membawa kekacauan ke ibukota kingdom kita, muncul di Holy Kingdom. Sepertinya amarahnya telah menyebabkan beberapa masalah kelangkaan makanan dan Sorcerous Kingdom meresponsnya dengan mengirimkan makanan yang dibeli dari pedagang Kingdom sebagai bantuan. Sebuah karavan dengan kereta penuh gandum melewati wilayahku tempo hari, maka rumor itu pasti benar.”
"Pasti ada makanan yang tersisa setelah mereka mengirimkan bantuan kepada Holy Kingdom kan?"
"Itu benar. Namun, mereka sangatlah pasti menimbun makanan untuk persiapan gagal panen. Ditambah lagi, kurasa Sorcerous Kingdom tidak menggunakan semua gandum yang mereka beli sebagai bantuan."
Itu masuk akal. Jika Philip adalah Sorcerer King, dia juga akan menggunakan kelebihan makanan, yang sudah lama disimpan di gudang, sebagai bantuan.
"Tepat sekali. Yah, jika mereka tidak memilikinya, mereka akan kesulitan menghadapi gagal panen kan- ”
“- Karena itu berisiko menunggu iklim mempengaruhi situasi. Diperlukan solusi yang lebih baik. Misalnya, jika pasokan gandum Sorcerous Kingdom tiba-tiba menghilang, maka makanan yang diproduksi di tanah Philip-kakka pasti terjual dengan harga tinggi. Seperti peribahasa, 'kau tidak bisa hanya melakukan hal-hal seperti menghasut perang dengan satu-satunya tujuan memaksa musuh untuk membakar pasokan gandum mereka'."
Pada saat itulah ide terbentuk secara spontan di kepala Philip.
Jika kenyataannya gandum tidak banyak dijual bahkan selama gagal panen dan mereka bergantung pada keberadaan pasokan gandum Sorcerous Kingdom, apa yang akan terjadi jika gandum mereka menghilang?
Hanya ada satu jawaban.
Harga gandum akan melonjak naik.
Pertanyaan berikutnya: bagaimana seseorang bisa membuat persediaan gandum Sorcerous Kingdom tiba-tiba menghilang?
Petunjuk itu ada dalam perkataan Wayne. Produksi gandum Sorcerous Kingdom pasti berkurang. Tetapi, ini bukan tugas yang mudah. Lagipula, Philip tidak bisa hanya menyelinap menuju Sorcerous Kingdom dan membakar semua ladang mereka, kan?
Bagaimana dengan mencuri gandum?
Saat Philip memikirkan solusi ini, dia merasa seolah-olah sambaran petir baru saja mengenai tubuhnya.
Untuk mengambil properti kerajaan asing dengan paksa, dengan akal sehat, adalah tindakan yang sangat berbahaya. Bahkan tanpa memperhitungkan konsekuensinya, Philip sama sekali tidak memiliki kekuatan militer untuk menghadapi seluruh kerajaan pada saat ini. Tetapi, Kingdom pasti melihat Sorcerous Kingdom sebagai musuhnya. Bagaimanapun, sebagian besar warganya sendiri terbunuh dalam perang. Akan aneh jika tidak memandang mereka sebagai musuh. Jika itu masalahnya, bukankah itu langkah yang brilian untuk mencuri sesuatu dari musuh?
Dengan begitu, Philip akan dapat memperoleh dukungan dari jajaran penguasa Kingdom dan mungkin bahkan ada peluang dirinya akan dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi mengingat kontribusinya.
{...Tidak buruk. Bukankah ini ide yang bagus?}
Seperti ceri di atasnya, dia juga bisa menjual gandum yang diambil dari Sorcerous Kingdom.
(TLer: ceri disini entah artinya perumpaan dia dapet ide bagus menyiratkan hidangan penutup, atau emang buahnya beneran)
{Ini seperti membunuh tiga burung dengan satu batu. Sebuah rencana yang begitu sempurna sehingga tidak dapat diperbaiki. Tapi, bagaimana aku akan merampok gandum mereka? Haruskah aku membahasnya dengan Hilma dan menyewa tentara bayaran? Tidak, itu tidak bagus. Tentara bayaran tidak memiliki rasa kesetiaan. Mereka itu orang-orang bodoh yang akan meninggalkan jejak ketika rencananya sukses dan memakainya untuk memerasnya.}
Mengikuti logika itu, hanya prajuritnya sendiri yang bisa bekerja. Dia akan memanggil mereka tentara tetapi pada kenyataannya, mereka hanya akan berupa beberapa penduduk desa yang dilengkapi senjata. Dia mempertimbangkan untuk membentuk sebuah korp dengan tentara terlatih dan bukannya penduduk desa yang hanya bisa melakukan pekerjaan pertanian. Membayar tentara dengan gandum yang mereka ambil akan menjadi pilihan yang sangat bagus.
{Tapi tetap saja, menyiapkan pasukan menghadap ke wilayah Sorcerous Kingdom masihlah sangat berbahaya.}
Tanah Philip agak jauh dari Sorcerous Kingdom sehingga biaya persiapan pasukan bukanlah sesuatu yang bisa dia abaikan begitu saja.
{Tidak, tunggu dulu, bukankah dia mengatakan tentang beberapa karavan Sorcerous Kingdom melewati wilayahnya? Bagaimana jika aku menyerang mereka?}
Apakah pasukan Philip sendiri sudah cukup untuk menyerang karavan besar itu? Penduduk desa yang bisa dimobilisasi sangatlah terbatas, tetapi keunggulan jumlah yang luar biasa, cukup untuk membuat musuh menyerah tanpa perlawanan, itu sangatlah diperlukan.
“Apakah kalian berdua masih memiliki waktu senggang? Aku punya sesuatu yang ingin aku diskusikan dengan kalian berdua.”
"Kami, 'tentang' apa itu?"
"Mhm, itu sesuatu yang bagus."
Philip melangkah menuju pasangan itu dan dengan bangga mulai menjelaskan rencananya yang sempurna.
Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak
dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang copas dalam bentuk
apapun macam-macam kuhajar kau.
PREVIOUS | INDEX | NEXT
Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini
PREVIOUS | INDEX | NEXT
Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini
Peringatan: Novel ini versi bajakan !!! Author ngambek, auto delete!! Belilah Novel aslinya jika sudah tersedia!!
semangaaaat min nge-TLX
ReplyDeleteLanjutkan min
ReplyDeleteSangkyuu
ReplyDeleteMantap min, lanjuuuttt!!!!
ReplyDeletesaran min: cantumkan judul chapter juga. setahu ane, LN overlord di tiap chapter ada judul nya. Thanks min, udah TL yang gampang dipahami pembaca
ReplyDeleteMantap min, lanjut terus
ReplyDeleteSemangat min
ReplyDeleteGw komen menghargai yang translate
Gud adimin
Philip goblok....btw lanjut terus minn👍
ReplyDeleteNext min
ReplyDeletegaass min, semangatsss.... btw ada yg udah nebak alur ceritanya gak ? ko kek jdi mudah ketebak gini alur perang penghabisan SC vs Kindom ini T_T philip jdi boneka hilma, hilma boneka sc, renner juga udah ketebak alurnya, keknya di paksa ngebut selesai ini akwkwak
ReplyDeleteMinta link raw nya min >.<
ReplyDeleteTrima kasih kakk
ReplyDeletePhilip emng GG
ReplyDeleteSasuga Philip sama
ReplyDeleteSemangat boss
ReplyDeleteAnjir philip nekat cok
ReplyDeleteAyo philip-sama. Rebut karavanny
ReplyDeleteAwal mula genosida,btw thanks min
ReplyDeletelanjut min
ReplyDeleteLanjut min
ReplyDeletejejak
ReplyDeleteSasuga lamp-sama
ReplyDeleteLanjut
ReplyDeleteDilihat dari judulnya volume 14 ini mengawathirkan, Nazarick bakalan hancur? Beneran itu?
ReplyDeletekayaknya malah sebaliknya, Nazarik bakalan membantai musuh
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteUP gan(k)
ReplyDeleteUntung liat di fb lanjut min
ReplyDeleteayayayayay
ReplyDeleteKomen dulu sebelum baca uwu
ReplyDeleteKalo bisa rata kiri aja min mueheh
njut
ReplyDeleteLanjoaoot
ReplyDeleteGas miiin, thanks banget udah translate
ReplyDeleteAlhamdulillah ada yg nge TL.. Suwun yo.. Salam dari SBY
ReplyDeletebang, maunya sih beli gan tp nggk punya uang bang. sama emak disuruh bli masker saja dari pada entar MATI :-#
ReplyDeleteMengada-ada anjg ini si pilip
ReplyDeletelanjutkan
ReplyDeleteAmpas terus
ReplyDeleteLanjut min
ReplyDeleteNtap
ReplyDeleteTernyata lampu neon punya ide
ReplyDeleteAhh bohlam philips kmbali berulah. Nice min
ReplyDeleteMantap min , next .. Sasuga Ahophilip Sama
ReplyDeletesi bohlam mulai beraksi awowokowokowoko
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteKebodohan Lampu ini emang ga ada obat
ReplyDeleteSmgnt mimin,lanjutkan,akhirnya nemu juga lanjutan vol13,
ReplyDeleteMangtap min..
ReplyDeleteBuata pens apa yg asli ini gan
ReplyDeleteSemangat mimin. .😘😘
ReplyDeleteCery yg dimaksud: bukan cuman sebagai hiasan tapi juga bisa dimakan. Kek gitu mungkin maksudnya
ReplyDeleteMantap Philip sama wkkw
ReplyDeleteLanjut miin love youuu
ReplyDeletesemangat miin i love youu
ReplyDeletebego banget nih philip, :v
ReplyDeleteHehe Malaikat Maut Suka Nih Ama Yang Beginian
ReplyDeleteDan Pengangkut Peti Dah Siap Terima Orderan wakuwakuwaku v:
Ini nih yg ditunggu-tunggu!!!
ReplyDeleteSemangat beb
ReplyDeletetrims minnn
ReplyDeleteSemangat terus mimin buat tranlate overlordnya
ReplyDeleteyare...yare...
ReplyDeleteGUT ALLEZ !!!!!! MIMINZ-NYA MANTAPZZ !!!!
ReplyDelete:-# Admin-sama, trimalah ucapan trima kasihku yang terlambat ini
ReplyDeleteAku baru tau sites ini tadi pagi (y)
Aku sdah baca ini tapi aku blom mengerti :-? Sepertinya aku harus baca lagi:>) baiklah aku sdah gak sabar b-( nanti aku comen lagi (o)
Skali lagi trima kasih Anda luar Biasa (h)
BeLi yg OrI KaLaU Sudah TeRsEDiA !!!!!! MAKAN AJA SUSAH LURRRRRRR
ReplyDeletemin kok ga bisa di scrol pake tombol up & down,jadi ga enak bacanya soalnya baca di laptop ga pake mouse
ReplyDeleteMantapss yg ditunggu akhirnya... Semangatt mimin
ReplyDelete#jejaj
ReplyDeleteYg pnting komen
ReplyDeleteThx min
ReplyDeleteMantul min
ReplyDeleteMantap min lanjukeun
ReplyDeleteBaru nemu nih makasih banyak min saya sangat sangat menghargai anda sekali lagi terimakasih banyak !!!!!
ReplyDeleteSumpah bagusan otak babi drpada otaknya pilip. Bego amat sumpah -_-
ReplyDeleteNice min
ReplyDeleteMantul 👍👍
ReplyDeleteKalo bicara dalam hati pake satu kutip aja dan tulisan miring itu lebih rapi menurutku
ReplyDeletemantap minn,
ReplyDeletethank you very much����
baru tau gua vol 14 dah keluar , langsung baca
ReplyDeletegasss minn
ReplyDelete★★★★★
ReplyDeleteKasian bgt Hilma
ReplyDeleteGak usah make TLx nya segala lah, garing, bikin males baca
ReplyDeleteThanks ya min atas transletannya
ReplyDeleteJgn kebanyakan ngasih 'TLer'min
ReplyDelete'TLer'yg dikasih mimin samsek gk membantu
Semangat min
ReplyDeleteLampu Philip rusak awokawok
ReplyDeleteghuuuddd
ReplyDeleteMulai lgi korban bait
ReplyDeletemntp lanjut min hahha
ReplyDeleteKeren min
ReplyDeletemin, webnya dikasih dark mode dong :v
ReplyDeleteTerima kasih min
ReplyDeleteLanjut
ReplyDeleteWidih, cari mati ni ank
ReplyDeleteWidih, cari mati ni ank
ReplyDeletenext hahaha,
ReplyDeleteup
ReplyDeleteThx dah share min :D, ttp semangat
ReplyDeleteMantap min, pas nyari nyari lanjutan volume 13 nemu nih website
ReplyDeleteJadi favorite lah
:)
ReplyDeleteMantap jiwa
ReplyDeleteHadeh kelakuan tuh bolham, nyari mati😓 btw thk min tl nya
ReplyDeletelight novel resminya ada yg berbahasa indo gak ya?
ReplyDeletepengen beli kalo ada
Komen
ReplyDeleteBang kasi yg batch dong artinya volume 14 jadi 1 semua biar gampang downloadnya biar bisa sekaligus
ReplyDeletePHILIP MINTA DISANTET ANJIR
ReplyDeleteSemangat min
ReplyDeleteBakayaro
ReplyDeleteVol 15 kapan ya keluar ny?..mimin tau?
ReplyDeleteMantap bohlam, bodohnya ga ketulungan. Negri besar yg kekuatan tempurnya kuat aja ga berani nyentuh caravan yg ada bendera AOG. Lah ini bangsawan cere😂
ReplyDeleteKatanya prolog vol 15 udah ada.. ehh nyari" ga ketemu malah kesini buat baca ulang 🗿
ReplyDeleteNice
ReplyDeleteNice, baca truzz sambil mbayangin muka2 biadab
ReplyDeleteIya gua ampas makanya gua gk komen
ReplyDeleteAnjirr ngakak wkwk
ReplyDeleteBadut kembali berulah wkwk
ReplyDeletePhilip🐵🐷
ReplyDelete