May 07, 2020

OVERLORD Bahasa Indonesia Volume 14 Chapter 4 - Part 1

Translator: Sai Kuze

Chapter 4 - Perangkap Yang Dipersiapkan Dengan Baik




                      Suara langkah kaki berdenting ketika Hilma memimpin tiga rekannya dari Eight Fingers di sepanjang koridor sebuah mansion. Mereka berjalan menuju ruang raksasa yang dipilih salah satu bawahan Sorcerer King.

        Sisanya sudah ada di sana, menunggu kedatangan utusan Sorcerer King.

        Mereka melakukannya karena meskipun bawahan Sorcerer King telah menentukan hari mereka harus berkumpul di mansion ini, bawahan Sorcerer King tidak menentukan spesifik waktunya. Karena alasan itu, Hilma dan anggota Eight Finger lainnya sedang berjaga bergiliran di aula untuk mencegah skenario di mana utusan itu tiba disini dan menemukan mansion ini kosong.

        Jika mereka membuat utusan itu menunggu, itu akan sangat tidak sopan. Ada kemungkinan mereka akan dijebloskan ke neraka lainnya. Tidak peduli seberapa kecil kemungkinan itu, mereka harus menghindarinya dengan cara apa pun.

        Saat ini, keempatnya berjalan dalam diam sudah selama satu menit.

        Meskipun itu sebagian karena ukuran besar mansion ini, itu juga karena mereka telah mempersiapkan ruangan yang jauh dari aula utama untuk menjadi ruang istirahat mereka. Meskipun mungkin lebih baik menyiapkan ruangan yang lebih dekat ke aula untuk menjadi ruang istirahat, setelah mereka membahas masalah ini, mereka akhirnya memutuskan untuk menggunakan ruangan yang dekat dengan aula sebagai ruang istirahat.

        Keheningan itu sebenarnya tidak tertahankan, tetapi salah satu dari mereka - Perianne Porson - mulai berbicara.


        "Bukankah ini sedikit, berisik?"


        Hilma berkonsentrasi.

        Dia memang bisa mendengar suara anak-anak sedang bermain. Bisa dikatakan, itu terdengar seperti sesuatu yang terlalu jauh dari mansion. Tempat ini cukup tenang sehingga kalian tidak bisa mendengarnya kecuali kalian berkonsentrasi. Ini karena aula jauh dari hirukpikuk keramaian, itu juga alasan mengapa mereka memilih untuk menggunakan ruangan yang dekat dengan aula sebagai ruang istirahat.

        Namun, bahkan jika Hilma dan kawan-kawan tidak menganggapnya menganggu, jika utusan Sorcerer King merasa terganggu dengan ini, mereka bahkan tidak bisa membayangkan konsekuensi yang akan di berikan.


        "... Mungkin sedikit. Haruskah kita menyuruh mereka diam?"


        Semua orang setuju dengan Olin. Jika mereka ingin memperingatkannya pada penjaga di giliran berikutnya, seharusnya penjaga sebelumnya sudah memperingatkan tentang anak-anak itu pada saat giliran mereka untuk beristirahat.

        Apakah beban telah terangkat dari pundak Olin karena dia sudah angkat bicara? Dia melanjutkan untuk mengatakan apa yang ada dalam pikiran setiap orang tetapi tidak akan pernah memberikan suara.  


        "... Namun... Akankah dia benar-benar datang untuk menyelamatkan kita?"


        Dia mungkin tidak bermaksud mengatakan itu, tetapi tekanan karena harus menunggu utusan dari Sorcerous Kingdom mungkin telah membuatnya putus asa.

        Sudah tujuh hari sejak 400.000 pasukan besar Kingdom memulai pergerakan mereka. Tidak lama setelah itu terjadi, mereka mendengar desas-desus pasukan Sorcerous Kingdom telah mulai berkemah di dekat ibukota. Meskipun itu hanya sehari yang lalu, tekanan mental yang mereka alami jauh melebihi juga kelelahan fisik yang mereka alami.

        Mereka telah menerima perintah dari salah satu bawahan Sorcerer King sekitar sebulan yang lalu, ketika perang baru saja dimulai.

        Mereka diberitahu, dahulu ketika Sorcerous Kingdom telah memulai penyerbuan mereka menuju ibu kota, untuk memilih sekitar seribu orang dari Kingdom yang bersedia setia kepada mereka untuk disisihkan sehingga orang-orang itu dapat melayani mereka di masa depan. Yang terpilih kemudian akan dibawa ke lokasi yang aman.

        Karena alasan itu, seribu orang yang terkait dengan Eight Fingers berkumpul di tempat ini.

        Tidak diragukan lagi Eight Eight Fingers merupakan organisasi raksasa jika kau menghitungnya dari dengkuran tidur mereka. Dari jajaran mereka, Hilma dan yang lainnya memilih kumpulan orang luar biasa dan setia, serta juga anggota keluarga mereka. Itu sebabnya di sini terdapat anak-anak.

        Apa yang mereka tidak yakin, yaitu apakah utusan Sorcerous Kingdom benar-benar datang untuk menyelamatkan mereka atau tidak.

        Peringkat capo pada organisasi Eight Fingers merupakan semua orang yang telah berjanji kepada orang lain jika mereka akan diselamatkan namun mereka akan dibuang begitu mereka tidak lagi digunakan. Apakah saat ini giliran mereka? Dugaan-dugaan ini terus melekat dalam pikiran mereka, keraguan tak tergoyahkan.

        Hilma tidak melihat ke arah rekannya, tetapi berkata,


        "Aku mempercayai ucapan Yang Mulia Sorcerer King."


        Olin panik dan mulai berkata— Tidak, dia malu. Bagi Hilma, apa yang diceritakan Olin merupakan ketidakpercayaannya pada ketulusan Sorcerer King.


        "A-Aku juga berpikir begitu! Apa yang aku katakan tadi tidak dimaksudkan untuk *mendiskreditkan Yang Mulia Sorcerer King.”
(TLer: tidak mempercayai)


        Suara Olin menutupi setiap suara yang bisa dibuat oleh anak-anak saat bergema melalui koridor. Olin menyadari apa yang baru saja dia lakukan dan segera menutup mulutnya dan menundukkan kepalanya.

        Tidak ada orang lain yang berbicara di sepanjang jalan menuju aula.

        Ketika pintu terbuka, yang menyambut mereka yaitu apa yang mereka harapkan: senyum lelah rekan-rekan mereka yang lain.

        Utusan Sorcerous Kingdom belum tiba.

        Emosi campuran antara kelegaan dan ketidaksabaran muncul dalam hati Hilma. Tentunya teman-temannya merasakan hal yang sama.


        "Karena kalian sudah disini, kami akan beristirahat. Jika utusan itu tiba—"


        Magic item dalam bentuk bel tangan berdering yang letaknya di tempat Noah Zweden pandang.

        Jika salah satu dari keduanya dibunyikan, yang lain juga akan berdering.

        Namun, jika jarak di antara mereka terlalu jauh, itu tidak akan berpengaruh sama sekali. Selain itu, itu merupakan satu-satunya cara keduanya dapat saling mempengaruhi sehingga itu bukan alat terbaik untuk komunikasi. Tugas ini cukup mudah sehingga mereka dapat menggunakannya untuk tujuan ini.


        "Ahhh, serahkan pada kami."


        Sebagai perwakilan mereka, Perianne menjawabnya.


        "-katakan. Apakah aku masih harus menunggu di sini? Kami sudah menyia-nyiakan cukup banyak waktu untuk Yang Mulia... Sorcerer King. Aku tahu, aku tahu. Tidak perlu menatapku dengan mata menakutkan seperti itu.”


        Seorang pria botak dan tinggi berkata.

        Dia merupakan kepala divisi perdagangan budak, Cocco Doll.

        Garda depan tentara Kingdom telah didukung oleh para tahanan yang telah ditahan di ibukota. Ketika mereka dibebaskan, selama kekacauan dan kebingungan beberapa hari itu, Cocco Doll telah diselamatkan dan dibawa ke mansion ini.

        Pada awalnya, mereka memiliki dua cara untuk berurusan dengan Cocco Doll.

        Jika dia dikirim untuk melawan Sorcerous Kingdom, dalam benak mereka tak akan ragu jika dirinya akan mati, maka tentu saja penyelamatannya tidak kontroversial. Yang kontroversial yaitu bagaimana mereka harus memperkenalkannya kepada Sorcerer King.

        Beberapa orang berpikir karena dia merupakan kepala divisi biasa, tak akan ada masalah jika mereka tidak memperkenalkannya sama sekali. Yang lain berpikir jika Sorcerer King sudah mengenalnya dan mereka tidak akan mengenalkannya kepadanya, itu akan berakhir dengan tragedi.

        Mereka ingin menghindari membahayakan diri mereka sendiri, tidak peduli seberapa kecil kemungkinannya, dan karenanya mereka mengeksekusi pilihan terakhir.

        Kesempatan mereka untuk memperkenalkannya - untuk menempatkannya di atas altar persembahan - akan segera tiba.

        Mereka semua sepakat diinya merupakan orang pertama yang harus mereka perkenalkan, untuk menghilangkan keraguan jika mereka berusaha menyembunyikannya.


        "Kau harus menunggu di sini agar utusan Yang Mulia Sorcerer King bisa melihatmu dengan baik."


        Untuk alasan itu, dia harus menunggu di ruangan ini. Mereka tidak tahu kapan utusan itu akan tiba. Dia makan dan tidur di ruangan ini, dan benar-benar muak karenanya.


        "Maksudku, aku memang sangat berterimakasih pada kalian, terimakasih karena telah menyuap para penjaga agar mereka tidak memperlakukanku dengan kasar di penjara, dan terimakasih juga karena menyelamatkanku dari wajib militer - untuk menyelamatkan orang miskin, dan tua bangka ini."

        "Apa yang ingin kau katakan, Cocco Doll?"


        Terhadap pertanyaan Noah, Cocco Doll menanggapinya dengan tatapan tajam.


        “Untuk mengambil langkah yang tak terduga dengan menyelamatkan seseorang yang telah kehilangan semua kekuatan, koneksi, dan anak buahnya, bukankah itu terlalu mencurigakan? Apa tujuan kalian? Mengapa kalian mengumpulkan semua orang yang terkait dengan Eight Fingers di sini? Apakah kalian berencana untuk membunuhku?"

        "—Hah?"


        Hilma membeku. Tidak, bukan hanya Hilma, semua orang di ruangan selain Cocco Doll itu sama.

        Jika mereka sama-sama bersalah, tidak ada dari mereka yang bisa mencuci tangan bersih-bersih dari darahnya, mungkin itu yang dia maksudkan—


        "A-Apa? Dari raut wajahmu. Tepat sasaran... kan?”


        Hilma mengamati sekelilingnya. Semua orang memiliki ekspresi yang sama, yang mengatakan, 'pria ini akan segera mendapat masalah'. Dia berbicara sebagai perwakilan mereka.


        “Apa yang kau bicarakan, Cocco Doll? Tidak, Apéritif. Bukankah kita rekan?”

        "—Hah?"


        Kali ini giliran Cocco Doll yang terkejut. Ekspresinya mendera, hampir lucu.


        “Jadi, apa tujuan kaian!? Ah, aku mengerti, kalian semua monster mengenakan kulit mereka! Karena itulah setiap kata-kata yang keluar dari mulut kalian merupakan pujian untuk Sorcerer King!”


        Teriak Cocco Doll dengan ekspresi yang merupakan persilangan antara panik dan ketakutan. Monster yang dia bicarakan merupakan sebuah dongeng yang biasanya digunakan para ibu untuk menakuti anak-anak mereka ketika rewel di malam hari. Sebagian besar petualang sepakat monster seperti itu benar-benar tidak ada.


        “Aku pikir ada yang salah sejak awal! Kenyataan jika kalian melakukan diet pada saat yang sama cukup mencurigakan. Bahkan jika aku mengakui hal itu, sosok Hilma sangat tidak menawan! Dia terlalu kurus untuk dibilang sehat. Ini semua bisa dijelaskan jika kalian hanya monster yang mengenakan kulit mereka!”


        Hilma memandang ke arah Cocco Doll dengan kehangatan di matanya. Kebahagiaan yang belum pernah  mengalami apa itu neraka.


        "A-apa? Ekspresimu..."

        “Tidak, jangan pedulikan aku, Apéritif. Memang. Aku tersanjung oleh pengamatanmu."

        "-Hah?"

        "Apa?"

        “Tidak, tidak, tidak ada ... tidak ada sama sekali ... Aku serius, aku tidak bertanya kepadamu. Apakah kau benar-benar Hilma? Hilma Cygnaeus? Bukan kembarannya atau semacamnya? Apakah kau sudah dicuci otak?"

        "Apakah aku benar-benar berubah sebanyak itu?"


        Coco Doll tidak merujuk pada betapa kurusnya dirinya. Dia mungkin merujuk pada kepribadiannya, Hilma cukup kalem dari sebelumnya. Biasanya, itu akan menjadi perubahan positif, jadi kecurigaannya terhadap Hilma agak sedikit mengejutkan.


        "... Tentu saja, sepertinya kau orang yang benar-benar berbeda. Tidak, itu berlaku untuk kalian semua. Apakah monster benar-benar mencuri kulit kalian?”

        "Aku hanya bisa mengatakan kami mengalami hal-hal tertentu yang membuat kami menjadi seperti ini."


        Semua orang setuju dengan apa yang dikatakan Noah. Cocco Doll sangat ketakutan.


        "Apa, yang terjadi ... Meskipun aku tidak ingin mendengarnya, aku masih ingin tahu. Kalian-"


        Kegelapan samar, tak berujung, dan melingkar tiba-tiba muncul di ruangan itu. Sebuah objek semi-oval mulai muncul di atas lantai.

        Hilma mengenali ini sebagai mantra [ Gate ] yang telah membawanya berkali-kali. Itu merupakan mantra tingkat tinggi, cukup tinggi sehingga tidak ada magic caster di dalam Kingdom yang mampu melakukannya. Hanya bawahan Sorcerer King yang bisa melakukannya. Kenyataan akan mantra ini yang dirapalkan mengartikan jika—

        Hilma buru-buru menekuk lutut. Setelah beberapa saat, dia merasa Cocco Doll melakukan hal yang sama.

        Hilma menundukkan kepalanya dan mengepalkan genggamannya.

        Ada dua kemungkinan hasilnya.

        Mereka dibuang, atau diselamatkan.

        Langkah kaki seseorang dapat didengar.


        "Sekarang, kalian bisa mengangkat kepala."


        Di depan [ Gate ] merupakan seorang gadis yang ukuran payudaranya tidak cocok dengan penampilan usiannya. Meskipun dia belum mendengar utusan itu mengatakan namanya secara langsung, Hilma tahu namanya adalah Shalltear. Tidak ada seorang pun di sini yang cukup berani untuk menyebut namanya, bahkan seseorang yang tidak mengetahui apa-apa yaitu Cocco Doll bisa mengetahui hanya dari suasana ruangan itu.


        "Aku di sini untuk menjemput kalian semua. Meskipun aku mendengar akan ada seribu atau lebih dari kalian-arinsu, bisakah kalian mengumpulkan mereka secepatnya-arinsu?”

        “Kami mengerti! Tolong tunggu sebentar!"


        Olin berlari keluar ruangan secepat yang dia bisa. Dia memiliki stamina terbaik dari mereka semua.


        "-Shadow Demon."


        Shalltear memanggil dan iblis segera muncul dari bayang-bayang. Kapan itu memasuki ruangan? Mungkin sudah lama memantau mereka. Ini sama sekali tidak mengejutkan mereka. Sebaliknya, mereka semua berpikir, { jadi begitu }.

        Shadow Demon itu mulai berbisik ke telinga Shalltear. Mereka kemudian mendengarnya merespons dengan gumaman. Setelah percakapan mereka berakhir, Noah mulai berbicara dengan suara bergetar,


        "... U-Umm ... Olin memerlukan waktu untuk mengumpulkan semua orang di sini. Sebelum itu selesai, ada seseorang yang ingin kami perkenalkan kepada anda. Apakah anda memperbolehkannya?”

        “Tidak perlu-arinsu. Daripada melakukan itu, kudengar kalian memiliki barang bawaan untuk dibawa-arinsu, pindahkan itu dulu. Kudengar ada cukup banyak, mungkin akan lebih cepat jika pelayanku melakukannya untuk kalian. Bagaimana dengan itu-arinsu?”

        "Kami akan menyerahkannya pada anda."


        Shalltear menjawab dengan ketus, "tentu saja" sebelum mengucapkan mantranya. Itu mungkin sihir pemanggilan. Beberapa undead kuat mulai muncul di sekitar mereka. Mengikuti perintah mereka, mereka keluar dari ruangan dan kembali dengan sejumlah besar barang bawaan, yang mereka pindahkan menggunakan [ Gate ].

        Barang bawaan dipindahkan dengan kecepatan yang luar biasa. Begitu mereka selesai mengerjakan itu, mereka bisa mendengar suara banyak langkah kaki.

        Meskipun ini mungkin ruangan terbesar di mansion, namun tidak dapat menampung seribu orang.


        “Sekarang, masuki pintu itu sesuai dengan perintah yang sudah ditentukan sebelumnya. Di dalamnya ada sebuah desa di dalam hutan-arinsu. Kalian akan dikeluarkan di tempat seperti alun-alun kota. Tunggulah di sana."


        Mereka mengikuti perintahnya dan memasuki pintu dengan tertib.

        Meskipun kecil kemungkinan tidak ada dari mereka yang ragu-ragu untuk memasuki portal, semua orang di sana sudah diperingatkan untuk mengikuti perintah mereka yang sebenarnya; sebagai hasilnya, seperti yang diduga ada sedikit kebingungan.

        Sebagai perbandingannya, anak laki-laki di sekitar usia {itu} berhenti dan memerah merupakan masalah yang lebih besar. Juga anak perempuan yang menjadi cemburu karena reaksi anak laki-laki menjadi masalah.

        Kecantikan Shalltear berada di kelas dunia.

        Jadi, mereka jatuh cinta pada pandangan pertama bukanlah fenomena yang tidak biasa, demikian juga kecemburuan para wanita.

        Namun - Hilma telah mengukir kenyataan di dalam hatinya.

        Jika anak-anak itu melakukan sesuatu yang bodoh, dia yang akan bertanggung jawab. Untuk mencegah hal itu terjadi, dia harus mengawasi mereka. Perhatiannya terutama terfokus pada gadis yang tangannya memegang dada mereka, mencoba untuk membandingkan ukurannya dengan Shalltear.

        Tangan anak-anak itu diambil oleh wali mereka dan dipimpin menuju [ Gate ]. Untungnya, tidak ada masalah.

        Hilma dan rekan-rekannya adalah yang terakhir memasuki [ Gate ]. Seperti yang utusan itu jelaskan, di depan mereka ada rumah-rumah kayu dan lingkungan mereka terasa seperti hutan.

    Di alun-alun tempat undead menumpuk barang-barang mereka, ada keributan. Atau apakah itu kesenangan? Mengingat jumlah pemuda di sana, yang terakhir lebih mungkin.

        Apakah ini reaksi mereka terhadap pertama kalinya mereka melewati [ Gate ]?


        "Perhatian!"


        Teriak Noah. Berangsur-angsur - lebih cepat dari yang Shalltear duga - kebisingan mereda.

        Apakah itu dilakukan agar mereka melihat Shalltear? Shalltear perlahan terbang ke langit dan berkata,


        “Saat ini desa masih dalam pengembangan. Kalian akan dibawa ke sana sekitar satu minggu lagi. Sebelum itu terjadi, kalian akan tinggal di sini. Supaya kalian bisa mengelola desa dengan efektif, kami akan meminjamkanmu empat Golem. Gunakanlah untuk memindahkan benda-benda berat ke tempat lain, biarkan mereka melakukannya. Undead saat ini mengelilingi desa, jika kalian ingin keluar dari area ini dan mencoba masuk kembali, mereka akan menyerang kalian. Untuk alasan itu, tolong jangan melewati area yang dikelilingi oleh para undead.”


        Shalltear melihat dengan seksama untuk memeriksa apakah mereka semua memahaminya, dan melanjutkan,


        "Selain itu, kalianlah yang akan menentukan bagaimana cara kalian menghabiskan waktu satu minggu ini. Kami telah menyiapkan makanan-arinsu senilai untuk dua minggu, jadi kalian harus siap menghadapinya. Aku akan kembali dalam tiga hari lagi, jika kalian memiliki masalah, aku akan mendengarkannya."


        Shalltear turun ke tanah dan melihat sekeliling, tatapannya jatuh pada Cocco Doll.


        "Kau salah satu dari capo kan-arinsu?"

        "Eh? Eeeh? A-, tidak, ya, apa yang bisa saya lakukan untuk anda?"


        Cocco Doll telah memahami perbedaan status antara dirinya dan Shalltear, jadi dia mencoba yang terbaik untuk bersikap ramah.


        "Kau juga harus pergi ke ruangan Kyuokukou-arinsu."

        "Eh?"


        Shalltear menutup [ Gate ] lama dan membuka yang baru.

        Apakah itu instingnya? Sesuatu mengatakan kepada Cocco Doll jika sesuatu yang buruk akan terjadi padanya, menyebabkan dia melihat kesekitarnya dengan ekspresi tak berdaya.       

        Setelah tatapannya bertemu, Hilma mengalihkan pandangannya. Dia tidak bisa menentang keputusan Shalltear. Kepala lainnya juga sama, tidak ada yang berani mengeluarkan suara.


        "Tu-Tunggu, Tunggu! Tidak! Kenapa kalian bereaksi seperti ini!? Selamatkan aku!"

        "Ya, ya. Ayo pergi-arinsu! ”


        Shalltear menyeret pergi Cocco Doll yang berteriak. Menghadapi kekuatan semacam itu, dia telah kehilangan semua dorongan untuk melawan.


        "Ahh! Tidak! Selamatkan aku!"

        "Maaf, Cocco Doll."


        Hilma berbisik kepada Cocco Doll, yang menghilang melewati [ Gate ]. Setelah itu, [ Gate ] menghilang.

        Namun, suasana tegang tidak pernah usai. Mereka semua memahami keheningan yang menyesakkan itu.

        Seribu orang, yang tidak menyadari neraka itu, menempati alun-alun ini. Meski begitu, mereka secara naluriah dapat mengetahui nasib apa yang menunggu Cocco Doll yang baru saja diambil dari mereka. Itu sebabnya tidak ada yang berani bergerak.

        Mereka mengerti jika mereka telah dibawa ke tempat ini bukan karena kemurahan hati seseorang, dan mulai memahami betapa mengerikannya tempat ini.


        "... Kita tidak bisa menyelamatkan Cocco Doll."


        Hilma berkata kepada Noah, yang berjalan menghampirinya.

        Dia tidak ingin orang lain mengalami neraka itu. Itulah yang ada dalam pikirannya, tetapi itu tidak mungkin. Rasa bersalah yang kuat menyapu dirinya.


        "Tidak ada yang bisa kita lakukan tentang itu. Tetap saja, itu tidak berarti kematian ... akan lebih tepat untuk disebut pembaptisan. Setelah itu, dia bisa... memahami mengapa kita sangat menghargai satu sama lain."

        "Pembaptisan ... benar... jika aku memikirkannya seperti itu, itu akan mengurangi banyak rasa bersalah yang kurasakan."

        "Kalian berdua, sementara aku bisa mengerti betapa khawatirnya kalian terhadap Cocco Doll, kita harus mendiskusikan masa depan kita sekarang."


        Mereka harus membebaskan orang-orang di sana dari kekhawatiran mereka.

        Hilma memimpin.

        Jika tujuan Sorcerous Kingdom adalah membunuh mereka semua, mereka pasti sudah melakukannya dan tidak membawa mereka ke tempat ini ... atau mengambil Cocco Doll.

        Itu mengartikan Sorcerer King menetapi kesepakatannya, dilihat dari tindakan Shalltear.


        "Terima kasih banyak, Yang Mulia Sorcerer King."


        Hilma menunduk. Tentu saja, dia tidak tahu dimana dirinya sekarang atau di mana Sorcerer King berada, tetapi ini merupakan satu-satunya hal yang dapat dia pikirkan dan dapat dengan tepat mengungkapkan rasa terima kasihnya mengingat situasi mereka.

        Gumaman seperti memanjatkan doa.



----



        Tiga Floor Guardian melangkah keluar dari pasukan yang mereka susun di depan ibukota.

        Seseorang yang bertanggung jawab atas pengepungan ibukota, Cocytus. Seseorang yang bertanggung jawab atas fasilitas penting, Aura. Dan terakhir, seseorang yang bertugas melemparkan mantra AOE ofensif untuk membuat seluruh ibukota menjadi gunung abu, Mare.

        Ketiganya masing-masing memiliki bawahan sendiri.

        Mare memiliki bawahan Hanzo, Cocytus memiliki Frost Virgin, dan Aura memiliki magic beast.

        Tempat yang mereka tuju, ibukota, sangat sunyi. Apakah mereka berkabung? Atau mungkin mereka gemetar ketakutan karena melihat pasukan Sorcerous Kingdom?

        Hanya beberapa hari telah berlalu sejak pertempuran mereka sebelumnya, namun moral pasukan ibukota sudah hancur karenanya. Dari lokasi kamp strategis yang didirikan Ainz di dekat ibukota, tidak banyak tentara terlihat berjaga di luar tembok kota, dan mereka juga sepertinya tidak berniat melakukan perlawanan.

        Meskipun benar jumlah mereka sedikit, kamp Ainz sama-sama tidak terlihat hidup. Tentara bayaran tingkat tinggi tak ditemukan, bahkan Master Guarders Nazarick pun tidak bisa terlihat. Kamp itu ditempati oleh Ainz, Albedo, dan sekitar sepuluh dari Death Knight Ainz.

        Albedo mengenakan full-body armor dan memegang kapak perangnya di tangannya. World Class Item miliknya juga seharusnya sudah dikenakan hanya sebagai tindakan pencegahan.


        "... Apakah tinggal menunggu waktu?"


Ainz bertanya pada Albedo setelah para guardian meninggalkan kamp. Mereka tersebar untuk mengelilingi ibukota.


        "Itulah seharusnya. Para guardian telah bergerak agak jauh. Jika mereka benar-benar ingin melakukan perlawanan, ini akan menjadi kesempatan terakhir mereka. Mengingat kurangnya gerakan dari pihak mereka, meskipun itu disayangkan, kali ini pun mereka tidak muncul disini."

        "Begitukah," jawab Ainz dan mengalihkan pandangannya ke arah ibukota.


        Dia melihat siluet terbang ke arah mereka dari ibukota. Setelah dia memeriksanya, kelihatannya itu merupakan satu-satunya entitas yang mendatangi mereka. Seseorang yang memiliki keberanian untuk melawan Sorcerer King, seseorang yang membantai 200.000 pasukan dengan satu mantra. Dari informasi yang telah mereka kumpulkan, hanya satu orang yang cocok dengan deskripsi itu.

        Powered Suit - kemungkinan Red Drop.

        Ainz memicingkan matanya untuk fokus pada entitas yang mendekat dengan cepat dan bergumam, "maka."

        Jika itu masalahnya, mereka bisa beralih ke tahap kedua dari rencana. Namun, Ainz agak gelisah.

        Bagaimanapun, ini merupakan rencana terpenting. Harus ditangani dengan hati-hati, seperti selembar es tipis. Apakah dia benar-benar mampu melakukan rencana seperti itu? Huh, dia juga tidak bisa menyerahkan sesuatu yang sepenting ini kepada orang lain.

        Siluet semakin mendekat. Jujur, apakah dia tidak mempertimbangkan kemungkinan jika mereka memiliki pasukan udara juga? Atau apakah dia berpikir Floor Guardian tidak akan memperhatikannya jika dia terbang cukup tinggi? Atau apakah itu semacam hasil dari buah pemikiran orang bodoh lainnya? Ainz terpana dengan strategi bodoh lawannya. Tidak, mungkin dia sudah menyadarinya tetapi tidak punya pilihan lain.

        Jadi, apakah dia menyadari ini merupakan jebakan, tetapi punya nyali dan tekad untuk melawannya? Atau mungkin-


        “—Apakah dia tidak paham situasinya atau karena harga dirinya? Atau mungkin ... Apa pun itu, tidak masalah. Kita akan mencari tahu begitu dia sampai di sini."

        "Benar," jawab Albedo.

        "... Kalau begitu, aku akan menyerahkan semuanya padamu?"

        "Ya, tolong serahkan semuanya padaku."


        Jawabannya pendek dan langsung pada intinya. Ainz tidak mengetahui kondisi mental Albedo saat ini. Namun, Dia cukup sadar untuk mengatakan Albedo tidak terlalu senang dengan ini.

        Ainz melihat kembali ke arah siluet. Butuh waktu cukup lama baginya untuk mencapai di mana mereka berada, mereka bisa membiarkannya mendekat sebelum melakukan penyergapan. Saat pikiran itu terlintas di benak Ainz, dia menyadari jika dirinya telah melakukan kesalahan.

        Kemungkinan besar dia merupakan pion yang bisa dibuang.


        "Apakah dia mengetahui diriku? Atau apakah dia tidak memiliki petunjuk sama sekali?"

        "Entah yang mana, tidak masalah kemungkinan yang akan dia lakukan, rencananya telah memasuki tahap ketiga. Apakah ini sudah waktunya untuk kita mengeksekusinya?”

        "... Semuanya telah sempurna. Aku akan menyelesaikan tugasku dengan segenap kemampuanku, kau juga harus melakukan yang terbaik.”

        "Ya - ah, tidak. Tolong serahkan semuanya pada saya, Ainz-sama.” Albedo menjawab tepat ketika siluet itu mencapai di depan Sorcerous Kingdom, melayang seratus meter di udara dan sekitar seratus meter jauhnya dari mereka.


        Dia bisa dengan jelas melihat penampilan lawannya saat ini. Bisa dikatakan, pada titik ini tidak perlu untuk mengkonfirmasi penampilannya.

        Powered Suit merah terang itu berhenti tiba-tiba di udara dan tetap di sana. Meskipun Ainz tidak bisa melihat wajahnya, dia bisa mengatakan dirinya sedang diamati.

        Albedo mengangkat lengannya dan para Death Knight di sekelilingnya mulai bergerak untuk membentuk dinding perisai di depannya.

        Bahu kanan Powered Suit yang sedang terbang mulai mengeluarkan cahaya pada objek berbentuk kotak. Cahaya diubah menjadi petir dan kemudian dilepaskan. 


        "- [ Chain Dragon Lightning ]."


        Tepat ketika Ainz menggumamkan nama mantera itu, petir sudah terbentuk menjadi bentuk naga dan menyerang salah satu Death Knight. Petir itu memberikan elemental damage yang cukup parah pada Death Knight sebelum menyambar Death Knight di sebelahnya.

        Setelah cahaya yang menyilaukan dari petir mereda, undead itu tidak terlihat. Mereka semua dimusnahkan dalam satu serangan, yang tidak mencapai Ainz dan Albedo. Itu mungkin kebetulan bukan langkah yang diperhitungkan oleh lawan mereka.


        "Dasar biadab! Perkenalkan dirimu!”


        Albedo meraung dengan nada geram. Volume suaranya cukup tinggi sehingga Ainz ingin menutupi telinganya. Mengingat seberapa jauh lawan mereka, dia seharusnya masih bisa mendengarnya, tetapi orang itu tidak menanggapi sama sekali. Yah... tidak, dia merespons, itu hanya tergantung pada definisi seseorang tentang merespons.

        Hal berikutnya yang mereka tahu, tempat senjata di bahu kirinya diaktifkan. Cahaya terbentuk lagi saat mantra lain dilemparkan.

        Tornado api menyelimuti Ainz dan Albedo, topan itu  terdengar seperti lolongan serigala.

        Ini merupakan mantra divine serangan AOE, [ Firestorm ].

        Api merupakan kelemahan Ainz, tetapi karena mantera itu belum ditingkatkan dengan kemampuan khusus, juga casternya tidak selevel Ainz, tornado itu tidak begitu banyak memberikan damage. Tetap saja, dia tidak bisa begitu saja menahan serangan seperti itu sepanjang hari.

        Ainz memberikan perintahnya.


        "Pergilah! Albedo. Jangan biarkan dia melarikan diri!"

        "Baik!"




----




        Albedo terbang sembari menggenggam erat kapak perangnya.

        Sayap hitamnya yang murni mengepak satu kali dan itu sudah lebih dari cukup baginya untuk menutup celah di antara mereka.

        Albedo tidak yakin apakah itu karena celah di antara mereka tertutup sangat cepat, menyebabkan Powered Suit berbalik dengan gerakan slow motion.

        Albedo hampir memasukkan kapak perangnya ke punggungnya yang tidak terlindungi sebelum Powered Suit terbang menjauh. Dia tidak terbang menuju ibukota, tetapi malah bergerak ke utara.

        Albedo mengingat geografi lingkungan mereka.

        Dia tidak bisa mengingat sesuatu yang istimewa tentang arah yang powered suit tuju, tidak ada lokasi yang bisa memfasilitasi penyergapan.

        Di balik pelindung kepalanya, Albedo geram.


        {Yang benar saja, apakah kau pikir kami buta? Kau benar-benar berpikir kami tidak dapat menyadari apa yang kau coba lakukan? Atau mungkin ... Jika dia percaya diri mengetahui rencananya telah terungkap ... Aku harus mewaspadai ini ...}


        Albedo memutar kepalanya, mengalihkan pandangannya dari bahunya ke kamp Sorcerous Kingdom, di mana dia baru saja berada. Dia bisa melihat siluet sendirian, itu adalah Ainz sendiri. Bahkan jika dia mengikuti perintahnya, dia seharusnya menjadi seseorang yang menjaganya, terutama mengingat beliau adalah masternya yang terakhir. Namun dia telah meninggalkan seseorang yang seharusnya dia lindungi, hal itu membuatnya sangat gelisah.

        Apa yang lebih tidak menyenangkan yaitu kenyataan dirinya tidak diizinkan untuk membuat musuh mereka membayar kekurangajarannya dengan nyawanya.


        "Cih," Albedo mendecakkan lidahnya dan menatap Powered Suit yang mundur.


        Ada benda yang menyerupai ransel di bagian belakang Powered Suit. Memiliki enam pipa, masing-masing mengeluarkan cahaya putih yang membentuk jejak cahaya, seperti bintang jatuh.

        Mereka yang tidak terbiasa dengan Powered Suit mungkin akan menganggap jika pipa itu dihancurkan, lawan mereka akan kehilangan kemampuan mereka untuk terbang dan dengan demikian jatuh ke tanah.

        Namun, master Albedo sudah mengatakan kepadanya, "Itu hanya hiasan semata."


        Itu karena kemampuan terbang Powered Suit bekerja dengan cara yang mirip seperti mantra [ Fly ]. Menurut masternya, meskipun benar jika dikatakan benda itu tidak akan kehilangan kemampuannya untuk terbang begitu pipanya dihancurkan, nyatanya fungsinya tidak seperti yang terlihat. Masternya telah menambahkan, "setidaknya itu masalahnya," menyiratkan jika beliau belum menguji teori ini sendiri.


        {Namun, berapa lama dia akan terbang? Kita sudah sangat jauh dari - kamp? Apakah aku targetnya yang sebenarnya?}


OVERLORD Bahasa Indonesia Volume 14 Chapter 4 - Part 1


        Perlahan-lahan, jarak di antara mereka mulai tersingkap.

        Jika ini terus berlanjut, lawannya akan berhasil melarikan diri.

        Albedo tidak memiliki kemampuan yang dapat meningkatkan kecepatan terbangnya sendiri. Biasanya, ketika dia terlibat dalam pengejaran, dia akan mengendarai War Bicorn-nya, tetapi itu bukan lagi pilihan. Itu sebabnya dia terbang dengan sayapnya sendiri, yang hanya mampu secepat ini.

        Meski begitu, Albedo telah bersiap untuk ini. Dia telah meminjam item dari masternya yang dapat meningkatkan kecepatan terbangnya. Selama dia memakai itu, dirinya bisa dengan mudah menutup celah di antara mereka. Jadi mengapa dia belum melakukannya? Jawabannya adalah karena dia menunggu untuk melihat langkah yang akan diambil lawannya.

        Jika dia hanya mencoba melarikan diri, Albedo bisa menangani itu dengan mudah.

        Saat dia dengan tenang menganalisis siluetnya, lawannya berbalik.

        Dia mulai memasang senjata yang mirip dengan Arcane Rifle milik Shizu.


        "Hmph."


        Albedo mempersiapkan dirinya menerima serangan sembari mengejek lawannya.

        Dibandingkan dengan jenis assault rifle milik Shizu  yaitu Arcane Rifle, Arcane Rifle musuh ini lebih mirip heavy machine gun menurut Cocytus. Kemampuan destruktifnya lebih tinggi dari senjata Shizu.

        Suara deretan gemuruh menyertai sejumlah besar peluru yang ditembakkan dari senjata.

        Peluru itu lebih besar dari biji pohon ek dan ditembakkan dengan kecepatan sangat tinggi, sulit baginya untuk menghindarinya.

        Namun, setidaknya Albedo bisa mengatasinya, dengan cara mementalkan peluru kembali ke arah lawannya. Tidak hanya ini akan merusak senjata lawan, ada juga penambahan damage dari kapak perang Albedo. Dikombinasikan dengan damage yang dia terima dengan kemampuannya, ini seharusnya memberikan damage cukup besar pada musuh.      

        Namun - Albedo tidak mengaktifkan kemampuan khusus apa pun. Dia mengencangkan cengkeramannya pada kapak perang dan menutup jarak antara dia dan musuhnya, tidak lebih.

        Dia berniat untuk menerima seluruh serangan dengan tubuhnya sendiri.

        Peluru yang ditembakkan oleh musuh akan terhubung dengan armor Albedo—


        {oops ... ada cukup besar kesalahan perhitungan...}


        —Dia mengira armornya akan mengurangi sebagian besar damage, tetapi bahkan tidak perlu untuk itu.

        Tidak ada satu pun peluru yang mendarat di tubuhnya, semuanya terpental.

        Sepertinya tidak ada peluru yang di enchanted.

        Pada level Floor Guardian, seseorang akan memiliki kekebalan penuh terhadap unenchanted proyektil. Jika senjatanya tidak di enchanted, dia seharusnya dari awal tidak menggunakan itu.


        {Aku ingin menguji kemampuan destruktif senjatanya... tetapi pada akhirnya memperlihatkan salah satu dari kemampuanku. Karena itu, selanjutnya dia pasti akan menggunakan serangan yang sudah di enchanted...}


        Dari bahasa tubuhnya, pandangan Albedo yang tajam bisa mengatakan lawannya cukup terguncang. Namun, banyak hal berkembang seperti yang dia harapkan. Lawannya melepaskan Arcane Rifle-nya dan mengulurkan sesuatu ke depan.

        Serangan berikutnya sepertinya berbasis sihir.


        "Bagus, lalu bagaimana?" Saat dia merenung. Albedo tidak menggunakan kemampuan spesialnya saat dia memperpendek jarak di antara mereka. Jika dia menggunakannya, bahkan dengan jarak saat ini di antara mereka, lawannya masih akan berada dalam jangkauan serangannya. Namun, Albedo belum ingin mengekspos kartunya.

        Dari tangan kanan musuh, cahaya hijau terang melesat keluar, terbang menuju Albedo, dan menghantamnya.

        Tiba-tiba, tubuh Albedo - dan armornya - mulai bersinar dengan cahaya yang sama. Namun, cahaya itu tidak memiliki efek apa pun dan segera menghilang.

        Dia tidak terluka. Bahkan, dia tidak merasakan apa-apa sama sekali.

        Ini bukan karena dia secara aktif bertahan melawan mantra itu, tetapi karena mantra itu bahkan tidak bisa menembus resistensi sihir pasif Albedo.   

        Kemungkinan ini merupakan salah satu spesialisasi masternya, necromancy, khususnya mantra instant death.

        Beberapa mantra seperti itu tidak hanya dipengaruhi oleh skor kemampuan, kemampuan pasif, kemampuan khusus, dan kemampuan perlengkapan, tetapi juga dipengaruhi oleh resistensi yang diperoleh melalui level, penalti, dan sebagainya. Jika mantra itu di lemparkan pada musuh dengan level yang sama, sangatlah sulit untuk mantra itu memberikan efek jika mantra itu sama sekali tidak di enchanced.

        Tidak hanya Albedo yang dibuat sebagai NPC level 100, dia telah dilengkapi banyak item yang memperkuat dirinya sendiri. Mantra selevel Powered Suit itu tidak bisa memengaruhinya sama sekali.

        Mungkin musuhnya sedang mencoba mengukur perbedaan kekuatan di antara mereka, dan itulah sebabnya dia memulainya dengan melempar mantra instant-death. Namun, kenyataan jika musuhnya bahkan berpikir mantra rendah ini bisa berfungsi sebagai penyeimbang di antara mereka membuat Albedo kesal.

        Albedo harus menunjukkan perbedaan level diantara mereka.

        Saat dia dengan cepat mendekati musuhnya, Albedo mengayunkan lengannya untuk memukul.

        Dia bermaksud untuk mengejek lawannya dengan tidak menggunakan kapak perang di tangannya. Alasan lain untuk pukulan itu yaitu dia tidak bisa secara akurat mengukur jumlah damage yang musuhnya terima jika dia menggunakan kapak perangnya.

        Lawannya berusaha untuk memblokirnya dengan Arcane Rifle, tetapi serangan Albedo jauh lebih cepat.

        Meskipun dia sedikit menahan, serangan dari Albedo yang berlevel 100 masih sangat efektif.

        Gooong. Suara logam terdengar saat lawannya terpental terbang.

        Suit itu, tingginya lebih dari 3 meter, terpental terbang oleh pukulan Albedo meskipun dia satu meter lebih pendek darinya. Bukan hanya terpental terbang aja, suit itu juga mulai bergetar tak terkendali. Itu adalah pemandangan yang lucu untuk dilihat.


        {... Sepertinya aku memberikan terlalu banyak damage daripada yang diperkirakan. Dia lebih lembek dari pada tofu...}
(TLer: tofu itu tahu nya jepang)


        Dia tentu saja, tanpa diduga—


        {Lemah...}


        —Albedo merasa frustrasi sembari tertawa.


        “—Ahahaha, sekarang kau akan mengerti betapa bodohnya dirimu menyerang Ainz-sama. Aku akan memotong-motong keempat anggota tubuhmu, mematahkan setiap gigi di mulutmu sehingga kau bahkan tidak bisa bunuh diri dengan menggigit lidahmu... tetapi mungkin aku akan memberikanmu sedikit pukulan lagi. Entah bagaimana, aku akan membawamu kepada Ainz-sama lalu meminta maaf atas kejahatanmu.”

        "—cih."


        Albedo mendengar bunyi decakan dari mulut pria itu.


        "Apakah kau mendecikan lidahmu padaku...? Kasar sekali. Terserahlah, kau benar-benar bajingan yang bernai-beraninya menyerang kami tanpa menyebutkan namamu sendiri, aku benar-benar kagum dengan kesombonganmu.”

        "Apa yang kau bicarakan? Pembunuh? Tak perlu sopan santun untuk menyerang iblis sialan seperti dirimu."

        "Cih. Kupikir kau merupakan orang barbar buta huruf yang telah menyerang kami tanpa mengatakan apa-apa. Tidak kusangka... tidak tunggu dulu, penduduk Kingdom tak ada bedanya dari orang-orang barbar kan?"
(TLer: di overlord tu keknya ada job barbarian, barbar disini bukan itu yak, lebih ke sebutan orang yang kasar, kejam, beringas)

        "Aku tak mau mendengar kata-kata itu darimu, Perdana Menteri Sorcerous Kingdom, Albedo."


        Albedo menghitung pro dan kontra dari menyeret percakapan ini dan menyimpulkan jika ini merupakan situasi yang dapat dieksploitasi.


        {Jika yang ada disini itu Ainz-sama atau Demiurge, mereka mungkin bisa melanjutkan percakapan yang lebih baik...}


        Albedo percaya diri dalam menangani masalah-masalah urusan dalam negeri, tetapi dia tidak terlalu percaya diri pada kemampuannya untuk merencanakan atau menangani masalah-masalah urusan luar negeri. Tetap saja, dia saat ini sendirian tanpa ada seseorang yang membantunya sehingga dirinya harus mengandalkan kepalanya sendiri.


        "Omong kosong apa itu Red Drop? Maaf, aku tidak bisa menyimpan nama seorang petualang di ingatanku."

        "Hmph, bagaimana seseorang sepertimu terpilih menjadi Perdana Menteri suatu kerajaan."


        Apakah dia benar-benar salah satu dari Red Drop? Atau dia mencoba membingungkan Albedo?

        Bagaimanapun, Albedo harus melanjutkan pembicaraan. Dari serangannya di sana, dia sudah memahami sepenuhnya kemampuan lawannya. Bahkan jika pertarungan mereka berlanjut, dia benar-benar tidak akan memiliki masalah berurusan dengannya.

        Albedo secara mental mempersiapkan dirinya untuk menjebaknya dalam percakapan ini.


        {Sungguh cara yang merepotkan untuk mengulur waktu...}


        Lagipula, agar tidak membangkitkan kecurigaan lawannya, Albedo harus benar-benar mengadopsi karakter sosok kuat yang angkuh.



----------------------


Mini-FAQ
T: Nyampe mana?
A: 386/568

Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini



Peringatan: Novel ini versi bajakan !!! Author ngambek, auto delete!! Belilah Novel aslinya jika sudah tersedia!!

148 comments:

  1. Wadidau mulai perang anjay seru beud

    ReplyDelete
  2. Yang ditunggu akhirnya tiba albeldo vs redrop

    ReplyDelete
  3. Anjay lgi baca yg part sebelumnya, tau" keluar aja. Mantab lah

    ReplyDelete
  4. kereeeeeeeeeeennnn.. semangaatt min.. baca sambil denger lagu MYTH&ROID- CRACKED BLACK.. ajiiiibbbb

    ReplyDelete
  5. Woooooohhhhh.... akhirnya battle albedo lawan red drop

    ReplyDelete
  6. I LOVE YOU KOMOE-SAMA

    ReplyDelete
  7. Semangat slur,semakin seru aja ini ceritannya!!!

    ReplyDelete
  8. mungkin Kata "tombak"nya albedo bisa diganti kapak perang ato "battle axe" aja min biar lebih cerah bacanya. soalnya dri awal senjatanya albedo itu battle axe bukan tombak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Senjata Albedo Kan Bisa Ganti " Wujud Nya
      Awal " Di LN Bentuk Nya Tongkat

      Delete
    2. Halberd itu gabungan dari tombak + kapak
      Ujungnya tajem, tapi ada kapaknya

      Sebenernya paling enak kaga usah diterjemah
      tapi berhubung semua senjata dah terlanjur diterjemah, apa boleh buat

      Delete
    3. yg dipakai cocyutus itu jenisnya baru helberd kliatan panjang setinggi tubuh lebih. lah klao yg albedo punya tu ga setinggi helberd tp setara longsword dua tangan, senjatanya itu bukan termasuk tombak tp kapak/battle axe. coba googling deh

      Delete
    4. @Qohfath. tongkat yg dipegang albedo di ilustrasi vol. 1 wktu berdiri di ruang tahta lantai 10 itu WCI gungunap ato apalah namanya susah dibaca

      Delete
    5. Ilustrasi sudah saya tambahkan, ternyata senjatanya sama seperti yg dipake waktu di desa Carne

      Helberd hitam yg senada sama full-body armornya

      Delete
    6. Oh Iya Lupa Mau Bilang Senjata Nya Kalo Gak Salah Ada Deh Di Movie Pertama Nya Overlord

      Delete
  9. Kok Sorcerous kingdom mendadak jadi lembek ya?

    Lanjut terus miin semangat, udah ga sabar pengen hajar tu red drop yg ga tau diri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lembek Gimana ?
      Setelah Bantai 600K Tentara Musuh Dan Penduduk Di Sepanjang Jalan Yang Entah Berapa Banyak Kok Masih Bisa Di Bilang Lembek 😅

      Delete
    2. penonton pidio dia
      jd gabisa ngimajinasiin pertempuran kingdom krn adegan splat nya di skip :C

      Delete
    3. Bukan lembek , mereka terlalu santuy

      Delete
    4. Splat splat splat ny hilang jadi itu yg membuat anda berfikir sorcer lembek

      Delete
    5. Mirip pembantaian tikus tanah oleh shaltier yg disuruh ngambil ternak hanya 10k sewaktu dikota drawf tapi ini lebih sadis cuma ngambil 1000 dari rekan hilma

      Delete
    6. Iya itu maksudku, padahal lawan banyak pasukan tinggal bantai 1 jam beres, lawan red drop aja kok mesti di kejar pake agak jauh segala padahal bisa teleport atw banyak lah cara buat kill LV segitu mah apalagi sikapnya udah kurang ajar, padahal albedo mestinya lebih ganas kalo ains udah di kasi sikap kurang ajar apalagi sampe bakar, ya walopun ga ada dmg tetap saja "mana ada wanita yg tega melihat yg dia cintai di lukai walopun tau takkan terluka".

      Delete
    7. Komen di halaman ini ya diskusi halaman ini bukan halaman sebelumnya, yang bener nyimak nya gan wkwkwkw.

      Delete
    8. Kan Di Atas Dah Di Jelasin Dia Pengen Mastiin Teori Ainz Dan Menguak Semua Info Tentang Power Suit
      Apalagi Power Suit Nya Model Baru Dan Seharus Nya Abis Ini Scene PA Vs PDL
      Di Situ Kalo Liat Lv PA Vs Armor Nya PDL Seharus Nya Bisa Langsung Hancurin
      Tapi Kan Gak, Sengaja Pura " Lemah Dan Sebar Info Yang Salah Kalo Seandai Nya Sorcerer King Itu Lemah Kalo Tanpa Anak Buah Dan Gak Ahli Pertarungan Jarak Dekat

      Delete
    9. And Maksud Nya Komen Di Halaman Ini Bukan Sebelum Nya Gimana ?
      Maksud Nya Referensi Yang Di Ambil Gitu Dari Halaman Sebelum Nya ?
      Lah Bilang Nya Sorcerous Kingdom Bukan Sorcerer King Atau Albdedo v:
      Lain Kali Coba Lebih Jelas Maksud Nya Dan Lebih Teliti Lagi Baca Nya Ya wakuwakuwaku

      Delete
    10. Terus, Si Ainz Kan Udah Bilang Jangan Biar Kan Dia Melari Kan Diri, Tapi Albedo Gak Di Ijin Kan Untuk Membunuh Nya
      Selain Untuk Menguji Teori Ainz, Albedo Juga Mau Liat Gimana Dan Seberapa Besar Damage Power Suit, Ketahanan Nya Juga
      Albedo Juga Bilang Kalo Dia Bakal Potong Tangan Dan Kaki, Terus Patahin Gigi Nya Tanpa Membunuh Azuth
      Menurut Opini Orang " Hal Itu Pasti Di Anggap Kejam, Sadis, Dan Barbar v:
      So Di Mana Lembek Nya Bung ?
      wakuwaku

      Delete
    11. Kalo ga bisa liat sudut pandang w ya gausah maksain gan, ngapain di debat komen positif aja gausah maksain pendapat pribadi pada orang lain, opini orang ga sama semua, walopun mungkin menurut agan itu biasa aja, dari sudut pandang we tu termasuk lembek bagi ukuran ains dkk yg bukan manusia. Ingat puasa gan tahan hawa nafsu wkwkwkkw

      Delete
    12. Coba deh kalo bahas di halaman ini ya tentang halama ln ini kan jelas Chapter 4 part 1, kalo teliti ya jelas yg w maksud tentu di halaman ini bukan tentang pembantaian halaman sebelumnya didi Chapt 3, kalo ga setuju ya skip aja gausah debat, pamer pengetahuan atw ketelitian juga ga bikin orang kagum, apalagi ga ngerti, pura2 ngerti, lalu ga mau ngaku ga ngerti, kan malah keliatan ****** wkwkkwk

      Delete
    13. Sebelum Nya Bawa" Halaman Lain Di Bilang Gak Teliti, Giliran Dah Di Bahas Di Halaman Ini Di Bilang Sok Dan Maksain Pendapat
      Mau Mu Apa Ku Harus Bagaimana... v:
      ( Ainz Dari Awal Kan Emang Manusia Dan Masih Ada Sedikit Sifat Nya Maka Nya Dia Gak Suka Buang " Nyawa )
      Baperan Dasar 🙃

      Delete
    14. Wkwkwk dah gan jan di tanggepin
      Orang kek dia mah plot giliran gak sesuai mau dia komen
      Lagian Overlord anime yang jalan cerita nya penuh intrik dan konflik jadi wajar alur nya lambat, butuh waktu biar klimaks
      Kemaren ada yang komen jalam cerita nya boring karna perang nya di cepetin
      Eh sekarang di lama "in komen juga
      Dan bilang sok tau, maksa pendapat dll
      Hadeh...

      Delete
    15. Nah gitu donk ribut, aku nggak suka ngeliat kalian rukun

      Delete
    16. Jarang" ada yang kek gini, seru nih ribut

      Delete
    17. No Barbar No Laifu Ye Kan
      Wakuwaku v:

      Delete
    18. Bodoh sudah baca sampai vol 14 tp blom tau sifat ainz.. "kalo ada yg ribet knp dibuat mudah"

      Delete
    19. Ainz kan ga suka membunuh kalo ga ada untungan nya buat nazarick

      Delete
    20. Ainz lembek dan parnoan lagi, seharusnya bunuh aja itu red drop, ambil armornya hidupin lagi orangnya, introgasi. Kok malah make cara susah...

      Delete
  10. mantul min.. masih ada sekitar 200halaman lagi
    mau tau gimana akhirnya

    ReplyDelete
  11. Battle suit ampass..... 🙏 Lanjutin lagi min😋

    ReplyDelete
  12. Awowkwok sok-sok an nantang Nazarick cuma modal powered suit

    ReplyDelete
  13. Hmmm.. .bener.. Pertempuran. Yg ga seimbang... Gmn cara red drop tewas... Next pdl keluar... lanjut min... Thanks

    ReplyDelete
  14. wkwkwk Si Azuth Masih Lebih Lemah Dari Lakyus Sok Banget Langsung Nyerbu Ke Garis Depan
    Kalo Bukan Karna Power Suit Dah Tewas Kali

    ReplyDelete
  15. Perang perdana albedo vs Aindra , bikin penasaran kekuatan albedo kek gimana nanti

    ReplyDelete
  16. Merinding bacanya, sehat selalu mimin :)

    ReplyDelete
  17. Bukannya skill pasif death knights ga bakal mati sama satu serangan ya? Kok kena serangan petir gitu langsung tewas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantra "Chain Dragon Lightning" adalah mantra tingkat 7, lebih kuat dari mantra "Dragon Lightning" yg tingkat 5 dan "Lightning" yg tingkat 3..
      Mantra itu bisa hancurkan undead naga "Skeletal Dragon" yg kebal terhadap sihir sampe tingkat 6.. apalagi cuma "Death Knight" yg resistensi sihirnya gak sampe tingkat 6..

      Delete
    2. Bukan Begitu Maksud Dia
      Yang Dia Maksud Itu Death Knight Kok Bisa Mati Sekali One Hit
      Padahal Di LN Vol Satu Di Jelasin Kalo Serangan Apapun Gak Bisa Langsung Bunuh Death Knight Secara Instant Kill
      Death Knight Seharus Nya Masih Tetep Hidup Dengan 1 HP

      Delete
    3. Dan Setau Ku Mantra Chain Dragon Lighting Itu Dua Mantra Dragon Lighting Yang Nyerang Secara Berurutan
      Jadi Kenapa Death Knight Mati Kena Chain Dragon Lighting Ya Karna Ke Serang Dua Kali

      Delete
    4. Kyak yg dipake sama narberal saat lawan skeleton dragon dulu kah?

      Delete
    5. Yup
      Kalo Di LN Di Jelasin
      Setelah Dragon Lighting Pertama Keluar Dan Hancurin Skeletal Dragon
      Langsung Muncul Dragon Lighting Lagi

      Delete
  18. Desa di dalam hutan yang dikatakan Shalltear itu maksdunya Desa Carne ya ??
    Atau bukan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ane agak mikir ini jg tp keknya bukan carne
      klo carne kan pager nya benteng
      klo opini ane sih hutan di daerah demi human pas ainz pleiades ama demiurge main ke holi kingdom

      Delete
    2. desa di hutan lantai 6 nazarick mungkin, masih dalam proses pembangunan.

      Delete
    3. Desa yg mereka maksud mungkin desa yg brada di nazarik lantai 6 munkin y :v

      Delete
    4. bukan gan..
      coba inget inget lagi pas di anime yg bocil hobgoblin... dia bilang ada sekumpulan monster/golem yg sedang membangun dan troll dari barat sedang mengumpulkan pasukan untuk menyerang tempat tsb..
      nah kemungkinan tempat itu,,.

      Delete
    5. Nah Ane Cukup Setuju Sama Ainzach
      Mungkin Di Salah Satu Desa Yang Di Bangun Di Nazarick Palsu Atau Mungkin Desa Di Pinggiran E-Rantel Yang Buat Orang " Miskin Dari Distrik Dulu
      Soal Nya Banyak Undead Yang Jaga Juga
      Kalo Bukan Di Sekitar E-Rantel
      Pasti Aneh Liat Death Knight Sebanyak Itu Ber Keliaran

      Delete
    6. nah iya keinget pas ainz di kasi singgasana dari campuran tulang dari beberpa beast LOL

      Delete
  19. Barbar yg di sini sma aj barbar yg ad di real life :v

    ReplyDelete
  20. Thanks Min updatenya. Terus semangat updatenya Min

    ReplyDelete
  21. Anjirr pake tangan kosong gk sakit neng albedo :v

    ReplyDelete
  22. njiirrrrr lvl 100+WCI vs item gratisan buat pemula wkwkwk

    ReplyDelete
  23. membeli lebih banyak waktu? maksud lu mengulur lebih banyak waktu kali min...

    ReplyDelete
  24. Semangat min, ketagihan gua baca ny .gua baca light novel lain jadi pening kepala gua gra2 tl nya berantakan . Tpi ini gua bisa cerna semua kata kata nya dengan gampang

    ReplyDelete
  25. terima kasih kerja kerasnya dan lanjutkan min 😊

    ReplyDelete
  26. Albedo klo udah full armor emg paling keren

    ReplyDelete
  27. Sok2an langsung nyerang ke arah ainz sama albedo cuman modal item gratisan bagi pemula sadar heii sadar!!

    ReplyDelete
  28. Semangat albedoooo, lakukan dengan baik, mungkin ainz bakal membiarkanmu 'mebyentuh' jika kamu sukses muahahahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa Bahaya Itu Keberlangsungan Hidup ( Mati )
      Nya Ainz Kalo Sampe Di Bolehin Albedo Nyentuh Ainz wkwkwk

      Delete
    2. Wkwkwk remuk tuh tulang kalau di sentuh albedo

      Delete
  29. Min, katanya mantra [Gate] si fluder & evileye bisa. Tapi kok kata hilma di Kingdom gak ada yang bisa mantra tsb? penjelasannya di vol berapa & part brp min klo evileye bisa [Gate]? Thanks min, TL nya enak dibaca.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Season 2 anime, Evileye kalo nggak salah nyuruh Gagaran ama Tina kabur pake Gate

      Delete
    2. Mungkin Mantra Yang Di S2 Di Anggep Nya Teleportasi Bukan Gate
      Soal Nya Kan Teleportasi Itu Hanya Memindah Kan Orang Bukan Buat Benda Dan Terbatas Yang Bisa Di Pindah Kan
      Nah Gate Itu Bisa Memindah Kan Barang Atau Orang Secara Massal

      Delete
    3. itu mah, Teleportation min bukan Gate. bener yang dibilang Qohfath. Setau ku tingkatan sihir perpindahan tuh : level rendah (teleportation) level agak tinggi (greater teleportation) & level tinggi (Gate). Nah si evileye & fluder cuma punya (Teleportation). Coba cek lagi yang Chapter 2 part 6 min yang ada kata [Gate] nya, mungkin itu [teleportation].

      Delete
  30. Moga moga tuh Gundam gk penyok, kan sayang bisa buat koleksi pajangan :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enaknya buat hadiah turnamen tuh power suit / di kassi ke petualang yng memumpuni

      Delete
    2. Kayak Nya Bakalan Di Koleksi Deh Sama Ainz
      Lagi Pula Dia Kan Collectors Sejati wkwkwk

      Delete
  31. Bentar mau tanya, itu gundam merah apanya tsar ya? Jadi nanti ada 2 pemegang power suit gitu yg dikasi sama player? Punya tsar power suit juga kan? Atau jangan2 gundam merah itu si nenek?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gundam Merah Itu Power Suit Peninggalan Player Kayak Nya Gan
      Salah Satu Warisan Dari Pendahulu, Sama Kayak Pedang Dan Armor Gazef Itu Juga Harta Kerajaan
      Mungkin Pendiri Kingdom Dulu Nya Player
      Nah Kalo Peninggalan Si Nenek Itu Cuman Cincin Yang Dulu Di Lake Gazef Tapi Sekarang Udah Di Kasih Ke Climb
      Oh Iya Pengguna Power Suit Itu Petualang Adamantite Red Drop
      Azuth Aindra
      Mantan Bangsawan

      Delete
    2. Jadi azuth yg punya toh, iya sih dia kaya yakin bener bisa kabur ngelawan ainz

      Delete
  32. Udh mulai2 paling seru nich

    ReplyDelete
  33. Ty Min. . Ganbate Cocodoll wkwkwk ngakak

    ReplyDelete
  34. Kalo soal Overlord entah kenapa Fanatik sekali ya orang orang padahal ini sebuah novel bukan sebuah games (aku juga fanatik lho) meskipun hanya baca ln baru mulai volune pertama chapter 2 sih dan nonto animenya juga (maksudku penjelasannya seolah olah overlord itu bukan novel lagi tapi games)

    ReplyDelete
  35. Ya karna Overlord itu fiksi genre isekai dark fantasy
    Yang bertema game
    Jadi penyuka genre itu yang kebetulan banyak dan mereka ngerasa sesuai dengan selera
    Alur nya juga bagus

    ReplyDelete
  36. Mantap lanjutkan min, Semangat Victory Day

    ReplyDelete
  37. mantapppp, lanjut minnn, nagihh nih pengen liat albedo ngebantai itu gundam

    ReplyDelete
  38. Blue rose kira2 mati smua gak nh ya,gak sabar nunggu perang besar😙.ty min lanjutkan 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Denger " Kabar Gak Masih Hidup Sih
      Apalagi Si Evil Eye Loli Abadi Ku Tersayang v:

      Delete
  39. Mantap, lanjut terus dan tetep semangat minnnn

    ReplyDelete
  40. Ayo min cemungud ( baca ingrisnya g nyaman min kalo di translate langsung ke Indo ) enak baca TL lo...

    ReplyDelete
  41. Mau tanya pandoras actor ketemu PDL gara gara apa

    ReplyDelete
    Replies
    1. PA Nyamar Jadi Ainz Dan Kebetulan PDL Ngerasa Terancam Dengan Keberadaan Nya Ainz
      Mungkin Dia Bermaksud Mengukur Kekuatan Ainz Secara Individu Maka Nya Dia Dateng Langsung

      Delete
  42. Min tombol nextnya ngebug dari kemarin belum nongol2. Mohon segera diperbaiki

    ReplyDelete
  43. Abis ini berarti PA lawan PDL

    ReplyDelete
  44. Wah masih belum ada chapter 2 nya ya? Jgn2 Mimin nya jadi males karena bocoran cerita berikutnya udah banyak spoiler di kolom komen nya XD

    ReplyDelete
  45. Lanjut min mantulll

    ReplyDelete
  46. Btw min... Judulnya masih pake judul yg lama
    Chapter 3 - Raja Terakhir

    Harusnya di chapter 4 ini udah ganti jadi Chapter 4 - Well-Prepared Traps

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iye bener, tengkyu koreksinya

      Delete
  47. Ngga sesuai nih rank arenanya

    ReplyDelete
  48. Seru nih, btw itu mecha ya power suit atau apalah itu jadinya.

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon