Chapter 2 - Part 7
Bagai kilat menyambar, seorang wanita cantik turun dari langit dan mengayunkan pedang panjangnya ke bawah, memanfaatkan momentum tubuhnya.
Pedang itu, yang masih berada dalam sarungnya dan pada dasarnya berubah menjadi senjata tumpul, menghantam kepala Skeletal Dragon. Satu hantaman itu mungkin sudah cukup untuk mengakhiri hidup monster biasa, tetapi lengan ramping itu takkan mampu menghancurkan tengkorak Skeletal Dragon. Meski begitu, menahan seluruh energi kinetik dari atas membuat kepala Skeletal Dragon menghantam tanah di bawahnya.
Sebaliknya, wanita yang jatuh dari atas itu tak berubah menjadi noda di tanah, melainkan melayang di udara. Tak diragukan lagi, ia telah mengaktifkan semacam sihir terbang atau kemampuan serupa.
Seseorang bergumam menyebut namanya.
“Jadi ini Nabe.”
Wajar saja jika ia hadir ketika Momon ada di sini.
Penyihir tingkat tinggi, “Beautiful Princess” Nabe.
Bahkan dari jarak ini, jelas bahwa parasnya memang pantas dengan gelar itu. Antwali belum pernah melihat wajah sesempurna itu sebelumnya.
Tentu saja, menurut rumor, ia lebih dari sekadar itu—ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan luar biasa. Memang, ia adalah satu-satunya pendamping petualang peringkat Adamantin, Momon. Mustahil ia hanya sekadar hiasan.
Lagipula, lihatlah dirinya, seorang penyihir yang terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan Skeletal Dragon yang sepenuhnya kebal terhadap sihir. Jika sihir tak mempan, berarti ia percaya diri bisa meraih kemenangan dengan cara lain.
“Kurasa… Ia menahan diri karena waspada pada Dragon yang lain. Atau mungkin—”
Ia tak mengucapkan kata-kata yang sebenarnya: “Ia mengkhawatirkan kita.”
“Meski aku diperintahkan untuk menunggu, aku harap ini diperbolehkan?”
Meski Antwali mungkin tak mendengarnya, Putri Cantik Nabe menanyakan hal itu pada Momon.
“Ya, tepat pada waktunya. —Maafkan aku. Aku akan segera menyelesaikan ini, jadi tolong beri aku sedikit waktu.”
Lalu Momon membuat pernyataan tegas kepada pihak mereka.
“Waktunya bermain sudah berakhir.”
Ini bukan kesombongan atau omong kosong belaka. Ini lahir dari kepercayaan mutlak dan keyakinan diri yang teguh. Lalu—hadirnya berubah.
Dalam sekejap.
Kaki yang mendorongnya melesat, membelah bumi.
Kaki yang menapak mengguncang tanah bak gempa.
Kecepatan yang luar biasa.
Sesaat, Antwali tak mengerti apa yang terjadi. Bayangan bulan sabit melintas di udara, dan baru ketika kepala Skeletal Dragon tiba-tiba jatuh ke tanah, ia menyadari bahwa Momon telah mengayunkan pedangnya. Pemandangan itu membuatnya terdiam.
Sampai saat ini—mungkin sebagian karena menonton dari jarak jauh—ia masih bisa mengikuti lintasan pedang besar itu dengan mata. Tapi ini berbeda. Seolah Momon telah melangkah ke alam lain sepenuhnya—kecepatan pedangnya seakan ia menjadi orang yang berbeda. Dan kekuatan destruktifnya begitu dahsyat.
Antwali berdiri terpaku. Semuanya terlalu dahsyat untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Apakah ini benar-benar prajurit yang sama, manusia yang sama seperti sebelumnya? Berapa banyak bakat, kemampuan, pengalaman, dan item magis yang dibutuhkan untuk mewujudkan prestasi semacam itu?
Keputusasaan tiba-tiba membuncah di dalam diri Antwali saat ia dihadapkan pada jurang kemampuan yang mustahil dilampaui ini.
Bersiap bertarung melawan Momon? Konyol. Jika mereka pernah berada dalam situasi seperti itu, hal pertama yang harus dilakukan hanyalah memohon ampun.
Dengan langkah penuh wibawa, Momon berjalan menuju Nabe. Meskipun rekannya, sang penyihir, bertarung jarak dekat dengan pedang, ia tak menunjukkan tanda-tanda terburu-buru.
Itu pasti karena ia memiliki kepercayaan penuh pada pasangannya.
“Satu tebasan.”
Antwali dan yang lain mendengar pernyataan penuh percaya diri itu.
“Nabe. Terima kasih sudah menahan yang satu ini. Aku akan mengambil alih dari sini.”
“Ya, Momon-sa—n.”
Dan segera terbukti bahwa pernyataan Momon bukanlah kebohongan.
Ditunggu lanjutan dari Phantom Ship of Katze Plains Special Edition 02 buat chapter 3, 4 dan epilogue! :D
Boleh banget yaaa traktir mimin koyo lewat trakteer wkwkwk
Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ya~
EmoticonEmoticon