March 30, 2020

OVERLORD Bahasa Indonesia Volume 14 Chapter 2 - Part 1

Translator: Sai Kuze

Chapter 2 - Hitungan Mundur Menuju Pembinasaan




  Di ibukota Re-Estize Kingdom, di dalam Istana Valencia.

Salah satu ruangan memiliki semacam panas yang khas dari banyaknya orang yang berkumpul di dalamnya. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, ruangan itupun tidak luas. Intinya, orang-orang di ruangan itu sangat serius dan sibuk dengan tugas mereka sehingga mereka mulai menaikkan suhu ruangan sedikit demi sedikit.


Di tengah ruangan ada sebuah meja rapat persegi panjang dan kursi paling penting diruangan itu diduduki Rampossa III. Kursi disebelah kananya pangeran kedua, Zanac, dan sisa kursi diduduki oleh para bangsawan dan menteri Kingdom. Meskipun kenyataannya kebanyakan dari mereka semua sudah tua, jika kau melihat ke sekitar, semua yang dapat kau lihat hanya rambut putih beserta jidat putihnya dan kepala botak yang menyilaukan.

Jika ini merupakan situasi normal, semua orang kecuali raja akan berdiri untuk memberikan penghormatan dan kemudian memulai rapat dengan semestinya - lagipula itu hanya formalitas - tetapi itu tidak terjadi. Masing-masing dari mereka memiliki cangkir berisi teh di depannya, menandakan pertemuan ini akan memakan waktu yang lama.

Setelah memastikan semua orang telah menerima bahan yang telah mereka siapkan, Zanac berkata dengan keras,


“Mari kita mulai rapat istana. Topik pertemuan kali ini adalah deklarasi perang yang telah kita terima dari Sorcerous Kingdom.” Dia telah menggunakan istilah yang sama kuatnya dengan 'deklarasi perang' dengan harapan setiap orang akan memperlakukan pertemuan ini dengan nuansa yang semestinya.

Kenyataannya, menteri dalam negeri berambut putih, yang seusia ayahnya, memiliki ekspresi yang paling tidak menyenangkan dari mereka semua. Tampaknya dia sangat cemas tentang keadaan darurat ini.

Zanac melirik ke sebelah wajah ayahnya. Dia paling khawatir tentang penilaian ayahnya. Apakah ayahnya masih mampu sepenuhnya memahami betapa berbahayanya situasi ini dan mengambil tindakan yang tepat terhadapnya?


{Dia mungkin memiliki dendam terhadap Sorcerer King yang telah membunuh 'pria itu' ...}


Dia telah mendengar bahwa setelah ayahnya menerima berita kematian Warrior Captain Gazef Stronoff, ayahnya terguncang sampai ke intinya dan tidak bisa berpikir jernih. Setelah dijelaskan kepadanya jika tidak mungkin untuk membangkitkannya, ayahnya sangat marah tidak seperti dirinya yang biasa. Zanac memberikan kesaksian untuk semua itu karena dia ada di sana bersama ayahnya ketika itu terjadi.

Sejak itu, ayahnya terlihat semakin menua. Dia telah kehilangan semua motivasinya dan tidak bernyawa seperti manekin yang terbuat dari daging dan tulang.

Apakah ayahnya, yang telah mengalami trauma sebanyak ini, dapat membuat penilaian yang tenang terhadap musuh abadinya, Sorcerous Kingdom?


{Kalau begitu ini berarti terserah padaku—}


Zanac merasa tidak nyaman lalu dia melirik para menteri.

Topik pertemuan ini merupakan sesuatu yang dikirimkan kepada mereka beberapa hari yang lalu oleh seorang utusan dari Sorcerous Kingdom, sebuah dokumen resmi yang terdapat segel meterai Sorcerous Kingdom. Isi dokumen itu berbunyi, “Karavan gandum yang dimaksudkan sebagai bantuan kemanusiaan dari Sorcerous Kingdom kepada Holy Kingdom telah diambil secara paksa oleh seorang warga Kingdom. Kami menganggapnya sebagai tindakan permusuhan terhadap Sorcerous Kingdom dan dengan ini menyatakan perang terhadap kerajaanmu."


Dokumen itu juga memuat segel dari kerajaan lain yang menyetujui tindakan Sorcerous Kingdom.

Untuk saat ini, utusan itu tinggal di ibukota, menunggu untuk mengembalikan surat tanggapan Kingdom. Mengingat ini merupakan komunikasi resmi antar kerajaan melalui dokumen, tidaklah lazim untuk membalas pihak lain selama satu atau dua minggu kedepan. Meskipun begitu, untuk mereka mencapai suatu konsensus sebagai bentuk responnya, menyelesaikan persiapannya, menyelesaikan penyelidikannya, dan lain-lain mungkin akan memakan waktu lebih banyak daripada yang mereka miliki, bahkan jika mereka melakukannya secara terburu-buru.
(TLer: konsensus = keputusan umum)


"Saya benar-benar minta maaf, karena kami harus menyelidiki dua dari enam segel pada dokumen dari utusan itu, kami membutuhkan sedikit waktu."


Orang yang menundukkan kepalanya merupakan menteri urusan luar negeri, yang juga menteri persegelan dan bertanggung jawab atas penyelidikan segel yang menyetujui keputusan Sorcerous Kingdom.


"Empat segel yang telah kami yakini yaitu dari Sorcerous Kingdom, Empire, Draconic Kingdom, dan Holy Kingdom benarkan?"
(TLer: sejak kapan Sorcerous Kingdom bisa punya hubungan ama Draconic, padahal kan jauh lokasinya)


Menteri luar negeri mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan menteri keuangan.


"Itu benar. Dari dua yang tersisa - satu berasal dari Dwarven Kingdom. Meskipun kami telah mengidentifikasi desainnya sebagai Dwarven, segelnya masih memiliki beberapa variasi dibandingkan dengan yang ada pada dokumen yang kami miliki dari mereka sejak dua abad yang lalu. Setelah kami menerima bantuan dari Re-Blumrusher untuk penyelidikannya, kami menemukan segel yang sama, maka dari itu kami menilai bahwa kemungkinan itu merupakan cetakan ulang dari aslinya setelah era tertentu. Meterai yang lain, yang ada di sebelah Holy Kingdom, tampaknya adalah meterai dari yang mereka sebut 'Si Tak Berwajah'.”

"Mereka menempatkan stempel individu di sebelah stempel kerajaan?"


Menteri urusan militer benar-benar tidak percaya.

Dia adalah yang termuda dari para menteri. Baik dirinya dan Zanac menurunkan usia rata-rata di rungan itu dengan cukup banyak. Bisa dibilang, usianya sudah di atas 40.

Penampilannya tidak sesuai dengan jabatan menteri urusan militernya; dia kurus, terlihat lemah, dan memiliki wajah yang menunjukkan dirinya neurotik. Dia lebih terlihat sebagai pegawai dibidang keuangan daripada pegawai militer.
(TLer: neurotik = pesimistic)

Hubungannya dengan Gazef tidak terlalu bagus - atau lebih tepatnya, dia dengan sengaja memamerkan ketidaksukaannya padanya - oleh karena itu dirinya tidak terlalu diandalkan oleh Rampossa dan sering absen dari rapat istana. Kurangnya kontak di antara mereka membuat Zanac tidak menyadari kemampuannya.

Namun, karena Marquis Raeven memuji kemampuan menteri itu kepada Zanac, dia pastilah seseorang yang setidaknya sesuai dengan jabatannya. Tidak peduli seperti apa kepribadiannya, dia setidaknya pastilah kompeten kan? Tidak, jika dia tidak kompeten maka tak mungkin dirinya menjadi menteri.


"Sepertinya menteri urusan militer tidak terlalu akrab dengan masalah ini. Biasanya, ketika Holy Kingdom memberikan meterai nasional mereka pada sebuah dokumen, high priest mereka juga akan memberi cap pada meterai kuil mereka. Ini pasti seseutau yang mirip seperti itu.”

"... jadi mereka mencoba mengirim pesan bahwa 'Si Tak Berwajah' telah mengambil alih otoritas institusi keagamaan mereka, atau dirinya memiliki otoritas di atas otoritas institusi keagamaan mereka saat ini?"

"Pelanyanmu ini percaya bahwa itulah yang terjadi, Yang Mulia. Dokumen yang kami terima untuk penobatan Holy King saat ini masih memiliki meterai kuil mereka, sehingga kelihatannya dia mulai dengan cepat mengkonsolidasikan kekuasaan setelah peristiwa itu. Maka, meskipun kami belum pernah melihat cap 'Si Tak Berwajah' ini dan tidak dapat mengkonfirmasi keabsahannya, karena dicap di sebelah meterai nasional Holy Kingdom, kami hanya dapat berasumsi itulah yang terjadi.”

"Selain dari Council State dan Theocracy, sebagian besar kerajaan telah menyetujui dan bergabung dengan kecaman Sorcerous Kingdom terhadap Kingdom. Ini bukan dalih Sorcerous Kingdom, malinkan kebenarannya.”

"Ya, yang Mulia."


Ayahnya mendesah lelah.


"Apakah Draconic Kingdom juga menekuk lutut mereka kepada Sorcerous Kingdom?"

“Kami tidak bisa memastikannya, Yang Mulia, karena kami belum menerima informasi tentang apa yang telah terjadi di Draconic Kingdom. Mungkin mereka telah menjadi mangsa kata-kata manis atau mungkin mereka hanya merasa ada lebih banyak keuntungan dengan berpihak pada Sorcerous Kingdom daripada berpihak pada kita.”


Draconic Kingdom mungkin hanya mendukung tindakan Sorcerous Kingdom dan tidak berpartisipasi dalam perang itu sendiri.


"Begitukah? Aku mengerti, menteri luar negeri. Terima kasih atas kerja kerasmu. Lalu... menteri dalam negeri, berapa banyak dari mereka yang mempercayai isi dokumen ini di Kingdom?"

"Ya. Meskipun kami tidak terlalu yakin tentang keseluruhan Kingdom, sekitar tujuh per sepuluh dari mereka yang ada di istana mempercayai itu merupakan taktik Sorcerous Kingdom. Sekitar satu per sepuluh mempercayai itu dibuat oleh organisasi kriminal - sebagian hanyalah kalangan rakyat jelata yang bodoh dan terlalu optimis. Dua per sepuluh sisanya mempercayai itu bisa saja merupakan rencana pihak ketiga.”

“Hmm, jika itu dari pihak ketiga, tujuan mereka kemungkinan besar akan melemahkan Kingdom dan Sorcerous Kingdom atau hanya mengganggu perdamaian antara Sorcerous Kingdom dan Kingdom. Jika itu masalahnya, itu pasti Council State dan Theocracy.”

“Yang Mulia, saya yakin kesimpulan itu terlalu terburu-buru. Ada juga kemungkinan Empire berencana untuk membalikkan statusnya sebagai kerajaan bawahan. Lagipula, jika itu merupakan knight Kekaisaran, mereka mungkin bisa dengan mudah menyerang dan menguasai karavan.”

“—Itu tidaklah mungkin. Insiden itu terjadi di wilayah Kingdom. Apakah penyelidikan kita tidak mengungkapkan adanya puluhan pria? Bahkan jika itu merupakan Empire atau Council State dan Theocracy, tak ada jalan bagi mereka membawa begitu banyak tentara ke wilayah kita tanpa ketahuan. Atau mungkin, mereka mendapat bantuan dari dalam. Mungkin mereka telah menyewa bandit di dalam Kingdom, tentara bayaran juga akan menjadi pilihannya - secara spesifik tidak masalah, yang terpenting adalah kita sebagai bangsa telah melakukan kesalahan.”


Menteri Urusan Militer menegaskan tidak mungkin ini merupakan rencana yang telah dieksekusi oleh tentara asing diluar Kingdom.

Semua orang tahu betapa kerasnya dia bekerja untuk menjaga ketertiban umum yang hampir runtuh di dalam Kingdom setelah pertempuran itu. Dia telah membuktikan bakatnya melalui bencana ini, mungkin itu sebabnya dia sangat percaya diri dalam penilaiannya sendiri.


"Akan sangat sulit meminta bantuan para bandit, tetapi aku masih berharap kita bisa mendapatkan beberapa tentara bayaran ke dalam barisan kita, tetapi kita tidak mampu untuk melakukannya."

"Apakah kau mengatakan keuangan kita sedang tidak bagus?"

"Aku tidak mengatakan itu sama sekali."

"Tapi kau menyiratkannya—"

“Menteri keuangan, menteri urusan militer, tolong berhenti berdebat. kita tidak punya waktu untuk itu."


Keduanya menundukkan kepala setelah mendengar raja berbicara.

Menteri urusan militer terus berbicara pada ruangan yang saat ini sunyi.


“Tapi, aku tidak ragu kalau ini semacam rencana yang disusun seseorang. Aku memiliki kesaksian dari para penjaga di gerbang bahwa karavan itu mengibarkan bendera Sorcerous Kingdom dan memiliki detail keamanan yang cukup mengesankan ketika mereka meninggalkan ibukota.”


Sebagian besar rakyat Kingdom mengetahui tentang pembantaian yang dilakukan Sorcerous Kingdom di dataran Katze, maka tidak ada seorang pun di dalam Kingdom yang berani memprovokasi kerajaan yang begitu menakutkan.

Jika mereka harus menyimpulkan siapa yang ada di balik semua ini, hanya ada satu kerajaan yang menceklis seluruh pilihan.
(TLer: intinya semua ciri2 pihak ketiga terpenuhi)

—Sorcerous Kingdom.

Semuanya menjadi masuk akal begitu mereka menganggapnya sebagai rencana yang disusun sendiri dan dilakukan sendiri.

Mereka mungkin telah memerintahkan karavan untuk membakar atau membuang muatannya - atau mungkin mereka jelas tidak mengisi kereta-kereta itu sejak awal - dan membuat alasan jika mereka diserang oleh entitas yang tidak ada. Sulit membayangkan penjelasan yang lebih masuk akal daripada ini.


"Zanac, meskipun tidak banyak waktu berlalu, berapa banyak progress yang kau buat dalam penyelidikanmu?"

"Sebenarnya ... anak anda yaitu diriku sudah tahu siapa yang memulai insiden ini."


Peserta rapat istana semuanya memiliki ekspresi terkejut.


"... Hanya saja, itulah yang membuatnya sulit. Kami meragukan kalau itu merupakan rencana pihak ketiga karena sangat mudah menemukan pelakunya. Apakah kalian akan berbaik hati memberiku lebih banyak waktu?"

“Tentu saja, kita harus menyelidiki detail yang tepat dari kejadian ini, tetapi mengingat situasinya, beberapa informasi apa pun akan sangat membantu. Bisakah kau melaporkan apa yang sudah kau ketahui - apa yang benar-benar kau yakini?"

“Sesuai permintaan anda, rajaku. Yang kami yakini, adalah para penjahat tersebut termasuk yang dikenal sebagai Baron Philip Dayton L'Eyre Montserrat dan para penduduknya.”


Para menteri berbicara, "Montserrat?" "Pernahkah kau mendengar nama itu?" "Seorang baron dan para penduduknya menyerang karavan?" "Apakah mereka mencoba membalaskan dendam seseorang yang tewas dalam pertempuran itu?" "Mungkin dia salah satu dari mereka yang tidak pernah memikirkan tindakan mereka?" "Emosi bisa membuat seseorang melakukan amukan yang tak terdugakan?"


Di tengah-tengah ini, seseorang yang berbicara adalah menteri kehakiman yang tampak sangat jengkel,


"Yang Mulia, ini ... ini pastilah skema Sorcerous Kingdom, ya kan? Pelayanmu tidak dapat memahami mengapa seorang bangsawan Kingdom akan mendalangi sesuatu seperti ini."

"Saya setuju. Apakah Sorcerous Kingdom bukanlah kerajaan yang dengan acuh tak acuh menggunakan [ Charm Person ] di pengadilan mereka? Sangat mungkin mereka tidak peduli tentang menggunakan metode yang sama-sama curang di tingkat nasional. Misalnya - mungkinkah baron itu dikendalikan menggunakan [ Charm Person ]?"


Gumaman "Aku mengerti" bisa terdengar di seluruh ruangan. Zanac tidak tahu harus berbuat apa, tetapi merasa menyesal telah membocorkan informasi itu setelah mendengar tuduhan menteri yang dibuat di bagian kedua dari retorika.


"Jika itu masalahnya, kita perlu menawarkan perlindungan kepada baron itu sesegera mungkin. Meskipun saya tidak terlalu paham tentang masalah ini, saya telah mendengar bahwa mantra yang disebut [ Charm Person ] membuat korbannya teringat akan apa yang terjadi ketika mantra itu dilemparkan pada mereka. Karena itu dia tidak akan tinggal diam.”


Zanac tidak memiliki pengetahuan sihir seperti menteri itu, maka dia telah membuat kesalahan seorang pemula.
(TLer: kecerobohan memutuskan sesuatu)


"Panggil baron itu. Selidiki apa yang terjadi. Pada saat yang sama, lindungi dirinya."

"—Rajaku," Zanac tidak ingin mengatakannya, tetapi setelah menguatkan dirinya sendiri, dia berkata, "setelah kita mencari tahu apa yang terjadi, bisakah kita menawarkan kepala baron itu sebagai permintaan maaf kepada Sorcerous Kingdom?"

"Apa yang kau bicarakan?"


Tatapan ayahnya cukup tajam sehingga rasanya seolah menembus kedirinya. Bahkan ketika dia menjadi seorang lelaki tua kurus, lelaki yang telah memegang gelar raja untuk waktu yang lama masih memiliki aura yang layak dipuji.


{Aku ragu aku memiliki tingkat keagungan yang sama, tetapi, aku tidak akan mundur dengan mudah.}


Bahkan jika ini merupakan skema Sorcerous Kingdom, apakah itu benar-benar layak untuk bertarung di medan perang yang telah dipersiapkan musuh secara khusus untuk diri mereka sendiri? Dia takut prospek jika mereka akan terus berdebat bolak-balik tentang apakah 'itu skema' atau 'itu bukan skema' sampai pada titik ketika mereka akan terlibat dalam perang skala penuh.

Daripada menunggu ini sampai ke titik itu, lebih baik menyerahkan kepala bangsawan yang telah memulai semuanya lebih cepat daripada terlambat dan berharap itu akan mengurangi keparahan situasi.

Benar-benar bodoh untuk menghadapi lawan yang sudah menunjukkan kekuatan superior mereka dalam pertempuran sebelumnya. Jika perang terjadi, sulit baginya untuk membayangkan para bangsawan yang mengetahui tentang tragedi itu masih akan mengirim retribusi mereka.

Bahkan jika mereka mau mengirim tentaranya, mereka hanya akan membahayakan diri mereka sendiri.


"Rajaku, aku percaya kita harus menghindari perang dengan Sorcerous Kingdom."

“Jadi kau mau mempersembahkan seorang bangsawan yang tidak bersalah sebagai pengorbanan? Apakah itu yang harus dikatakan pewaris takhta? Anakku, berpikirlah sebelum berbicara.”
(TLer: Ye sigoblok)


Zanac menjilat bibirnya dan menjawab,


“Jawaban saya tetap sama terlepas dari apa yang orang lain katakan. Saya percaya sangat penting bagi kita untuk menghindari kehilangan banyak nyawa dengan pengorbanan kecil.”

“Jika kita melakukan itu, haruskah kita menyerahkan kepala pelayan setia lain setiap kali Sorcerous Kingdom mengetuk pintu kita? Apakah kau mengerti logika sederhana itu?"

"Saya mengerti ... tetapi ayah seharusnya melihat tragedi di dataran Katze yang tidak pernah kualami. Apakah anda masih mempertaruhkan resiko konflik dengan Sorcerous Kingdom dengan hal itu?”


Ayahnya menghela napas dan membentuk bibirnya menjadi garis lurus. Zanac menekan kembali keunggulannya dengan menindaklanjuti, "Saya menentang gagasan itu. Izinkan saya mengulanginya, saya mempercayai berperang dengan kerajaan semacam itu haruslah dihindari dengan cara apa pun, bahkan jika kita harus mengorbankan seorang bangsawan yang tidak bersalah.”


Perkataannya hampir tidak cocok sebagai pewaris takhta. Dia mungkin dijuluki pengecut di belakangnya dan kehilangan kesetiaan beberapa menteri karena ini, tetapi Zanac percaya ini merupakan satu-satunya jalan di mana Kingdom akan bertahan.


"... Yang Mulia. Pelayanmu juga mendukung usul Pangeran."


Seseorang yang setuju dengannya merupakan menteri urusan dalam negeri, tetapi dia akan menambah usulan Zanac,


"Yang Mulia, pelayan anda mengerti keinginan anda untuk melindungi semua warga kerajaan. Maka bagaimana kalau kita - menjadi kerajaan bawahan dari Sorcerous Kingdom?”


Para peserta rapat istana mulai berteriak, “Apa yang kau katakan!?”, “Apakah kau tak punya harga diri!?”, dan itulah yang terdengan setelah apa yang dikatakan menteri dalam negeri. Menteri itu mengabaikan mereka semua dengan pandangan tertuju pada ayah Zanac.

 Dihadapkan pada sebuah saran yang menganggap pengusul sebagai pengkhianat, ayahnya sedikit demi sedikit tersenyum.


“Itu, aku sejujurnya tidak bisa melakukannya. Itu sama saja dengan mengkhianati kesetiaan generasi orang-orang yang telah melayani Kingdom ini. Bagaimana kita bisa menghadapi mereka? Aku minta maaf kepadamu, earl. Terima kasih atas saranmu."

"Pelayan anda tidak pantas menerima permintaan maaf itu."


Zanac melihat bahwa mereka berkomunikasi pada tingkat yang lebih dalam melalui tatapan mereka.

Apakah dia dapat memiliki pegawai istana yang seloyal ini?

Ayahnya merupakan pria yang penyayang, tetapi tidak lebih dari itu. Tidak - mungkin karena inilah orang-orang berbakat bersedia melayaninya. Ayahnya sangat berbakat dalam merekrut orang-orang yang lebih berbakat darinya, seperti Warrior Captain Gazef Stronoff.

Zanac merasa lebih baik baginya untuk menjadi raja daripada saudaranya, yang lebih mungkin menjadi boneka dari Eight Fingers atau Fraksi Bangsawan yang akan menghancurkan kerajaan dari dalam. Itulah sebabnya dia bekerjasama dengan Marquis Raeven untuk menjadi raja atau menjadi grand duke yang berpengaruh untuk mempersiapkan masa depan.

Tapi saat ini - Zanac tak bisa melakukan apa-apal lagi selain merasa tidak mampu dibandingkan dengan kejeniusan adik perempuannya dan karisma ayahnya. Bahkan jika dia menjadi raja, tidak mungkin dirinya akan membuat Kingdom menjadi lebih baik.

Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah mengasah dirinya sendiri, tetapi itu bukan tugas yang mudah mengingat usia dan kepribadiannya, ditambah lagi dia tidak pernah ingin mengasah dirinya sendiri. Dia mungkin akan seperti itu sampai mati.


“—menteri urusan militer, aku ingin mengajukan hipotesis. Apa yang bisa kita lakukan untuk memenangkan perang melawan Sorcerous Kingdom?”

“Bisakah kita membentuk aliansi dengan kerajaan lain sebelum itu? Apakah kita akan menghadapi mereka sendirian?"


Zanac, Rampossa III, dan menteri luar negeri saling bertukar pandang. Zanac, sebagai perwakilan mereka, menjawab,


“Kami belum berhasil menjalin aliansi dengan Council State. Dulu kami telah memulai negosiasi dengan mereka - tepat setelah pertempuran itu berakhir. Kami tidak dapat membentuk aliansi yang setara saat itu. Jika mereka tahu hubungan kita dengan Sorcerous Kingdom telah memburuk, kemungkinan penolakannya tinggi.”

"Begitukah ... maka Yang Mulia, meskipun pertanyaan ini mungkin tidak sesuai. Apa yang anda anggap sebagai kondisi kemenangan perang ini? Apakah kita harus mengusir musuh dalam pertempuran ini? Atau apakah kita harus membunuh - atau lebih tepatnya, membinasakan Sorcerer King? Jika itu yang terakhir, saya tidak percaya kita memiliki kesempatan sedikitpun untuk menang."

"... menteri urusan militer, itu tidaklah mungkin. Bagaimana jika kita hanya perlu memaksa musuh untuk menarik pasukan mereka?"

"Biarkan saya memikirkannya..." menteri militer memiringkan kepalanya ketika dia berpikir. Dia datang dengan jawaban, “keberuntungan harus berada di pihak kita, tetapi jika kita lebih dulu menyiapkan pasukan dan menduduki E-Rantel sementara pasukan mereka masih disiapkan dari E-Rantel menuju ibukota, kita mungkin memiliki kesempatan untuk mengubah gelombang pertempuran."

"Kita harus menembus tiga lapis benteng mereka?"

"Ya Yang Mulia. Itu akan menjadi sesuatu yang hanya bisa dicapai jika kita bisa menyelinap pasukan yang sama besarnya dengan yang bisa kita kumpulkan melewati pertahanan mereka - itulah sebabnya saya mengatakan keberuntungan harus berada di pihak kita. Tentu saja, jika Sorcerous King, orang yang mampu mengeluarkan mantra mengerikan tanpa berkeringat, masih tinggal di E-Rantel maka rencana ini pasti akan gagal.”


Dengan kata lain jika keberuntungan tidak ada di pihak mereka, mereka sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang. Zanac tidak yakin apakah ayahnya memahami seluruh implikasi dari ucapan menteri itu.


"Bila itu masalahnya, maka jika Sorcerous Kingdom telah menginvasi kita tanpa deklarasi perang resmi, semuanya akan berakhir. Sebuah serangan mendadak akan membuat kita tidak dapat mengumpulkan pasukan yang cukup pada waktunya, dalam hal ini kita bahkan tidak akan mampu melaksanakan rencana tersebut.”


Merupakan suatu tradisi untuk deklarasi resmi perang yang harus dilalui antar kerajaan, semacam perjanjian terhormat atau etiket perang.

Mengirim deklarasi perang secara resmi berarti mengirim pesan 'kerajaan kami menjunjung etika' ke kerajaan-kerajaan lainnya. Jika mereka tidak melakukannya, mereka akan dipandang sebagai kerajaan yang biadab, yang akan memiliki dampak negatif serius pada upaya diplomatik mereka.

Di antara bangsa-bangsa dari ras yang berbeda, tradisi ini tidak sering diamati. Namun, bahkan ketika kerajaan-kerajaan dari berbagai ras terlibat, itu tergantung pada usia, sejarah, hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan tetangga mereka, dan sebagainya.

Jadi mengingat konteks ini, bagaimana suatu bangsa akan diperintah oleh undead, yang membenci mahluk hidup, akan melakukan hal tersebut? Apakah mereka akan memberikan deklarasi perang resmi?


“—Ayahku. Seperti yang sudah kuduga, kita hanya akan memiliki kesempatan menang sangat tipis jika kita melakukan peperangan. Jika itu masalahnya, bukankah kita harus mencoba yang terbaik untuk menghindari hasil tersebut, dengan pengorbanan kecil?”

"Pengorbanan kecil...?"

"Ya, rajaku. Kita harus segera memanggil baron itu dan mengadilinya. Setelah itu, kita akan membuatnya bertanggung jawab atas tindakannya terlepas dari hasilnya, dan mempersembahkan kepalanya."
(TLer: Sasuga Zanac)

"... Kita tidak bisa melakukan itu, Zanac. Memanggil baron itu dan mengadilinya pastilah tak apa-apa, tetapi jika dia tidak bersalah atau jika kita bisa menyatakan dirinya tidak bersalah, aku tidak akan melakukan hal seperti itu. Aku punya rencana yang lebih baik dalam pikiranku."

“Rencana yang lebih baik ...? Apa itu?"


Ayahnya terdiam dan menggelengkan kepalanya.

Setelah menyaksikan itu, Zanac menyimpulkan bahwa ayahnya mungkin berbohong. Jika memang ada rencana yang lebih baik maka dia pastilah mengatakannya dengan lantang. Jika tidak, dia mungkin berbohong untuk menutupi kenyataan dirinya tidak memikirkan alasan yang lebih baik tentang mengapa mereka harus mengampuni bangsawan itu.

Zanac merasa kecewa dengan ayahnya dan merenungkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya.


{Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, masa depan Kingdom terlihat suram ... Sepertinya aku harus melakukannya dengan paksa.}


Pertama-tama, itu merupakan keharusan bagi mereka untuk menyerahkan seluruh tanggung jawab pada baron itu.

Meskipun probabilitasnya tipis, baron itu mungkin merupakan sumber dari semua masalah mereka. Dalam kasus apa pun, jika mereka bisa membuktikan kebenarannya, maka masalah mereka akan terpecahkan.

Namun, Zanac tidak bisa memikirkan cara untuk melimpahkan seluruh tanggung jawab kepadanya. Bagaimana jika dia membunuh baron itu dalam perjalanan ke ibukota dan kemudian melimpahkan seluruh tanggung jawab padanya? Ayahnya tidak akan bisa mengatakan sebaliknya jika memang begitu.

Bahkan jika ayahnya menolak rencana itu, selama dia bisa melakukannya sendiri, semuanya akan baik-baik saja. Dia telah mempertimbangkan jika semuanya akan berubah seperti ini pada saat dia mendengar insiden itu. Sebelumnya dia sudah sampai pada kesimpulan ini.

Kejahatan besar merebut tahta.

Dia begitu dekat untuk mewarisi takhta, dia bahkan tidak perlu melakukan apa pun kecuali menunggu. Jumlah kerugian dari melakukan apa yang akan dia lakukan terlalu banyak untuk dihitung. Satu-satunya keuntungan dari rencana ini yaitu menyelesaikan masalah yang ada.

Jika itu yang terjadi maka perebutan kekuasaan mungkin merupakan ide bodoh di atas kertas, tetapi jika dia membiarkan status quo tetap seperti saat ini, sudah tidak ada lagi yang namanya Kingdom.

Zanac berharap setidaknya dia bisa menerima persetujuan dari para menteri yang hadir dirapat ini. Ada juga kebutuhan baginya untuk meminta kontribusi pria itu dari saudara perempuannya. Brain Unglaus merupakan bagian tak terpisahkan dari rencananya. Jika Brain ada di sana, mereka pasti akan lebih unggul dalam hal kekuatan.


{—Ah — sungguh menyebalkan! Mengapa aku harus merencanakan ini sejak awal! Kalau saja Sorcerous Kingdom tidak ada! Kalau saja undead yang sangat kuat itu tidak ada!}


Jika bukan karena Sorcerous Kingdom, jika bukan karena intervensi pertempuran tahunan mereka dengan Empire, meskipun saudara lelakinya mungkin sudah menjadi raja, Kingdom tak akan terpojokkan seperti saat ini.


Zanac mengutuk dalam benaknya.

Dan kemudian, suara ketukan pintu bisa terdengar.

Zanac memiliki firasat.

Untuk menginterupsi rapat, ini pastilah darurat. Sejujurnya, cara mereka mengetuk pintu juga cukup keras.

Masalah yang sangat penting biasanya - tidak, itu pasti berita buruk. Itu firasat Zanac.

Zanac, sebagai perwakilan mereka, memberikan persetujuannya untuk membiarkan mereka masuk. Seorang knight panik memasuki ruangan, seperti yang dia harapkan.


"Seorang utusan dari Sorcerous Kingdom baru saja memberi tahu kami bahwa Perdana Menteri mereka, Albedo, akan tiba di ibukota dalam waktu kurang dari dua jam!"


Dalam komunikasi mereka sebelumnya, gelar Guardian Overseer tidak masuk akal bagi mereka sehingga mereka sepertinya telah mengubah gelarnya menjadi Perdana Menteri yang mudah dimengerti. Apakah kedatangan seseorang sekaliber seperti itu menegaskan kekhawatirannya?

—Tidak, tunggu.

Firasatnya melenceng. Ini bukan berita buruk - tetapi berita terburuk.


{Jadi - untuk tujuan apa dia datang?}


Utusan yang membawa dokumen resmi tidak ada di dalam istana ini. Meskipun dia ingin dirinya tinggal di ibukota, mereka tidak memiliki keberanian untuk membiarkan undead bersama mereka. Inilah sebabnya mengapa saat ini orang itu menetap di mansion distrik bangsawan.

Mereka menempatkan penjaga di sekitar mansion di bawah kedok perlindungan, perimeter itu dijaga dengan sangat ketat sehingga bahkan seekor slimepun yang keluar tak akan tidak mereka sadari, tetapi utusan itu kelihatannya belum menghubungi Sorcerous Kingdom.

Mungkinkah mereka berkomunikasi menggunakan sihir? Atau apakah mereka berencana untuk mengunjungi Kingdom meskipun utusan itu belum kembali?

Juga, mereka tidak mengirim utusan sebelum mereka pergi, mungkinkah mereka kelupaan. Lalu untuk apa?
(TLer: gue kurang yakin ama terjemahan kalimat ini, CMIIW)


{Jika begitu - sepertinya mereka tidak kesini untuk menyatakan perang.}


Jika mereka di sini untuk menyatakan perang, mereka tidak akan mengirim pejabat terpenting kedua mereka menuju wilayah di mana mereka tidak yakin tentang apa yang bisa terjadi.

Sebagai utusan dari kerajaan asing, Kingdom tidak akan berani menyakitinya - meskipun dia mungkin memiliki gagasan naif itu. Namun, dari perspektif Zanac, pejabat itu sepertinya bukan tipe seseorang yang berkeliaran di wilayah yang dirinya tahu akan berbahaya baginya.


"Beri dia audiensi. Segera persiapkan ruang tahta untuk penerimaan tamu.”

"Baik, Yang Mulia!"


Knight itu meninggalkan ruangan setelah mendengar perintah ayahnya.

Biasanya, bahkan jika seorang pejabat asing mengunjungi ibukota, itu tidak seolah-olah mereka akan diberikan audiensi dengan Raja pada hari yang sama. Tetapi, mengingat situasi mereka saat ini, mereka tidak bisa begitu saja memberi tahu Perdana Menteri Sorcerous Kingdom sesuatu seperti, "Anda akan diberikan audiensi dalam beberapa hari."


"Semuanya, aku minta maaf tapi bisakah kalian semua berganti pakaian dengan yang lebih formal dan berkumpul di ruang tahta?"


Setelah mendengar permintaan raja mereka, para menteri termasuk Zanac, menundukkan kepala mereka.


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang copas dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini



Peringatan: Novel ini versi bajakan !!! Author ngambek, auto delete!! Belilah Novel aslinya jika sudah tersedia!!

132 comments:

  1. Rampossa goblok sampe ke tulang susmsum

    End of Day Re Estize

    ReplyDelete
  2. ga sabar liat albedo memulai pertunjukannya

    ReplyDelete
  3. Semangat trs min, dan juga jangan
    lupa untuk menjaga kesehatan

    ReplyDelete
  4. Jjk min..gw bukan ampas yak awowkwkkwk

    ReplyDelete
  5. Rampossa goblok mending zanac ga naif

    ReplyDelete
  6. Haloo min..trmakasih terjemahan nya

    ReplyDelete
  7. Scene Albedo jalan ke kingdom make JoJo Reference :v

    ReplyDelete
  8. Yah emang udah takdir nya re-estize bakal hancur.Klo bukan sorcerous kingdom yg hancurin, pasti baharuth,eight finger & bahkan sudah sejak lama didukung kehancurannya sama Slaine. Re-Estize gak ada harapan.

    ReplyDelete
  9. Gak sabar nungguin lanjutan nya semangat min semoga sehat selalu

    ReplyDelete
  10. Malam tenang ku jadi pemasaran krna ini -_-

    ReplyDelete
  11. Hili ramposa tolol d kasih permen kga mau ����

    ReplyDelete
  12. Tetap sabar nunggu tombol next-nya
    Semangat min TL nya

    ReplyDelete
  13. Widih princess syahrini mao dtng wkwkwk

    ReplyDelete
  14. mantap min,ditunggu kelanjutanya dan semoga selalu yah.

    ReplyDelete
  15. tetep sehat buat si mimin 😀😀

    ReplyDelete
  16. lanjutt terua min...

    ReplyDelete
  17. Semakin memanas ajh dah.cuman gara" lampu philips 2 kerajaan perang haha

    ReplyDelete
  18. Berharap tombol NEXT secepatnya jadi ijo

    ReplyDelete
  19. Makasih untuk terjemahannya yang luar biasa, lanjut terusss!

    ReplyDelete
  20. Gua beli novelnya yg ke empat belas tapi masiH bhs jepang lewat amazon

    ReplyDelete
  21. semangat mimin!! terjemahan nya mantab abiss 😆

    ReplyDelete
  22. Lanjut min , mantap!!!

    ReplyDelete
  23. Lagi seru2nya tombol next nya macet :v

    Semangat terus para admin

    ReplyDelete
  24. Si ramposa ampas naif banget sifatnya gk bisa terima kenyataan.. Dia melindungi harga diri kingdom yg gk ada harganya.. Gk kompeten.. Zanak bagus tapi sayang bapaknya ampas

    ReplyDelete
  25. Konon yg selamat cuma 1/10
    Mungkin karena rakyat jelata di kingdom berfikir lebih pintar.. Sesuai dgn cerita diatas

    ReplyDelete
  26. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  27. Dmna ane bisa donasi min, pulsa bisa langsung dikirim.

    ReplyDelete
  28. Kalo punya duit lebih, BELI lah novel aslinya

    ReplyDelete
  29. Semangant min , ngTL nya . Di tunggu terus

    ReplyDelete
  30. Sueeeee... Gw kna april mop

    ReplyDelete
  31. Ane juga mau donasi min. Pulsa standby

    ReplyDelete
  32. Dah w bilang woy, kalo ada duit lebih, ya BELI novel aslinya !!!

    ReplyDelete
  33. min, udah nggak kuat ini, tolong lah

    ReplyDelete
  34. Min tombol chapter 2 part 2 nya nge bug ipang.

    ReplyDelete
  35. semangat min, dah gak sabar next part

    ReplyDelete
  36. Njir si zanac ternyate bisa diandelin. Btw si raeven emangnya kmana?

    ReplyDelete
  37. Kasian raja nya,gk tau kalau yg dibela cuma orang tolol

    ReplyDelete
  38. :v semua ini gra" ke idiotan si philip.. Wkwkwk
    Bner" dah tu raja dendam banget

    ReplyDelete
  39. First impression gw ngeliat Zanac di anime kayak sosok Philip pangeran gendut bodoh dan Gk guna, semenjak gw baca novel dari 1-14 ini pandangan gw berubah kalau Zanac lebih cocok menjadi raja daripada king ramposa III

    ReplyDelete
  40. Berbelit2 raja Rampossa gblk, kenapa ga dipanggil aja dulu siBaron Bohlam , ditanya dulu baru beri keputusan. aneh banget Ajg

    ReplyDelete
  41. Sumpah si jereniv meski usianya lebih muda tapi dia lebih pinter daripada raja kingdom ini...

    ReplyDelete
  42. Komen yg banyak. . sampe2 mimin nya gx bisa bisa baca sangking kebanyakan. .

    ReplyDelete
  43. semakin seru saja.....

    ReplyDelete
  44. Ini tlernya lupa atau apa....kan transportasi naga yg dipake sama momonga kan semua dari draconic kingdom...pas rajanya dh dibunuh...... Itu juga naga lvl 70an...
    Klo di slane mah ada platinum dragon lord 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perasaan yg jadi transport itu cuma naga biasa dari sarang naga biasa
      Draconic Kingdom itu dipimpin sama keturunan salah satu naga legendaris, lupa namanya, yg tadinya mau dijodohin sama Raja Baharuth
      Itu Draconic Kingdom

      Delete
  45. Makin kesini makin mudah kebaca plotnya gimana

    ReplyDelete
  46. si raja itu temen deketnya warrior, makanya dia mikir harga diri kaya gazef yg rela mati demi harga diri
    kalo zanac temen deketnya itu tuan tanah dan adiknya, makanya dia slalu mikir untung rugi dan ngambil keputusan yg terbaik

    ReplyDelete
  47. Seorang raja itu berani berdiri di atas orang lain sekalipun itu menginjak-nginjak mayat orang lain :v

    ReplyDelete
  48. mantap min.. makasih trjemahan nya..

    ReplyDelete
  49. Terimakasih mimin, sehat terus biar lancar dan lanjut terus ..

    ReplyDelete
  50. komen nih aku min karna anda ngegas di endingnya jadi kasihan wkwkwkwk

    ReplyDelete
  51. Setelah baca part ini kesimpulan yang gw dapet adalah Jircniv bukan sial ya malah dia masuk kategori beruntung

    ReplyDelete
  52. Mantap min, terjemahannya bagus;

    BTW, Draconic itu kerajaannya Dwarf

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda bro, kerajaan dwarf itu DwarfKingdom. Draconic Kingdom pemimpinnya half dragon keturunan brightness Dragon Lord.

      Delete
  53. Wkwk si bohlam di anggap gak bersalah padahal karnda kegobloka nya jadi perang

    ReplyDelete
  54. Raja apaan tuh, lebih rela ngorbanin ribuan nyawa tidak bersalah, demi 1 nyawa yang g punya otak

    ReplyDelete
  55. menjadi penguasa yg baik itu bagus,tp klo terlalu baik itu gk bagus,

    ReplyDelete
  56. menjadi penguasa yg baik itu bagus tp klo terlalu baik itu gk bagus

    ReplyDelete
  57. Terimakasih untuk admin yang sudah bersusah payah men tl ini semngat truss

    ReplyDelete
  58. Keputusan Ramposa untuk melindungi Philip yang jelas-jelas bangsawan bodoh cuma karna kehormatan kerajaan bakal mengakibatkan pembantaian masal warga nya.
    Nyerahin kepala Philip juga ga berakibat buruk buat kingdom
    Raja Bodoh mabok sama kehormatan

    ReplyDelete
  59. Ramposa lebih milih kehormatan daripada nyawa banyak orang dari pov pemerintah ini prosedurnya bener, tapi ga liat sikon ajg

    ReplyDelete
  60. Zanac sudah pintar, rapi ramponsa ini bener bener bodoh, naif akan bangsawannya sendiri percaya dia tidak bersalah, dn berlandas kehormatan yg tidak masuk akal

    ReplyDelete
  61. Philip🤣
    Emng ya.orng yg benar2 bodoh gk bisa ketebak

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon