June 23, 2020

The Strongest Dull Prince Battle for the Throne Bahasa Indonesia Chapter 16

Translator: Sai Kuze

Chapter 16 - Harga dari Rencana


The Strongest Dull Prince Battle for the Throne Bahasa Indonesia Chapter 16


Adegan yang aku lihat ketika aku berpindah yaitu Elna bertarung dengan mahluk yang kelihatannya merupakan sekelompok dua vampir.

Jika hanya itu, aku tidak akan terkejut.

Yang mengejutkanku yaitu Finne ada di dekatnya. Dia terus mendongak sembari memanjat menara jam.

Kemudian ketika dia melihat Elna menyerang seruling dari salah satu tangan vampir, dia mengulurkan tangan dan menangkapnya.



Ketika aku melihatnya, aku segera bergerak.

Terjun dengan kecepatan maksimum, aku menggunakan sihir sebanyak yang aku bisa untuk turun ke arah Finne seperti meteor.

Vampir yang diserang hingga serulingnya terjatuh menghancurkan menara jam yang di dalamnya terdapat Finne.

Pada saat itu, Finne tidak mengulurkan tangan pada Elna tetapi melemparkan seruling ke arahnya.

Ekspresinya saat dia terus terjatuh terlihat puas. Aku benci ekspresi seperti itu jadi aku mempercepat terjunku.


"Dasar sialan!!"


Vampir melepaskan peluru sihir ke arahnya.

Saat itu akan mengenai Finne, aku memblokirnya dan memeluknya di udara.

Mengonfirmasi kehangatannya, aku merasa lega. Aku berhasil. Aku menyelamatkannya tepat waktu.

Ini mungkin saat-saat yang membuatku paling panik baru-baru ini.

Dan..... Sudah lama sekali sejak aku merasa jengkel.


"Dasar bajingan...... bisa-bisanya membatalkan peluru sihirku, siapa kau......? Beritahu aku namamu!!"

".... Petualang dari serikat petualang ibukota kekaisaran, petualang peringkat SS, Silver.... Aku datang untuk mengalahkanmu."


Kemarahan merasuki suaraku yang tenang. Ini merupakan sebuah sumpah. Aku tidak akan pernah membiarkannya lolos.


"Sil, ver-sama.....?"

".... Jangan memaksakan dirimu."

"Saya benar-benar minta maaf... saya tidak akan melakukan tindakan sembrono seperti ini—...."

".... Aku akan mendengarmu nanti. Tetapi.... kau melakukannya dengan baik. Serahkan sisanya padaku."


Ketika aku membelai kepalanya dengan lembut, pipi Finne mulai berwarna merah.

Aku meletakkan Finne yang masih merasa malu di darat dan menatap vampir yang berada di langit.

Di antara para vampir, hanya ada dua yang bisa merencanakan kejahatan berskala besar seperti ini.

Para buronon vampir yang diberikan bounty untuk kepala mereka oleh serikat. Bounty peringkat S, Kedua bersaudara Sam dan Dean.


"Silver-sama! Semoga berhasil...."

"Ya, serahkan padaku."


Setelah menjawabnya, aku segera melambung ke langit.

Sam dan Dean, keduanya waspada dan menatapku.

Yah, itu wajar. Kondisi untuk menjadi petualang peringkat SS yaitu mengalahkan monster peringkat-S. Dengan kata lain, aku telah mengalahkan sesuatu yang berada pada level yang sama dengan mereka atau bahkan sesuatu yang lebih kuat sebelumnya.


"Tidak kusangka seorang petualang peringkat SS akan muncul di sini... Aku terkejut."

"Sial! Orang-orang merepotkan muncul satu demi satu! Jangan menghalangi rencana Nii-chan, sialan!!"


Sosok pendek yang berteriak padaku adalah Sam si adik ya.

Dengan kata lain, yang lebih kuat yaitu kakaknya.


"Itu juga kejutan bagiku. Kupikir kalian bersembunyi ketika serikat mengeluarkan hadiah untuk kepala kalian. Jika kalian mengundang petualang peringkat SS untuk menemui kalian. Apakah kalian lelah untuk hidup dalam ketakutan?"

"Jangan mengolok-olok kami! Kami hanya berhati-hati!"

"Tetapi sepertinya kesabaranmu sudah habis ya. Pasukan garnisun dan para ksatria akan menghadapi para monster, dan karena aku sudah ada di sini, rencanamu sudah berakhir."

"Hmph! Apakah kau pikir kau telah menang? Kau mengambil seruling lalu memangnya bagaimana? Para monster masih mengamuk, jika kami mengalahkanmu dan pahlawan itu di sini, itu akan menjadi kemenangan kami!!"


Ada apa dengan mereka?

Mereka ingin bertarung denganku dan Elna secara bersamaan?

Terkejut, aku melirik Elna. Dia membuat ekspresi tidak senang.


"Kau memandang rendah diriku ya. Meskipun mereka nyaris tidak bisa bertarung menghadapiku."

"Kau yang memandang rendah kami! Kami masih belum serius!"

"Kalau begitu tunjukkan padaku! Aku akan menghancurkanmu atas nama Amsberg!"

"Tidak, Elna von Amsberg. Aku tahu jika kau sangat antusias tentang hal ini tetapi orang yang akan memusnahkan mereka yaitu aku."


Aku mengatakan itu sembari menatap Elna yang mengambil sikap tenang dengan pedangnya.

Mendengar itu, Elna berbalik ke arahku.

Dia mengernyitkan alisnya dan ekspresinya mengatakan jika dia menganggap diriku sulit untuk dipercaya. Itu bukan ekspresi yang seharusnya ada di wajah seorang gadis lagi.


"Silver? Aku tidak tahu apakah ada yang salah dengan telingaku tetapi aku merasa seperti kau barusan mengatakan jika kau ingin mencuri mangsaku?"

"Aku tidak ingat mengatakannya seperti itu. Mungkin ada yang salah dengan telingamu. Jika kau seorang ksatria maka pergilah lindungi Kaisar. Aku yang akan menjadi lawan mereka."

"Dasar! Artinya sama bukan? Kaulah yang seharusnya mundur! Aku yang menemukan mereka terlebih dahulu!"

"Daerah di sekitar Kaisar kelihatannya tidak terlindungi?"

"Ini perintah dari Kaisar yang sama! Dan aku tidak bisa memaafkan mereka! Mereka mengatakan kata-kata yang paling aku benci! Aku sudah memutuskan untuk menebas mereka sendiri...... mundurlah atau aku akan menebasmu juga."


Mengerikan.

Bukankah dia benar-benar marah. Apa yang mereka katakan padanya? Serius dah.

Dan aku juga ingin dia pergi membantu Leo.


"Ha! Sangat bersemangat sekali. Bukankah itu malah bagus jika seorang pahlawan dan petualang peringkat SS ada di sini? Sekarang kita sudah setara kan?"

"Setara? Kupikir kau benar-benar kalah jumlah?"

"Silver. Tidak tahukah kau seperti apa situasi di bawah ini? Bahkan sekarang Kaisar mungkin saja terbunuh lho? Mau bagaimana lagi karena pahlawan di sana sepertinya ingin bertarung dengan kami bagaimanapun caranya. Bagaimana kalau kau pergi membantu kaisar saja? Jika kau seorang petualang dari ibukota kekaisaran, Kaisar pastilah penting untukmu kan?"


Tentu saja, mereka kalah jumlah saat ini.

Lebih bagus jika salah satu dari kami turun dan membantu kaisar. Jika saat ini ya.

Namun, mereka benar-benar salah paham.


"Aku bukan milik kekaisaran. Aku milik serikat. Petualang bekerja untuk melindungi orang-orang di seluruh benua tetapi kami tidak diwajibkan untuk melindungi bangsa mereka. Bagaimanapun, kami tidak menerima bayaran dari negara-negara tersebut. Jujur saja, tidak masalah bagiku bahkan jika nyawa Kaisar berakhir di sini."

"Apa?"

"Jika kau tidak ingin dia mati maka kau hanya perlu menyuruh orang lain untuk melindunginya. Aku di sini untuk melindungi kota ini dan penduduknya, bukan seseorang yang istimewa. Aku melindungi penduduk di negara ini, bukan negara itu sendiri. Pasti ada orang-orang yang hidup dari uang pajak atau mereka yang dijanjikan semacam posisi di negara ini. Itu merupakan tugas keluarga kekaisaran dan ksatria mereka untuk melindungi kekaisaran. Jika mereka tidak bekerja sekarang maka tidak ada artinya untuk keberadaan mereka. Itu sebabnya aku tidak akan pernah melakukan pekerjaan itu untuk mereka."

"Pekerjaan mereka?"


Dean sepertinya mempertanyakan kata-kataku.

Dan seolah ingin segera menjawab pertanyaannya, mereka muncul.

Di sebelah selatan Kiel.

Suara kaki menendang tanah terdengar dari sisi lain gerombolan monster. Seperti suara kilat, suara itu perlahan-lahan semakin kencang. Kemudian salah satu anggota keluarga kekaisaran muncul.


"Itu.....!?"

"Para ksatria! Aku, Pangeran ke-8 Leonard Lakes Adler memerintahkan kalian! Lindungi kota Kiel! MAJU!!"


Setelah mengatakan itu, Leo memimpin serangan dengan ribuan ksatria.

Monster tidak bisa bereaksi terhadap kemunculan ksatria yang tiba-tiba.

Sam dan Dean berusaha menghentikan mereka, tetapi aku dan Elna berdiri di depan mereka.


"Silver, ayo kita lakukan seperti ini. Aku akan memberikan yang itu kepadamu, lalu yang ini milikku."

"Itu usulan yang bagus. Aku menerimanya."


Setelah kami menentukan target kami, kami bersiap untuk bertempur.

Di bawah, para ksatria yang dipimpin oleh Leo menyapu monster seperti banjir. Monster yang gelisah tidak bisa melihat apa pun kecuali apa yang ada di depan mereka. Mereka tak bisa bereaksi ketika diserang dari sisinya.

Yah, setelah beberapa saat para bantuan pasti dianggap sebagai ancaman dan para monster memulai serangan balik mereka. Sepertinya baik-baik saja untuk saat ini.

Sementara itu, ayo kita singkirkan orang-orang ini.

Saat ini Pertahanan Kiel telah memasuki fase terakhirnya.



-------------------------------------------------------------------



"Kuh! Dasar MANUSIA rendahan!!"


Dean melepaskan peluru sihir yang tak terhitung jumlahnya sembari bergerak, tetapi aku mengikutinya sembari memblokir mereka.

Langit bersinar terang seperti ada kembang api.

Dean terlihat frustrasi dengan pemandangan itu.

Sepertinya orang-orang ini benar-benar tidak serius ketika mereka bertarung dengan Elna. Terlihat jelas peningkatan kekuatannya. Mungkin dia menyimpan kekuatannya untuk melarikan diri tetapi sepertinya itu bukan lagi pilihan, untuk itu dia akhirnya menjadi serius.

Dean mendekatiku dengan taring tajam khas vampirnya.

Dia pasti menilai jika tidak bisa lagi mengalahkanku dalam pertarungan sihir. Seperti yang disangka, dia benar-benar melakukan pertarungan jarak dekat.


"Cih!"


Aku mendecakkan lidahku saat menggunakan sihir untuk memblokirnya tetapi dia dengan sangat sempurna menghindarinya.

Aku berpikir untuk melebarkan jarak, tetapi sebelum aku bisa melakukannya, Dean memukul perutku.


"Guh!"

"Ha! Kau kenapa!? Petualang peringkat SS!"

"Diam!"


Dia menghindari sihir yang aku lempar sebagai balasan dan memutari punggungku.

Ini buruk. Aku menggunakan sihir untuk melindungi tubuhku.

Dia merapatkan kedua tangannya dan membantingnya ke arahku.

Aku terkejut karena rasanya seperti dihantam oleh sebuah palu, lalu, aku merasakan sensasi tubuhku menghantam jalanan kota.


"Aduh sakit! Jangan hanya melakukan apa pun yang kau mau, dasar sialan........"

"Memangnya kenapa? Tidak bisakah kau melakukan suatu perlawan pada diriku yang serius?"

"Apa yang kau lakukan!? Kau tidak sekuat seperti omonganmu!? Apakah kau masih menahan diri? Kau pasti masih menahan diri kan!! Apakah kau berpikir jika sikapmu itu sangat keren? Dasar pembual!!"


Dipandang rendah oleh lawanku, dan sekutuku entah bagaimana mengolok-olokku.

Serius dah, menjadi seorang petualang tidaklah mudah.

Namun, aku akan menerimanya.

Demi adikku yang berharga dan para ksatria yang terlibat dengan ini demi dirinya. Untuk para tentara yang seharusnya melarikan diri tetapi memilih untuk tetap disini dan bertarung.
Dan untuk penduduk di kota ini.

Jika itu untuk mereka, aku tidak akan merasa terganggu dengan luka semacam ini.

Namun, ada batas seberapa jengkelnya diriku.


"Hmph! Aku bodoh karena takut dan bersembunyi dari orang-orang sepertimu! Pada akhirnya kau hanyalah manusia!"

"Jadi kau benar-benar bersembunyi. Bahkan vampir memiliki sisi pengecutnya ya."


Setelah mengatakan itu, aku berdiri seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Tidak ada luka di tubuhku. Tentu saja, tidak ada yang cedera sedikitpun.

Dean terkejut karena itu, tetapi dia segera menyadari jika lingkungannya aneh.


"Guwahhh!! LENGANKU!! Ah, kenapa?"

"Akkhh! Akkhh....? Hah... sembuh?"


Tidak hanya pasukan garnisun yang bertempur di tembok Kiel tetapi juga para ksatria yang dipimpin oleh Leo untuk menyerang gerombolan monster, tidak ada yang mati sejak aku menunjukkan diri di sini.

Jika kau terluka, kau akan segera pulih.


"Dasar bajingan....!? Jangan bilang, kau bertarung sembari menciptakan healing barrier?"

"Kau setengah benar."


Sesuatu yang aku ciptakan tidak hanya healing barrier.

Ketika aku tiba, aku membentuk healing barrier dan mulai bertarung sembari mempertahankan barrier itu, di saat itu juga aku menyiapkan sihir lain.

Dan persiapan itu saat ini sudah selesai.


"Aku bertarung sembari menggunakan dua mantra barrier. Yah, yang satunya baru saja selesai."


Pada saat itu,

Lingkaran sihir besar muncul dari seluruh penjuru kota Kiel. Dari sana rantai yang tak terhitung jumlahnya muncul lalu mengikat Dean dan Sam.


"Apa!? Ini!!"

"Sial! Lepaskan aku!!"

"Kau tidak bisa melepasnya. Rantai itu dibentuk dengan sihir kutukan kuno. Mereka yang terjerat rantai itu akan dilemahkan oleh kutukan. Maka... sudahkah kalian mempersiapkan diri?"


Terus-terusan menghajarku ketika aku sibuk mempersiapkan barrier.

Nah sekarang, waktunya hukuman dimulai.



----------------------


Komentar Penerjemah:
Udahan dulu untuk hari ini, lumayan 4 chapter


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini

4 comments:


EmoticonEmoticon