Climb, Renner, dan Brain diberi tahu oleh beberapa knight yang tersisa jika ada tamu yang sedang menunggu mereka setelah mereka kembali ke istana.
"Blue Rose" meminta untuk bertemu.
Dalam keadaan normal, mereka akan segera dituntun ke ruangan ini, tetapi pakaian trio saat ini cukup tidak pantas. Terutama Renner, yang pakaiannya seperti seorang pelayan ketimbang sebagai seorang putri. Mereka benar-benar basah oleh keringat. Para knight diperintahkan untuk membawa mereka masuk satu jam kemudian, untuk memberikan trio ini waktu yang cukup memperbaiki penampilan mereka.
Tentara Sorcerous Kingdom sedang dalam formasi di luar ibukota dan bisa menyerang kapan saja. Untuk ibukota dan pertahanan kastil, terlihat banyak knight berlalu-lalang. Penyebabnya mereka harus mengurus tugas-tugas kasar, karena tidak ada pelayan di sana.
Sebagian besar pelayan yang ada di istana merupakan putri bangsawan. Mereka lari dari istana ke rumah keluarga mereka. Apakah mereka melihat itu sebagai pilihan teraman.
Dia telah mendengar dari masternya, Renner, kekejaman yang dilakukan tentara Sorcerous Kingdom sepanjang jalan mereka menuju ibukota kemungkinan besar akan dilakukan di sini juga. Itu merupakan deduksi logis. Tidak ada tempat di dalam ibukota yang aman untuk saat ini.
Jadi apa yang bisa dilakukan untuk menjamin keselamatan mereka? Renner menjawab pertanyaan ini dengan menyarankan meninggalkan ibukota.
Karena itu, Climb dan Brain telah mendiskusikan secara rahasia mengenai menyiapkan kereta di luar istana. Jika Renner memutuskan untuk melarikan diri, itu bisa bermanfaat.
Tentu saja, dia tahu Renner benar-benar tidak berniat untuk lari, namun dirinya tidak bisa mengatakan dengan pasti jika masternya tidak akan berubah pikiran. Ini hanya rencana kalau-kalau dia melakukannya.
Climb menyiapkan air dan handuk supaya Renner dapat menyeka keringatnya. Biasanya dia akan menyiapkan bak mandi untuknya, tetapi mereka hanya punya waktu satu jam sehingga itu tidaklah mungkin.
Karena tidak ada pelayan di sana, Climb tidak punya pilihan lain untuk membantu merias Renner. Tugas untuk menyiapkan teh kemudian dijatuhkan pada Brain. Adegan pendekar pedang yang membolak-balik lemari mencoba menemukan teh itu benar-benar lucu meskipun Climb merasa kasihan padanya.
Setelah Renner menyeka keringatnya dan mengoleskan parfum pada tubuhnya sendiri, sembari dia memilih gaunnya, kedua pria itu mandi.
Tidak seperti seorang wanita - tidak seperti sang putri - kedua pria merapikan diri dengan proses yang jauh lebih sederhana.
Mereka menanggalkan pakaian, membiarkan air mengalir dari atas kepala mereka, dan menyekanya. Mengulanginya sekali lagi dan kemudia selesai. Tentu, mereka juga harus mengganti pakaian dengan yang bersih, tetapi keseluruhan prosesnya tidak lebih dari sepuluh menit untuk keduanya.
Satu jam yang terasa lebih pendek dari yang seharusnya dilewati dan ketiganya sudah siap. Renner sepertinya telah mencium bau yang tidak sedap ketika dirinya mengendus rambut dan pergelangan tangannya. Climb tidak bisa mencium aroma keringat, tetapi dua samar-samar bisa mencium aroma minyak dan asap yang menempel pada rambut masternya ketika Renner memasak. Seharusnya tidak terlalu tercium setelah tercampur dengan aroma parfumnya.
Para knight tidak hanya membawa Lakyus masuk.
Melainkan seluruh anggota Blue Rose. Lakyus merupakan satu-satunya yang mengenakan gaun, sisanya memakai perlengkapan perang. Mereka terlihat seperti pengawal seorang wanita bangsawan.
Climb sedikit terkejut.
Itu karena, Lakyus tidak datang sendirian kesini seperti biasanya, cukup jarang melihat mereka semua bersama. Ini mungkin pertama kalinya mereka berkumpul bersama.
“Kau telah menyisihkan waktu di sela-sela waktu sibukmu, namun aku masih membuatmu menunggu. Aku sangat menyesalinya."
“Tidak, tidak apa-apa. Aku tidak memberitahumu mengenai kedatanganku sebelumnya, jadi ini kunjungan mendadak. Seharusnya aku yang mengucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk menemui kami — ah, tidak perlu menyiapkan teh. Bagaimanapun, kita tidak punya banyak waktu.”
Ketika Renner hendak mengambil teh yang telah didapatkan Brain, Lakyus menghentikannya.
"Oy, Lakyus. Aku merasa kita seharusnya memiliki cukup waktu untuk meminum secangkir teh kan?”
Seseorang yang mengatakannya adalah Evileye. Anggota Blue Rose lainnya mengangguk setuju, menyebabkan ekspresi terkejut muncul di wajah Lakyus.
"Kalian... ingin minum teh?"
Evileye mendesah berat dengan sengaja.
"Sang putri telah begitu ramah untuk menyambut para tamu yang menerobos masuk tanpa pemberitahuan dengan menyajikan teh, akankah pemimpin kita begitu kejam sehingga menolak tawarannya? Sungguh seseorang yang tak peka. Oy, otak otot."
Dia tidak menerima tanggapan dari Gagaran. Meskipun tatapan semua orang di ruangan itu menatap ke arah Gagaran, Evileye menganggap Gagaran telah mendengar dan mengalihkan pandangannya.
"Oy, kau yang di sana dengan ekspresi malu-malu, wanita yang akan langsung tenggelam ke dasar jika dia jatuh ke laut."
Dia memang benar-benar diabaikan. Evileye menghela napas panjang sebagai tanggapan atas perilakunya.
"Oy, Gagaran."
"Oy? Oh? Apa? Untuk apa kau memanggilku? Kenapa Evileye?"
"... kau ingin meminum sesuatu juga kan?"
"Ahhh, ya. Aku ingin membasahi tenggorokanku. Jika boleh, aku mungkin bisa minum sepuluh liter."
"Bahkan ... Apa kau tahu seberapa lama waktu yang telah kau habiskan hanya untuk mendengarku mengatakan itu ... Mmm, terserahlah. Terlepas dari seberapa lamanya, bos, bisakah kami mendapatkannya juga?”
"Haaaah, tentu saja tidak apa-apa... kau juga mau minum Evileye?"
Mata Lakyus melebar saat dia mengatakannya. Memang benar, jika Evileye juga minum, Climb akan sama terkejutnya dengan dirinya. Untuk meminum teh, Evileye harus melepas topengnya tetapi sejauh yang diketahui Climb, magic caster ini tidak akan melepas topengnya dalam keadaan apa pun.
Evileye tidak menjawab pertanyaannya, tetapi hanya mengangkat bahu seolah mengatakan tidak.
“Kalau begitu, kita akan minum teh sembari bos dan putri mengobrol. Aku jamin tehnya akan lebih nikmat dari yang kau harapkan.”
"Eh? Kau sudah menuangkannya ke dalam Warm Bottle ya?"
(TLer: alat sihir ini, bentuk teko tapi bisa manasin air, praktis banget)
Lakyus mengucapkannya dengan ekspresi terkejut ketika Tia mengangguk.
“Kupikir tehnya tidak akan cukup, mempertimbangkan jumlah orang yang ada di sini. Kita lihat saja nanti."
Tia mulai menuangkan teh, tetapi gerakannya begitu tidak efisien sehingga sebagian besar tehnya tumpah ke lepek gelas. Budaya minum teh kerajaan ini tidak menentukan jika teh harus diminum dari lepek gelas, itulah sebabnya Lakyus mengerutkan alisnya. Seperti yang dia katakan, Warm Bottle tidak akan cukup untuk menyajikan teh kepada delapan penghuni ruangan ini.
(TLer: lepek gelas, piring kecil buat gelas, minum kopi sembari di sruput)
"Aku tak usah."
"Ah, saya juga."
Climb menolak cangkir setelah Brain juga melakukannya. Itu bukan berarti mereka memiliki cukup teh untuk sisanya. Bahkan ketika keduanya diperhitungkan, jumlah teh yang mereka miliki masih tidak memadai untuk enam orang.
"Blue Rose" meminta untuk bertemu.
Dalam keadaan normal, mereka akan segera dituntun ke ruangan ini, tetapi pakaian trio saat ini cukup tidak pantas. Terutama Renner, yang pakaiannya seperti seorang pelayan ketimbang sebagai seorang putri. Mereka benar-benar basah oleh keringat. Para knight diperintahkan untuk membawa mereka masuk satu jam kemudian, untuk memberikan trio ini waktu yang cukup memperbaiki penampilan mereka.
Tentara Sorcerous Kingdom sedang dalam formasi di luar ibukota dan bisa menyerang kapan saja. Untuk ibukota dan pertahanan kastil, terlihat banyak knight berlalu-lalang. Penyebabnya mereka harus mengurus tugas-tugas kasar, karena tidak ada pelayan di sana.
Sebagian besar pelayan yang ada di istana merupakan putri bangsawan. Mereka lari dari istana ke rumah keluarga mereka. Apakah mereka melihat itu sebagai pilihan teraman.
Dia telah mendengar dari masternya, Renner, kekejaman yang dilakukan tentara Sorcerous Kingdom sepanjang jalan mereka menuju ibukota kemungkinan besar akan dilakukan di sini juga. Itu merupakan deduksi logis. Tidak ada tempat di dalam ibukota yang aman untuk saat ini.
Jadi apa yang bisa dilakukan untuk menjamin keselamatan mereka? Renner menjawab pertanyaan ini dengan menyarankan meninggalkan ibukota.
Karena itu, Climb dan Brain telah mendiskusikan secara rahasia mengenai menyiapkan kereta di luar istana. Jika Renner memutuskan untuk melarikan diri, itu bisa bermanfaat.
Tentu saja, dia tahu Renner benar-benar tidak berniat untuk lari, namun dirinya tidak bisa mengatakan dengan pasti jika masternya tidak akan berubah pikiran. Ini hanya rencana kalau-kalau dia melakukannya.
Climb menyiapkan air dan handuk supaya Renner dapat menyeka keringatnya. Biasanya dia akan menyiapkan bak mandi untuknya, tetapi mereka hanya punya waktu satu jam sehingga itu tidaklah mungkin.
Karena tidak ada pelayan di sana, Climb tidak punya pilihan lain untuk membantu merias Renner. Tugas untuk menyiapkan teh kemudian dijatuhkan pada Brain. Adegan pendekar pedang yang membolak-balik lemari mencoba menemukan teh itu benar-benar lucu meskipun Climb merasa kasihan padanya.
Setelah Renner menyeka keringatnya dan mengoleskan parfum pada tubuhnya sendiri, sembari dia memilih gaunnya, kedua pria itu mandi.
Tidak seperti seorang wanita - tidak seperti sang putri - kedua pria merapikan diri dengan proses yang jauh lebih sederhana.
Mereka menanggalkan pakaian, membiarkan air mengalir dari atas kepala mereka, dan menyekanya. Mengulanginya sekali lagi dan kemudia selesai. Tentu, mereka juga harus mengganti pakaian dengan yang bersih, tetapi keseluruhan prosesnya tidak lebih dari sepuluh menit untuk keduanya.
Satu jam yang terasa lebih pendek dari yang seharusnya dilewati dan ketiganya sudah siap. Renner sepertinya telah mencium bau yang tidak sedap ketika dirinya mengendus rambut dan pergelangan tangannya. Climb tidak bisa mencium aroma keringat, tetapi dua samar-samar bisa mencium aroma minyak dan asap yang menempel pada rambut masternya ketika Renner memasak. Seharusnya tidak terlalu tercium setelah tercampur dengan aroma parfumnya.
Para knight tidak hanya membawa Lakyus masuk.
Melainkan seluruh anggota Blue Rose. Lakyus merupakan satu-satunya yang mengenakan gaun, sisanya memakai perlengkapan perang. Mereka terlihat seperti pengawal seorang wanita bangsawan.
Climb sedikit terkejut.
Itu karena, Lakyus tidak datang sendirian kesini seperti biasanya, cukup jarang melihat mereka semua bersama. Ini mungkin pertama kalinya mereka berkumpul bersama.
“Kau telah menyisihkan waktu di sela-sela waktu sibukmu, namun aku masih membuatmu menunggu. Aku sangat menyesalinya."
“Tidak, tidak apa-apa. Aku tidak memberitahumu mengenai kedatanganku sebelumnya, jadi ini kunjungan mendadak. Seharusnya aku yang mengucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk menemui kami — ah, tidak perlu menyiapkan teh. Bagaimanapun, kita tidak punya banyak waktu.”
Ketika Renner hendak mengambil teh yang telah didapatkan Brain, Lakyus menghentikannya.
"Oy, Lakyus. Aku merasa kita seharusnya memiliki cukup waktu untuk meminum secangkir teh kan?”
Seseorang yang mengatakannya adalah Evileye. Anggota Blue Rose lainnya mengangguk setuju, menyebabkan ekspresi terkejut muncul di wajah Lakyus.
"Kalian... ingin minum teh?"
Evileye mendesah berat dengan sengaja.
"Sang putri telah begitu ramah untuk menyambut para tamu yang menerobos masuk tanpa pemberitahuan dengan menyajikan teh, akankah pemimpin kita begitu kejam sehingga menolak tawarannya? Sungguh seseorang yang tak peka. Oy, otak otot."
Dia tidak menerima tanggapan dari Gagaran. Meskipun tatapan semua orang di ruangan itu menatap ke arah Gagaran, Evileye menganggap Gagaran telah mendengar dan mengalihkan pandangannya.
"Oy, kau yang di sana dengan ekspresi malu-malu, wanita yang akan langsung tenggelam ke dasar jika dia jatuh ke laut."
Dia memang benar-benar diabaikan. Evileye menghela napas panjang sebagai tanggapan atas perilakunya.
"Oy, Gagaran."
"Oy? Oh? Apa? Untuk apa kau memanggilku? Kenapa Evileye?"
"... kau ingin meminum sesuatu juga kan?"
"Ahhh, ya. Aku ingin membasahi tenggorokanku. Jika boleh, aku mungkin bisa minum sepuluh liter."
"Bahkan ... Apa kau tahu seberapa lama waktu yang telah kau habiskan hanya untuk mendengarku mengatakan itu ... Mmm, terserahlah. Terlepas dari seberapa lamanya, bos, bisakah kami mendapatkannya juga?”
"Haaaah, tentu saja tidak apa-apa... kau juga mau minum Evileye?"
Mata Lakyus melebar saat dia mengatakannya. Memang benar, jika Evileye juga minum, Climb akan sama terkejutnya dengan dirinya. Untuk meminum teh, Evileye harus melepas topengnya tetapi sejauh yang diketahui Climb, magic caster ini tidak akan melepas topengnya dalam keadaan apa pun.
Evileye tidak menjawab pertanyaannya, tetapi hanya mengangkat bahu seolah mengatakan tidak.
“Kalau begitu, kita akan minum teh sembari bos dan putri mengobrol. Aku jamin tehnya akan lebih nikmat dari yang kau harapkan.”
"Eh? Kau sudah menuangkannya ke dalam Warm Bottle ya?"
(TLer: alat sihir ini, bentuk teko tapi bisa manasin air, praktis banget)
Lakyus mengucapkannya dengan ekspresi terkejut ketika Tia mengangguk.
“Kupikir tehnya tidak akan cukup, mempertimbangkan jumlah orang yang ada di sini. Kita lihat saja nanti."
Tia mulai menuangkan teh, tetapi gerakannya begitu tidak efisien sehingga sebagian besar tehnya tumpah ke lepek gelas. Budaya minum teh kerajaan ini tidak menentukan jika teh harus diminum dari lepek gelas, itulah sebabnya Lakyus mengerutkan alisnya. Seperti yang dia katakan, Warm Bottle tidak akan cukup untuk menyajikan teh kepada delapan penghuni ruangan ini.
(TLer: lepek gelas, piring kecil buat gelas, minum kopi sembari di sruput)
"Aku tak usah."
"Ah, saya juga."
Climb menolak cangkir setelah Brain juga melakukannya. Itu bukan berarti mereka memiliki cukup teh untuk sisanya. Bahkan ketika keduanya diperhitungkan, jumlah teh yang mereka miliki masih tidak memadai untuk enam orang.
----------------------
Mini-FAQ
T: Nyampe mana?
A: 453/568
Jika
ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca,
beritahu kami di kolom komentar, dilarang copas dalam bentuk apapun
macam-macam kuhajar kau.
makasih min
ReplyDeleteYah !
ReplyDeleteKomen
ReplyDeleteBaca baca
ReplyDeleteYah pendek. But thanks min
ReplyDeleteMantap min
ReplyDeleteLanjutt....
Up min
ReplyDeleteCuma gitu doang asw
ReplyDeleteeeeeeeh.... semangat min...
ReplyDeletependek bingo... cuma bahas mandi dan teh doang
ReplyDeleteNice
ReplyDeletePHP :v
ReplyDelete3 hari 2 lembar..... -_-"
ReplyDeleteSem....angat min
Hmmmm
ReplyDeleteKlo boleh saran terjemah 50 halaman dulu baru upload min.
ReplyDeletekelamaan bang :v lebih sering update biar webnya lebih sering dibuka
DeleteSorry this part was so short. It’s more of an announcement than a part.
DeleteAlso, there’s a mistake I made in the last part, the line:
“Ah, right. I told the Sorcerer King that my name was Riku Agneía, do keep a note of that. If the Sorcerer King were to ask, tell him that it was a fake name.”
Should have been :
“Ah, right. I told the Sorcerer King that my name was Riku Agneía, do keep a note of that. If the Sorcerer King were to ask about me, remember to refer to me with this fake name.”
Dari englishnya emang segini gan, mau gimana lagi, yang terjemahin jpn>eng juga lagi sakit, sabar aja
DeleteChapter paling non faedah nying
ReplyDeleteIbarat penyakit ini mah ejakulasi dini
ReplyDeleteKetika maruyama lose streak jadilah chapter ini, hehey not bad
ReplyDeleteKurang seru
ReplyDelete🤣🤣🤣.. bikin greget aja si mimin🥴🥴
ReplyDeleteLanjutkan min
ReplyDeleteMakasih dh update
Saking panjangnya sampe gue gk sadar kalo dh abis
ReplyDeleteanjirrlahh cma minum tehhhh doank assuu...
ReplyDeletethx min.
oke mantappp
ReplyDeleteMandi 1 jam ngga cukup ?? Itu ketiduran ?
ReplyDeletemereka membutuhkan pestonya untuk menyajikan teh yg baik dan enak. :v wwwww
ReplyDeleteLanjut gan
ReplyDeletePendek juga ya chpter ini, semangat min 100an halaman lagi...
ReplyDeleteLah
ReplyDeleteGaskeun
ReplyDeleteMandinya satu jam, bacanya 5 menit 🤣
ReplyDeleteNice min..
ReplyDeleteTerlalu cepat
ReplyDeleteMamteb min
ReplyDeleteKyaknya part 6nya bakal panjang nih, semangat min luar biasa nih tlnya muantub
ReplyDeleteGitu doang :^, lah gua cuma baca orang berebut teh
ReplyDeleteHmm ada betulya kata anda
DeleteTy min , semngat tlnya..
ReplyDeletebahas kringat dan teh
ReplyDeleteNext
ReplyDeleteterimakasih min, cuman ya ni chapter ampunn gitu doang wkw
ReplyDeletengeteh moment,,, xD
ReplyDeletemakasih min btw,,,
Lah selesai gitu doank
ReplyDelete1 part lagi + epilog...
ReplyDeleteterus nunggu lagi buat volume 15.
kuatkan hatimu, barangkali ada cd drama/special muncul, siapa tau
DeleteMakasih Min. Semangat terus
ReplyDeleteSelalu ditunggu kelanjutanya
ReplyDeleteBangke minum teh doang
ReplyDeleteBjir pendek juga
ReplyDelete3 orang - mandi - tamu 5 orang - nuang teh tumpah - 3 orang tidak kebagian teh - tamat (note: teh belum diminum)
ReplyDeleteTks reviewnya sgt jelas
DeleteEh dah selesei
ReplyDeleteBoleeehhh. Uppp
ReplyDeletemantap min semangat. teh, ngeteh asuuuuu. Hmmm bau turuk
ReplyDeleteyaa ampuuuncm liat orang ngetehhh, kapan gelut nih
ReplyDeleteYa tuhan ngeteh doang, di minum aj blom dahh habis,huh
ReplyDeleteTapi tetep semangat min, mumpung puasa dah mau habis perbanyak amal dg ngeTL untuk kebaikan bersama
Minum teh aja dibahas
ReplyDeleteAduh pendek betul gak
Kerasa udah habis
Semangat min
ReplyDeletecuman bahas minum teh doang njir:v
ReplyDeleteUntung gak ada yg ngetoxic saat ngeteh
ReplyDeletelah....cuma ngteh??
ReplyDeleteNgeteh asu!!!
ReplyDeleteNjay 1 part cuman ngeteh doang
Gara2 part 1 ini q ikutan komen 🤣
ReplyDeleteUdah gitu aja
mantap gan up terus semangat semangat
ReplyDeletebah, malah promosi teh bendera nih maruyama..
ReplyDeletekeep good job min
Buka ga bersukur yaaaaaa
ReplyDeleteSerius loo segitu doang 2 hari gw nungguin
Terimakasih min atas tlnya! Semangat atas kerja kerasnya
ReplyDeletewanjirr.. udah semangat liat update..
ReplyDeletepas di baca langsung liat tulisan "sudah sampai mana".. O_O
apa apaan ini... hahahaahahaha
Thanks min
ReplyDeleteThanks min
ReplyDeleteini diulas sedikit di akhir ttg wajah evileye, jd apakah pnting untuk ngungkapin identitasnya sekarang kl bentar lg dia mati? atau supaya si renner tau rahasianya jd bisa laporan ke nazarick? worth it kah kl dibangkitin buat dapet info ttg player yggdrasil di kelompok 13 pahlawan? kita kiat saja....
ReplyDeletebanyak yg kecewa krna ini part sepi, pdhal percakapan dan ap yg mereka lakuin ngasih beberapa clue
DeletePendek nyaa~
ReplyDeleteYaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, kirain bakalan tamat ������ mangat min, ventr lagi lebaran, bakalan libir panjang.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMantap min... 👍
ReplyDeleteHitori's comment corner:
ReplyDeleteSorry this part was so short. It's more of an announcement than a part heh.
Got sick over the weekend and no, not the rona, just a really bad case of food poisoning. Still feeling a little lethargic but hopefully I'll get out of this rut soon and the next part will be longer.
I made a mistake in the last part, the line:
“Ah, right. I told the Sorcerer King that my name was Riku Agneía, do keep a note of that. If the Sorcerer King were to ask, tell him that it was a fake name.”
Should be:
“Ah, right. I told the Sorcerer King that my name was Riku Agneía, do keep a note of that. If the Sorcerer King were to ask about me, remember to refer to me with this fake name.”
Previous part sudah diupdate
DeleteWwkwk Appaan sih ini, cma acara minum teh,,bercanda lu ya
ReplyDeletePas scroll mah kirain panjang chapter nya, gak tau nya komen nya yang panjang hahaha
ReplyDeleteYg minum teh cuma blue rose.. Cuma lakyus yg keracunan yg lainnya aman..
ReplyDeletePengen bawa temen yg keras kepala sampe segitunya harus di racun dulu.. Wkwk
Duh part ampas... Ampe mandi segala pake d jelasin
ReplyDeletePendek:(
ReplyDeleteBeberes, mandi terus minum teh .. ahh
ReplyDeleteSehat terus min.. Ditunggu update selanjuty min..
ReplyDeletemakasih min.. sehat selalu..
ReplyDeleteSaking enaknya baca, gak terasa tau2 udah waktunya saur... Thanks min gj...
ReplyDeletenunggu 2 hari, pas baca 5 menit aj nggk..
ReplyDelete😂😂😂
nunggu 2 hari, pas baca 5 menit aj nggk..
ReplyDelete😂😂😂
Singkat, padat & gak terasa wkwkkw
ReplyDeleteBut, thanks & semangat min.
Yg menarik ini kelanjutannya... Ada pesan di chapter ini... Kita liat siputri lom jadi devil... Hmmm
ReplyDeleteSemangat beb
ReplyDeleteMandi,ngeteh asw.tamat.chapter terbaik.
ReplyDeleteMantab betul dah ni chapter..
ReplyDeleteSi mimin asli ngeprank.. Wkwkwkwk 😅
Chapter ini lumayan pendek, thanks min tetep semangat 👍
ReplyDeleteSemangat min
ReplyDeleteMantap jiwa update trus min.....jga kesehatan....moga cepat dapat jodoh..wkwk
ReplyDeleteGGWP
ReplyDeleteSemangat mim
ReplyDeleteKomennya lebih panjang, semangat min
ReplyDeleteMantap min, tahan update sampai halaman 500 aja biar greget
ReplyDeleteSasuga
ReplyDeleteMantap min
ReplyDeleteChapter paling unfaedah :v
ReplyDeleteMana nih min lanjutnya!!!!!! Wkwkw kangen Mimin awowkaok
ReplyDeleteTh min
ReplyDeleteAyo semangat min..
ReplyDeleteditunggi men
ReplyDeleteBerharap hari ini update :')
ReplyDeleteKapter ampas apanya. Keren kok kapter sob. Dapat kita ambil beberapa info penting, diantaranya Point penting-penting.
ReplyDeletepoint dari chapter ini adalah.... renner kalo mandi lama banget gak cukup 1 jam anjirrrr, jd cm di lap doang itu muka pake kanebo
ReplyDeleteLahh udah?
ReplyDeleteMangat minn
Lanutnya mana nih min:(
ReplyDeletenext chapter-part:
ReplyDelete- Re-estize kindom resmi jatuh.
- Ainz berencana ngajak Aura & Mare tamasya.
:D
Msih mnunggu part 6
ReplyDeletemungkin banyak yang merasa part ini agak hambar, tapi bagi yang tahu kelanjutannya part ini cukup miris dan sedih, terkait betapa percayanya blue rose, brain dan climb pada putri reiner kmudian apa yg akan dilakukan putri reiner nnti,humor brain yg mencari teh yg sprtinya akan menjadi humor terakhirnya
ReplyDeleteHikmah apa yang dapat di ambil pada capter ini njir ? Wkwk
ReplyDeletehikmah: nikmatilah kebahagiaan yg di dapat sebelum dayang suatu bencana.
Deletejd harus banyak2 bersyukur. :)
teh gua belum abis,,, eh part 5 udah habis -_-
ReplyDeleteoiya, lagi puasa
Ada yang kurang min dibagian akhir >>
ReplyDeleteSudut komentar Hitori:
Maaf bagian ini sangat singkat. Ini lebih dari pengumuman daripada bagian heh.
Menjadi sakit selama akhir pekan dan tidak, bukan rona, hanya kasus keracunan makanan yang sangat buruk. Masih merasa sedikit lesu tapi mudah-mudahan saya akan segera keluar dari kebiasaan ini dan bagian selanjutnya akan lebih lama.
(Google Translate)
Semangat semangat jangan paksain lah
DeleteHarusnya disini udah diceritain soal Kematian Lakyus kan ya
ReplyDeleteHmmmm
Msih sya pantau..
ReplyDeleteSikatt miin
ReplyDeletePart 6 sudah update
Mana???
DeleteNgeTeh Asu
ReplyDeleteMana lagi ini min lanjutannya, dh ditungguin
ReplyDeleteI love u min
ReplyDeletehahah
ReplyDeleteTerimakasih banyak min
ReplyDeleteDi tunggu lanjutan nya min
Terimakasih banyak min
ReplyDeleteDi tunggu lanjutan nya min
Lanjut
ReplyDeleteMin yg chapter 4 part 6 kok kgak ada dicari-cari disininya.
ReplyDeleteSankyu untk mimin dan kru
ReplyDeleteLanjutttttt
ReplyDeleteUd bca gratis, bacot agx...
ReplyDeleteType org gx brkelas...