August 19, 2020

The Strongest Dull Prince Battle for the Throne Bahasa Indonesia Chapter 26

Translator: Sai Kuze

Chapter 26 - Permasalahan Imigran


The Strongest Dull Prince Battle for the Throne Bahasa Indonesia Chapter 26


Setelah kami kembali ke kastil, aku mengundang Lynfia menuju ruanganku.

Aku duduk di sofa di seberangnya dan memulai percakapan.


"Izinkan aku berterima kasih sekali lagi Lynfia. Jika kau tidak ada di sana, aku sudah mati."

"Saya penasaran tentang itu. Pembunuh itu tidak mencoba membunuh anda. Karena itu, kepala pelayan yang berdiri di belakang anda seharusnya bisa datang tepat waktu kan?"

"Meski begitu, aku bisa selamat dari kejadian itu tanpa goresan. Terima kasih."

"Saya melakukan itu untuk diri saya sendiri. Dan saya juga tidak ingin anda berterima kasih pada saya dengan ucapan saja."




Lynfia mengatakan itu tanpa mengubah ekspresinya.

Anak yang poker face ya. Nada suaranya polos dan dia juga tidak membiarkan apapun terlihat di ekspresinya. Sebagai petualang solo, kurasa dia sedikit kurang memiliki pesona. Yah, dia pasti memiliki kemampuan yang cukup untuk mengimbanginya.


"Baik. Ayo kita dengarkan."

"Terima kasih banyak. Saya lahir di sebuah desa di selatan perbatasan Kekaisaran. Jika saya mengatakan kalau saya berasal dari desa imigran, anda pasti memiliki gambaran umumnya kan?"


Desa imigran.

Aku mengernyit mendengar kata itu. Kupikir itu akan merepotkan tetapi ini akan menjadi lebih bermasalah dari yang aku harapkan.

Para imigran di sini mengacu pada orang-orang yang melarikan diri menuju kekaisaran bersama dengan seluruh desa mereka. Mereka awalnya bukan warga Kekaisaran. Mereka merupakan orang-orang yang terusir dari rumah mereka karena perang atau wabah monster.


"Tentu saja. Itu merupakan permasalah yang rumit untukku. Lalu, ceritakanlah lebih banyak mengenai tu."

"Baik. Seperti yang anda ketahui, ada berbagai kelompok etnis di dalam desa pendatang tetapi kebanyakan dari mereka tidak dikenali oleh kekaisaran. Itu wajar. Mereka memasuki Kekaisaran dan mendirikan desa mereka sesuka hati. Saya tidak memiliki keinginan untuk mengeluh tentang itu. Saya merupakan salah satu dari mereka. Namun.... saat ini kami membutuhkan bantuan dari Kekaisaran."


Apakah terjadi sesuatu?


"Ya. Desa kami telah menjadi target perdagangan manusia. Wanita muda dan anak-anak diculik. Alasan kami menjadi sasaran yaitu karena desa kami terdiri dari banyak ras. Termasuk saya, banyak orang di desa saya merupakan ras campuran."


Penduduk dengan ras campuran tidaklah jarang.

Jika kita membicarakan tentang itu maka aku juga salah satunya.

Rambut hitam tidaklah jarang di dalam Empire, tetapi sangatlah jarang melihat seseorang dengan mata hitam di sekitar sini. Yah, kau pasti mengira seseorang seperti itu berasal dari timur.

Dengan kata lain, itu bukanlah alasan penduduk di desanya diculik.

"Ada apa dengan ras campuran di desamu?"


".... mereka memiliki mata ganjil."


Saat aku mendengar itu, kalimat [ternyata karena itu] muncul di kepalaku. Hanya itulah alasan mengapa penduduk dari ras campuran diculik atau mereka memiliki darah dari ras Demi-Human lainnya."


Aku tanpa sadar mendecakkan lidah dan menyilangkan kakiku.

Ini topik yang menjijikkan. Mata ganjil merupakan fenomena seseorang memiliki warna iris mata yang berbeda-beda di setiap matanya. Masalahnya di sini yaitu mereka bisa dijual dengan harga tinggi. Pasalnya, mereka langka dan kebanyakan sering memiliki kekuatan sihir yang tinggi.


"Aku tidak bisa mengabaikan perdagangan manusia, tetapi perbatasan selatan merupakan tempat yang dikelola dengan baik. Bukankah lebih baik bagimu untuk menghubungi penguasa lokal di kota-kota besar terdekat atau anggota militer di daerah itu daripada dengan sengaja mendapatkan bantuan dari ibukota kekaisaran?"

"Saya sudah melakukannya. Tetapi tidak ada yang akan bergerak. Mereka mengatakan kepada saya jika tidak ada buktinya atau tidak ada desa seperti itu di Kekaisaran.... Itu sebabnya saya meninggalkan desa untuk mendapatkan bantuan orang-orang berpengaruh di ibu kota. Untungnya, saya sendiri tidak memiliki mata yang aneh. Kemudian, ketika saya menerima permintaan untuk menaklukkan monster di wilayah barat, saya dapat melakukan kontak dengan Silver di sana. Karena ada desas-desus jika Silver entah bagaimana terhubung dengan keluarga kekaisaran, saya mendatangi ibukota kekaisaran dengan harapan bisa berhubungan dengan beliau. Tetapi pada akhirnya, sebelum saya bisa bertemu dengannya, saya bertemu dengan anda terlebih dahulu."

"Ini pertemuan yang tak masuk akal. Tetapi, mereka tidak akan bergerak ya....."


Skenario terburuk muncul di benakku. Jenis perkembangan terburuk yang dapat ditimbulkan oleh insiden ini.

Skenario itu adalah penguasa lokal dan militer di daerah tersebut bersekongkol dengan organisasi perdagangan manusia. Jika itu masalahnya maka ini bukan lagi masalah desa pendatang.

Ini akan menjadi masalah korupsi para bangsawan dan tentara.

Dan jika memang begitu, aku tidak akan punya cukup waktu untuk menyelesaikan insiden ini hanya dengan diriku saja.


"Arnold-sama, bahkan jika itu keinginan penyelamat hidup anda, anda harus menyadari permasalahan itu mustahil untuk anda tangani."

"Sebas...."

"Mengapa?"

"Arnold-sama dan adik laki-lakinya Leonard-sama akan segera dikirim ke negara lain sebagai duta besar dan ajudannya. Beliau tidak akan bisa kembali ke kekaisaran setidaknya selama setengah bulan, dan paling lama beberapa bulan. Bahkan jika beliau ingin membantu, beliau tidak akan memiliki cukup waktu untuk melakukannya."

"Begitukah.... lalu bisakah anda setidaknya memberi kami sejumlah dana? Saya telah mempekerjakan para petualang yang saya percayai untuk melindungi desa. Desa bisa aman untuk saat ini tetapi kami tidak akan memiliki cukup uang untuk menyewa para petualang lagi. Sayapun memberi mereka penghasilan saya sebagai uang mukanya, tetapi itu tidak akan cukup untuk menahan mereka di desa selamanya...."


Aku mengerti. Jadi itulah mengapa dia menjadi seorang petualang.

Menghasilkan uang sembari mencari petualang yang bisa dia percayai. Untuk melakukan itu akan lebih baik menjalinnya dengan mengerjakan quest bersama.

Dia benar-benar memikirkannya ya.

Yah, apa yang harus dilakukan.

Segalanya akan lebih mudah jika aku meninggalkannya. Aku tidak membutuhkan masalah merepotkan lagi di piringku di waktu sibuk seperti ini.

Bahkan jika dia mengatakan dirinya menyelamatkan hidupku, kebenarannya hidupku tidak terancam sama sekali. Bukannya aku memintanya untuk  menyelamatkanku. Dilain sisi, ada sesuatu yang boleh orang lain dengar dan tidak boleh di dengar.

Tidak peduli bagaimana kau memikirkannya, kasus ini merupakan yang terakhir.

Namun, ada orang-orang yang akan mengeluh jika aku meninggalkannya di sini. Aku tidak keberatan mereka mengeluh tetapi akan merepotkan jika mereka mulai bertindak sendiri.

Tak ada pilihan ya.

"Lynfia. Aku mengerti situasimu. Apakah kau tak apa-apa dengan menerima kompromi?"

"Kompromi?"

"Ya, aku dan Leo akan berangkat ke negara lain. Itu tak terhindarkan. Namun, aku akan melakukan yang terbaik dengan kemampuanku untuk membantumu ketika aku kembali. Aku ingin kau menungguku sampai saat itu. Tentu saja, aku akan mengajukan permintaan lain kepada para petualang yang aku percayai untuk menjamin keamanan desamu saat ini. Kami punya cukup uang untuk melakukannya. Bagaimana dengan itu?"

"Apa itu tidak apa-apa....?

"Arnold-sama.... itu terlalu berbahaya. Anda tahu kan, kita berada di tengah-tengah perang suksesi? Jika anda terlibat dengan masalah lain saat ini, anda bisa membuat celah baru. Apa yang terjadi hari ini pasti akan terjadi lagi di masa depan."

"Jika begitu, aku juga akan menawarkan bantuanku. Apakah kau baik-baik saja dengan itu?"


Setelah mengatkaan itu, Lynfia meletakkan pedangnya di atas meja.

Sekilas terlihat tipis tetapi seperti yang ditunjukkan sebelumnya, ini merupakan pedang sihir. Bisa berubah bentuk menjadi senjata seperti tombak atau perisai. Dilihat dari apa yang aku lihat ketika berubah menjadi tombak, setiap bentuknya memiliki kemampuannya sendiri.

Lynfia menunjukkannya kepada kami tanpa mengubah ekspresinya.


"Jika anda ingin melindungi desa demi saya maka saya akan menawarkan perlindungan kepada anda. Saya juga akan melindungi apa yang ingin anda lindungi. Bisakah kita menyetujui kesepakatan seperti itu? Meskipun saya tidak terlalu percaya diri, saya pandai melindungi orang-orang penting."

"Aku berterima kasih atas penawaranmu tetapi apakah kau baik-baik saja karena tidak berada di desamu?"

"Tidak akan ada masalah selama anda mengirim petualang untuk melindungi mereka. Organisasi perdagangan manusia tidak memiliki seseorang yang terampil. Ketika saya di desa, saya sendiri sudah cukup untuk mengusir mereka. Jika ada petualang peringkat A di desa, keamanannya pasti cukup terjamin."


Untuk sengaja mengatakan itu, dia pasti anak yang berhati-hati dengan rasa tanggung jawab yang tinggi ya.

Mempertimbangkan kemungkinan jika aku mungkin tidak menindaklanjuti perkataanku, Lynfia mengatakan dirinya ingin tetap di sisiku untuk menjamin kesepakatan di antara kita.

Kenyataannya, tergantung pada situasinya aku mungkin melakukan hal itu. Itulah mengapa aku mengutarakan kalimat [dengan kemampuanku] pada penawaranku.

Sepertinya dia menyadarinya ya?

Ayo kita coba mengujinya sedikit lagi.


"Lynfia. Kalau begitu, apa yang akan kau lakukan jika aku mengingkari janjiku?"

"Saya akan lari ke faksi lain dengan sesuatu yang dapat merugikan anda. Saya akan meminta mereka membantu desa saya sebagai gantinya."


Aku dan Sebas melihat satu sama lain pada waktu yang sama.

Petualang peringkat A dengan kemampuan tempur yang dapat menangani berbagai jenis situasi dan melakukan tawar-menawar seperti itu. Karena dia juga hidup sebagai petualang solo, dia juga pasti memiliki pengetahuan lain.

Aku tidak bisa meninggalkan Finne pada perlindungan Elna selamanya. Elna juga memiliki misinya sendiri.

Jika itu yang terjadi, Lynfia merupakan sumber yang bagus untuk mengisi lubang itu.

Terus terang, baik kepribadian maupun kemampuannya jauh lebih cocok daripada Elna.


"Lalu, bagaimana jika aku mundur dari kesepakatan saat ini?"

"Saya baik-baik saja dengan itu. Saya akan membawa ini pada kandidat kaisar lain. Jika saya memberi tahu mereka bahwa anda menolak membantu saya, mereka mungkin akan menerima saya."

"Fumu...."


Jadi dia memiliki kemampuan untuk melihat gambaran besarnya juga ya.

Dalam situasi ini, bahkan ketenangan yang dia tunjukkan dengan tidak menggerakkan satu otot pun di wajahnya menambahkan poin untuk evaluasinya. Saat ini, Lynfia sedang berusaha keras.

Jika aku menolaknya di sini, Lynfia pasti akan mengalami kesulitan. Aku tidak bisa membayangkan kandidat lain menawarkan tawaran yang sama denganku. Dia bilang dia akan bergabung dengan faksi lain jika aku menolak membantunya tetapi itu hanya sesuatu yang dia katakan untuk membuat dirinya terlihat lebih kuat, sebuah gertakan.

Tetap saja, Lynfia sendiri tidak bertindak gelisah atau mencoba untuk merayuku.

Itu karena dia tahu. Dia mengetahui dirinya sedang diuji.


"Sebas. Bagaimana menurumu?"

"Saya tidak keberatan. Dia pasti akan menjadi sekutu yang kuat jika anda memilih untuk bekerja sama dengannya. Namun, anda harus menyelesaikan masalah desanya."

"Setelah dipertimbangkan... ​​yah, mau bagaimana lagi. Aku tidak memiliki pilihan, Lynfia, aku akan menerima tawaranmu. Berikan aku kerjasamamu dan aku akan memberikan kerjasamaku. Tidak apa-apa begitu?"

"Saya tidak keberatan, tetapi.... mengapa anda mengatakan jika anda tidak memiliki pilihan?"

"Adik laki-lakiku merupakan pria yang baik. Putri Duke yang merupakan kolaborator terbesar kami juga merupakan salah satunya. Jika aku meninggalkanmu sekarang, mereka akan marah padaku dan mencoba membantumu sendiri. Jika itu yang terjadi maka akan lebih baik jika aku setuju untuk membantumu dari awal."

"....Jujur, saya terkejut. Tidak ada yang baik tentang reputasi anda. Pangeran bodoh dan pemalas. Pangeran yang hanya bermain-main tanpa melakukan apapun. Pangeran yang seluruh sisi positifnya diambil oleh adik laki-lakinya sendiri, pangeran ampas. Begitulah cara banyak orang menggambarkan anda. Tetapi, kesan yang saya dapatkan setelah saya berbicara dengan anda malah sebaliknya. Anda bukanlah seseorang yang bodoh atau pemalas. Bukankah anda sebenarnya pangeran Leonard yang sedang menyamar?"


Lynfia menatapku dengan tatapan curiga.

Untuk itu, aku tersenyum pahit.

Kalau dipikir-pikir, masalahnya terlalu merepotkan sehingga aku lupa bertindak layaknya pangeran ampas. Pada titik ini, tak ada gunanya membuat Lynfia melupakannya ya.


"Jangan khawatir. Aku Arnold. Nah, kita membuat kesepakatan untuk saat ini. Mohon kerjasamanya, Lynfia."

".... Terima kasih, saya juga mohon kerjasamanya."


Setelah mengatakan itu, aku dan Lynfia melakukan jabat tangan dengan erat.



----------------------


Komentar Penerjemah:
Akhirnya volume 4 kelar, Lynfia mungkin jadi kandidat murid/penerusnya Sebas nih.


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini

18 comments:

  1. Ada yg tau nga, Kalo sama web novelnya sama nga ceritanya

    ReplyDelete
  2. Wih mantep min.. setelah baca komiknya langsung libas habis dari chapter 1 seharian... semangat min updatenya

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon