February 13, 2022

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Chapter 200

Translator: B-san

200 - Jarahan



        Aku berpura-pura menyerang mereka dengan tanganku, dan dengan cepat aku menculik salah satu robot.

Kalau aku mendekat, mereka akan berhenti menembak untuk menghindari tembakan liar, tapi hal seperti ini terjadi kalau musuhnya adalah makhluk hidup. Kalau musuhnya adalah musuh yang tidak punya perasaan, mereka akan menembakku tanpa perduli kalau terkena rekan mereka.

Terlebih lagi, walaupun satu tembakan menyebabkan kerusakan yang parah untukku, armor robot itu hanya tergores sedikit.

Sangat merugikan kalau aku mati dengan serangan bunuh diri seperti ini.

Aku menjadikan robot yang barusan kuculik sebagai tameng, aku mengamati robot-robot yang lain untuk mencoba mengatasi kondisi ini.

Lebih tepatnya, aku menganalisa sihir yang dipasang pada robot-robot itu.

Bagaimana cara mengatasi sihir penghalau yang sedang menyiksaku.

Pasukan robot itu tidak terkena dampak sihir penghalau.

Mereka punya kemampuan bertahan yang sangat kuat dan ini mustahil bisa dimiliki tanpa menggunakan sihir.

Jawabannya adalah sihir untuk menetralkan efek sihir penghalau ada di dalam tubuh robot-robot itu.

Sihir yang menghalau sihir penghalau itu sendiri.

Aku mempelajarinya, dan berusaha untuk mengalahkan sihir itu dengan meniru robot-robot itu.

Karena sihir ini didesain dengan sistem yang sangat rumit dan benar-benar tersembunyi, akan butuh waktu yang banyak untuk menganalisanya, tetapi saat analisanya selesai, aku akan bisa membalik keadaan ini.

Aku memfokuskan diriku untuk menghindar, dan mempercepat proses analisannya pada waktu yang bersamaan.

Bahkan jika aku menggunakan 'Super Thought Acceleration', aku tidak bisa menghindari peluru-peluru yang ditembakkan hanya dengan melihatnya.

Aku melihat pergerakan robot-robot itu, dan memprediksi arah dari tembakan mereka, dan aku harus menjauh dari arah dimana mereka menembakkan senjatanya.

Aku tidak akan bertahan kalau aku menghindar setelah mereka menembak.

Kalau hanya ada satu musuh, aku masih bisa tenang, tetapi bukan berarti aku tidak bisa memprosesnya tepat waktu. Sejak awal, peluru-peluru itu mengisi ruangan sampai benar-benar tidak ada celah untuk menghindar.

Tapi tetap saja, aku bergerak ke segala arah dan mempermainkan robot-robot itu untuk meminimalkan peluang aku tertembak.

Aku menggunakan seluruh otakku setelah sekian lama.

Menghindar dan analisa.

Karena itu lah aku merasa kepalaku akan meledak.

Kepalaku benar-benar meledak.

Aaakuuuuuu tertembaaaakkkkkkk!!

Kepala manusia ku terkoyak dengan anggun.

Bodoh!

Itu juga bagian tubuhku!

Oh.

Ini buruk. Sangat buruk.

Otak manusia ku tidak bisa kugunakan, kemampuan memproses analisaku pun melambat dengan drastis.

Di lingkungan di mana aku tidak bisa memulihkan diri, ini adalah luka yang serius dan tidak aneh kalau aku akan mati.

Ya, aku masih punya kesabaran "Patience" dan keabadian "Immortality".

Bahkan sihir penghalau pun tidak bisa menghentikan kedua skill ku ini.

Seperti yang diharapkan dari skill yang memang sangat kuat (overpowered/OP).

Walaupun sihir penghalau yang dipasang di sekitar tempat ini adalah sihir yang mutakhir yang bahkan bisa mengurangi kemampuanku dengan ignifikan, aku bisa mengaktifkan skillku yang OP tanpa ada masalah.

Selama tubuhku masih utuh, aku tidak akan kesulitan bertindak.

Karena kepala manusiaku hancur, bahkan jika bagian laba-labaku juga hancur, ini berbahaya.

Aku tidak bisa meremehkan hal ini lagi.

Karena aku tidak bisa menggunakan bagian tubuh manusiaku, pergerakanku menjadi ceroboh.

Tangan kananku yang awalnya hanya terkoyak setengah, sekarang telah terlepas.

Beberapa kakiku juga sudah lepas.

Peluru-peluru itu telah menghapuskan bagian tubuh laba-laba dan manusia yang kupunya.

Memang ini buruk.

Ketika sudah seburuk ini, akhirnya analisa ku selesai.

Aku meletakkan sihir yang mirip dengan yang ada di tubuh robot ini dengan sekejap.

Untuk bisa menganalisa formula sihir musuh sambil bertarung dalam waktu yang sesingkat ini, aku memang jenius.

Efeknya pun luar biasa.

Seperti yang kuduga, efek dari sihir yang dibuat tergesa-gesa, kekuatannya jauh lebih rendah dibandingkan sihir yang ada di tubuh robot itu, tetapi setidaknya aku berhasil mengembalikan statusku.

Dari sana, bisa dibilang aku memegang kendali.

Peluru yang pada awalnya mengoyak dagingku hanya dengan menggoresnya, sekarang peluru itu tidak akan mengakibatkan luka yang fatal walaupun mengenaiku secara langsung.

Walaupun bukan berarti aku tidak menerima damage sama sekali, setidaknya aku tidak harus menggunakan robot sebagai tamengku.

Lukaku pun mulai pulih seiring berjalannya waktu.

Lagipula, walaupun aku tidak bisa menggunakan sihir, aku masih bisa mengalahkan beberapa robot.

Aku memukulnya, memotongnya dengan sabitku, dan melemparnya.

Seperti itulah, aku pun membantai pasukan robot itu.

Walaupun aku sudah siap untuk mati, aku berhasil bertahan.

Robot-robot itu pun hancur, dan aku membatalkan sihir penghalau yang ada di bangunan ini.

Aku hanya menghancurkan mesin yang membuat sihir itu, sih.

Sesaat setelah itu, tubuhku yang rusak mulai pulih.

Kepala manusia ku yang hancur pun pulih seperti sedia kala, tangan kananku pun tumbuh kembali.

Ah, ini melelahkan.

Tetapi aku berhasil.

Fufufu.

Setelah ini, waktunya bersenang-senang.

Aku pun memeriksa seluruh bangunan ini.

Robot yang memperbaiki robot.

Fungsi sistem pembersihan udara dan maintenance.

Dan yang lainnya.

Dan, dibagian terdalam dari bangunan ini, aku menemukan apa yang aku cari.

Mesin yang besar.

Energi yang ada di dalam sana ukurannya sangat besar.

Walaupun begitu, energi itu masih meningkat seiring berjalannya waktu.

MA energy generator.

Mesin itu adalah sumber utama yang menghasilkan hal tabu ini.

Hal yang keberadaannya berpotensi menghancurkan dunia.

Aku tidak mengira bahwa hal ini masih bekerja.

Aku menghancurkan alat itu, dan mengamankan bola berukuran telapak tangan yang menyimpan energi, atau inti mesin.

Dengan ini, alat ini tidak akan mengumpulkan energi lagi.

Tetapi, energi yang sudah tersimpan terkonsentrasi di dalam inti yang kupegang.

Aku meletakkan inti itu di Space Storage untuk sementara, aku kembali ke tempat aku memasuki bangunan ini sambil menghancurkan bangunan ini.

Dan, aku kembali ke tempa dimana banyak sisa-sisa robot yang kukalahkan, dan aku mulai membongkar robt-robot itu.

Aku mengincar inti energi yang ada di dalam robot.

Walaupun kapasitasnya jauh lebih kecil dari MA energy generator, inti energi pasti juga ada di dalam robot ini.

Inti energi itu ada di dalam tubuh robot, dan aku mengambil setiap inti energi dari robot-robot yang kukalahkan.

Aku meletakkan inti energi yang kukumpulkan di lantai.

Dari semua inti energi yang kukumpulkan, ada beberapa yang rusak akibat pertempuran dan ada energi yang keluar dari inti itu, tapi bagaimanapun, aku sudah mengumpulkan banyak inti energi.

Kalau aku merubahnya menjadi pecahan-pecahan energi sederhana, seluruh area ini akan meledak.

Ini seharusnya menjadi energi yang bisa menyebabkan bencana alam.

Energi yang dimiliki oleh peradaban kuno di dunia ini untuk memuaskan keinginan mereka.

Energi yang bisa dibilang adalah kekuatan dari bintang-bintang.

Fufufu.

Inilah benda yang kucari. Memang benar benda ini.

Aku melawan semua situasi sulit dengan kekerasan hanya untuk ini.

Aku berhak untuk mengamankan bena ini sebagai jarahanku.

Kalau ada Gyurigyuri di sin, pasti dia akan mengambil semuanya.

Tapi, Gyurigyuri tidak ada di sini.

Peluang untuk mengalahkan pasukan robot memanglah rendah, dan ada kemungkinan kalau Gyurigyuri akan mengganggu pertarungan kami.

Itulah kenapa, mendapatkan hal ini adalah mukjizat, keajaiban karena semuanya berjalan lancar.

Terima kasih, Dewa!

Ah, D, bukan kamu, okay?

Kalau semua energi ini bergabung denganku, aku bisa naik level dengan cepat.

Pengetahuan "Tabu" menuliskan bagaimana cara menyerap energi ini.

Walaupun untuk menyerap semuanya adalah tindakan bunuh diri, itu untuk manusia, seharusnya aku mampu untuk menahannya.

Kalau semuanya berjalan lancar, kekuatanku akan jauh lebih tinggi dari Raja Iblis.

Lalu, aku menggunakan sihirku pada inti energi yang telah kukumplkan.

Aku dan inti energi itu dengan ajaib menyatukan diri, energi yang ada di dalam inti itu mengalir kepadaku.

Tidak ada perubahan.

Aneh.

Aku menyerap seluruh energi dari semua inti yang kukumpulkan, sambil merenunginya.

Un?

Huh?

Aneh.

Walaupun kupikir ada perubahan level atau sesuatu saat aku menyerab inti energinya.

Tidak ada yang terjadi.

Apakah aku gagal?

Tidak. Tidak.


Formula sihirnya seharusnya sempurna.

Bahkan inti energinya pun sudah kosong.

Sudah jelas kalau energi-energi itu sudah tertransfer kepadaku.

Ketika aku sudah tidak sabar, sesuatu tiba-tiba terjadi.

《Penguasaan skill dicapai. Skill 『Divinity Area Expansion LV9』 telah menjadi 『Divinity Area Expansion LV10』》

《Syarat-syarat sudah tercapai. Apotheosis dimulai》 TL Note : Apotheosis = Proses pengangkatan menjadi dewa.

Aku mengalami kejutan yang sangat kuat dari dalam tubuhku, dan aku tidak bisa menahannya.

Dan, aku tidak sadarkan diri.


----------------------


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT


IKLAN by LAZADA
Skuy diliat, tinggal klik aja gambarnya




EmoticonEmoticon