October 19, 2018

Tsuki ga Michibiku Isekai Douchuu Bahasa Indonesia Chapter 50 - Naga Biruku yang Bisa Diandalkan



Chapter 50 - Naga Biruku yang Bisa Diandalkan


Fu ...

Fufufu ...

Fufufufuhahahahaha!

Aku tahu itu. Aku sudah tahu itu !!!

Dunia ini tidak akan pernah baik padaku!

Ya, ini Misumi Makoto berada di TKP!
(TL Note: Meniru wartawan)

Aku sekarang menggunakan [ Sakai ] dan kedua tanganku untuk menangani panah dan sihir yang dilemparkan pada kami, sambil menenangkan Mio yang sudah di ambang kemarahan dengan menggunakan tangan kiriku untuk menggendongnya. Bersama sebuah party tiga orang yang muncul entah dari mana, aku saat ini sedang dalam proses negosiasi gencatan senjata!



Sebenarnya situasi macam apa ini?!

Kacau, benar-benar kacau.

Apa yang sebenarnya terjadi saat ini?! Aku benar-benar berusaha menahan diri agar tidak berteriak.

Ada dua musuh. Mereka ras fairy yang tadi di bicarakan.

Salah satunya menggunakan busur dan mengarahkannya tepat pada kami. Masalahnya adalah anak panah yang ditembakannya itu bertambah banyak dan aku kesulitan menghindarinya. Sungguh anak panah yang memiliki efek menyusahkan!

Seorang lagi memegang tongkat pendek dan, kemungkinan, pengguna bahasa Ancient tingkat tinggi. Menggunakan sihir yang disebut Ancient, dia melantunkan arianya, sihir serangan menghujani lokasi kami. Sihir yang dilemparkan meledak sebelum berbenturan dan meningkatkan area serangan. Itu sihir bola es yang menyebar seperti peluru dan pedang angin tak terlihat.

Serangan beratribut api yang tidak menyebabkan kebakaran merupakan salah satu dari sedikit berkah. Orang-orang ini benar-benar suka menyebarkan serangan!
(TL Note: Panahnya beratribut api)

Dari namanya saja bahasa Ancient tingkat tinggi kedengarannya seolah-olah itu sangat mengesankan, berbeda dari bahasa yang aku gunakan. Yah, seperti yang diharapkan dari sesuatu dengan tingkat tinggi, lebih bagus daripada yang lebih rendah dalam hal memanfaatkan kekuatan sihir secara efektif dengan waktu yang ditentukan. Dari kekuatan sihirnya mungkin sihir Ancient yang nomor satu.

Kedua fairy benar-benar menunjukan kulit kecoklatan mereka dan menggunakan rumput hijau sebagai armor mereka. Itu lebih mirip pakaian daripada armor. Senjata mereka seperti yang ku katakan sebelumnya, jadi kupikir armor mereka juga sudah diperkuat.

Tadinya kupikir setelan pakaian berwarna hijau hanya akan cocok dengan para high-elf  dari pulau terkutuk itu, tetapi sepertinya aku salah. Tidak peduli apa yang dikenakan orang cantik, dia akan tetap terlihat cantik.
(TL Note: Mungkin referensinya Deedlit, dari Record of Lodoss)

Mata merah dan rambut putih. Bentuk tubuh mereka terlihat bagus, dan tidak seperti bisa disebut menarik, mereka lebih seperti ramping.

Yang menggunakan busur satu kepala lebih tinggi daripada yang menggunakan sihir. Jika keduanya berbaris mereka terlihat sangat cocok.

Yaa ~! Tolong hentikan serangan kalian ~ Dengarkan kami ~!


“Hyumans berengsek! Mengincar bunga merah yang berakar di tanah ini, kami akan memberi kalian hukuman!”


Ini merepotkan jika aku mati. Jika pilihan hukuman itu hanya mati, aku akan menghindarinya! Mereka ini sudah tidak lagi menyerang kan ?! Jadi kalian menyebut ambrosia, bunga merah! Tentu saja, penampilan luarnya mirip dengan bunga teratai merah.


"Dosa itu, terima dengan hidupmu."


Apa yang kau maksud dengan 'terima'! Apakah itu terminologi modern ?! Kau gila?!
(TL Note: Jepangnya 'とりま' to-ri-ma, cocoklogi mungkin Indonesian reference te-ri-ma :v)

Melempariku dengan kombinasi pedang angin tak terlihat dan peluru es seolah-olah mereka ini iblis!


“Kuberitahu ini adalah kesalahpahaman. Dengar, aku dan pelayanku tidak berhubungan dengan tiga orang ini. Untuk saat ini, tolong dengarkan cerita kami! Lebih seperti, hentikan serangan kalian!" (Makoto)

“Bukankah daritadi hingga saat ini kau melindungi ketiga orang itu ?! Jika kau bukan teman mereka, lalu kau ini apa ?! Menggunakan sihir yang tidak diketahui asalnya!”


Aku tidak berpikir aku bisa menjelaskan [ Sakai ] dalam situasi seperti ini. Bahkan para penduduk Asora juga setengah yakin.


“Selain itu, aku bisa mencium aroma bunga merah darimu. Kau, yang telah mengambilnya, sekarang hidup atau mati!”


Apakah kau seekor anjing ?! Apa yang kau katakan itu aneh, dalam banyak arti! Dewi kau bajingan, artikanlah dengan benar! Apakah saat ini kami benar-benar sedang berkomunikasi ?!

Jika kau seekor anjing, bertingkahlah seperti anjing dan patuhlah.


"Wan"

"Mengapa kau menggonggong?" (Makoto)

"Semacam wahyu datang dari diriku sendiri, memberi tahuku untuk menggonggong."

“Wahyu tidak datang dari dirimu sendiri! Pokoknya, berhentilah ... tidak, tolong hentikan! Sudah mulai berbahaya!" (Makoto)


Cokelat-san ini aneh. Jika telinganya lebih panjang, dia akan menjadi dark elf sempurna! Meskipun mereka tidak memiliki suasana yang gelap dan sama sekali tidak memiliki wibawa seorang elf!


"Hei kau! Kenapa kau daritadi hanya menghindarinya saja? Jika kau bisa mengalahkan mereka, tolong lakukan sekarang juga!”

“Itu benar, karena kami akhirnya menemukan harta karun seperti ambrosia! Kami akan berbagi beberapa denganmu, jadi cepatlah dan kalahkan mereka berdua!”

"Aku tidak bisa~ bergerak, sekarat ~~, kali ini, beneran, aku akan mati ~!"


Diamlah kalian trio hyuman. Dari kemunculan kalian saja, jelas kalian telah mengikuti kami! Sejak kapan kalian yang menemukannya ?!

Jika aku tahu ini akan terjadi, aku akan meninggalkan ketiga orang yang sembunyi-sembunyi mengikutiku! Seharusnya aku tidak begitu hati-hati menunggu apa yang akan mereka lakukan!

Aku pikir mereka tidak akan menimbulkan masalah, jadi aku membiarkan mereka bergerak dengan bebas, tetapi itu benar-benar menjadi bumerang bagiku. Aku akui bahwa aku agak yakin aku bisa menangani apa pun yang akan datang dari mereka.

Ngomong-ngomong, wanita yang menyebutkan tentang harta karun itu, aku mengingatnya dari suatu tempat ... Jika aku ingat dengan benar, dia adalah Onee-chan di rumah bordil. Dia seorang petualang?

Para hyumans menyebutku demihuman, disisi para demihuman dan iblis, aku disebut seorang manusia yang jelek. Sungguh jeleknya diriku ini.


“Waka-sama ~ mereka boleh dimakan? Mereka, tidak apa-apa dibunuh kan? Mereka berdua telah membuang-buang banyak waktu anda. Saya akan memakannya, itu tidak apa-apa kan-desu ne?” (Mio)

“Tidaaaaaak! Mio, tunggu!" (Makoto)


Aku menyangkal dengan cepat gumaman berbahaya yang diucapkan Mio saat berada di antara lenganku! Dia pasti berencana memakan semua yang ada di area ini! Dia sedang berbicara sambil melihat ke bawah!


Semua jalanku telah tertutup! Aku benar-benar telah dikepung (menghitung sisiku). Apa yang harus aku lakukan, apa yang akan baik-baik saja untuk dilakukan dalam situasi ini ?!


(Waka. Sungguh situasi yang menyenangkan untukmu.) (Tomoe)


Oh, pelayan pertamaku! Apakah keadaan mulai berbalik? Begitukah? Bahkan ketika kau terkepung, masih ada langit?


(Tomoe, woi Tomoe! Tidak bisakah kau melakukan sesuatu tentang ini ?!) (Makoto)

(... Bahkan jika aku menerima perintah dari master yang telah pergi berkencan hanya dengan Mio ...) (Tomoe)

(Tidak, itu berbeda-jan. Aku hanya datang ke sini untuk berbicara dengan fairy-jan. Itu karena aku merasa jika aku meninggalkan Mio sendirian, mereka akan berakhir di perutnya!) (Makoto)


Tomoe, mengatakan itu setelah melihat situasi ini. kau benar-benar tidak tahu cara membaca suasana hati.

Seriusanlah datang dan selamatkan aku, Tomoemon !
(TL Note: referensi Doraemon)


(Anda bahkan membawa para hyuman, itu pasti sangat menyenangkan ya.) (Tomoe)

(Mereka membuntuti kami! Tomoe, aku minta padamu! Tidak apa-apa jika kau ingin membuat sawah atau katana atau melakukan eksperimen apa pun! Jika kau memiliki semacam rencana, tolong lakukan!) (Makoto)

(?! Aku sedang menunggu kalimat itu! Hukuman atau hadiah, itu hubungan yang benar dalam masyarakat! Aku akan menyeret ketiga hyuman itu ke Asora, jadi buatlah semacam ledakan sederhana. Setelah itu, Waka dapat melepaskan Mio dan berbicara dengan kedua ogre hutan.) (Tomoe)


Ogre hutan!

Mereka adalah ogre! Bukan fairy! Selain itu, aku membuat janji yang sangat bodoh! Aku 100% yakin pengrajin pedang dan sawah akan terlahir di Asora mulai saat ini!

Aku telah memastikan mereka adalah ras yang sangat seram. Apakah ogre memasuki kategori fairy di dunia ini?


"Bunuh bunuh bunuh ..." (Mio)


Wajah sange, wajah sangenya nongol lagi~.

Wajah sange.

Mio mulai berbahaya. Tomoe-san, aku minta tolong, tolong cepatlah!

Ogre hutan-san mengirim hujan panah.


"MATI!"

"Tolong lakukan sesuatu!"


Perkataan yang dilontarkan ogre hutan hingga party hyuman. Dan dari pihak hyuman bagiku. Kata-kata itu mulai memudar.

Hujan panah dengan mulus terbang ke arah kami.

Aku membuat penghalang api yang mengelilingi disekitar huyman. Elemen utama dari panah adalah kayu. Dan dilihat dari kecepatannya sepertinya tidak diperkuat.

Lapisan api yang ku keluarkan dari tahan masih cukup panas untuk membakar mereka. Tetapi itu tidak cukup panas untuk membakar kepala anak panah, namun jika itu bisa setidaknya membunuh momentumnya, itu sama dengan tidak memiliki kekuatan serangan.

... Maafkan aku untuk luka bakar yang kalian derita.

Aku dapat mengatakan kehadiran ketiga orang itu telah menghilang. Dinding api yang muncul tiba-tiba membuat mereka menjadi panik, mereka tidak bisa mengucapkan sepatah katapun kepada Tomoe yang membawa mereka pergi.

Jadi akhirnya hanya Mio dan ogre hutan yang tersisa ya.


"Mio, hei Mio!" (Makoto)


Tidak ada jawaban, sepertinya hanya mayat~ , tidak, dia membisikkan sesuatu.
(TL Note: referensi DQ)


"Aku sudah selesai, aku akan melakukannya, memakan, mencairkan semuanya dan meminumnya seperti jus ~" (Mio)


Bagus. Itulah yang akan kau lakukan ya ?!

Uuuuh, tidak ada pilihan!

Aku agak ragu-ragu, tetapi aku menerima serangan es yang tajam dengan telapak tanganku dan memegangnya dengan kuat.

Ada banyak cara yang lebih baik, tetapi sudah terlambat untuk itu.

Darahku menetes. Itu tidak banyak oke?

Aku membawa tanganku yang terluka lebih dekat pada Mio, yang gendong di tangan kiriku. Dia sedang komat-kamit, aku menyegel mulutnya.

Bisikannya berhenti. Bukan karena aku menyegel mulutnya, itu karena zat merah yang menyentuh bibir Mio.

Perasaan lidah Mio di tanganku mengirimkan arus melalui tubuhku. Ya ampun, minum minumlah. Dan kemudian hentikan monologmu yang terdengar seperti mantra itu.

Dengan ini, Mio pasti menghentikan gerakannya untuk saat ini.

Kemudian.

Aku sekarang akan mengubah tindakanku menangani ogre hutan secara terus-menerus sambil bergerak.

Aku menatap gadis-gadis itu dengan jelas, dan menghentikan kakiku.


"Hyuman, apakah mereka saling membunuh?"


Mereka pasti berpikir aku membakar 3 orang itu. Dari luar, tentu terlihat seperti itu.


"Tidak, aku hanya mengisolasi mereka." (Makoto)

"Gerakannya telah berhenti."


Dia segera mengarahkan tongkatnya padaku.

Aku merasakan perubahan di sekitarnya. Ini sihir angin ya. Aku tidak tahu sihir macam apa itu, tapi aku bisa mengatakan dari aria apa yang dirapalkan gadis itu dan kekuatan sihir yang berkumpul. Ini adalah teknik besar yang berbeda dari apa yang telah dia keluarkan hingga saat ini.


"Mio, sebarkan." (Makoto)


Satu kata, dengan satu kata aku memerintah Mio, yang daritadi kugendong.

Sihir kegelapan memiliki sejumlah karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh sihir lainnya. Salah satu karakteristiknya adalah kebalikan dari cahaya yang merupakan unsur dari Dewi dan semua orang membencinya. Ngomong-ngomong, aku tidak peduli sedikit pun.

Salah satu karakteristik khusus lainnya adalah ...


"Ya, Waka-sama." (Mio)


Dia telah kembali ke akal sehatnya (mungkin), aku menyaksikan aliran sihir Mio. Dia pasti telah 'memahami situasi itu dengan hanya sekilas menatap. Sungguh mengesankan, itu pasti keterampilan yang lahir dari nalurinya.

Tepat sebelum sihir dikumpulkan dan atributnya ditambahkan.

Sihir yang terbentuk, tercerai-berai.


"?!"


Kedua ogre hutan memiliki wajah yang mengatakan kepadaku mereka tidak mengerti situasinya. Yah, itu sudah jelas. Teknik semacam ini kemungkinan besar di bidang akrobatik. Aku mencoba untuk mempraktekkannya ketika aku mendengarnya, tetapi itu masih belum dalam tahap di mana ia dapat digunakan secara praktis. Ini di tingkat di mana jika aku tahu tentang keterampilan yang akan digunakan, aku akan dapat menyebarkannya.
(TL Note: Intinya kemampuan yang sulit ditiru)

Elemen kegelapan memakan kekuatan sihir. Apalagi, pada situasi yang normal itu sangat efisien.

Untuk sihir yang telah terbentuk sepenuhnya, ia akan memakannya dengan cara yang sangat tidak efisien. Jika kau ingin membuatnya menghilang kau akan membutuhkan beberapa kali kekuatan sihir yang digunakan. Terhadap orang-orang yang menggunakan katalis seperti tongkat dan orang-orang yang mengumpulkan kekuatan sihir mereka di ujung jari mereka, kemampuan itu bisa memakannya dengan cukup efektif.

Apa yang akan terjadi jika kekuatan sihir yang terkumpul di tangan dimakan sebelum diaktifkan?

Jawabannya sederhana. Sihir itu sendiri akan dibatalkan. Selain itu, kekuatan sihir yang dimakan tidak akan kembali ke pengguna, jadi kekuatan sihir sudah terpakai.

Singkatnya, sebuah anti sihir. Untuk setiap elemen lainnya.

Tapi kau harus selangkah lebih maju dari orang itu pada saat sihirnya sedang dipersiapkan dan dapat membaca susunan mantranya, selain itu, kau harus mengaktifkan sihirmu sebelum lawan dan melakukan pemindaian terbalik pada inti mantra musuh , tempat di mana kekuatan sihir berkumpul.
(TL Note: Mirip pembatalan sihirnya Tatsuya-nii-sama, membatalkan sihir ketika sedang diaktifkan pas ngelawan si Prince)

Kesulitannya sangat tinggi. Yah, bahkan jika aku mengatakan itu, Mio, yang telah akrab dengan elemen kegelapan untuk waktu yang lama, dapat menyelesaikan proses ini seolah dia bernapas. Insting, keterampilan yang menakutkan.

Dan kau harus melakukan akrobat terus-terusan dalam pertempuran yang sebenarnya. Jika kau ingin melawan Mio, daripada menggunakan sihir yang memiliki aria panjang dan memiliki kekuatan serangan yang tinggi, lebih efektif menggunakan sihir bertenaga tinggi dan sederhana yang dapat kau arahkan secara terus-menerus. Yah, kau mungkin akan dimakan. Ya, aku tidak mau melakukannya.
(TL Note: Maksudnya sihir bertenaga tinggi disini mungkin sihir penguatan)


"Jika dibutuhkan untuk menunjukkan kekuatan kita sebelum berbicara ..." (Makoto)

"Hoh ~ jadi kau sekarang ingin bertarung?"

"Tunggu. Ada yang aneh"


Gadis B merasakan sedikit gangguan dari kenyataan dirinya tidak bisa mengaktifkan sihirnya. Tapi ini sudah terlambat!


"Aku akan membuktikannya pada kalian dengan membuat kalian tak berdaya!" (Makoto)


Musuh menggunakan tongkat pendek dan busur. Bahkan, jika mereka mencoba untuk menyerang, aku tetap akan menembaknya.


(Mio, itu akan sedikit bersinar) (Makoto)


Aku secara singkat memberitahu Mio tujuanku.

Meningkatkan kekuatan sihir cahaya dan membuat waktu efektif sesaat, aku melemparkan sihir di antara keduanya dan membuatnya meledak. Itu tidak memiliki efek khusus, itu hanya untuk menghalangi visi mereka.

Hmph, karena topengku yang belum aku lepas, tidak mengherankan bidang pandangku sedikit buruk. Aku pikir tidak apa-apa jika mereka memiliki sedikit keuntungan!

Mereka berdua mencoba mundur dari cahaya, di tempat itu aku menembakan [ Brid ] pada benda-benda yang ada di tangan mereka.

Aku menghancurkan tongkat pendek dan busur yang merupakan senjata mereka. Untuk berjaga-jaga jika senjata itu lebih kuat dari perkiraanku, aku sudah menyiapkan aria berikutnya, tetapi tampaknya tidak perlu.

Aku, aku lelah ...

Kami akhirnya bisa bernegosiasi. Dalam game, seharusnya ini semua bisa selesai dengan menekan tombol TALK.


[ Chapter 50 Selesai ]





 Jangan lupa Like Fanspage kami & Share terjemahan ini ya !!!  




EmoticonEmoticon