May 16, 2020

OVERLORD Bahasa Indonesia Volume 14 Chapter 4 - Part 4

Translator: Sai Kuze

Chapter 4 - Perangkap Yang Dipersiapkan Dengan Baik




       Pria ber-armor yang menyebut dirinya sebagai Riku Agneía menggunakan [ World Teleportation ] untuk mencapai tempat pertemuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dia muncul di depan kolaboratornya, yang sudah menunggunya di sana.


        "Maaf aku terlambat."

        “Yah, tak usah dipikirkan. Akupun baru saja tiba,” yang menanggapinya tersebut tidak lain yaitu pemimpin kelompok petualang Red Drop, Azuth. Karena dia mengenakan Powered Suit yang dikenalnya, Riku harus memandang ke atas ketika berbicara dengannya.



        Namun dia tidak mengatakan yang sebenarnya, Azuth sudah menunggu di sana selama lima menit.

        Dan untuk alasan mengapa Riku mengetahuinya, dari tadi dia telah mengamati tempat ini dari jauh.

        Alasannya jelas, dia khawatir Azuth berfungsi sebagai umpan.

        Jika bawahan Sorcerer King memang mengawasi Azuth, Riku akan segera meninggalkannya dan pulang ke kerajaannya sendiri. Itulah sebabnya sebelum dia bahkan mulai memeriksa apakah mereka diawasi, dirinya telah mengawasi sekelilingnya.

        Bisa dikatakan, di sana terbentang bahaya yang berbeda, yang akan membutuhkan percakapan dengan Azuth untuk mengkonfirmasinya. Itulah sebabnya Riku tiba disini sebelum Azuth.


        “Maaf, Tsa. Dia lolos. Kupikir dia menuju ke tempatmu berada ... apakah kau berhasil menghabisi Sorcerer King?”

        "Sayangnya tidak. Meskipun kau meminjamkan kekuatanmu, aku benar-benar minta maaf.”


        Orang yang menyebut dirinya Riku Agneía di depan Sorcerer King, Tsaindorcus Vaision, menundukkan kepalanya.

        Mungkin para dragon lord lainnya akan mengatakan hal ini sebagai tindakan tidak bermartabat bagi seorang dragon lord berumur panjang, yang berdiri di puncak dunia, tetapi Tsa tidak terlalu mempedulikannya. Jika dirinya membungkuk memungkinkannya menjilat pihak lain, dia akan melakukannya.


        "Tidak perlu meminta maaf. Salahku karena tidak bisa menahan wanita itu lebih lama. Kau tidak bisa mengalahkannya karena dirimu tidak punya cukup waktu kan?”


        Tsa berpikir keras dan lama mengenai respons seperti apa yang akan menggambarkan jawaban terbaik dan akhirnya dengan lembut berkata kepada Azuth, "Bukan begitu".

        "Tidak, Azuth. Meskipun sangat disayangkan Perdana Menteri Sorcerous Kingdom, Albedo, bukanlah seseorang yang bisa kau tangani, dirimu masih bisa menahannya untuk waktu yang lama. Sejujurnya itu sangat membantu. Aku tidak bisa mengalahkan Sorcerer King hanya karena dia jauh lebih kuat daripada yang kuduga.”


        Sebenarnya, memang itulah masalahnya.

        Selama pertemuan mereka sebelumnya, Azuth ditugaskan untuk menjauhkan Albedo dari barrier. Sejujurnya, dia berpikir tidak akan terlalu mengejutkan jika Azuth dibunuh oleh Albedo, tetapi jika dia mengatakan ini dengan keras, mudah baginya untuk membayangkan Azuth tidak lagi menawarkan bantuannya. Karena itu, dirinya belum menjelaskan detail lengkap rencana itu kepadanya.

        Mengingat hal di atas, sungguh mengesankan bagaimana Azuth berhasil selamat dari pertarungannya dengan Albedo.

        Bagi Tsa, tugasnya yang paling penting adalah tetap waspada terhadap player yang memiliki niat jahat terhadap dunia ini, itulah sebabnya dia tidak ingin membabi buta menghabiskan kekuatannya.

        Tetap saja, dia memiliki pertanyaan di benaknya, atau lebih tepatnya sesuatu yang tidak dia ketahui.

        Itu tentu saja, mengapa Azuth bisa bertahan. Powered Suit yang dia kenakan memang bisa meningkatkan kemampuan ofensif dan defensif si pemakai sembari juga menyediakan berbagai kemampuan bagi penggunanya. Namun, itu tidak meningkatkan HP atau MP pemakai sedikitpun. Itu seperti *chitin exoskeleton yang kokoh menutupi tubuh lembut serangga.
(TLer: kerangka eksternal, dari banyak arthropoda seperti serangga, laba-laba, dan krustasea)

        Sementara interaksi pertarungannya dengan Albedo sangat sebentar, dia menyadari satu hal - wanita itu jauh lebih kuat daripada Sorcerer King.

        Itu mungkin karena Sorcerer King lebih mahir dalam menangani pasukan besar, maka kemungkinan dirinya tidak bisa bertarung dengan potensi penuhnya dalam pertarungan satu lawan satu.

        Bagaimanapun, Azuth jelas tidak cukup kuat untuk bertahan melawan Albedo dengan mudah.

        Jadi, bagaimana caranya Azuth bisa bertahan?


        "Iblis itu, Albedo, adakah cara untuk kita bisa mengalahkannya?"

        “Tidak, itu hampir mustahil. Aku harus menggunakan seluruh persenjataan armor dan menciptakan jarak sejauh mungkin dengannya dan itupun aku hampir mati.”


        Jadi begitu keadaannya.

        Memang benar, Albedo tidak menggunakan serangan jarak jauh, juga tidak terlihat memiliki senjata jarak jauh.

        Semuanya masuk akal kalau begitu. Spekulasi dirinya yang sebelumnya sepertinya cukup tepat.

        Tsa merasa malu dengan apa yang dipikirkannya. Dia mencurigai Azuth telah membuat kesepakatan dengan Albedo, atau mungkin dengan Sorcerer King itu sendiri, untuk mengkhianatinya. Dengan kata lain, hipotesisnya semuanya berjalan dengan adil. Pada akhirnya, Azuth hanyalah kolaborator dan bukanlah seorang teman. Selain itu, dia tidak memiliki bukti nyata untuk mendukung gagasan Azuth yang tidak mengkhianatinya.


        "Ah, benar. Aku mengatakan kepada Sorcerer King namaku adalah Riku Agneía, ingatlah itu. Jika Sorcerer King menanyai tentang diriku, sebut aku menggunakan nama palsu itu."

        “Riku Agneía? Apakah nama itu menandakan sesuatu?"

        “Sama sekali tidak ada, hanya nama acak yang kutemukan. Tetapi, jika seseorang di dunia ini memiliki nama itu, itu mungkin akan membuat mereka mendapatkan masalah."

        Itu hanya setengah kebenaran.

        Memang benar, dia belum pernah mendengar ada nama keluarga menggunakan nama Agneía, tetapi nama Riku memang ada yang memilikinya.


        "Itu akan membuat mereka menjadi sasaran kemarahan Sorcerer King, yang tidak akan menjadi masalah kecil."

        "Benar. Dan juga jangan melupakan kemarahan Perdana Menteri Sorcerous Kingdom, Albedo.”


        Keduanya tertawa pelan.

        Tentu saja, jika seseorang bernama Riku Agneía benar-benar ada di dunia ini, ini bukanlah sesuatu yang bisa dijadikan candaan, setidaknya untuk orang itu.

        Tsa tertawa ketika dia mengingat sesuatu.

        Iblis itu bernama Albedo.

        Sang Sorcerer King tidak bisa menerobos barrier, maka dia bukanlah sebuah ancaman. Namun iblis itu, mampu melewati mantra wild magic, [ World-Isolating Barrier ].

        Mantra sihir tingkat menengah ini bisa menciptakan ruang yang terpisah dari kenyataan. Ini mencegahnya dimasuki menggunakan semua cara konvensional serta upaya untuk berteleportasi darinya. Karena bisa memasuki barrier mengartikan Albedo merupakan pengguna wild magic, atau memiliki World Item.

        Sementara dia belum mengkonfirmasi apakah iblis itu merupakan player atau NPC, dari hubungan master-servant antara keduanya, kemungkinan besar yang terakhir. Namun jika itu yang terjadi, mengapa Ainz tidak menggunakan World Item itu sendiri, tetapi malah memberikannya kepada Albedo? Itu merupakan sebuah misteri.


        {Kecuali Albedo merupakan player dan Sorcerer King merupakan NPC?}


        Ini bukan ide yang terlalu konyol. Untuk berada pada peringkat kedua dalam hierarki dunia ini mungkin merupakan pilihan yang lebih aman.


        {Mungkinkah Sorcerer King juga memiliki World Item? Tetapi karena dia tidak bisa keluar dari barrier, kemungkinannya akan rendah kan? Atau mungkin dia meninggalkan World Item miliknya di markasnya?}


        Itu tentu saja mungkin. Dia telah mendengar dari Riku ada guild yang memiliki dua World Class Item, maka mungkin juga {mereka} memiliki dua.
(TLer: Riku disini kemungkinan player kenalan PDL)


        “Tsa, seberapa kuatkah Sorcerer King? Jika dia merupakan seseorang yang bahkan tidak bisa kau kalahkan, aku merasa dia akan sangat kuat. Jika itu aku, tidak, jika itu {ini}, bisakah itu menang?”

        "Azuth, jangan tersinggung, sebenarnya tidak. Dia lawan yang bahkan aku tidak bisa kalahkan dengan mudah.​​”

        "Begitukah..."

        “Tapi berkat bantuanmu, sekarang aku memiliki infromasi mengenai kemampuan dasarnya. Tentu saja, jika aku menghadapi Sorcerer King satu lawan satu lagi, aku seharusnya bisa menang.”


        Dia telah mengatakannya terlalu banyak, tetapi jika dirinya mengandalkan armor ini, kemenangan akan sulit untuk diraih. Mungkin dia harus membuat persiapan di mana mereka akan bertarung.


        {Tetapi...} Tsaindorcus menghela nafas.


        Jika dia memiliki level yang sama dengan vampir terakhir kalinya, armor ini mungkin akan terjebak dalam pertarungan serius. Namun, jika dia tidak menggunakan armor tetapi menghadapi langsung Sorcerer King, dia tidak akan kalah. Bahkan jika kebenarannya dia sekuat vampir itu. Selama dia bertarung menggunakan tubuh aslinya, tidak akan ada masalah sedikitpun.   

        Tetapi, jika dia memberi mereka terlalu banyak waktu untuk memperluas pengaruh mereka, segalanya akan menjadi tidak terkendali.


        "Seperti yang diharapkan darimu, Dragon Lord terkuat di dunia."

        “Aku sendiri tidak berpikir begitu. Ada banyak di luar sana yang lebih kuat dariku. Hmmm... aku bisa menang melawan Sorcerer King karena aku merupakan musuh alaminya."


        Kemampuan Tsa lebih efektif melawan undead. Dia juga telah mengkonfirmasi dalam pertarungan saat itu jika kemampuannya bekerja pada Sorcerer King. Itulah sebabnya Tsa menilai Sorcerer King sebagai lawan yang tidak terlalu membuat ancaman.

        Dibandingkan dengan Sorcerer King, iblis bernama Albedo jauh lebih berbahaya.


        "Maafkan aku, Azuth, jika lain kali situasi seperti ini muncul kembali, apakah kau masih bersedia membantuku?"

        "Lain kali…? Hmm."


        Azuth dengan serius menggumamkan satu kalimat. Tsa mengerti arti di balik kata-katanya, dan tidak menanyainya lebih jauh.

        Setelah beberapa waktu berlalu, Azuth akhirnya berbicara.


        "Apakah Kingdom akan binasa?"

        "... Kemungkinannya itu yang akan terjadi. Tidak banyak yang bisa aku lakukan untuk membantunya bahkan jika aku menginginkannya.”

        "Begitukah ... Maka lain kali aku juga harus mengulur waktu dengan iblis wanita itu? Aku bisa, tetapi kau tahukan ada kemungkinan aku tidak akan dapat mengulur waktu sedikitpun di kesempatan berikutnya?”

        "Tentu saja, mereka mungkin nanti tidak akan berpisah. Karena itu, jika entah bagaimana iblis wanita itu tak berada di sisi Sorcerer King, maukah kau melawan Sorcerer King bersamaku?”


        Jika Azuth menangani mahluk summonannya, Tsa pasti bisa mengalahkan Sorcerer King.

        Dia belum diserang oleh bawahan Sorcerer King selama percakapan kecil mereka di sini. Ditempat ini sudah tidak ada lagi yang harus dia lakukan. Tsa mengalihkan pandangannya menatap jauh ke ibukota, jauh sekali.

        Tsa telah menyaksikan kehancuran banyak kerajaan. Yang satu ini akan segera menghadapi kehancurannya sendiri. Tsa merasa agak kesepian, tetapi dibandingkan dengan itu, dia lebih cemas dengan kenyataan tanah ini akan segera jatuh di bawah kekuasaan Sorcerous Kingdom.

        Meskipun dia belum menerima keuntungan apapun dari Kingdom ini, dirinya akan tetap merindukannya.

        Sementara dia sudah memberi tahu teman-temannya, mungkin diperlukan juga memanggil Dragon Lord lainnya.


        "... Hampir lupa, aku bertemu dengan orang-orang dari Theocracy dan menyebutkan nama yang kau beritahu padaku."

        "Benarkah? Sekarang mereka akan tahu jika ada seseorang yang mendukungmu."


        Jika itu yang terjadi, keselamatan Azuth kurang lebih sudah terjamin.

        Azuth sendiri tidak memiliki nilai sedikitpun, tetapi Powered Suit yang dimilikinya merupakan item yang sangat penting, cukup penting sehingga Theocracy mungkin merencanakan untuk melawannya. Untuk alasan itu, dia harus membuat mereka berpikir jika Azuth memiliki perlindungan untuk melarikan diri sehingga mereka tidak akan bergerak melawannya. Ini juga memperkuat hubungan yang dia miliki dengan Azuth. Itu merupakan langkah yang tidak memiliki apa-apa selain sisi buruknya.


        "Aku punya pertanyaan, mengapa tidak memberi tahu mereka jika aku mendengarnya langsung darimu?"

        “Sederhana, jika mereka tidak mengetahui dari mana sumber informasinya, mereka akan mencoba untuk menyelidikinya. Ada kemungkinan itu dapat menyebabkan beberapa gesekan di antara eselon atas Theocracy."


        Selain itu, ada alasan lain.

        Jika keadaan darurat muncul, dia bisa membunuh Azuth tanpa kehilangan apapun.


        “Ini bukan tempat untuk membicarakannya, mari kita kembali. Temanmu pasti menunggumu kan?”

        “Ya, mereka menungguku. Aku akan menyerahkannya padamu, Tsa.”


        Tepat ketika Tsa hendak melemparkan [ World Teleportation ], dia memikirkan Azuth.

        Hanya karena satu alasan, pertanyaannya apakah masih bermanfaat untuk membantunya atau tidak.

        Tentu, Powered Suit Azuth sangat berharga, tetapi tanpa itu dia bukanlah apa-apa. Terus terang, jika Powered Suit berada di tangan seseorang yang lebih mampu, mereka pasti akan dapat menggunakannya secara maksimal.

        Plus, Tsa tidak yakin dia bisa memerintahnya.

        Azuth sendiri, lebih membantu Tsa daripada seorang teman.

        Jika dia keluar dari skenario seperti terakhir kalinya, kemungkinan besar akan menyebabkan kerugian besar.

        Memang, Tsa juga salah saat itu.

        Untuk memberi Azuth tingkat kewaspadaan seperti itu menghadapi invasi Sorcerer King, Tsa telah membahas kemungkinan hasil dari invasi dengan dirinya secara rinci.

        Azuth telah meminta bantuan Tsa untuk mengalahkan Sorcerer King dan menyelamatkan Kingdom. Dia seharusnya sudah menduga waktu itu Auzth akan menggunakan Powered Suit untuk menyelamatkan kota.

        Jika dia tidak mengambil tindakan independen saat itu, pasti Tsa akan mampu mengalahkan Socerer King selama pengepungan ibukota.

        —Apakah dia harus membunuh Azuth dan mengambil Powered Suit?

        Ini bukan ide yang buruk untuk Tsa. Jika dia memberikan Powered Suit kepada seseorang yang cukup kuat untuk menggunakannya sesuai keinginan mereka, itu pasti akan lebih berguna daripada membiarkan Azuth yang menyimpannya. Dia juga bisa mendapatkan kartu truf yang lebih kuat ditangannya untuk saat itu.

        Secara pribadi, Tsa merasa tidak meremehkan Azuth, juga tidak ingin membunuhnya dengan tangannya sendiri, tetapi sungguh berharganya emosi di dunia ini.


        {... Riku}

        {Apakah yang saat ini sudah menjadi kenangan bagiku ternyata berubah seperti ini?} Tsa menertawakan dirinya sendiri secara internal. Kedua tangannya ini sudah kotor. Lebih baik melakukannya saat ini daripada nanti.
(TLer: Entah w bingung nerjemahnya, kemungkinannya dia ini pernah ngelakuin pembantaian di masa lalu, eh sekarang terualng lagi, komen untuk koreksinya)

        Terlebih lagi, dia bisa menyalahkan Sorcerer King jika dia melakukannya saat ini.

        Azuth bertarung dengan Albedo sampai dia sekarat dan kemudian menyerahkan Powered Suit kepada Tsa. Itu akan menjadi sampul cerita yang bagus.

        Namun - haruskah dia benar-benar membiarkan sejarah terulang kembali?


        "Oy, ada apa, Tsa?"

        "Hah?"


        Tsa akhirnya menyadari dirinya sudah tenggelam dalam dunianya sendiri.


        "Ada yang salah? Apakah kau menyadari sesuatu yang mencurigakan?"

        "...Tidak ada. Azuth, ayo kembali."


        Dia harus mengesampingkan pemikiran itu. Terdapat sihir kebangkitan, kematian tidak bisa menjamin seseorang untuk diam. Jika dia kembali hanya dengan Powered Suit tanpa membawa tubuh Azuth, itu akan menimbulkan kecurigaan. Jika seseorang bertindak murni berdasarkan prinsip utilitarian, itu akan lebih sering menyebabkan konsekuensi negatif daripada tidak.

        Agar dia tidak menyesalinya, yang terbaik yaitu dirinya kembali dan memberikan pertimbangan yang lebih matang sebelum membuat keputusan apakah dia harus menyerah pada Red Drop atau tidak.

        Tsa berdoa agar tindakannya pada hari ini tidak akan mengarah pada kesalahan fatal di masa depan saat dia menggunakan [ World Teleportation ].

        Angin malam berhembus melalui ruang kosong.




----




        Ainz kembali ke Nazarick menggunakan [ Gate ] dan mengambil cincin itu dari tempat biasa. Dia menggunakan kekuatannya untuk pergi menuju lantai sembilan bersama Albedo.

        Setelah beberapa menit berjalan kaki, mereka mencapai ruangan yang menjadi tujuan mereka.


        "Albedo, apakah kau ingin masuk terlebih dahulu?"

        “Tidak, tidak apa-apa. Kali ini kaulah yang berkontribusi paling banyak, maka dirimulah yang seharusnya masuk terlebih dahulu.”


        Ainz berterima kasih padanya dan membuka pintu raksasa.

        Dia berjalan ke tengah ruangan, di depan tahta, dan berlutut ketika dirinya membungkuk. Dia bisa merasakan jika Albedo, yang ada di belakangnya, membuat gerakan yang sama.   


        "Kerja bagus, Pandora's Actor dan Albedo."

        "Kami tidak layak menerima pujian anda."


        Setelah mengangkat kepalanya, dia melihat masternya mengangguk dengan anggun. Di sisinya terdapat Shalltear dan Demiurge, yang memegang Mirror of Remote Viewing.

        Dia pasti telah mengamati keseluruhan pertarungannya dengan Riku melalui item itu.

        Pandora's Actor melepaskan transformasinya.


        “Sementara kami ingin mengembalikan magic item yang kami pinjam dari Ainz-sama, kami merasa tidak sopan untuk membuat Ainz-sama menunggu lebih lama. Maafkan kami karena masih memakai perlengkapan Ainz-sama.”


        Maksudnya yaitu perlangkapan yang saat ini dia kenakan, item cadangan tingkat rendah yang telah mereka pinjam dari masternya. Dia merasa menyesal dan meminta maaf karena masih mengenakan item-item itu.


        "Haha. Pandora's Actor, jangan pedulikan itu. Tidak apa-apa bagimu untuk melakukan apa yang kau inginkan. Bagaimanapun, itu bukan masalah besar. Yang terpenting yaitu lawanmu - sekarang, saat kami telah menyaksikan pertempuran, aku masih ingin mendengarnya dari petarung itu sendiri. Bagaimana menurutmu?"

        "Baik. Saya yakin jika dia merupakan seorang tank yang levelnya sekitar 90. Karena mantra biasa tidak efektif terhadapnya, saya berasumsi levelnya dari hal tersebut.”

        "Aku mengerti. Musuh yang kuat. Hmmm... ya? Ada apa, Albedo? Apakah kau memiliki pendapat lain?"

        “Ya, pendapat saya berbeda dari Pandora's Actor. Saya tidak yakin dirinya sekuat itu. Tentu saja, saya hanya mendaratkan dua serangan padanya, maka dari itu saya tidak bisa membuat penilaian yang akurat, tetapi dia terasa seperti seorang tank berlevel sekitar... 80 atau lebih.”


        Mengingat mereka berdua meyakini dia merupakan seorang tank, maka pendapat Albedo tentangnya sebagai seorang tank pasti jauh lebih akurat ketimbang pendapatnya sendiri.


        "Aku mengerti. Meskipun aku berpendapat Pandora's Actor, yang terkunci dalam pertarungan dengannya lebih lama, akan dapat membuat penilaian yang lebih akurat, Shalltear yang telah mengamati pertempuran di sisiku sudah memperkirakan kisaran yang sama dengan Albedo. Sekitar level 85 atau lebih. Karena hal itu, sepertinya kita perlu memanggil Cocytus dan Sebas.”


        Sementara kemampuan tempur Shalltear tinggi, dia diciptakan tidak berfokus pada output damage fisik murni. Sangat disayangkan jika Sebas disiagakan di E-Rantel dan Cocytus mengawasi pengepungan ibukota sehingga mereka tidak dapat dipanggil pada saat ini.


        "Jika keduanya, tidak, jika kita menggabungkan ketiga dugaan kalian... Maka, apakah kalian bertiga sepakat jika musuh kali ini merupakan seorang tank yang berspesialisasi dalam magic resistance?"
     

        Ketiganya jatuh ke dalam perenungan mendalam.


        "... Shalltear, mengapa kau terlihat bermasalah? Jika ada sesuatu yang salah, utarakan pikiranmu.”

        "Saya mungkin baru saja mendapat kesan kekeliruan-arinsu ..."

        “Itu juga tak apa. Bagaimanapun, seluruh operasi ini untuk mengekspos kemampuan musuh dan dengan itu telah direncanakan dengan cermat sejak awal. Selama kita bisa mendapatkan beberapa informasi mengenai lawan kita, jangan ragu untuk mengatakannya.”

        “Jika itu yang terjadi. Ainz-sama, karena saya juga bisa men-summon Doom Lord, mungkin Ainz-sama sudah menyadarinya-arinsu. Rasanya kemampuan tempurnya melemah secara signifikan, apakah itu karena Pandora's Actor summonernya-arinsu?”

        “Bukan karena itu. Sementara transformasi Pandora's Actor lebih lemah dari aslinya, summonannya tidak akan lebih lemah dari aslinya. Selain itu, dia telah diperintahkan untuk tidak menggunakan kemampuan khususku untuk memperkuat mahluk summonan... Dalam hal apa pun, haruskah kita men-summon Doom Lords untuk kalian semua amati setelah ini? Mungkin kalian bisa mengetahui sesuatu yang mengganjal dipikiran kalian.”

        "Kami mengerti!"

        "Lalu, Pandora's Actor, kau berbicara dengannya kan? Apa yang kau bicarakan, sikap apa yang dia tunjukkan, dan emosi apa yang dapat kau rasakan darinya? Beritahu kami secara detail. Bagaimanapun, cermin ini tidak dapat mengirimkan suara."

        "Baik!"


        Pandora's Actor mulai menceritakan kembali percakapannya dengan Riku. Percakapan mereka tidak lama, jadi cukup mudah untuk diingat. Dia bahkan menyuntikkan beberapa interpretasinya sendiri di tengah dialog: emosi yang dia rasakan melalui intonasi Riku dan penjelasannya masing-masing.

        Di tengah jalan, Pandora's Actor merasakan dari belakangnya, aura tidak menyenangkan yang dipancarkan oleh Albedo. Dia berbicara dengan nada kesal.


        "Bahkan jika kau menginginkan lawan kita menurunkan penjagaannya, berlutut sebagai seorang Sorcerer King, dan dengan ekstensi sebagai Absolute Overlord dari Makam Besar Bawah Tanah Nazarick, Ainz-sama, itu sudah diluar batas."


        Memang benar, dia merasa sudah berlebihan. Jika masternya ada di sana, dia tidak akan pernah melakukan itu. {Aku harus membayar pelanggaranku,} pikirnya ketika dia mengangkat kepalanya untuk melihat masternya mengangguk dengan puas.

        Dia pasti setuju dengan pendapat Albedo.

    Tetapi tepat saat Pandora's Actor hendak menurunkan kepalanya, suara masternya mencapai telinganya.


        "Tidak, itu dieksekusi dengan indah."


        Sementara masternya terdengar agak sarkastik, masternya sepertinya berada dalam suasana hati yang baik. Pandora's Actor tidak bisa mengatakan di sisi mana dia berada dan karenanya kehilangan kesempatan untuk membungkuk.


        “Berlutut itu luar biasa. Jika hanya berlutut dapat menyebabkan lawan goyah, aku akan mencoba melakukannya. Kita tidak mengalami kerugian sedikitpun melakukannya, tetapi itu membuat lawan berpikir jika tidak perlu terlalu waspada. Hehe ... Dia seharusnya tidak menyadari jika dirinya telah ditipu."


        —Sungguh menakjubkan.


        Meskipun dia sudah memiliki gagasan tentang sejauh mana keinginan penciptanya untuk meraih kemenangan, rasa terkagum-kagum meresap di hati Pandora's Actor.

        Bahkan melawan lawan yang bisa dengan mudah dikalahkan seandainya dia serius, dia masih tidak akan berkenan melakukan hal semacam itu hanya untuk memunculkan rasa aman palsu baginya.

        Mungkinkah raja mana pun, tidak - bisakah Overlord™ benar-benar tidak mempedulikan reputasi mereka sendiri pada perencanaan setingkat ini?

        Mungkinkah ada makhluk yang hanya dilayani tetapi tidak pernah melayani, bertekuk lutut di depan musuh mereka?

        Tidak ada makhluk seperti itu, selain masternya, yang tengah duduk di depannya.

        Mereka pasti memiliki pemikiran yang sama, para guardian lain di ruangan itu memiliki ekspresi yang melukiskan kekaguman yang muncul di dalam hati mereka.

        Di antara mereka, Demiurge merupakan orang yang bertanya.


        "Tidakkah itu justru membangkitkan kecurigaan lawan kita jika seseorang sehebat Ainz-sama berlutut dalam situasi seperti itu? Dia pasti menilai Ainz-sama merupakan seseorang yang mampu menyimpulkan langkah terbaik untuk setiap situasi."

        “Tidak, tentu saja tak ada jalan bagi mereka untuk berpikir seperti itu sampai pada kesimpulan normalnya kan? 'Dia sama sekali tidak mengesankan' atau 'jadi itulah yang benar-benar kau sukai' mungkin apa yang ada dalam pikirannya kan? Jika situasinya terbalik... Jika aku berada di posisinya, aku mungkin akan menurunkan penjagaanku seperti dirinya kan? Tidak, aku mungkin akan segera membunuhnya. Apa yang akan kau lakukan, Albedo?"

        “Jika mereka hanya warga sipil biasa, saya akan segera membunuh mereka, tetapi jika mereka merupakan seorang raja, saya mungkin akan menangkap mereka untuk mendapatkan informasinya. Saya yang menurunkan penjagaan... sepertinya mungkin."

        "Begitukah…? Shalltear, bagaimana denganmu?”

        "Saya akan memikirkannya terlebih dahulu-arinsu."

        "... Mmm. Mungkin saja itu sama sekali tidak memberikan efek... Sepertinya lebih baik tidak perlu sampai berlutut. Situasinya tidak akan bagus jika kau tidak bisa menghindari serangan musuh - mari ubah topiknya. Mengenai barrier itu."


        Pandora's Actor sama sekali tidak mengetahui barrier itu. Dia menduga barrier itu hanya memblokir akses keluar masuk fisik dan magis, tetapi Albedo bisa memasukinya tanpa masalah. Jadi, apakah misteri itu terpecahkan?


        "Kalian berdua mungkin sudah menyadarinya, tetapi aku yakin itu disebabkan World Item. Pandora's Actor, dari apa yang kau katakan, kau tidak terlalu yakin kan?"


        Mata Pandora's Actor melebar.

        Memang benar, jika itu yang terjadi, semuanya masuk akal. Albedo membawa World Class Item saat itu dan dirinya tidak. Tetapi-


        "Bagaimana Ainz-sama mengetahuinya?"

        “Pertanyaan yang logis... Aku menggunakan cermin untuk mengamati pertarungan Pandora's Actor dan Riku. Bahkan setelah barrier itu didirikan, cermin itu tidak terpengaruh sedikitpun. Awalnya kupikir itu hanyalah hiasan untuk menakuti kita..." Tatapan Ainz menuju pada Pandora's Actor, " namun itu memang memiliki efek. Aku mengubah sudut pandangku dan mulai menyelidiki perbedaan di antara kita - lebih tepatnya, perbedaan antara aku, pengguna cermin, dan Pandora's Actor."


        Ainz menyentuh World Class Item di perutnya.


        “Setelah aku melepas ini, aku tidak bisa lagi melihat apapun dari cermin. Mengenaknnya membuatku bisa melihat area pertarungan lagi. Sangat mungkin Riku memiliki kemampuan yang mirip dengan World Item Aura.”

        "... Kumohon tunggu sebentar, Ainz-sama. Riku menggumamkan frasa [ World-Isolating Barrier ] dan itu memang mengurangi HP-nya. Maka bukankah itu special skill yang hanya bisa didapatkan oleh makhluk tingkat tinggi seperti Ainz-sama? Seperti kartu truf Ainz-sama?"

        “Mustahil baginya untuk mencapai kekuatan serupa dengan sistem yang mendasari kekuatan kita. Sebaliknya, bukankah lebih mungkin dia menggunakan istilah itu sebagai gertakan? Pengurangan HP bisa menjadi kondisi aktivasi untuk World Item. Masalahnya adalah, aku belum pernah mendengar World Item seperti itu. Meskipun banyak yang memiliki biaya aktivasinya, hanya mengurangi HP saja itu terlalu... manis.”

        "Apakah HP-nya terus-menerus terkuras?"


        Pandora's Actor menggelengkan kepalanya pada pertanyaan Albedo.


    "Hanya berkurang setelah dia mengaktifkannya. Barrier itu sepertinya tidak terus menerus menguras HPnya untuk mempertahankan bentuknya.”

        "Tepat sekali. Bukankah tadi kau mengatakan kemampuannya yang lain juga menguras HPnya? Memang benar, ada World Item dengan berbagai kemampuan, misalnya, yang ini." Masternya menyentuh orb, "tetapi, aturan yang ditunjukkan kemampuannya terlalu berbeda dari kita."


        Kemampuan yang dia gunakan mungkin merupakan peningkatan senjata, peningkatan armor, teleportasi, dan barrier.


        “... Sebelumny aku mengatakan mengenai kemampuan sistem karena jika kekuatannya unik untuk dunia ini, maka semuanya akan terjelaskan. Dengan asumsi skenario terburuk, itu merupakan beberapa kemampuan langka yang dapat menyaingi World Item. Jika itu yang terjadi, kita bahkan tidak bisa memastikan apakah Shalltear yang dicuci otak menggunakan sebuah World Item atau tidak. Kita harus mengevaluasi kembali itu. Menyebalkan sekali!"

        "Ainz-sama, sebagaimana adanya, kita tidak memiliki informasi yang cukup."

        "Tepat sekali, Demiurge... mungkin kita perlu mendapatkan kekalahan melawan Riku."


        Dua guardian di sisi takhta itu tidak senang terlukis dari ekspresi di wajah mereka, mudah untuk membayangkan Albedo di belakangnya pasti sama.

      Bahkan jika itu disengaja, tidak ada seseorangpun disini yang akan merasa senang mengetahui master mereka akan kalah.


        “Hapuslah ekspresi itu dari wajah kalian. Aku tidak kalah karena aku menginginkannya, tetapi karena itu merupakan keharusan untuk memahami dek lawan kita. Itulah cara kita menjamin kemenangan, itu tak terhindarkan. Jika ini merupakan latihan sederhana, kekalahan bukan berarti kematian, kita juga tidak harus melakukan tindakan seperti itu. Namun, ini merupakan pertarungan yang sebenarnya.” 


        Semua orang, termasuk Pandora's Actor, membisu mendengarkan setiap kata master mereka.


       “Kita telah mengkonfirmasi jika kalian semua dan penduduk dunia ini dapat dibangkitkan - tetapi bagaimana denganku? Sementara kita tidak memiliki bukti kuat tentang ini, Six Great Gods dan Eight Greed King dahulu kala mungkin merupakan makhluk yang mirip denganku. Legenda mereka berakhir dengan kematian mereka, jadi kemungkinan besar mereka tidak bisa dibangkitkan. Kita tidak memiliki pilihan selain menganggap itu kebenaran ketika menjalankan operasi ini. Sederhananya, untuk menghindari kematianku, bentuk kekalahan terburuk, kita tidak mempunya pilihan selain menerima bentuk kekalahan lainnya."

        "—Ainz-sama."

        "Ada apa, Albedo?"

        "Ainz-sama, apa yang baru saja anda katakan sangat masuk akal. Maka bukankah lebih baik bagi anda untuk tetap tinggal di Makam Besar Bawah Tanah Nazarick, daripada pergi ke dunia luar?”


        Kesimpulan yang sangat logis. Jika ada kemungkinan master mereka tidak dapat dihidupkan kembali, maka membiarkannya tinggal di tempat yang paling aman baginya dan tidak keluar dari tempat itu merupakan pilihan terbaik.


        "...Memang benar. Aku juga sudah memikirkan itu, tetapi tentunya kau juga bisa memahaminya. Terutama kalian semua?”


      Otak Pandora menjadi overdrive karena berusaha untuk memahami apa yang masternya katakan, tetapi tidak ada yang terlintas dalam pikirannya.

          Sungguh hal yang menyedihkan.

        Sebagai salah satu ahli strategi di Nazarick, dia masih tidak bisa langsung memahami pikiran masternya.

        Pandora's Actor memutar otaknya sampai cairan aneh hampir mulai merembes keluar. Hal itu sama untuk Demiurge dan Albedo, seseorang bisa melihatnya di wajah mereka. Shalltear di sisi lain, sepertinya dia tidak berpikir sama sekali.


        {Jangan pikirkan yang lain.} Pandora's Actor memaksa perhatiannya menjauh dari mereka.


        Keheningan menyelimuti kelompok itu untuk beberapa saat, dan dihancurkan oleh desahan masternya yang kecewa.

        Pandora's Actor merasakan malu yang tak tertahankan, demikian pula Demiurge. Sementara dia tidak bisa melihat Albedo, yang ada di belakangnya, dia pasti sama.


        "Ada apa? Angkat kepala kalian.”


        Dia berbicara dengan nada yang begitu keras, namun Pandora's Actor tidak bisa membiarkan dirinya melanggar perintah langsung dari masternya.

        Dia mengangkat kepalanya.


        “... Mmmm, mari kita beralih ke topik selanjutnya. Siapa orang itu? Apa yang kalian pikirkan mengenai keterkaitannya dengan platinum?"


        Albedo yang pertama kali menjawab.


        "... Salah satu kemungkinannya yaitu seperti yang dikatakan Pandora's Actor, lawan kita merupakan salah satu dari Tiga Belas Pahlawan."


        Masternya mengangguk setuju.


        "Kemungkinan lainnya yaitu dia merupakan salah satu anggota Council-State, Platinum Dragon Lord. Itulah satu-satunya makhluk yang bisa saya pikirkan mengenai keterkaitannya pada platinum.”

        "Jika begitu, izinkan aku mengajukan pertanyaan. Apakah dia mencoba membodohi kita untuk mempercayai dirinya merupakan Platinum Dragon Lord atau salah satu dari Tiga Belas Pahlawan sehingga membuat kita akan memushinya? Jawabannya mungkin juga terletak di antara kedua hal besar itu. Jadi, menurut kalian jawaban mana yang paling benar?”

        "Saya benar-benar minta maaf, Ainz-sama. Karena kami tidak memiliki cukup informasi untuk menyelesaikannya, sulit untuk menilai dengan keyakinan tinggi mana yang merupakan jawaban yang paling benar.”


        Demiurge menjawab begitu.

     Pandora's Actor setuju, tetapi karena masternya bertanya, "Menurut anda, jawaban mana yang paling benar?" respons yang benar seharusnya menjadi salah satu opsi. Mungkin itulah sebabnya dia mengawali jawabannya dengan permintaan maaf.


        “Apakah ada pendapat lain...? Sepertinya tidak ada. Aku juga setuju dengan pendapat Demiurge jika kita tidak memiliki cukup informasi. Setelah kita selesai berurusan dengan Kingdom, kumpulkanlah pendapat para Floor Guardian lainnya mengenai masalah ini. Mungkin salah satu dari mereka dapat menyadari detail yang kita lewatkan. Bagaimanapun, kita masih tetap melanjutkan rencana untuk mengirim utusan menuju Council-State. Sementara mereka menyapa para kepala kerajaan, pancinglah mereka menggunakan sebutan Platinum Dragon Lord beberapa kali - Itu seharusnya baik-baik saja kan? Albedo."

        "Ya. Bagaimana saya harus berurusan dengan isi surat resminya?"

        "Kuserahkan padamu."

        "Saya mengerti."

       "Itu seharusnya mengenai kesimpulan pertemuan ini kan? Aku harus segera kembali ke ibukota. Pandora's Actor, meskipun mungkin memalukan, aku harus memintamu untuk berusaha—"

        Suara "—ahh" bisa terdengar. Masternya menoleh ke arah guardian yang telah membuat suara itu.


        "Ada apa, Shalltear? Apakah kau melupakan sesuatu?”

        "Ya, Ainz-sama. Saya punya pertanyaan-arinsu. Apakah anda benar-benar berencana untuk merekrut seseorang bernama Riku itu sebagai bawahan-arinsu?”

“Ahhh, mengenai itu. Tentu saja tidak. Jika dia benar-benar menjadi bawahanku, aku akan mengumpulkan semua informasi yang kubutuhkan - organisasi yang dia layani, tujuannya, dan lain-lain - dan dia akan dibunuh sesudahnya."

"Bukankah sia-sia untuk membunuhnya?"


Dia bisa merasakan masternya tersenyum masam setelah mendengar pertanyaan Albedo.


"Aku tidak yakin dengan kemampuanku untuk memerintahnya. Jika kau bertanya apakah kita bisa mengeksploitasi kemampuan yang tidak biasa itu dari World Item-nya, mana pun yang terjadi ... Albedo, apakah kau cukup percaya diri untuk melakukan itu? Jika kau mampu, aku akan menyerahkan semuanya padamu..."

“Akan sulit untuk melakukannya sebelum kita mengumpulkan informasi yang cukup detail tentangnya. Tetapi jika ternyata memang memungkinkan bagi kita untuk melakukannya, ada banyak cara memanfaatkannya untuk kepentingan kita.”

"Mmmm."


Tatapan masternya tertuju pada Albedo.

Beliau mungkin sedang merenungkan mengenai kemampuan Albedo dan Riku. Jika penciptanya termasuk seseorang yang memasukkan apa saja yang bisa terjadi dalam rencana besarnya untuk seribu tahun kedepan, beliau mungkin telah menganalisis Riku yang akan menjadi faktor penentu di dalam rencananya.

Kehancuran Kingdom juga pasti menjadi bagian dari rencana itu.

Beliau pasti memiliki rencana tersembunyi untuk menunjukkan kepada dunia perbedaan dalam perlakuan yang diterima oleh Kingdom dan Empire karena tindakan mereka, itu sebabnya beliau menyebutkan kembali untuk menyerang Kingdom. Ini merupakan pendapat umum yang dianut oleh Pandora's Actor, Albedo, dan Demiurge.

Seseorang tidak perlu berpikir terlalu keras untuk menghubungkan percobaan penciptaan undead dengan ini.

Bagaimanapun, beliau merupakan penciptanya. Tidak diragukan lagi ini adalah firasat akan sesuatu hal besar yang akan datang, sesuatu yang bahkan tidak dapat dia pahami.

Penciptanya, Supreme Being yang kecerdasannya memiliki kedalaman seperti itu, seberapa hebat dirinya? Sejujurnya, Pandora's Actor merasa kasihan pada yang lainnya. Sungguh menyedihkan untuknya karena dia harus menahan diri agar tidak membual mengenai sosok sang pencipta yang disayanginya.


"Aku mengerti. Memang benar, dia tidak akan berguna bagi kita jika sudah mati. Aku juga akan mendengar pendapat Demiurge mengenai hal ini dan tergantung pada situasinya, Albedo akan ditugaskan untuk itu. Tentu saja, dengan asumsi Riku akan bersedia untuk menjadi bawahanku. Jika dia tidak mau, diperbolehkan untuk membunuhnya."


Mustahil bagi siapa pun untuk menolaknya. Jika master mereka menghendakinya, itu pasti benar.


"Baik. Sekarang... pendapat lain ... sepertinya tidak ada. Sudah waktunya bagiku untuk kembali ke ibukota. Aku masih harus menutup tirai di acara itu."

"... sandiwara kecil seperti itu tidak mengharuskan Ainz-sama untuk berpartisipasi secara pribadi kan? Saya yakin saya sendiri mampu menanganinya..."

"Tidak, Albedo. Jangan seperti itu, aku tetap akan pergi. Hehe, meskipun aku mungkin tidak berada pada level yang sama dengan Ulbert-san dan yang lainnya, aku masih memiliki standar sendiri untuk mendisiplinkan bentuk-bentuk perlawanan.”

"... Jika begitu, apakah itu sebabnya?"


Albedo menjawab dengan cara yang menyiratkan dirinya telah menyadari makna tersembunyi di balik kata-katanya, membuat masternya untuk meliriknya. Beliau pasti sedang mengamati seberapa banyak dari kata-katanya yang Albedo mengerti.

Setelah beberapa waktu berlalu, masternya terlihat puas ketika dia menyatakan dengan cara yang diharapkan dari seorang penguasa yang terhormat.


"... Tepat sekali, Albedo. Itu tepat seperti yang kau duga.”



----------------------


Mini-FAQ
T: Nyampe mana?
A: 449/568

Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang copas dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini



Peringatan: Novel ini versi bajakan !!! Author ngambek, auto delete!! Belilah Novel aslinya jika sudah tersedia!!

224 comments:

  1. nomber 1. nexs min part 5. ttp semangat

    ReplyDelete
  2. albedo sama demiurg selalu tau yg ains sama pikirkan... kwkwkw

    ReplyDelete
  3. Beuh, manteb. Ternyata philip kakka adalah org yg men summon Ainz ke NW

    ReplyDelete
    Replies
    1. ni orng ngigau ya. .philip yg sumon ains ke New World

      Delete
    2. Itu ane sarkas bos, baca aja lanjutannya si philip bener2 absurd

      Delete
    3. Pantesan. . Sudah kuduga philip kakka org yg punya andil besar ... respect philip kakka

      Delete
    4. Pantes aja w pikir kok ainz lemah bet lawan dragon lord,eh ternyata cuma Pandora actor yang tujuannya buat cari informasi lawan

      Delete
    5. makanya beli novelnya ntol, gratis mulu jadi telat taunya kan lu

      Delete
    6. Next time ketika mereka battle lagi
      PA be like : pura " Nyerah tapi boong wkwkwk

      Delete
    7. Light movel nya ada yang bhs. indo? jadi pengen beli. hahhaha. klo english cuma bisa dikit2 sih. apalagi bhs jepang malah gak sama sekali

      Delete
    8. gaada yg indo kalo LN (atau belom ada), adanya yg paling cepet ya versi asli (jepun),
      walaupun juga b.jepun ane ga bagus" amat tp seenggaknya bisa ikut suport Maruk-sensei.

      Delete
    9. Ingat pandora aktor bisa niru 90% dari ainz... Lagi pula pandora lebih cerdas dripada ainz... Jdi PDL itu emang lawan yg berat buat ainz sendiri

      Delete
    10. PA hanya bisa niru targetnya 80% gan,
      hingga spesial skill/magic nya,
      kecuali magic super tier.
      Dlm khasus ini PA pake equip KW /low spec jika dibanding devine equip yg biasa dipake Ainz.

      Delete
  4. Tentu saja lanjut terus menerus dan gw koment truss,ampek chapter nya hbiz.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. ARRRGGHHHHH!! akhirnya!!!!
    MANTAP MIN, SEHAT SELALU BUAT AUTHORNYA!!!

    ReplyDelete
  7. Mantap Min, dari kemarin nungguiin. Akhirnya up juga😫😫😫

    ReplyDelete
  8. Hobi ngedrama si ainz,lanjut terus proyek v14ny min

    ReplyDelete
  9. Hmm sudah kuduga,terimakasih buanyak min.

    ReplyDelete
  10. "Seperti yg kau pikirkan" wkwk
    Thanks min

    ReplyDelete
  11. 3 pemikir teratas di nazarik, otaknya bisa ngebul mencerna omongan ainz. Haha

    ReplyDelete
  12. Nice min, lnjuuut terus

    ReplyDelete
  13. Wkwkkw PA sampe meler ingusnya mikirin ainZ

    ReplyDelete
  14. Jadi vol selanjutnya bakalan ngelawan council state dan para dragon lord lain gak ya.

    Karena Tsa sendiri kayaknya mau manggil temennya yang lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gua bingung boss. Maksud nya tsa bisa manggil(me nyummon)tmen nya yg lain atau emang udah ada player lain yg tersebar di NW di suruh datang ke Coucil. .

      Apa Ains bakal bisa juga tar ya manggil tmen2 nya yg udh pensi. .

      Delete
    2. Atau mungkin yang dimaksud sama sta "manggil temennya" itu sesama dragonlord???

      Delete
    3. LN vol selanjutnya bakal masuk negeri elf.

      malah bagus jika para dragon lord beraliansi.
      Gargantua bisa lgs di lepas...

      ato malah...
      juga dengan melepas
      Nigredo.
      :)

      Delete
    4. Kalau dia mau panggil dragon lord ataupun sisa2 13 pahlawan yg lain kan lebih mudah ngebersihin nya :"v karna di NW kayak nya gak ada Yg Lv100

      Delete
    5. karena saat ini dia masih mikir bahwa ainz adalah lawan bisa dia (pdl) kalahkan, tp ngga buat albedo. jd kemungkinan terbentuk aliansi masih besar, dan jadi cepet tamatnya

      Delete
    6. Nigredo? Mungkin maksud anda rubedo kah?

      Delete
    7. @Oa Kill, sorry,
      maksudku rubedo.
      thanks atas koreksinya.

      Delete
    8. Vol selanjutnya tentang ZZ dan slane teo

      Delete
    9. Mungkin kalo aliansi dragonlord + orang terkuat di nw bagusnya gelud di nazarik kan enak bisa sambil explore nazarik dari lantai 1 dengan pertahanan terkuatnya

      Delete
    10. anjir malah jadi ngedungeon wkwkwk

      Delete
    11. Nazzarick pernah di serang ampe 500 player dan NPC :"v tapi stuck di Lantai 8 :"v dan itu di Yggdrasil , lah Kalau di NW nyerang Nazzarick mungkin cuman sampe halaman depan :"v

      Delete
    12. Ah, masuk negeri elf. Berarti ada hubungan sama slaine teocracy sama Zetshi zetsumei.

      Langsung bentrok kah. Mengingat negeri elf beneran kena jajah oleh negeri sekitarnya

      Delete
    13. masuk negeri elf kabarnya mau "mengedukasi" si krmbar aura & mare.

      Kalo lgs brntrok sama slane, terutama ZZ...
      bisa bisa...

      ZZ tertarik sama mare.
      :v wwww

      Delete
  15. jd nama Platinum dragon itu (Tsa)
    Riku Agneia cman nama samaran. .🤔

    ReplyDelete
  16. Tak kira cuman ampe part.4 ,ternyata masih panjang .gw brfkir sjnak ko' si Brain blom keliatan?. Masih ada lanjutan. Gas truss lah min.

    ReplyDelete
    Replies
    1. liat aja ntar, intinya semua pasti akan ngenes

      Delete
    2. Gua juga penasaran gimana caranya si Renner berubah jadi demon

      Delete
  17. Thank for tl dan ttap semangat nge tl nya dan juga jaga kesehatan min

    ReplyDelete
  18. jd ...
    Riku itu nama leader 13 heroes(?)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Reader 13 pahlawan itu player riku member

      Delete
    2. di team 13 heroes, 2 diantaranya adlh player,
      salah satunya jd leader.

      Nah si leader ini (krn suatu sebab membunuh temannya yg jg player di team heroes itu.
      dan kemudian leader nya itu(entah krn merasa bersalah..ato sebab lain), membiarkan dirinya dibunuh platinum armor dan menolak untuk di bangkitkan kembali.
      {kira2 begitu yg kutangkap dari cerita di WN}
      Jd gantian sekarang platinum armor(tsa) yg merasa bersalah,
      dan menggunakan nama leader (riku) sbg identitas palsu di vol14 ini, tp malah teringat kembali kisah tragisnya yg 200 thn lalu, spt di potongan monolog tsa chapter ini.

      #imo

      Delete
  19. jd...
    Rufus /roof ass itu pengukutnya shurshana?
    dan Tsa bisa mengetahuinya krn ketika dulu pernah kerja sama. bikin perjanjian dng nya melawan EGK...

    sptnya info ini tdk ada yg mengetahuinya selain tsa itu sendiri.

    ReplyDelete
  20. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  21. Replies
    1. iya, tak kusangka PDL lebih lecik dari Ainz.
      {gak ada teman yg setia}

      Delete
    2. Pdl orang yang logis dan ransional membunuh satu orang dan menyelamatkan banyak orang itu pemikiran nya

      Delete
  22. kalo dari sudut pandang ini memang ainz sangat jenius ya, tapi kalo dari sudut pandang ainz sendiri malah kelihatan gak kompeten

    ReplyDelete
  23. Greget anjirr bisa menyusun dan menarik semua informasi yg terbatas
    Tp dipikirannya gue yakin super grogi seperti biasa :v

    ReplyDelete
  24. Sempat kecewa seblumnya ainz menunduk, ehhh ternyata pandora actor wkwkwwkwkwk gg dah smart

    ReplyDelete
  25. Hhmmm berarti alasan Dragon emperor Nyulik player Yggdrasil karna WCI kekuatannya Sama dengan Wild Magic yak :/ dan kalau WCI effect nya gak nyerap HP kayak Wild Magic mungkin itu sebab nya Dragon emperor tertarik :/ , dan Kok PDL tau njir Tentang Guild Yg punya 2 WCI padahal Nazzarick WCI nya lumayan banyak :"v apa 6 Dewa dan 8 raja rakus gak bawa WCI?atau mereka cuman player amvas di Yggdrasil? :"v

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo ga salah dulu ketika zamannya demon god, diantara 13 pahlawan ada salah satu player dari yggdrasil. dan ini diperkuat oleh pdl saat dia berbincang dengan rigrit mengenai pimpinannya di 13 pahlawan yang menolak diberi magic ressurection setelah mengetahui bahwa dia telah membunuh "sesamanya". (hanya nge-reply, kalau salah saia minta sorry :v)

      Delete
    2. Tentang 13 pahlawan, 8 raja rakus dan 6 dewa d volume berapa yaa?

      Delete
    3. divolume sebelumnya lah pastinya, tp gak secara rinci dijelasin, cuman sekilas aja

      Delete
    4. Kalau teori dragon emperor benar maka seluruh player di bawa mempunyai wcl yang menjadi menarik itu npc berapa banyak npc yang di bawa mengingat tidak ada yang tersisa kalau benar npc yanv tertarik sebelum ainz itu 10-an teorinya gini semakin banyak wcl/semakin kuat wcl semakin banyak yang tertarik seperti nazarick mungkin orang yang membawa npc itu demon god/2 orng player 13 pahlawan

      Delete
    5. Player ampas dong wkwkwk
      Nambah diamon sana trus gacha
      Klo gak jual ginjal sana :v.
      Untung siro&Sora gak ada di NW

      Delete
    6. 6 dewa ada world item yg diwariskan ke teokrasi, pernah dipake buat cuci otak shaltear.

      Delete
    7. Semakin penasaran we ama dragon emperor kira2 sekuat apa :"v , kalau masalah demon god mungkin level nya 100, karna hanya bisa dibunuh oleh 13 pahlawan yg leader nya seorang player. Padahal masih banyak yg bikin penasaran di NW tapi sayang beud cuman ampe Vol 17 :(

      Delete
  26. MANTAP....
    SEHAT SELALU MIN & TETEP SEMANGAT

    ReplyDelete
  27. LANJOT
    PUTRI JADI IMP
    BRAIN VS COCYTUS
    EVIL EYE VS ENTOMAH (keno diselametin PDL nantinya)
    SEBAS VS KITAB HITAM THEORACHY
    MINOTAUR SAGE(Player) ketemu PDL, membahas sisa sisa Gamboet Brotherhood

    ReplyDelete
    Replies
    1. Putri jdi imp (√)
      Brain vs Cocytus (√)
      Evil eye vs Entoma terus diselametin pdl (×)
      Sebas vs Kitab hitam (×)
      Minotaur Sage (player) ketemu pdl (×)
      Itu yg × artinya gaada/hoax, gua udah baca full volume 14, (neskipun dgn bahasa indonesia yg masih kacau).

      Delete
    2. antara mau kasih spoiler tp dr khayalan pribadi atau emang belom baca lol

      Delete
    3. Wih gile kalau emang player masih ada kenapa gak nonggol yak :"v terutama Ainz udh terkenal di NW

      Delete
  28. Mentang mentang di manfaatin pandoras actor, jadi dragon lord sombong amat. Belom tau rasanya THE GOAL OF ALL LIVE IS DEATH

    ReplyDelete
    Replies
    1. Next kalau PDL jumpa lagi ama ainz tapi yg asli, nanti PDL langsung terkejod :"v jadi amvas didepan ainz

      Delete
  29. Emm... Pembantaian philip ni sama albedo nya..

    ReplyDelete
  30. Mancay lah. Sudah kuduga sih klo itu settingan.

    Mikirin perkataan Ainz sama sampe pd meler, mending Shaltear deh bego tp ga pusing wkwkwk

    ReplyDelete
  31. dikiranya AOG cuma punya 2 WCL.....hmmmm, blom tau dia :^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Zehahaha, ya gimana lagi 6 dewa / 8 raja rakus cuman punya WCI sebijik mungkin :"v

      Delete
  32. Sekarang terbukti secara nayata yang jadi Ainz itu PA, kesel ada orang yang bilang "Tolol" kepada orang mempercayai itu bukan Ainz.

    ReplyDelete
    Replies
    1. biasa kaum-kaum gratisme dan palingtauisme lol

      Delete
    2. Gw kadang ngakak lihat komen yang ngotot bilang itu ainz vs pdl , padahal nyatanya PA nyamar jadi ainz lawan pdl

      Delete
  33. mantaplah,tinggal nunggu selanjutnya nasib blue rose gimana yak di sorcerous kingdoom.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ntar dikhianatin ma renner, hehe. Kalo ga salah si renner bakal nusuk si lakyus.

      Delete
    2. kabarnya demua member blue rose selamat,
      terus pindah ke negeri selatan
      dugaan negerinya keno/Inveria ato
      floating city kediamannya PDL.#imo

      Delete
    3. Iya bro emang selamat semua, tapi bakal kena tusuk dulu ma renner ntar.

      Delete
    4. ya klo gk salah ntar ada yg sekarat tapi gk mati karena maruyama sendiri bilang dia gk bisa ngebunuh member blue rose padahal dia sendiri yg nulis novel kena plat armor yg author nya sendiri aja gk bisa ngebunuh kwkwkwk

      Delete
  34. Council-State vs Sorcerous Kingdom sama aja kaya Guild War ini, bendanya cuma produk turunan vs produk original

    ReplyDelete
    Replies
    1. Council state cuman ngandalin item devine sisa2 :"v beda ama ainz di nazzarick tiap NPC utama nya aja hampir punya WCi semua apalagi item devine nya bejibun diruang harta :"v

      Delete
  35. Keren min translatenya, sehat selalu jngan maksain diri

    ReplyDelete
  36. Apakah azuth udah dibunuh ainz,dn yg bicara ke pdl itu doppel🤔🤔

    ReplyDelete
    Replies
    1. nice theory, seandainya emang begitu pasti bisa jadi malah lebih cepet kelar nih LN. tp menurut ane kemungkinannya kecil sih, walaupun bisa jd rencana ainz dkk buat menggali informasi lebih

      Delete
  37. klo PDL tau di nazarick gudang WCI expresi sprti apa yg dia pake??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Njir..auto Tekuk lutut cuk gak kebayang kalinya

      Delete
    2. Zehahaha ,langsung pingsan :"v sedangkan item class devine di NW aja Udh dibilang hebat banget di NW , sedangkan di Nazzarick Item devine bejibun di gudang harta :"v

      Delete
  38. SASUGA AINZ-SAMA taktik game memang pro, nunggu PDL diburu sama nazarik wkwkw thanks MIMIN-SAMA semangat terus TLnya

    ReplyDelete
  39. Cuma modal Powered suit doang sombong

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nanti kalau nazzarick full power di keluarin di NW , NW langsung rata

      Delete
  40. Mantap min lanjutkan perjuanganmu

    ReplyDelete
  41. gaaass teruus, updatenya berapa hari sekali ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung eng nya gan
      Bisa 2 atau 3 hari sekali kalo cepet, kadang lebih

      Delete
  42. PDL pd banget bisa ngalahin Ainz pake wujud naganya, belom ngerasain THE GOAL OF ALL LIFE IS DEATH sih

    ReplyDelete
  43. min mo nanya nih, di wattpad ada yg publish TL overlord dr awal sampe skrg, tp terakhir baca yg TL vol14 sama persis kek yg disini (even TLer khas komoe) versi tinggal copas. apa itu emang ente/admin sini apa gimana ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. minta linknya, nanti kita report rame2

      Delete
    2. ane udah report sih, tp kalo yg laen mau ikut bersilaturahmi jg terserah.

      https://my.w.tt/xIOpKYP7w6

      tolong koreksi jg kalo emang ane salah pemahaman dalam PENERJEMAHAN
      makasih
      (ane baca cuma vol14 doang, gatau kalo yg laen + ane udah dimute ama tuh admin, padahal nanya baek")

      Delete
  44. Wah rame nih kalo sampe PDL panggil teman temannya sesama dragon lord, penasaran sama kekuatannya cure elim dan the twenty yg dibawa sama DDDL

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayanya dragon yg di council deh kalo true dragon duulu kata pdl sulit meski tak mungkin

      Delete
    2. Cure elim dah mati di timeline ini

      Delete
    3. DDDL : Deep Darkness Dragon Lord
      yg lg hibernasi di goa yg dalam.

      Delete
    4. Seru kalau war full , antara para dragon lord yg ngandalin Wild magic yg effect nya sama dengan WCI VS nazzarick yg NPC nya semua nya hampir punya WCI :"v + item class devine yg bejibun, kalau pecah war berharap rubedo di aktif kan supaya tau NPC full power yg kekuatannya setara dengan Touch-me :"v

      Delete
    5. Emang nazarick world class itemnya ada berapa? Kok kata lu npcnya hampir semua punya... pleades juga npc lhoh, maid juga npc... mereka ga punya wci bro... 🤣 gerakin rubedo terlalu riskan sih kalo belum terdesak

      Delete
  45. Thx min mantap lanjutkan

    ReplyDelete
  46. Wahhh ga kerasa tinggal 100 halaman lagi dan harus nunggu setaon lagi :3
    Semangattt teros, Minnn!

    ReplyDelete
  47. Kirain azuth udah di alam sana ternyata belum

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih berharap sih kalau itu azuth doppel :"v masih gak percaya modal powersuit doang bisa lolos dari Albedo yg make set devine + WCI nya

      Delete
  48. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  49. Ini ntar ainz berteman ama Players lainnya gak di NW? Kalo tuh player dibunuh, bisa balik ke dunia asalnya gak ya? Banyak banget pertanyaan yang muncul di kepala gw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak kayak nya , mungkin satu2 nya jalan kembali ke dunia asli dengan cara bertanya ama dragon emperor

      Delete
  50. Oh ternyata pandora. Lanjutkan Min

    ReplyDelete
  51. Disini gua pikir PDL bego+naif tenyata

    1. Nganggep Ainz-sama lemah padahal itu PA Yang dilawan juga ga ngeluarin full powernya tuh sih PA.

    2. Dia Gak tau Kalo Nazarik gudangnya harta+pemilik WCL terganyak dia pikir cuma punya 2 wkwkw

    3. Setiap guardian floor Aja dikasih item class divine Yang lebih kuat Dari power swit itu milik azurt Dan DIA ga sadar senjatanya albedo class divine.

    Kesel gua Sama PDL. Kalo gua jadi Ainz-sama udah gua bunuh tuh sih PDL dagingnya gua cincang-cincang lali jadiin barbequ

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan pdl nya yg bego ainz sama terlalu sasuga 😂😂😂

      Delete
    2. Naga itu kuat beda ama armor doang

      Delete
    3. bukannya bego bro emang situasi pdl itu pada dasarnya blom tau dan yg jadi patokan cuma pertarungan sekali itu doang. dia gk tau klo ada kekuatan yg bisa niruin jadi seseorang karena dlu dia blom pernah ketemu orang yg kekuatannya ky gitu jadi si pdl nganggep PA itu Ains yg asli, si pdl juga gk tau lah nazarick punya gudang WCI ya pertarungan aja bukan di nazarick. menurut gw sih normal dia punya pikiran ky gitu lah itu pertarungan pertama dia dan blom punya informasi sama sekali tentang ains dan nazarick, coba be klo lu maen game mmorpg terus lu ketemu player yg lebih lemah dan cuma ditemenin ama 1 orang kuat doang ya pastinya lu berpikir klo kekuatan player itu cuma segitu dan kuat karna bekingannya dan gk bakal mikir dia bisa lebih kuat lagi, balik lagi karena patokannya cuma battle pertama doang

      Delete
    4. Lu pengen jadi Ainz klo gua engga males bjir ngadepin orang orang jenius dikasih MTK juga udah butek apalagi ituu

      Delete
    5. Zehahaha, mungkin PDL ngerasa ainz cuman punya 2 WCI karna 6 dewa/8 Raja rakus Gak punya banyak WCI :"v , Mungkin PDL langsung pingsan kalau tau Nazzarick punya banyak WCI + Gudang nya item class devine :"v

      Delete
    6. PDL bego dan naif dari segimananya??? Ini adalah pertarungan pertama antara PDL melawan nazarick jadi wajar klo dia nggak tau apa2. selain itu PDL nggak tau bahwa ainz yang dia hadapi palsu soalnya spesies doplanger nggak ada di new world

      Delete
  52. Mantab min, jangan lupa jaga kesehatan, kami semua berharap yang terbaik bagi kelanjutan ln dan juga kesehatan author serta tlnya ������

    ReplyDelete
  53. begitu tau kekutan ainz, auto nyerah pdl 😁, blom tau dia wci ainz

    ReplyDelete
  54. Wlaupun miminny sering ngegas bacot bar bar tetap gua dkung subtittle ny min, ntar vol 14 ny udh kelar bru ku pecahkan kepala kau min haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anjirr ngajak ribut besoknya Mimin kagak tl hayolohhh 😂

      Delete
  55. Anjir gaksia² gw cari di google.
    Lanjut min ntar gw share dah ni link

    Smangat vroh(。•̀ᴗ-)✧

    ReplyDelete
  56. Kok aneh ya, item2 yg dipake PA dibilang item tingkat rendah. Padahal di cover si PA vs PDL kan pake jubah hitam ainz, dan jubah itu item tingkat divine. Apa cuma tiruan aja ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu tiruan bang, si ainz emg player sultan yg suka gacha, dan staff yg ainz pake sekarang kan jg tiruan, yg asli cm di episode 1 anime doang, seterusnya yg dia bawa cm tiruan yg asli di simpen di lantai 8

      Delete
    2. bkn, dia itu gk lulus smp bkn sd

      Delete
    3. gak lulus SMP tp bisa jd pegawai kantoran, beretika pula.
      berarti aslina Suzuki san memang genius ato berbakat.

      kalo di sini minimal D3/S1 baru bisa jd peg kantoran...
      kecuali kalo lwt orang dalam. :D wkwkwk

      Delete
    4. Suzuki-san cuman sales njir :"v ya normal gak tamat smp jadi sales :"v

      Delete
    5. di novel dia pernah nyebut sbg salaryman(peg kantoran)
      pernah menyambut client yg datang ke kanyor dengan sikap yg beretika sbg pebisnis handal.

      kalo salesman kan justru yg mendatangi client door to door.

      di lain kesempatan , Suzuki-san yg mengeluh sbg budak korporat krn harus bekerja dr subuh sampai malam(fulltime)
      kalo salesman kan lebih bebas krn kebanyakan freelance ato partime.

      kira2 begitulah yg kutangkap dr baca novelnya.

      Delete
    6. Kalau ane baca novel nya pas ainz ke kerajaan dwarf di situ dia pernah ngomong kalau dia seller yg door to door ngasih jualan ke pelanggan

      Delete
  57. PDL terlalu pd, blm tau dia rasanya dikejar orang2 senazarick

    Btw sehat selalu mimin

    ReplyDelete
  58. Kalo kek gini caranya lu harus lanjut min, wkwkwk gw support lu min buat kelanjutannya

    ReplyDelete
  59. karena dipercepat alurnya, kemungkinan banyak misteri yg sengaja ngga di ungkapin, contohnya ttg rubedo dan dan lantai 8

    kemungkinan volume selanjutnya para pemainnya jg ini ini doang, terlalu sedikit sisa volume nya kalo harus jelasin NPC lagi sedangkan slane, city-state, council-state jg masih banyak yg blom dijelasin

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini kata maruyama sendiri, bahkan mgkin wujud rubedo ngga akan diliatan

      katanya ini akan jadi karya pertama dan terakhirnya

      Delete
    2. mskipun nanti LN nya tamat, tp authornyA kan bisa rilis LN non canon ato cerita dlm bntuk media lainnya.
      tergantung situasi nya pd saat itu.

      Delete
    3. Tergantung mood maru - sensei sih, semoga mood nya jadi bagus dan ngelupain kejadain tahun kemaren yg buat maru-sensei ngambek :"v

      Delete
    4. mgkn si kl non cannon, tp kan non cannon itu biasanya buat ngasih "clue" kayak the vampire princess, ga bisa bikin macem2 teori dari series gini misal kayak 'albedo secret unit'

      Delete
  60. Lanjut terus min. Semangat dan semoga sehat selalu

    ReplyDelete
  61. Dikira pdl ainz sama lemah belum tau dia the goal of all life is death.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wajar aja ini pertarungan pertama dan PDL cuman berusaha mengumpulkan informasi..selain itu juga PDL nggak tau bahwa ada kemampuan yang bisa merubah wujud seperti doplanger..soalnya di new world nggak ada spesies doplanger

      Delete
  62. Belum tau aja kalo masih ada shaltear yg lbh kuat dr albedo

    ReplyDelete
  63. Kira" Mau jadi 6 part/7 part min? Atau lebih?

    ReplyDelete
  64. Belum tahu die siape preman disini wkwkwkw
    Lanjut trus

    ReplyDelete
  65. Mantap mimin semoga diberikan kesehatan terus..

    ReplyDelete
  66. mantap min, trus lanjutin sampai selesai. lumayan buat tmen ngabuburit.

    ReplyDelete
  67. Makasi bang 🤗 ditunggu yang selanjutnya 🤤🤤🤤

    ReplyDelete
  68. Nazarick kan punya kira kira 3 power suit klo di pake siapa ya yg paling cocok

    ReplyDelete
  69. Si PDL ini hobi ngelawak. :v

    ReplyDelete
  70. Part 5 udh kluar min, gas" translate :v

    ReplyDelete
  71. Azuth:seperti yg diharapkan darimu dragon lord terkuat didunia.
    PDL: aku sendiri tidak berpikir begitu diluar sana ada banyak yang lebih kuat dariku.
    Jadi yang dimaksud PDL ini siapa???

    ReplyDelete
  72. Lebih epic nunggu Ainz ngewe ama zetsizetsune...

    ReplyDelete
    Replies
    1. gw jg nunggu zetshi zetsumei jd next heroine :v

      Delete
  73. Ada yg bisa jelasin ttg percakapan ainz sma albedo di part terakhir ini gak??? Gw baca ulang msh gk paham, njirrr...
    Thank's min, mantap...

    ReplyDelete
  74. Anjirr sampe kebawa gw sama setingan pandora actor berubah jadi ain padahal gw udah tau itu pandora actor 😅😅😅

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon