June 14, 2021

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Chapter 186

Translator: B-san

186 - Arachne

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Chapter 186
      


Evolusi telah selesai

Sayangnya, tidak ada skill tambahan dari evolusi kali ini.

Selain itu, karena aku sudah menyatu dengan Ratu, skill ku meningkat meningkat sangat tinggi, dan aku merasa skill levelku sedikit lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Mau gimana lagi.

Banyak skill yang sudah mencapai level maksimum, skillku sudah memasuki tahap akhir.

Dan, perubahanku berubah sangat signifikan pada evolusi kali ini.

Tubuhku menjadi lebih besar.

Walaupun masih lebih kecil jika dibandingkan dengan Taratect yang aku lihat sebelumnya, ukuranku menjadi lebih besar daripada sebelumnya.

Tapi, jujur saja, perubahan seperti ini tidak berpengaruh.

Perubahan pertama adalah bagian yang ada di kepalaku.

Sebagian tubuh manusia tumbuh di bagian itu.

Aku merasa aneh, seolah-olah aku punya dua kesadaran.

Seperti "Parallel Will", tapi juga berbeda.

Seperti memikirkan dua hal yang berbeda dengan dua otak, mungkin malah seperti itu.

Ada dua penglihatan.

Penglihatan yang sama seperti sebelumnya, tetapi lebih tinggi karena tubuhku menjadi lebih besar.

Yang kedua penglihatan yang letaknya lebih tinggi dari itu.

Aku selalu melihat sekitarku dengan penglihatan ini.

Keren.

Karena leherku tersambung di tubuhku sampai saat ini, aku harus menggerakkan tubuhku untuk melihat sekitar. Sekarang, penglihatanku lebih luas dan aku bisa melihat sekitar hanya dengan menggerakkan leherku.

Ratu laba-laba yang saat ini kulihat.

Dia menjadi cukup besar.

Laki-laki paruh baya itu.

Kenapa dia berdoa?

Hero-kun.

Dia belum bangun.

Akan merepotkan jika dia bangun, aku ingin dia untuk tetap tidur.

Aku melihat ke bawah.

Ini adalah payudara.

Sepertinya, aku adalah perempuan.

Tidak mungkin laki-laki punya dada sebesar ini.

Masudku, aku seharusnya dua tahun lebih tua, atau setidaknya seperti itu, tapi melihat tubuhku yang sekarang terlihat seperti tubuh wanita dewasa.

Aku mengerakkan tanganku di depan mataku.

Lima jari, seperti tangan manusia.

Aku menggenggam tanganku, dan membukanya.

Aku mencoba menggerakkan jari-jariku satu per satu.

Jari-jariku bergerak selayaknya tangan manusia.

Aku sedikit membungkuk untuk melihat bagian bawah tubuhku.

Aku tersambung ke tubuh laba-laba di bagian pinggang.

Sambungan ini tidak terlihat karena tertutup rambut laba-laba.

Aku memindahkan rambut laba-laba ku untuk melihat bagaimana sambungannya.

Tidak terlalu menarik, tubuhku tersambung dengan normal.

Karena tubuhku yang sekarang sangat putih, aku tersambung dengan tubuh laba-laba tanpa perasaan jijik.

Aku lebih membungkuk kali ini.

Mata laba-laba dan mata manusia ku bertemu.

Aku bisa melakukan hal yang unik seperti mencocokkan gerakan mataku tanpa cermin.

Ada delapan mat laba-laba seperti biasa.

Ditambah dengan mata manusia ku, mataku ada sepuluh.

Sepertinya mataku justru bertambah.

Kekhawatiranku pun berkurang.

Bagaimanapun, tubuh manusiaku sangat putih.

Bahkan bisa dibilang terlalu putih.

Walaupun aku juga putih di kehidupanku sebelumnya, tubuhku yang sekarang tidak sepucat sebelumnya.

Sekarang, tubuhku bahkan seputih cat.

Karena rambutku juga putih selruhna, aku pun terlihat lebih putih.

Ngomong-ngomong, rambutku panjang juga.

Dari semua ini, hanya mataku yang merah.

Karena mulutku juga pucat, mataku yang merah cukup mencolok.

Tubuh yang putih dengan mata yang merah.

Beberapa bagian dari wajahku juga berubah.

Bagaimanapun, inilah aku sekarang.

Tubuh manusia ini seperti aku di kehidupanku yang sebelumnya.

Persis seperti aku tetapi ada perubahan.

Aku penasaran.

Walaupun tubuhku yang sebelumnya menjadi dasarnya, fitur yang aku pernah lihat sebelumnya juga tercampur di dalamnya.

Hmm?

Ah.

Ini adalah Raja Iblis.

Wajah Raja Iblis telah bercampur dengan wajahku pada kehidupan sebelumnya.

Ah.

Jika kupikir-pikir lagi, mungkin aku adalah keturunan Raja Iblis, tidak aneh jika wajahku mirip dengan Raja Iblis.

Tapi, aku lebih seperti clone dari Raja Iblis, daripada keturunannya.

Tetapi, masih menjadi misteri bagiku bahwa wajahku di kehidupan sebelumnya juga tercampur.

Kekalahanku jika aku terlalu memikirkan hal ini.

Sesuatu seperti wajah yang seolah-olah dirpoduksi dari ingatanku, informasi genetik tentang wajahku, mungkin ini adalah hasil percampuran antara ilmu sains dan okultisme.

「C-Can-Cantiknya!」

Laki-laki paruh baya itu menggumam.

Ah, ya.. ya..

Aku sangat senang bahkan jika ini adalah pujian.

Ah, sekarang aku setengah telanjang.

Walaupun aku tidak kehilangan apapun bahkan jika aku telanjang, mungkin saja aku akan dapat title 'exhibitionist' jika ini terus berlanjut.

Tidak ada title seperti ini, sih.

Yah, karena berkeliaran dengan telanjang sudah tidak cocok untuk wanita sepertiku, mari lakukan sesuatu.

Dengan niat untuk percobaan, aku menggunakan kekuatanku pada tangan manusiaku.

Jaring putih pun keluar dari ujung jariku.

Un.

Tidak hanya pada bokong laba-labaku saja, sepertinya aku bisa membuat jaring dengan jari-jariku.

Ya walaupun setelah berevolusi menjadi "God-Weaving Thread", aku bisa membuat jaring dari seluruh bagian tubuhku.

Tetapi,bagaimanapun juga, membuat jaring dari bokongku itu lebih baik dari segi efisiensi.

Walaupun membuat jaring dari tanganku sangat tidak efisien, ini cukup mudah.

Karena jaring yang kubuat dari bokongku tidak bisa bergerak bebas dan juga cukup tidak mudah.

Jika aku membuatnya dari tanganku, sepertinya aku bisa bergerak di tempat yang tinggi denga menggerakkan anganku, jadi sepertinya ini akan sangat berguna.

Untuk sementara, aku membuat pakaian dengan jariku.

Untuk saat ini, pakaian yang seadanya sudah cukup, aku hanya akan membuat bra untuk menutupi dadaku.

Un.

Selesai.

Aku sangat ahli dalam hal ini.

Tanpa kusadari, aku mengikat rambutku menjadi beberapa anyaman rambut.

Entah bagaimana, rambutku juga dapat dimanipulasi dengan "Thread Manipulation" dengna mudah seolah-olah rambutku adalah jaring laba-laba.

Walaupun mungkin juga skillku tergabung dengan "God-Weaving Thread", aku mungkin juga bisa menggunakan skill untuk memotong jaringku jika aku ingin memotong rambutku. 

Aku akan mencobanya lain waktu.

Yah untuk saat ini, saatnya berbincang dengan laki-laki paruh baya itu.

Apakah suaraku terdengar normal?

Aku akan tes vokal terlebih dahulu.

「Ah, ah」

Un, suaraku terdengar normal.

Sempurna!


----------------------


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini

3 comments:


EmoticonEmoticon