March 05, 2021

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Chapter 4

Translator: B-san

04 - Menjelajahi Dungeon Pertama Kalinya

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Chapter 4

         Tidak ada gunanya berdiam diri di tempat ini dengan waktu yang lama, aku harus segera bergerak. Sepertinya ada jejak kaki manusia yang berarti ada orang di sini dan aku rasa akan menjadi masalah jika sampai aku berpapasan dengan mereka. Untuk sementara waktu, aku bergerak menjauhi arah yang jejak kaki itu tuju. Tapi, goa ini ternyata sangat luas! Tinggi dari goa ini kurang lebih 100 meter, dan lebarnya pun sepertinya hampir sama. Aku tidak begitu yakin, karena bebatuan yang tidak beraturan tersebar dimana-mana, tetapi aku rasa tetap saja goa ini masih bisa dibilang luas. Lebar jalur goa pun membesar pada persimpangan, Ini adalah persimpangan berbentuk Y di mana ini adalah arah dari mana aku datang, arah yang dituju jejak-jejak kaki itu, dan juga arah yang aku tuju. Jalur yang ku tuju merupakan jalur yang berjalan ke bawah seperti huruf Y. Aku memanjat bebatuan di sekitar dan aku menengok jalur di depan. Ada sesuatu di sana...! Ada monster yang berkeliaran di sekitar jalur ini. 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Rusa 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Kelelawar 』 『 Wolf 』 『 Wolf 』 『 Serigala 』 『 Serigala 』 『 Serigala 』 『 Serigala 』 『 Dinosaurus 』 ...... Skill "Appraisal" pun menggila. Tidak, memang itu terlihat seperti rusa tetapi rusa setauku tidak punya tanduk berbentuk pedang. Kelelawarnya pun juga berbeda. Seperti tikus jelek yang punya sayap iblis. Setidaknya serigalanya terlihat cukup normal, walaupun kakinya enam. Di belakang, ada dinosaurus yang sedang beristirahat. Seperti T-Rex yang punya tanduk dan sisik. Lebih terlihat seperti naga, bukan dinosaurus. Haruskah aku menerobos itu semua? Kayaknya nggak mungkin. Tidak, melakukan hal konyol seperti ini mungkin suatu hal bagus untuk laba-laba kecil yang baru menetas. Tingkat kesulitannya pun gila. Aku diam-diam turun dari bebatuan goa. Apa yang harus ku lakukan? Di depanku ada monster-monster berbahaya. Di belakangku, satu jalur adalah neraka untuk laba-laba dan satunya lagi ada manusia. Huh? Apakah aku sudah skak-mat? Ah. Tunggu. Tenang... Aku sudah mempersiapkan solusi jika terjadi sesuatu seperti ini. Bukan hal yang dilebih-lebihkan, kebetulan aku menemukan jalur yang lain. Tetapi karena persimpangan yang sangat besar itu, jalur ini tidak begitu terlihat namun sudah pasti ada jalur di situ. Jalur itu merupakan lubang di dinding goa. Tetapi, tinggi lubang sekitar 3 meter dan lebarnya sepertinya sama. Jika ada masalah, mungkin itu adalah jejak-jejak kaki yang sepertinya datang dari jalur itu. Jika ada seseorang keluar dari jalur ini, bukankah itu berarti di depan jalur ini merupakan jalan keluar goa atau bisa dibilang dungeon? Umu. Jalan Keluar. Haruskah aku keluar? Jika aku adalah manusia normal, aku tidak akan ragu untuk keluar. Lagipula, dungeon ini jelas levelnya terlalu tinggi. Aku tidak tau sekuat apa diriku sebagai monster, di saat aku merasa tidak mungkin untuk ku bisa menang, pilihan untuk bertarung pun merupakan pengecualian. Tidak. JIka ini adalah sebuah game, maka mati bukanlah hal yang sulit karena aku bisa respawn, tetapi jika ini adalah kenyataan maka jika aku mati ini adalah akhir dari semuanya. Aku tidak ingin mempertaruhkan hidupku untuk serangan bunuh diri. Aku ingin mengutamakan keselamatanku selama aku bisa. Ketika berpikir seperti itu, kabur dari goa ini bukanlah pilihan yang buruk. Walaupun, ini bukan pilihan yang buruk, aku juga tidak tau apakah aman bagiku untuk keluar. Gimanapun, aku adalah monster. Setidaknya jika ada orang yang keluar masuk dungeon, artinya ada populasi manusia di sekitar dungeon ini. Jika ada monster laba-laba muncul di wilayah manusia, jelas aku akan diburu. Inilah resiko dari keluar goa. Namun, kalau aku bisa tinggal di tempat yang susah ditemukan, mungkin akan aman bagiku. Ini hanya masalah keberuntungan untuk menghindar dari manusia atau bertahan di dalam goa. Yosh, aku sudah memutuskan! Untuk saat ini, aku berjalan ke arah jalan keluar goa. Aku harus mengamati jalan keluar dungeon dan aku harus kabur secepat mungkin. Ada kemungkinan jika manusia itu sudah memasang tenda di sekitar jalur masuk dungeon. Sudah kuputuskan, saatnya pergi! Aku merasa ragu. (´∀`*) Tidak. Bisakah ku ulangi lagi perkataan ku tadi? Goa ini TERLALU LUAS!! Apa-apaan labirin raksasa ini!? Jalurnya bercabang-cabang sampai aku tidak tau lagi kemana aku berjalan. Jumlah jalur cabangnya? Aku menyerah setelah menghitung sampai 10. Aku bertemu banyak monster. Kabur setiap kali bertemu monster membuatku tersesat. Jejak kaki? Aku tidak melihatnya sejak beberapa waktu yang lalu. Ahhh, tidak mungkin. Peta sangat dibutuhkan jika seseorang ingin menguasai labirin ini. Sekarang bukan saatnya menemukan jalan keluar goa. Aku pun sudah tidak kuat menahan rasa laparku. Tolong seseorang beri aku nasi...


----------------------


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini


EmoticonEmoticon