March 16, 2021

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Chapter 5

Translator: B-san

05 - Bab dari Rumah Baru

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Chapter 5

Aku sudah menyerah untuk kabur dari dungeon. Jika aku hanya berkeliaran di sekitar sini, yang kurasakan adalah akhir dari hidupku. Entah itu monster atau manusia, sama-sama musuh yang kuat untukku. Musuh yang kuat, bukan seorang rival ataupun teman. Itu menyiratkan hal yang benar-benar berbahaya dan sangat membahayakan hidupku. Beruntungnya, monster yang muncul di jalur ini tidak begitu cepat. Kalau tidak, aku tidak mungkin bisa kabur. Tubuh laba-labaku cukup cepat. Mungkin kecepatanku sekarang jauh lebih baik dibandingkan hidupku yang sebelumnya. .....Maafkan aku. Aku menyombongkan diri. Bahkan, selain kecepatan, kemampuan fisikku pun juga lebih baik dari kehidupanku sebelumnya. Karena di hidupku yang sebelumnya, aku ini anak rumahan. Sudah jelas kalau laba-laba liar punya kemampuan fisik yang lebih tinggi. Ketika aku masih manusia, kemampuan fisikku yang bisa kubanggakan adalah gerakan jempolku yang terlatih saat bermain game. Ah, sudah cukup membahas ini. Dengan kata lain, itulah kenapa aku bisa kabur. Tapi aku ga bisa kabur selamanya. Aku pasti mati kalau mereka mengepungku dan tidak aneh jika ada monster yang lebih cepat dariku. Selain itu, aku sangat lapar sekarang. Aku tidak bisa bertarung dengan perut kosong. Aku malah bisa mati kelaparan kalau ini berlanjut.. Ahh.. Saatnya memikirkan hal ini. 『 Q: Apa yang dimakan laba-laba? A: Serangga. 』 Huekkk..... Bukankah sudah jelas... Jadi, inilah yang disebut memuaskan perutmu. Terlebih, sangat tidak mungkin jika mangsaku hanya serangga kalau dilihat dari ukuranku. Mungkin mangsaku adalah monster-monster itu tadi... Ah, aku tidak mau berpikir tentang ini... Manusia.. Bagaimanapun, saudara-saudaraku memangsa satu sama lain sesaat setelah mereka menetas. Laba-laba raksasa yang menyerupai orang tua memakan anak-anaknya seolah-olah tidak ada yang terjadi. Rasku mungkin berfikir kalau semua makluk selain dirinya adalah mangsa mereka. Atau mungkin, di goa ini, tidak ada pilihan lain selain itu. Aku penasaran apa yang dimakan monster mirip rusa itu? Apakah mereka karnivora yang berpura-pura menjadi herbivora? Ah, tidak ada gunanya kalau kupikir-pikir. Aku lebih khawatir tentang makananku sekarang. Sepertinya tidak ada pilihan lain. Aku akan mati kelaparan jika aku tidak melakukan apa-apa. Kalau aku ga mau makan manusia atau monster, aku harus memakan benda-benda aneh yang bisa kutemukan di sini. Mungkin aku harus bersiap untuk itu. --------------------- Sudah siap, saatnya menentukan apa yang akan ku makan. Tentu saja, tidak menemukan makanan di sekitar. Karena tidak ada makanan di sini, aku harus mencari makanan. Bagaimana? Bisa dibilang kemungkinanku menang melawan monster di sekitar sini hampir 0%. Jalur di labirin tempatku berada ini lebih sempit dari jalur besar sebelumnya. Tidak ada monster yang menunjukkan aura 'Ketidakmungkinan untuk menang' seperti laba-laba dan monster yang menyerupai naga di jalur yang tadi. Monster disini ukurannya hanya setengah dari manusia. Tetap saja, tidak mungkin untukku menang melawannya. Kenapa? karena aku tidak pernah berkelahi sebelumnya! Jika ini adalah game, maka ini hal sepele. Karena game dan kenyataan itu berbeda. 2D dan 3D sangat berbeda. Aku tidak bisa memperhatikan tentang penampilanku ketika waktu bertarung tiba. Walaupun aku sangat lapar, aku masih bisa menahannya. Lalu, aku harus mengamankan makanan seperti bagaimana laba-laba biasa melakukannya. Untuk laba-laba, ah! Jaring laba-laba! Laba-laba membuat sarangnya dengan jaring spesial yang lengket dan menggunakannya untuk menangkap mangsanya. Kupikir topografi di goa ini cukup cocok. Pokoknya, aku bisa menyebarkan jaringku di seluruh tempat ini. Sekarang, saatnya membuat rumah baru! Pertama, aku harus membuat jaring. Apa itu berarti dari bokongku? Bagian dimana jaring keluar. Ketika aku memikirkan hal ini, jaringnya keluar. Huh? Aku tidak ingat kalau aku membuat ini... Terlebih lagi, jaringnya semakin memanjang. Jangan bilang, jaringnya keluar dari bokongku sejak saat aku pertama berjalan? Uwa, entah mengapa ini memalukan! Sepertinya aku tidak menyadarinya selama ini kalau aku ternyata melepaskan jaring ini. Un. Apa yang harus kulakukan dengan jaring ini? Ah, mungkin saja bisa berguna tapi untuk sementara ini, potong dulu sumbernya dan tinggalkan untuk saat ini. Sekarang, saatnya membangun sarang! Aku tau kalau aku bisa membuat jaring. Aku hanya harus menyebarkan jaringku menyesuaikan permukaan goa. Kupikir aku cukup handal, namun mungkinkah aku bisa menyebarkannya dengan benar? Aku sempat memikirkan hal ini. Aku puas saat aku melihat jaringku yang sudah selesai. Jaring laba-laba yang luar biasa untuk memblokade jalur di goa. Apakah ini insting alamiah laba-laba? Tubuhku bergerak sendiri ketika aku mulai membuat sarang dan sebelum aku sadar apa yang terjadi, sarangnya sudah selesai. Tetapi, aku baru membuat setengahnya. Setengahnya dibuat 1 meter di atas bagian yang bawah. Kenapa aku melakukan ini? Aku mau mengamankan jalur melarikan diri untuk jaga-jaga. Sekarang, aku ada di persimpangan berbentuk T. Aku menyebarkan jaringku di setiap jalur, memblokir satu sama lain. Gimanapun, aku ga bisa kabur kalau aku tutup sepenuhnya. Aku pikir tidak ada orang, tetapi ada kemungkinan kalau ada yang menerobos jaring yang ku buat. Maka dari itu, aku buat lubang di tengah dengan tujuan untuk kabur kalau ada marabahaya. Monster yang tidak memiliki kecerdasan akan tertangkap di jaring bagian bawah. Monster yang terbang akan tertangkap di jaring bagian atas. Aku berhasil mengamankan diri karena aku dikelilingi jaring di 3 arah dan aku juga mempersiapkan rute kabur jika terjadi keadaan darurat. Tempat ideal untuk mengurung diri SELESAI! Rumahku yang megah.


----------------------


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini


EmoticonEmoticon