May 27, 2022

Isekai Apocalypse Mynoghra Bahasa Indonesia Chapter 7

 Translator: B-san

Chapter 7 - Pernyataan Pendirian Negara

Isekai Apocalypse Mynoghra Bahasa Indonesia Chapter 7

Semuanya terdiam. Semua orang tidak memahami apa yang dikatakan oleh Sang Raja.

Sang Raja juga tidak menyangka bahwa kata-katanya akan mengejutkan semua orang, dan Takuto mulai menyesali kata-katanya.

Bahkan, dikatakan bahwa orang-orang dengan gangguan komunikasi akan merasa menyesal karena telah mengutarakan sesuatu. Oleh karena itu, Takuto terlihat menyesalinya.

"Eh, eeee, Takuto-sama?"

Takuto terdiam.

Dia justru ingin semua orang untuk meninggalkannya untuk sementara waktu, tetapi Atou tidak akan melakukannya.

Dia harus menjelaskan arti dari ucapannya. Dia juga harus mengarahkan negosiasi selanjutnya.

Atou yang mendengar kata-kata yang di luar dugaannya, terkejut, dan dia segera memberi arahan pada kelompok Tetua Mortar.

"Tu-tunggu! Aku akan memastikan apa yang Raja inginkan. Kalian tunggu disini. Jangan memikirkan hal-hal yang tidak perlu!"

Ketika melihat Atou yang kelihatan bingung,

Takuto telah memikirkan bahwa dia akan mengulangi semuanya dari awal. Dia sudah salah ambil langkah di awal, jadi dia ingin mengulang semuanya. Saat ia bermain "Eternal Nations", dia bisa melakukannya berkali-kali, tetapi di dunia ini, semuanya berbeda.

(A-A-Apa yang anda maksud?!)

(Tidak, aku hanya berpikir apakah aku harus menjadikan mereka rakyatku. Jangan terkejut begitu, mereka bisa menyadarinya. Maaf telah memotong percakapanmu)

(Tidak, itu tidak apa-apa..... Tetapi, atribut mereka itu 'Netral?)

"Hmm..." Takuto memegang dagunya.

Dia telah mengalami ini sebelumnya, tetapi anehnya, ketika dia melihat ekspresi Atou yang terkejut, hatinya tenang kembali.

Apa yang harus dia lakukan? Berbagai teori terbayang di kepalaya. Dia yakin bahwa rencananya akan sukses.

Ketika melihat pantulan dirinya di mata Atou yang cemas, Takuto mulai menjelaskan semua pada Atou seolah-olah menjelaskan sesuatu pada anak kecil.

"Aku berpikir untuk menerima sebagai pengungsi. Seharusnya ini bisa dilakukan, kan?"

(Ya. Tetapi, kalau begitu, mungkin akan ada masalah antara para Dark Elf dengan ras utama di Mynoghra, Homunculus.)

Berbagai ras biasanya dimasukkan ke dalam peradaban Eternal Nations, seperti, Manusia, Elf, Dwarf, Demon, dan sebagainya.

Setiap ras ini punya karakteristik dan atribut masing-masing.

Ini menambahkan kedalaman pada gamenya; element seperti imigran dan pengungsi, adalah salah satu aspek game yang membuat gamenya tetap berkembang.

Kerumitan dari peradaban juga termasuk salah satu daya tarik game ini.

Tentu saja, ada juga persaingan di antara ras dalam game.

Ada ras misterius yang disebut "Homunculus", yang karakteristiknya jauh lebih buruk daripada namanya.

"Atou, coba ingat lagi tentang Homunculus."

Takuto dengan tenang menyarankan Atou yang masih bingung, berharap Atou akan menenangkan dirinya.

Atou pun kembali tenang karena dia percaya pada kata-kata Takuto. Dia membuka ingatannya tentang Homunculus, dan wajahnya tiba-tiba terlihat pucat.

=Eterpedia============

Ras [Homonculus]

《Kompensasi Ras》

Bonus Peningkatan Populasi +20%

Bonus Produksi Sihir -20%

Bonus Produksi Sumber Daya +20%

Bonus Produksi Makanan +20%

Bonus Penelitian -20%
―――――――――――――――――

(Mereka tidak punya jiwa, tetapi punya tingkat reproduksi yang tinggi, dan juga punya bonus dalam pembuatan sumber daya makanan dan produktivitasnya)

Di sisi lain, produksi dari kekuatan sihir dan pengembangan teknologinya rendah. Kerugian utamanya adalah, mereka tidak bisa digunakan untuk ekspansi dalam skala besar.

Atau, untuk lebih memahami penjelasan Takuto, ras ini perlu perlakuan khusus, tetapi kalau strategi yang disusun sangatlah baik, maka kekuatannya pun bisa menguntungkan.

Tetapi, karena mereka pernah bermain dengan berbagai skenario, anggaplah mereka akan dibuat dengan sihir produksi, maka tidak akan sulit untuk menyusun strategi untuk mereka di kemudian hari.

Tetapi, ada masalah lain.

(Atou teringat bahwa penampilan Homunculus sangatlah menakutkan.)

Yang dimaksud oleh Takuto adalah Serangga Long Leng Bug yang sembunyi di belakang Dark Elf.

Mata ceria yang menatapnya.

Atou mengingat sosok manusia dengan mata yang rusak dan menakutkan, seperti unit pengintai pada ras mynoghra. Dan dia mengingat bentuk yang aneh, dan renta itu.

(Uuuh, uh. Pastinya, Homunculus adalah ras yang meniru manusia. Mungkin sosok mereka akan membuat yang lain tidak nyaman...)

Karakter yang seperti di game Eternal Nations, bentuknya sama dengan yang ada di dunia ini.

Ini wajar karena dunia ini sepertinya berdasarkan game yang sama. Tetapi, tetap saja sulit untuk memprekiksi efek apa yang akan mempengaruhi jiwa Atou dan Takuto.

Setidaknya, Takuto khawatir dengan kesehatan mental Atou kalau dia memimpin negara yang hanya dihuni oleh makhluk dengan sosok menakutkan.

(Dan ada juga keuntungan kalau Dark Elf kita angkat sebagai rakyat kita. Aku selalu khawatir tentang operasi dari produksi fasilitas intelijen, tetapi mereka sepertinya bisa menjadi solusi untuk permasalahan penelitian kita)

Karakteristik Mynoghra sebagai negara ialah :

Homunculus punya kapasitas produksi yang tinggi, dan juga cepat reproduksinya, tidak ada kerugian untuk kebahagiaan dan kebersihan mereka.

Selain itu, keahlian mereka adalah produksi massal yang mengabaikan masalah polusi.

Di sisi lain, kompensasi negatifnya adalah kemampuan penelitian mereka yang rendah. Kerugian ini adalah alasan kenapa Mynoghra selalu terbelakang dalam mengembangkan teknologi.

Tetapi, semua ini akan berubah kalau kita mengundang Dark Elf menjadi bagian negara kita. Kita bisa mengatasi kerugian di bidang penelitian.

Tentu saja, kalau mereka punya kekuatan sihir yang cukup, mereka juga bisa menggunakan kemampuan Takuto untuk membuat Homunculus. Sangat mungkin untuk mengamankan produktivitas yang tinggi dan juga kesuburan tanah, seperti yang mereka rencanakan sejak awal.

Kalau dipikir-pikir, mereka adalah orang-orang yang tepat yang harus menemukan tempat yang tepat. Jadi, mengundang mereka adalah keputusan yang tepat.

Di game pada umumnya, atribut 'Jahat' dari Mynoghra adalah masalah. Cukup sulit untuk menerima imigran atau ras lainnya. Kalau dipikir-pikir sebagai event, ini adalah event yang menguntungkan mereka.

(Ya, ada juga urusan manajemen publik, tetapi, selain itu...)

(Apakah memiliki ras yang bisa berkomunikasi dengan baik adalah hal yang krusial untuk negeri Mynoghra?)

Mau bagaimana lagi, aku sendiri mungkin tidak bisa melakukannya...)

(Kebetulan sekali, aku juga memikirkan hal yang sama)

Walaupun ini terdengar gila, setelah mendiskusikannya dengan Atou, sepertinya gagasan mereka cocok.

Sejak awal, tidak ada yang salah pada strategi Takuto.

Tetapi, karena dia tidak bisa mengkomunikasikannya dengan baik, orang-orang yang mendengarnya pun terkejut.

Walaupun sebenarnya, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya.

(Tetapi, apakah mereka bisa menjadi rakyat yang baik?)

(Kita tidak akan tahu kecuali kita mencobanya. Mungkin ada prosesi tertentu seperti di dalam game, tetapi aku rasa itu tidak akan mempengaruhi mereka selama kebahagiaan mereka terjaga)

(Apakah ini dunia di dalam game? Aku merasa tidak seperti itu..)

Atou punya kepercayaan mutlak pada ucapan Takuto.

Jika Sang Raja memutuskan seperti itu, maka jadilah.

Tetapi mereka masih belum memahami dunia ini. Seberapa jauh perbedaannya juga masih belum diketahui, Atou khawatir perbedaan itu yang akan menjadi masalah besar nantinya.

(Ya, mungkin semuanya akan baik-baik saja? Selain itu, kita juga akan dapat banyak informasi dari mereka. Untuk saat ini, kita hanya perlu menyelesaikan masalah yang ada di depan kita. Atou, apakah kau setuju?)

(Ada banyak keraguan, tetapi... Aku tidak bisa memutuskannya. Maafkan aku)

Takuto merasa sikap Atou seperti yang ada di dalam game.

Walaupun Atou mengerti sepenuhnya tentang niat dari tindakan Takuto, dia masih tidak bisa memutuskan apapun.

Dia tidak ingin seperti itu. Takuto merasa bahwa Atou masih punya masalah dengan kemampuannya dalam memutuskansesuatu, yang membuat Atou tidak nyaman.

Tetapi dia tidak ingin membicarakannya dengan Atou karena bagi Takuto, itu tidak menjadi masalah.

Selama Atou ada di sisinya, semuanya akan baik-baik saja. Di sisi lain, untuk Atou, dia akan puas selama dia ada di sisi Takuto.

(Tidak apa-apa. Jangan minta maaf. Aku ini Raja, dan kau adalah pengikutku. Aku yang membuat keputusan. Ayo kita sambut mereka sebagai rakyat dari negara kita)

(Kalau anda sudah menetapkannya, maka kekhawatiranku menghilang. Perintah anda akan saya sampaikan pada mreka. Apakah tidak masalah kalau aku yang menyampaikannya?)

Dilihat dari sikapnya, Atou merasa tidak pantas untuk melakukannya.

Takuto tidak ingin Atou bersikap seperti itu, tetapi dia tidak bisa mengutarakan apa yang ada di pikirannya, jadi dia mencoba untuk tersenyum.

Ini adalah ekspresi yang sangat tulus yang hanya ditunjukkan pada Atou,

"Tentu saja. Siapa lagi yang akan melakukannya? Terima kasih, Atou)

(Serahkan padaku, Raja)

Kemudian, percakapan antara mereka berdua selesai, dan Atou berpaling ke arah kelompok Dark Elf.

Mereka tidak tahu apa yang dibicarakan; yang bisa mereka lakukan hanyalah menunggu dengan cemas untuk atou yang akan mengungkapkan semuanya.

"Apa yang Raja ingin sampaikan, telah disampaikan padaku."

"Oh, Atou. Tolong, britahu kami, beritahu kami yang bodoh ini untuk bisa memahami apa yang Raja katakan."

"Takuto-sama akan membuat sebuah negeri. Kalau kalian ingin menjadi rakyatnya, maka kalian akan berada dalam belas kasihnya dan kalian akan dilindungi."

Tetua Mortar terkejut mendengar tawaran Atou yang sangat mendadak.

Mereka telah membayangkan berbagai kemungkinan dan juga respon dari Atou dan Takuto, tetapi pada akhirnya, apa yang diinginkan Sang Raja masih di luar bayangan mereka.

"Mata Sang Raja melihat semuanya. Situasi kalian, Beliau telah menunjukkan belas kasihnya pada kalian, tidak lebih, dan juga tidak kurang dari itu."

Atou mengatakan kalimat itu dengan tepat dan tajam. Sikapnya seolah-olah mengatakan bahwa tidak ada lagi maksud tersembunyi lain. Itu adalah peringatan untuk tidak menanyakan pertanyaan.

Tetua Mortar dan para Dark Elf bingung untuk menjawab tawaran Sang Raja yang tidak mereka duga.

"Raja yang agung, yang menunjukkan belas kasihnya pada kami, ras yang hina ini. Hamba sangat tersentuh, sehingga dada hamba bergetar. Ah, maafkan kalau hamba tidak sopan, apa yang terjadi pada kami seandainya kami menjadi rakyat di negeri ini?"

"Aku bisa bilang, kebahagiaan kalian sudah pasti terjamin.

... Tetapi, itu bukanlah yang kalian ingin ketahui, kan? Ya, singkatnya, kalian kana menjadi 'Jahat'."

Mulut mereka ternganga.

Terlalu blak-blakan.

Arti ucapannya bisa dipahami. Para Dark Elf memahami apa yang dimaksud Atou. Tetapi, semua ini terlalu tiba-tiba, dan sangat serius.

"Ya... Ya..."

Tetua Mortar mengalihkan pandangannya ke Raja, dan Raja pun juga memandangnya.

Di sisi lain, dia menganggukkan kepalanya.

Sebagai orang bijak yang telah hidup selama 200 tahun,

Ketika seseorang tiba-tiba meminta mereka untuk menjadi jahat, tentu saja, dia tidak akan langsung menerimanya.

"Tentu saja aku harus menjelaskan detailnya kepada kalian, tetapi, kalian tidak harus melakukan ini semua."

Atou tidak menjelaskannya secara lengkap. Karena mereka belum menjadi rakyat Takuto dan mereka mungkin saja menolak tawarannya.

Terlalu banyak kata-kata juga akan menambah kekhawatiran mereka; dan juga, tindakan yang konyol harus dihindari.

Pertama-tama, Sang Raja, Takuto, telah mengatakan bahwa ia akan menawarkan mereka untuk menjadi rakyatnya. Mereka hanyalah harus menerimanya sambil menangis dan gemetaran, Atou merasa tidak perlu menjelaskan lebih lanjut.

"Kalian tentukan sendiri. Aku tidak akan menjelaskan apapun. Apapun yang kalian pilih, itulah takdir kalian."

Mungkin Dark Elf telah lupa apakah arti dari takdir itu sendiri, karena saat ini, hidup mati mereka bergantung pada jawaban mereka di saat ini juga.

Walaupun dengan pertimbangan manajemen sebuah negeri, membawa mereka akan membuat masalah baru. Selama Takuto bersamanya, tidak akan ada masalah. Kepercayaannya pada Takuto adalah mutlak.

Tetapi, kenyataan bahwa Takuto tertarik pada sesuatu, adalah hal yang penting baginya. Kalau semuanya berjalan lancar, maka tidak ada masalah.

Dia pun menempelkan tangannya pada mulutnya, membayangkan hari esok sambil memikirkan sesuatu.

"Kalau aku harus mengutarakan pendapat pribadiku--

Ini lumayan seru."

Dia tersenyum misterius.


----------------------
PREVIOUS | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini


EmoticonEmoticon