June 30, 2022

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Side Story - Darah part 3

   Translator: B-san


Side Story - Darah part 3


Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Side Story - Darah part 3


*Sudut Pandang Negishi Akiko*

Kejadian itu adalah saat aku pergi keluar kota untuk pertama kalinya.

Aku dilindungi dengan hati-hati karena aku adalah putri tertua dari walikota, dan belum pernah pergi keluar kota sebelumnya.

Ia memutuskan untuk membawaku dengan dalih untuk menunjukkanku kepada kakek-nenek di rumah ibu di pedesaan.

Dunia luar untuk pertama kalinya dalam hidupku.

Namun, jaraknya tidak begitu jauh ke kota tujuan.

Satu hari perjalanan di dalam kereta kuda.

Aku tiba di kota yang sedikit lebih kecil dari kota tempat aku lahir dan dibesarkan. 

Ini adalah pertama kalinya aku bertemu kakek-nenek.

Mereka masih muda untuk disebut sebagai kakek-nenek.

Yah, ibu juga masih sangat muda, jadi usia menikah mungkin lebih awal di usia ini.

Kakek-nenekku adalah bangsawan yang memerintah kota juga.

Kami menghabiskan beberapa hari bersama kakek-nenekku, dan kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

Dalam perjalanan pulang, insiden itu terjadi.

Kami diserang oleh para bandit.

Jumlah bandit adalah enam orang.

Karena jumlahnya sedikit untuk menyerang istri dan anak perempuan dari walikota, aku bisa menduga bahwa itu adalah serangan tanpa rencana.

Ini adalah serangan acak karena mereka menyerang kami karena kereta yang kebetulan lewat terlihat bagus.

Masalahnya adalah kita tidak bisa menghadapi serangan sederhana seperti itu.

Pengawal kami berjumlah empat orang sedangkan jumlah penyerang ada enam orang.

Meskipun aku mendengar bahwa aktivitas bandit seperti itu menjadi aktif dari rumor yang beredar, aku tidak berpikir bahwa mereka akan menyerang di tengah jalan raya seperti itu.

Aku menyadari bahwa di sini adalah dunia dengan norma yang jauh berbeda dari Jepang.

Meskipun para pengawal bertarung dengan keras, mereka mulai sedikit demi sedikit kewalahan dengan perbedaan jumlah.

Dan, satu orang dikalahkan oleh bandit.

「Merazofis!??? 」

Ibu berteriak secara naluriah di dalam kereta.

pengawal yang terkalahkan adalah kepala pelayan yang melayani ibu sejak kecil.

Mereka tampak seperti teman masa kecil, dan kesetiaannya kepada ibu sangat tinggi.

Karena ibu adalah seorang yang cuek, dia mungkin tidak menyadarinya, tetapi Merazofis mencintai ibu sebagai seorang wanita.

Perasaan itu berubah menjadi kesetiaan dan dia pun melayani ibu.

Punggawa yang begitu setia dikalahkan.

Darah menyebar di tanah.

Pria yang bergerak sampai beberapa saat yang lalu jatuh dan berhenti bergerak.

Darah mulai mengalir dari tubuh Merazofis.

*Gulp*

Tenggorokan aku berbunyi untuk entah mengapa.

Aku merasa bahwa mungkin itu adalah ketakutan bahwa kematian sudah dekat.

Jika para pengawal dimusnahkan, selanjutnya adalah kita.

Karena ibu masih muda, dia mungkin akan diculik.

Karena aku masih bayi, aku mungkin akan dibuang dengan cepat.

Meskipun mereka mungkin memanfaatkan aku untuk tebusan, aku pikir itu tidak akan berjalan dengan baik.

Meskipun kehidupan keduaku baru dimulai dari setelah bereinkarnasi, apakah aku akan mati di tempat seperti ini?

Tidak.

Aku takut.

Aku tidak ingin mati.

Aku masih ingin hidup.

Seseorang, tolong!

Meskipun bukan berarti ia mendengar teriakan hatiku, ia muncul tiba-tiba.

Tiba-tiba salah satu bandit jatuh sambil meneteskan darah.

Seekor laba-laba putih bersih ada di sana.

Laba-laba yang berukuran sekitar 1 meter yang luar biasa besar di Bumi.

Aku mendengarnya dari percakapan-percakapan.

Bahwa memang ada monster di dunia ini.

Aku pikir itu tidak aneh karena ada sihir pun ada di dunia ini.

Tapi, laba-laba yang muncul tiba-tiba membuatku ketakutan, ia tidak seperti yang kudengar.

Tercengang sama sepertiku, tubuh bandit itu terbelah dua dengan indah dengan ayunan lengan laba-laba.

Isi perutnya berhamburan, dan pemandangan mengerikan tampak di mataku.

*Gulp*

Tenggorokanku berbunyi lagi.

Seharusnya itu adalah bagian yang membuatku merasa mual.

Aku menjawab diriku sendiri.

Saat melakukan itu, monster laba-laba mengalahkan satu bandit dengan semacam sihir, dan dua sisanya ditangani dengan cepat.

Aku bisa menduga bahwa Earth Magic digunakan.

Karena sesuatu yang berwarna coklat terbang dengan kecepatan tinggi, dan menembak kepala bandit itu.

Tapi, Aku tidak tahu dua yang tersisa.

Ketika mereka mencoba melarikan diri, gerakan mereka berhenti tiba-tiba, dan mereka jatuh seperti itu.

Aku bahkan tidak tahu apa yang dilakukannya.

Dengan tenang laba-laba itu berbalik ke arah kami.

Ketegangan terjadi di antara kami.

Berikutnya adalah giliran kami.

Kami yang hampir dikalahkan oleh para bandit.

Dan sekarang, ada monster yang memusnahkan para bandit dalam sekejap.

Tidak ada kemungkinan untuk bertahan hidup.

Para pengawal mengarahkan pedang ke laba-laba.

Tubuh mereka gemetar ketakutan.

Mereka seharusnya sudah sadar bahwa mereka tidak bisa menang.

Tapi tetap saja, mereka mencoba untuk menyelesaikan tugas mereka sebagai pengawal sampai akhir.

Laba-laba itu tidak langsung menyerang, dan sepertinya melihat keadaan kami.

Mata merah dingin itu melihat sekeliling.

Mata itu tertuju pada Merazofis yang terjatuh.

Laba-laba yang mendekati Merazofis.

Segera setelah memikirkan apa yang akan dilakukannya, laba-laba itu mengaktifkan sihir, dan menyembuhkan luka Merazofis.

Sihir Pengobatan.

「Jangan bilang, Sang Pembawa Pesan?」

Ibu keluar dari kereta dengan tergesa-gesa.

Ibu keluar sambil membawaku.

「Seras-sama! Ini berbahaya!

Meskipun pengawal mendesak ibu untuk kembali ke gerbong, ibu mengabaikannya dan mendekati laba-laba.

Laba-laba itu berbalik.

Aku merasakan ilusi bahwa kedelapan matanya sepertinya berkonsentrasi padaku.

Rasa dingin menjalar ke seluruh tubuhku.

Aku takut.

Apa ini?

Apakah makhluk seperti itu diperbolehkan hidup?

Sosok yang menyebarkan ketakutan hanya dengan berada di sana.

Apakah monster seperti itu sering muncul di dunia ini?

Jika itu yang terjadi, Aku mungkin telah bereinkarnasi ke dunia yang sangat menakutkan.

「Apakah anda Sang Pembawa Pesan?」

Aku ingat kata yang diucapkan oleh ibu dari percakapan-percakapan sebelumnya.

Pembawa Pesan, jika aku tidak salah, itu adalah sosok yang melayani Dewi sebagai pelayan dalam Agama 
Dewi yang dipercayai ibu?

Sang Dewi ditemani oleh para pelayan dari berbagai ras seperti orang bijak yang punya pengawal dengan sosok hijau yang ada dalam mitos dengan julukan chuunibyou.

Di antara itu, ada laba-laba yang menjahit pakaian sang Dewi.

Melihat dari ibu yang mempercayai Agama Dewi, apakah laba-laba yang menyelamatkan mereka ini adalah sosok Sang Pembawa Pesan?

Aku berpikir bahwa sosok yang tidak menyenangkan ini sangat berlawanan dengan Dewi yang suci.

Entah bagaimana, laba-laba ini tampaknya telah dipastikan sebagai sosok Sang Pembawa Pesan oleh Ibu.

Selain itu, ibu bersyukur dan memanjatkan doa-doa.

Laba-laba memperhatikan ibu tersebut.

「Appraisal?」

Ibu terkejut, dan bergumam.

Apakah itu nama skill?

Sepertinya berguna, bisakah aku mempelajarinya?

《Saat ini anda memiliki 75000 skill points.》

Skill 『Appraisal』 dapat diperoleh dengan menghabiskan 300 skill point.

Apakah Anda ingin mendapatkannya?

Suara Dewa tiba-tiba terdengar.

Di saat aku kehilangan kesadaran untuk beberapa saat, laba-laba itu telah lenyap.

Meskipun ibu berteriak 「Tunggu dulu!」 ke laba-laba yang berlari dengan kecepatan yang mengerikan, bagiku, aku lebih memilih supaya laba-laba itu pergi.

Tubuhku menjadi kaku oleh ketakutan yang sangat kuat.

《Keterampilan skill tercapai. Skill yang diperoleh 『Ketahanan Rasa Takut LV1』》

Seperti itu, aku bisa bertahan hidup dengan aman.

Tapi kemudian, karena laba-laba itu menetap di dekat kota tempat aku tinggal, gangguan pasti akan terjadi lagi.

____________________________________


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.

PREVIOUS | INDEX | NEXT




EmoticonEmoticon