February 28, 2021

Breakthrough with the Forbidden Master Bahasa Indonesia Chapter 4

Translator: A-san

Chapter 4 - Pertemuan


Breakthrough with the Forbidden Master Bahasa Indonesia Chapter 4


Kedua orang tuaku adalah seorang rakyat jelata. 

Sepertinya mereka berdua adalah teman sejak kecil yang bersama-sama belajar diakademi, mereka berdua kemudian terpilih sebagai anggota kelompok Pahlawan…… Kemudian, terjadi beberapa hal, mereka menikah dan lahirlah aku.

Singkatnya, rumah mewah ini dibangun setelah pernikahan mereka. 

Didalam rumah ini terdapat ruangan khusus yang digunakan untuk menyimpan berbagai jenis senjata dan peralatan sihir lama dan baru. 

Didalamnya, juga terdapat pedang dan baju besi yang disimpan dalam etalase atau dipajang didinding. 

Sepertinya ini adalah hobi ayahku, seorang [magic swordsman], yang mendapatkan berbagai macam senjata dan peralatan sihir setelah pernikahan mereka. 

Ayahku berkata kalau dia menguasai berbagai jenis bela diri dengan baik, namun aku tidak pernah melihat ayahku menggunakan tombak seperti [spear] atau [Halberd].

Dan, diujung ruangan khusus ini, terdapat ruangan dengan pintu tebal. 

Ruangan tersebut hanya bisa di buka satu tahun sekali, didalamnya terdapat harta yang telah merubah sejarah dunia ini dan menyelematkan umat manusia. 


"Baiklah, bocah kecil. Aku akan pergi mengambil kain lap, kalu pergilah kedalam dan ingatlah kembali mimpimu sewaktu kecil. Berjuanglah, jika kamu ingin mencuri pedang itu. Ya, meski tidak mungkin bagimu, untuk bisa menarik pedang itu dari segelnya."

"Aku tidak ingin mencurinya! Yah… tapi…… aku ingin melihat kondisi pedang itu sekarang…."


Sadiz berkata kepadaku dengan tersenyum. Aku merasa canggung, namun aku tetap membuka pintu itu dengan kunci yang diberikan Sadiz kepadaku.

Seluruh lantai ruangan tersebut dilapisi batu persegi. 

Kemudian diatas lantai terdapat gambar formasi sihir, dan ditengahnya terdapat pedang yang tertancap pada batu segel. 


"…… Pedang seorang pahlawan…… Pedang terkuat didunia… Hmm?"


Ruangan itu hanya bisa dibukan satu tahun sekali. Aku sudah lama tidak melihat pedang itu, karena tahun lalu dan dua tahun yang lalu aku tidak Aku sempat mengunjungi ruangan ini…


"…… Huh?"


Daripada melihat pedang, Aku melihat hal yang lain.


『 Hmm… pintunya terbuka… Ah, sudah setahun… dengan sekarang sudah berapa kali… sekitar 15 kali… 』


Aku tidak mengatakan apapun. Seharusnya diruangan ini juga tidak terdapat siapapun karena biasanya terkunci dan tidak dapat dimasuki siapapun.

Namun sebelum aku masuk, sudah ada orang didalamnya. 


『 …… Hmmm!?? Dia… ah…… keturunan Hiro… dulu dia masih balita, tetapi karena sekarang sudah mulai dewasa dan mirip dengan Hiro. 』


"Tidak, kamu siapa!! Kenapa kamu bisa berada disini?"


『 …… Apa? 』


Tunggu, kenapa kamu terkejut?

Selain itu, dia bukan manusia!

Rambut keperakan yang panjang. Dikepalanya tumbuh tanduk iblis yang terlihat tajam. 

Dia memiliki wajah cantik sehingga bisa dikira seorang pria ataupun wanita serta tato dengan pula mencurigakan disekitar matanya. 

Seorang iblis berjubah ungu yang menutupi tubuhnya. 





Gambar (abaikan saja)





Aku berteriak dan mengambil pose bertaruhng.


『 …… Oi…… tapi, Aku tidak pernah… kepada anak-anak… 』


"Heh!?"


『 Kamu bisa mendengar suaraku? Apa kamu menyadari keberadaanku? 』


"A-apa yang kamu katakan! Tunggu, bagaimana kamu bisa memasuki ruangan ini? Apa kamu seorang iblis? atau Pencuri!?"


『 Apa!? Bagaimana hal ini bisa terjadi… tidak mungkin….. apa sesuatu selama aku sendirian diruangan ini? 』


15 tahun? Apa yang dikatakan oleh orang ini? Jika diperhatikan baik-baik, dia seperti tidak berwujud, tetapi aku bisa merasakan perasaan yang aneh.

Dia bukan orang biasa!


"Bocah kecil… kamu berisik sekali. Apa kamu betul-betul berusaha mencabut pedang itu?"

"Sadiz! Hati-hati, ada orang aneh disini!"

"……?"


Sekarakng, Sadiz yang mendengar teriakanku datang sambil membawa alat untuk bersih-bersih. 

Tidak masalah meski dia hanya membawa perlatan kebersihan. 

Meski Sadiz seorang pelayan, dia lulus dari akademi dengan nilai yang baik dan memliki kualifikasi sebagai 【Superior Warrior】.

Aku tidak mengerti kenapa dia menjadi pelayan pribadku, tetapi saat aku masih masih kecil, dia sekuat pengawal pribadiku.

Dengan kekuataun Sadiz dan aku, siapapn pria ini, dia…


"Bocah kecil, tidak ada siapapun disini…"

"Eh?"

"……Kamu terlalu menjadi lama menjadi soerang perawan dan akhirnya mulai berhalusinasi… Ya ampun…"


Aku yakin saat ini aku melihat seorang iblis di ruangan ini, namun Sadiz mengatakan kalau dia tidak melihat apapun dan itu membuatku sangat terkejut. 


"Eh? Apa, Kenapa? Dia ada disini, kan?"

"Earth~chan, menyerahlah. Berusaha menakut-nakutiku agar bisa dekat denganku itu percuma. Jadi, bertahanlah menjadi seorang perawan lebih lama."

"Bukan, bukan, bukan itu maksudku!!"

"Yah karena ada hal-hal yang harus kupersiapkan. Tolong jangan terlalu berisik, Bocah kecil"


Dia benar-benar tidak bisa melihatnya? Sadisz kemudian pergi lagi untuk mempersiapkan alat bersih-bersih. 


『 …… Seperti…… satu-satunya orang yang bisa melihatku… anak kecil… hanya kamu … 』


"Apa…!?"


『 Meski begitu…… Ketika aku masih mempunyai tubuh, aku pernah hidup selama ribuan tahun, tetapi… aku merasa senang karena bisa berbicara dengan seseorang setelah sekian lama… Aku yang sekarang sangat lemah… manusia bisa mengalahkan ku dengan mudah…. 』


Apakah dia bodoh? Tidak mungkin, apa hanya aku yang bisa melihatnya?


『 Aku dikurung diruangan sempit ini… satu-satunya gangguan yang muncul hanyalah bersih-bersih tahunan… tapi hal ini bisa terjadi, apa artinya? Apakah tuhan sedang menjahiliku? Yah, apapun ini… ini semua karenamu… instingku berkata begitu. Meski aku sangat penasaran dengan pedang ini, tapi… anak kecil, kamu juga membuatku merasa penasaran! 』


"Apa, Apa…"


『 Memang ironis, tapi… kalau dilihat dari sisi lain, aku juga merasa beruntung. Aku yang tidak dapat melihat dunia luar karena pedang ini selalu berada diruangan ini sejak aku dikalahkan. Huhahahahaha! 』


"Uh, Apa-apaan ini? Hei, ada apa dengamu!"


Kemudian, iblis itu mendekatiku, dia tersenyum gemetar bercampur senang dan gila. 


"Menjauh dariku! Siapapun kamu… Aku tahu kamu bisa mendengarku! Atau kamu akan kuhajar!"


Aku mengambil tongkat pel yang tadi dipersiapkan oleh Sadiz.

Aku memegangnya seperti pedang, dan memasukkan sihir keahlianku [lightning magic] untuk memperkuat tongkat pel ini. 


『 Hoh~… 【Magic sword】… tetapi…… masih sangat kasar…. lemah… sangat berbeda dari punya Hiro. 』


"Heh!? Ka-Kau…!"


Karena terbawa suasan aku menyerang iblis itu. Tetapi, saat kupikir aku mengenainya, iblis itu ternyata melewati seranganku begitu saja. 


『 Percuma saja. Aku tidak bisa melukai arwah. Namun, kamu beruntung karena aku saat ini hanyalah arwah tanpa tubuh fisik.』


"Apa yang…!?"


『 Dengan kekuatan [magic sword] selemah ini, meski kamu telah berlatih selama 100 tahun, kamu bukanlah ancaman di eraku dulu. 』


"…… Apa …"


『 Tak apa, aku akan membantumu mulai sekarang. Aku akan memberitahukanmu namaku. 』


Aku mundur ketika iblis itu melihat langsung kemataku.


『 Aku adalah ‘Sang raja inlis Tre’ainar’…… seseorang yang dulu ingin mengusai dunia, tetapi kemudian dikalahkan oleh ayahmu dan teman-temannya. 』2


"Apa!?"


『 Dunia baru yang berkembang setelah kehilangku… Aku akan melihatnya melaluimu, anak kecil. 』



Kemudian, kesadaranku mulai hilang.



----------------------

Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS  | INDEX | NEXT

Baca doank, komen kaga !!!
Ampas sekali kalian ini


EmoticonEmoticon