February 09, 2022

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Chapter 198

 Translator: B-san

196 - Reruntuhan Bawah Tanah



Aku menggali lubang dan meneruskan penggalianku jauh ke dalam tanah.

Aku mulai menggali lapisan yang berbeda.

Ini bukanlah material yang alami, dan sudah pasti ini buatan manusia.

Tidak ada reaksi sama sekali bahkan jika aku menggunakan Sihir Tanah.

Meskipun disebut 'Tanah', Sihir Tanah punya jangkauan yang luas.

Baik tanah ataupun metal, jika itu adalah benda padat yang ada bentuknya, sihir tanah bisa digunakan untuk apapun.

Alasan kenapa Alaba bisa membangun jembatan dengan instant, dan aku bisa menggali dengan cepat adalah adanya Sihir Tanah.

Dan, Sihir Tanah yang kugunakan tidak mempan pada lapisan dinding yang ada di kakiku.

Dengan kata lain, lapisan ini punya ketahanan terhadap sihir.

Aku menggunakan 'Wisdom' untuk menganalisa lebih lanjut tentang dinding ini.

『Analisa Gagal』

Aku tidak bisa menganalisanya menggunakan 'Wisdom', aku sudah menduganya, sih.

Karena aku tau kalau benda ini punya ketahanan terhadap sihir, jadi tidak mungkin menghancurkannya dengan sihir.

Aku tahu itu, aku mungkin bisa menghancurkannya dengan kekuatan fisikku, tetapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi.

Aku memutuskan untuk menggunakan Detection dan mencoba memahami apa yang ada di bangunan bawah tanah ini.

Tidak berhasil.

Detectionku bisa menembus dinding ini sampai jarak tertentu, di luar jarak itu semuanya gelap, dan Detection pun tidak bisa digunakan dengan baik.

Sepertinya ada jammer di dalam bangunan ini. (TL Note : Jammer adalah alat yang digunakan untuk mengganggu sinyal dalam telekomunikasi. Tetapi jammer di sini adalah alat yang mengganggu fungsi sihir.)

Ini sedikit, ah tidak, ini sangat buruk.

Walaupun ini bagus kalau jammer ini berada di lapisan dindingnya, tapi kalau jammer yang digunakan adalah suatu jenis sihir yang diaktifkan di dalam sana, bangunan ini hidup.

Dan itu adalah masalah besar.

Haruskah aku memberitahu Gyurigyuri?

Kalaupun aku ingin, aku tidak tahu bagaimana cara memberitahunya.

Aku tidak punya pilihan selain memasuki bangunan ini, huh?

Aku menemukan sesuatu yang kupikir adalah jalan masuk saat aku menggunakan Detection ku tadi.

Aku menggali lubang di sekitar dinding, dan menuju ke jalan masuk itu.

Ada dinding yang rusak dengan lubang sepanjang 5 meter dan tertutup tanah.

Tetapi, ruangan di balik dinding ini penuh dengan tanah.

Aku menyingkirkan tanah yang memenuhi ruangan itu dengan sihirku.

Dan, di ujung ruangan terlihat ada sebuah pintu.

Pintu itu terbuat dari baja yang tebal, dan sepertinya tipe pintu yang bergeser ke samping untuk membukanya.

Pintu itu tidak memiliki gagang pintu.

Ya, sudah jelas.

Ini sangat berbeda dengan peradaban yang ada di atas.

Ini adalah pintu mekanik yang jelas dibuat untuk terbuka secara otomatis.

Ruangan ini mungkin adalah lift.

Aku meletakkan tanganku pada pintu yang terlalu modern untuk dunia fantasi ini.

Pintu yang terkubur di dalam tanah untuk waktu yang sangat lama tidak akan terbuka secara otomatis.

Aku dengan hati-hati membuka pintu itu dengan paksa.

Berat.

Walaupun seharusnya bisa kubuka dengan statusku, tetap saja ini sangat berat.

Tetapi, berat bukan berarti tidak mungkin untuk kulakukan.

Di depan pintu yang barusan kubuka denga paksa.

Ada lampu darurat yang menyala hijau.

Cahaya itu menyinariku, dan apa yang ada di bangunan ini terlihat sedikit demi sedikit.

Ya, aku punya skill penglihatan malam 'Night Vision' sih.

Au melihat benda yang mustahil untuk ada di dunia ini diletakkan di dalam.

Boneka baja setinggi dua meter.

Dengan kata lain, robot.

Selain itu, sepertinya robot-robot ini dibuat dengan teknologi yang sangat canggih.

Robot-robot ini diletakkan berbaris pada dua sisi dinding.

Tidak.. Tidak..

Aku sudah menduganya.

Memang aku sudah menduganya, tetapi apa-apaan ini? Kenapa ada robot di dunia fantasi?

Terlebih lagi, bagaimanapun aku melihat robot ini, robot ini didesain untuk bertempur. Terima kasih banyak!

Kemunginan terburuknya adalah robot-robot ini masih hidup.

Benar saja, sirine yang berisik mulai terdengar dari robot-robot ini.

Walaupun ada suara yang kudengar bersamaan dengan sirinenya, sayang sekali, karena suara itu berbicara dengan bahasa yang berbeda dari bahasa yang kudapat dari pengetahuan Ratu, aku tidak tahu apa artinya.

Ya, kalau begini, mungkin saja ini adalah pengumuman kalau ada penyusup di fasilitas ini, dan robot-robot itu diminta untuk menghentikan penyusup itu.

Penyusup yang dimaksud adalah aku.

Aku akan segera diserang.

Sial.

Robot-robot itu mulai berdiri.

Robot dengan empat kaki.

Mereka punya empat tangan juga.

Walaupun kedua tangannya dibuat seperti tangan manusia, dan bentuk yang menyerupai pedang yang dikombinasikan dengan senjata api dipasang pada kedua tangannya yang lain.

Mungkinkah robot-robot ini punya 2 senjata api dan 2 pedang?

Tangan yang normal pun memegang senjata laras panjang.

Atau malah 4 senjata api?

Robot-robot itu tidak punya kepala, tetapi di bagian yang harusnya ada kepala, justru dipasang sebuah selongsong.

Mungkinkah robot ini bertarung dengan 5 senjata api?

ADa sekitar 100 robot dengan penampilan yang menakutkan.

Aku tidak tahu pasti karena 'Wisdom' tidak bisa kugunakan di bangunan ini.

Tetapi, jammer yang menghalangi Detectionku sepertinya bukan dari dindingnya, tetapi dari penangkal sihir yang diaktifkan di dalam bangunan ini.

Bahkan jika aku mencoba untuk menggunakan sihir, sihirku tidak akan berguna dengan baik.

Ini buruk.

Sudah jelas aku terpojok.

Selama aku di sini, aku tidak bisa menggunakan skillku.

Aku hanya bisa menggunakan kemampuan bertarungku dengan fisik.

Penghalang sihir, sudah jelas dari namanya, mengganggu proses aktivasi sihir.

Dengan kata lain, sihir tidak bisa digunakan.

Dan, jujur saja, hampir semua skillku adalah sihir.

Identitas dari setiap skill adalah hal yang dipermudah untuk membantu sehingga sihir bisa diaktifkan dengan mudah oleh sistem.

Kekuatan dari jiwa pemilik skill adalah kekuatan mentah.

Baik jaringku ataupun racunku, semuanya adalah hasil dari sihir.

Dan, secara alami, ketahanan sihir juga termasuk sihir.

'Physical Nullity' yang kupunya.

Skill yang membuat penghalang untuk menghalau serangan fisik yang kuat pada tubuhku.

Faktanya, bukan aku yang menghalau serangan fisik itu.

Terlebih lagi, walaupun dibilang penghalau, jika aku terkena serangan yang melebihi kekuatan pertahanan skill tersebut, aku akan menerima damage seperti biasanya.

Jika aku terena seragan oleh alien yang terlahir di Planet Sayur Super, tetap saja aku akan hancur menjadi debu. [TL Note: Referensi Dragon Ball. Sayur Super adalah Super Saiyan (Toriyama meggunakan namanya dari kata sayur *Yasai*) dan planet sayur adalah planet Vegeta]

Ketahanan sihir adalah sihir yang selalu meletakkan penghalang sihir pada serangan yang diterima yang fungsinya menetralkan efek sihir itu.

Karena sihirku terhalang oleh sihir penghalang, sekarang aku sama saja tidak punya mekanisme bertahan dari serangan lawan.

Apalagi, statusku juga kuperoleh dengan sihir yang disebut 'Enhanced Body' dan 'Cover Enhanced Destruction' (被破壊強化 TL note: ???)

Serangan sihir yang hanya diperkuat dengan kekuatan otot yang diperkuat oleh sihir.

Aku meningkatkan kekuatan ototku untuk bergerak dengan cepat.

Karena aku mengaktifkannya pada tubuhku, sihir penghalau tidak begitu berarti.

Bukan berarti itu hanyalah urusan sepele.

Tentang itu, akan sangat bagus kalau kemampuan bertahanku ada di dalam tubuhku, tetapi permukaan tubuhku akan menerima sihir penghalang secara langsung.

Dengan kata lain, lapisan kulitku yang tipis bisa dibilang tidak punya perlindungan apapun.

Dengan begitu, kalau kulitku tertusuk, akan menjadi cedera yang fatal cepat atau lambat.

Bayangkan kulitmu dicabut secara perlahan, itu adalah siksaan yang brutal.

Pasukan 100 robot melawan ku yang tidak punya apa-apa dan statusku yang melemah.

Ah, ini sungguh buruk.


----------------------


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.


PREVIOUS | INDEX | NEXT


IKLAN by LAZADA
Skuy diliat, tinggal klik aja gambarnya



1 comment:


EmoticonEmoticon