February 18, 2022

Kumo Desu ga, Nani ka? Bahasa Indonesia Side Story - Pertempuran Desa Elf 2

  Translator: B-san



Side Story - Pertempuran Desa Elf 2




【Pemukiman Orang-Orang yang di reinkarnasi】

「Apakah pelindungnya benar-benar akan rusak?」

「Apa yang kamu bayangkan? Ayo pergi!」

Beberapa jam sebelum pelindungnya rusak.

Di area pemukiman orang-orang yang di reinkarnasi, dua mantan petualang melanjutkan persiapan untuk kepergian mereka.
Tagawa Kunihiko, and Kushitani Asaka.

Tentu saja mereka punya nama di dunia ini, tapi Kunihiko dan Asaka saling memanggil nama mereka dari kehidupan yang sebelumnya.

Ini karena mereka sudah terbiasa dengan panggilan mereka.

Keduanya sama-sama punya orang tua yang merupakan tentara bayaran.

Walaupun sepertinya mereka sempat tinggal di suatu tempat dan menetap di sana untuk beberapa waktu selama mereka masih bayi, ketika mereka sudah bisa jalan, mereka mulai berpindah-pindah tempat tinggal.

Kalau ada perang, kelompok tentara bayaran akan pergi ke tempat peperangan. Kalau ada permintaan pengawalan, mereka akan mengikuti. Kalau ada monster yang muncul, mereka akan membasminya.

Karena mereka telah berpindah-pindah ke berbagai tempat, mereka berujung mengelilingi benua ini tanpa bisa diketahui keberadaannya oleh para elf.

Karena mereka termasuk yang direinkarnasi, mereka bisa berjalan lebih cepat daripada anak-anak normal.

Walaupun mereka adalah teman masa kecil di kehidupan mereka sebelumnya, di dunia ini mereka juga menjadi teman masa kecil bahkan di dunia ini.

Mereka sudah seperti keluarga dan sudh wajar bagi mereka untuk dekat dengan satu sama lain.

Karena itu, ketika Kunihiko mengatakan 「Aku akan menjadi petualang!」 dan pergi dari kelompok tentara bayaran, Asaka mengikutinya seolah-olah itu adalah hal yang wajar dilakkan olehnya.

Seperti itulah, mereka berdua menjadi petualang, dan berpindah-pindah tempat.

Selama itu, mereka adalah petualang yang hebat, dan keduanya menarik perhatian karena mereka jauh melampaui kemampuan orang seumuran mereka.

Mereka berada di sini karena popularitas mereka.

Ketenaran mereka terdengar oleh para elf, dan keduanya dibawa ke tempat ini seperti yang lainnya.

Ketika mereka dibawa ke sini, mereka senang karena mereka bisa bertemu kembali dengan teman-teman lama yang sudah lama tidak mereka temui.

Tetapi, setelah itu, mereka bertanya bagaimana rasanya hidup di Desa Elf, dan mereka kecewa setelah mendengarnya.

Mereka merasa mereka dipaksa masuk ke situasi dikekang seumur hidup.

Kunihiko mulai lelah dengan kehidupan tanpa mimpi dan cinta.

Di sisi lain, Asaka berpikir bahwa kehidupan seperti ini tidak masalah baginya.

Walaupun dia terbawa oleh kehidupan Kunihiko, Asaka bisa dibilang cewek normal.

Kehidupannya sebagai petualang memang berbahaya, untuk Asaka yang ingin hidupnya seimbang, kehidupan normal lebih sesuai dengannya walaupun tidak ada impian ataupun cinta di dalamnya.

Dimulai dari ketua Kudo, orang-orang yang direinkarnasi dan hidup di Desa Elf terlihat kecewa dengan kehidupan di sini.

Asaka juga memahami alasannya setelah merasakannya.

Bangun pagi, bekerja, dan tidur di malam hari.

Hidup tanpa kenikmatan.

Selain itu dia juga dapat merasakan bahwa para elf mengamati kehidupan mereka secara diam-diam.

Menurut Asaka, wajar jika semua orang di sini akan menumpuk stress.

Tetapi, menurut Asaka yang sudah tahu bahaya yang ada di luar sana, kehidupan ini masih bisa diterima.

Asaka yang berkelana ke berbagai tempat punya kemampuan untuk adaptasi karena tidak ada pilihan lain.

Jika dia tidak memilikinya, dia tidak akan hidup, bahkan kalaupun dia memilikinya, dia akan mati dengan mudah kalau dia tidak beruntung.

Itulah dunia luar, atau bisa dibilang, hal yang normal di dunia ini.

Menurut Asaka, Desa Elf dimana keamanan mereka terjamin tidak bisa dibilang sebagai lingkungan yang buruk.

Bahkan bisa dibilang, kebanyakan orang di sini tidak tahu fakta tentang dunia luar, termasuk Kudo.

Walaupun dia sudah mengatakan bahayanya dunia luar di kehidupan ini, kekecewaan mereka tidak juga hilang.

Dia merasa bahwa Sensei menyembunyikan sesuatu, dan dia melakukannya demi semua murid-muridnya. Asaka mengerti ini karena dia hidup sebagai petualang liar untuk waktu yang lama, dan kemampuannya untuk menilai seseorang pun berkembang.

Tetapi bagaimanapun, karena dia merasa menculik orang itu tindakan yang buruk, dia membiarakannya.

Asaka punya prinsip kedamaian-dengan-bayaran-apapun, tidak seperti Kunihiko.

Di sisi lain, Kunihiko tidak menyembunyikan niatnya.

Dia mengatakan hal-hal yang dia pikirkan, dan mengatakan hal-hal yang dia dengar.

Kalau itu adalah laki-laki, kata 'petualangan' adalah kata yang menarik dilihat dari manapun, dan wajar saja untuk mendengarnya dari Kunihiko yang punya pengalaman.

Dan Kunihiko menceritakan tentang pengalamannya ketika ditanya.

Pertama kalinya mengalahkan monster.

Level Up.

Seperti itulah, semua anak laki-laki yang mendengarkannya memperhatikan ceritanya dan menjadi murung.

Walaupun kebanyakan anak laki-laki mengagumi Kunihiko yang menyadari impian lelaki, ada juga yang memahami berbahayanya kehidupan di dunia luar setelah mendengarkan ceritanya.

Keduanya memasuki Desa Elf dan memberikan pengaruh kepada teman-temannya yang lain, pengaruh buruk dan pengaruh baik.

Dan itu mengguncang mereka.

Apakah kalian ingin kehidupan aman yang seperti ini atau kebebasan yang berbahaya?

Tentu saja ini bukan masalah yang bsa diselesaikan dengan mudah.

Tetapi, pasti akan ada waktu untuk menentukannya suatu hari nanti.

Mereka dikejar oleh kehidupan sehari-hari sambil merasa kehilangan hak atas kebebasan mereka.

Dan Desa Elf juga memiliki ancaman dan mereka tidak bisa menentukan apa yang harus mereka lakukan dan tidak punya kekuatan untuk melawan.

「Aku mohon padamu. Tetapi, jangan bertindak gegabah」

Izin untuk berpartisipasi di perang ini diberikan kepada Kunihiko dan Asaka yang punya pengalaman dan kekuatan untuk bertarung.

Semua yang tinggal di pemukiman itu melihat mereka berdua berangkat ke medan perang.

Kudo mengatakan kata-kata penyemangat yang mewakili semuanya.

「Ya. Tunggulah kami dengan niat untuk menaiki kapal yang besar」

Kunihiko tertawa riang, dan matanya pun menjadi dingin sesaat setelahnya.

「Jadi, Ogi, katakan apa tujuanmu ketika memberi racun pada makanan kami sebelum kami berangkat?」

Pandangan semua berpindah ke Ogiwara yang bertanggung jawab memasak.

Ogiwara yang merasa semuanya memandang ke arahnya, hanya bisa terdiam.


----------------------


Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang COPAS dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.

PREVIOUS | INDEX | NEXT

IKLAN by LAZADA
Skuy diliat, tinggal klik aja gambarnya



EmoticonEmoticon